Akhirnya~~~ ada juga yang mau nyinopsisin drama satu ini(TT)
gomawo chingu~~~~ penasaran banget sama drama satu ini, cz banyak K-Pop yang ngomongin ttg drama ini, katanya sih bagus + mengharukan. Let’s just check it out-^^-
Secret Garden episode 1
Episode : 20
Produksi : SBS, 2010
Tayang : Sabtu-Minggu 21:45
Sutradara : Shin Woo Chul
Scriptwriter : Kim Eun Sook
Casts :
Hyun Bin as Kim Joo Won
Ha Ji Won as Gil Ra Im
Yoon Sang Hyun as Oscar (Joo Won’s cousin)
Kim Sa Rang as Yoon Seul
Lee Philip as Im Jong Soo Lee
Jong Suk as Sseon
Yoo In Na as Im Ah Young
Kim Ji Sook as Moon Yeon Hong
Park Joon Geum as Moon Boon Hong
Kim Sung Oh as Secretary Oh
Choi Yoon So as Kim Hee Won
Kim Sung Kyum as Moon Chang Soo
Lee Byung Joon as Park Bong Ho
Sung Byung Sook as Park Bong Hee
Yoon Gi Won as Choi Dong Kyu
Yoo Seo Jin as Lee Ji Hyun
Kim Gun as Yoo Jong Heon
Song Yoon Ah as herself (cameo)
Kang Chan Yang
Jang Seo Won
Episode 1
Adegan dibuka dengan pertunjukan sebuah kediaman yang super duper mewah. Taman luas dengan danau dan bangku2 indah, arsitektur megah dan interior mewah. Furniture kelas satu dan kerapian serta keteraturan tingkat tinggi. Hanya bisa ditandingi oleh kediaman Gu Jun Pyo, membuat semua kediaman mewah dalam drama lewat.
Narasi : Apa kalian tahu tentang Indian musim panas? Sebelum musim dingin tiba, di musim gugur, ada musim panas sekilas. Indian, katanya, berburu untuk musim dingin saat musim panas yang singkat itu. Itulah mengapa mereka disebut Indian Musim panas, kado dari para dewa. Indian musim panas untuk musim gugur ini jelas akan ditemani oleh hujan. Kalau hujan tiba, apa kita akan menerima hadiah istimewa dari para dewa? Tapi apakah itu kado atau lelucon dari para dewa, Aku pikir, kita harus melihatnya, benar, Tuan Kim Joo Won? Kim Joo Won, turun dari atas dan bersiap pergi, meminum tehnya, ia mendengus mendengar berita dan sekilas menatap langit. Joo Won, CEO perusahaan besar dan orang perfeksionis. Joo Won keluar rumah/istana? dengan mobil sportnya yang kencang.
Joo Won berhenti sejenak ketika melihat Oska, sepupunya sedang berciuman dengan aktris baru. Oska melambai ke arah Joo Won yang melihatnya dengan sebal. Oska tidak repot-repot menghentikan ciuman-nya. Joo Won lalu memacu mobilnya dengan kencang melewati pasangan itu. Membuat rok wanita itu hampir tersingkap. Siapa itu? Oska menjelaskan, dia bisa dikatakan sepupuku dalam silsilah keluarga. Dalam hati : kenyataan-nya, seorang sepupu atau anak dari sepupu. Jika aku membeli mobil sport, dia membeli dealer mobil itu. Jika aku membeli yacht, dia harus membeli semua tanah disekitar dermaga agar dia merasa puas.
Oska : Orang berkata dia jauh lebih kejam dariku.
Chae Rin : Apa? Apa yang kau bicarakan? Mengapa aku harus mengatakan itu padamu Oppa? Oska : Aigoo, Chae Rin, karena aku bicara sedikit berputar, kau tidak mengerti ya? Aku bilang kita tidak perlu bertemu lagi. aku tidak ingin melihatmu lagi.
Chae Rin tidak terima, lalu untuk apa ciuman tadi? Oska santai berkata itu ciuman perpisahan. Aku ingin ada di memorimu sebagai pria yang manis. Chae Rin ngamuk dan memukul Oska, hei! hei, kau brengsek! Joo Won pergi menemui wanita yang akan dijodohkan olehnya. Wanita itu adalah cucu menteri di kabinet. Ayahnya memiliki hotel. Dia sendiri baru kembali dari studi di LN dan seorang CF (Commercial Film).
Joo Won menegur wanita itu : Nona Yoon Seul?
Yoon Seul berusaha membuat Joo Won terkesan dengan bertanya, kau pasti sangat menyukai Edouard Manet. Mungkin hanya kita pasangan perjodohan yang bertemu di galeri seni.
Joo Won : Karena aku tidak perlu membuang waktuku. Yoon Seul tidak mengerti. apa maksudmu...
Joo Won : Dari cara dia berjalan kelihatan karakternya, dari penghargaan-nya pada seni kau bisa melihat tingkat kebudayaan-nya. Kau bisa melihat jika seorang wanita yang akan pergi ke galeri seni atau klub. Apa dia lebih suka parfum tajam atau lembut. Jawaban-nya akan segera keluar.
Yoon Seul bingung, sebenarnya dia memuji atau apa...Yoon Seul menawarkan minum. Jika kau merasa tidak nyaman, kita bisa pergi. Yoon Seul dan Joo Won minum kopi dan Yoon Seul berkata kalau ia hanya berperan sebagai putri yang berbakti saja dan tidak terlalu tertarik dengan perjodohan ini.
Joo Won : Kau tidak menginginkan pernikahan karena dijodohkan. Yoon Seul : Benar
Joo Won : Mengapa tidak?
Yoon seul : Apa? Joo Won : Cinta? ya mungkin saja ada orang yang menganggapnya (cinta) penting. Tapi karena hormon yang tidak bisa diatur dan penyakit yang disebut cinta, kau mengabaikan keluargamu, pendidikanmu, dan kemampuanmu. Kau tidak bisa berkomunikasi dan kau ada di tingkat yang berbeda dan kau pikir itu semua bisa tergantikan dengan ciuman yang hebat? Yoon Seul bingung..
Joo Won berkata kalau Yoon Seul naif, tidak sesuai dengan penampilannya. Joo Won juga mengundurkan diri dari pertunangan. Yoon Seul kesal dan curhat dengan temannya di klub ekslusif milik Joo Won. Yoon Seul berkata tidak ada pria yang belum jatuh ke tangannya. Dan ia menginginkan Joo won. Temannya berkata, kau dicampakkan ya?
Yoon Seul : Aku bilang akhirnya aku menemukan suatu hubungan.
Temannya cemas, kalau dia tahu tentang kau dan Oska...Yoon Seul minta temannya minum saja tehnya. Yoon seul mencibir ketika melihat wanita di lounge itu, gadis doenjang...(gadis2 yang memanfaatkan orang lain/prianya untuk membeli barang2 mewah) Temannya tidak terima, jika aku ini wanita doenjang, lalu kau apa?
Yoon Seul : Aku ini pewaris. Saat mereka masih ngobrol, tiba-tiba seorang wanita masuk, wow...In Soo cewek! eh bukan tapi kakaknya, Ha Ji Won! hehe..bukan, Gil Ra Im.
Ra Im mengenakan baju tomboy dan tatto! Membuat semua wanita dalam lounge itu gelisah dan tidak senang akan kehadirannya. Ya Tuhan! naga..naga ..(tatto naga) Teman Yoon Seul bahkan sampai memalingkan muka anak bayinya. HA!
Yoon Seul merasa dia akan segera menjadi pemilik tempat ini, maka dia harus "menegur" wanita itu. Apa aku harus pergi untuk mengatakan apa pendapatku sebagai calon pemilik tempat ini? (kalo dia nikah dengan Joo Won kan otomatis jadi pemilik dept store mewah ini) Yoon Seul jalan mendekati Ra Im yang duduk menunggu.
Yoon Seul : Tunggu dulu. Apa ada yang kau butuhkan, tamu?
Lalu pelayan datang dan menengahi. Yoon Seul memarahinya, bukankah tempat ini hanya diperuntukkan untuk VVIP (yg belanja diatas 100 juta Won), apa kau memeriksa ID setiap orang? Pelayan itu mengiyakan tapi Seul marah, pembohong! Kau tidak memeriksanya.
Seul mengeluh panjang pendek dan akhirnya berkata pada pelayan itu, siapa namamu? Pelayan itu hanya minta maaf, tapi Seul tidak peduli dan mengambil badge namanya, lalu pergi. Ra Im dan pelayan itu sudah saling kenal, kita harus mengambil badge namamu kembali. Temannya justru berkata, tidak perlu diurus.
Ra Im : Aku hanya tinggal minta maaf dan mohon sedikit kemurahannya, paling dia hanya teriak sedikit. Tunggu sebentar. Kebalikan dengan penampilannya yang sangar, Ra Im ternyata orang yang gampang sekali minta maaf. Di luar, Ra Im melihat Yoon Seul yang sedang menunggu mobilnya dan ia jalan mendekati Yoon Seul. Seul sudah ketakutan. Tiba2 seorang pencopet lari dan merebut tas teman Seul yang dipegang oleh baby sitter-nya. Pencopet itu kabur dengan mobil.
Teman Seul itu mengeluh dan memarahi baby sitter-nya, apa kau tahu berapa harganya? bagaimana kau bisa memegangnya seperti itu? Baby sitter itu hanya minta maaf dan kelihatan takut.
Ra Im tidak tega dan tanya, bibi apa kau kerja dengannya? Tunggu disini. Ra Im langsung mengambil sepedanya dan mengejar mobil itu! Ra Im mengambil jalan berputar agar bisa mencegatnya, keren...! Sampai ke kawasan Myeongdong dan Ra Im berhasil menghentikan mobil itu. Dari dalam mobil keluar 4 orang preman yang langsung menyerang Ra Im. Ra Im melawan dan berkelahi dengan mereka satu per satu, sampai akhirnya menang! wow..fantastis..(sepertinya Ha Ji Won tidak pakai stunt...sepertinya.. )
Bukannya terima kasih, tapi Yoon Seul melemparkan tas itu ke temannya dan berkata cek, apa ada yang hilang! Ra im berkata karena ia sudah mendapat tas itu kembali, ia ingin badge temannya dikembalikan. Seul bohong dan berkata sudah dibuang di tong sampah.
Ra Im kesal dan mencengkeram baju Seul, tempat sampah sama-sama kotor untuk kita, kau yang membuangnya, kau yang harus mengambilnya, cari! Seul teriak, lepaskan! Akhirnya ia mengeluarkan badge itu, ini lihat, ini apa bukan? Ra Im mengambilnya dan mengambil tissue dari tangan teman Seul (bekas ingus anaknya) dan memasukkannya ke tas Seul. Lalu Ra Im pergi. Seul kesal, wanita gila! Tapi temannya justru kagum, bagaimana seorang wanita bisa sekeren itu..Seul teriak karena kesal. Malam itu, langit mendung dan hujan turun dengan deras. Ra Im bersiap untuk syuting, ia duduk di puncak menara dan bersiap terjun. Sekilas ada bayangan seorang pria yang terjun, tapi Ra Im segera konsentrasi dan terjun! keren... Di bawah sudah menanti lusinan pria untuk bertempur. Ra Im menembak ke sana sini, adegannya mirip Lara Croft dicampur pertempuran Bi Dam episode terakhir. Kemudian sutradara teriak Cut! OK! Ra Im sukses menjadi stunt untuk Chae Rin. Ra Im mendapat pujian dari kru dan ia tampak senang sekaligus malu-malu. Ra Im jalan dan Chae Rin menyenggolnya, oh kakiku! Astaga! kenapa kau tidak lihat2 kalau jalan? kotor sekali. Ra Im hanya menghela nafas. Setelah syuting selesai, Ra Im menunggu rekan2nya di dekat mobil mereka sambil mendengarkan lagu2 Oska dengan earphonenya. Ra Im melihat rekan2nya datang dan ia akan membantu mereka. Sutradara Action Jong Soo muncul. Ra Im mendatanginya, Sutradara, apa aku terlihat keren?
Jong Soo : Mengapa kau harus terlihat keren? kau seharusnya terlihat cantik. Rekan2nya juga mengeluh, aktris itu hanya perlu berwajah cantik. Ra Im berkata kalau menjadi cantik aku tidak..
Jong Soo : Ra Im! bagus! kau terlihat keren. Aku dengar Park Chae Rin mengatakan sesuatu lagi. Ra Im berkata tidak apa-apa. Jong soo dan yang lain menghibur, dia hanya iri karena kau jauh lebih cantik. Ra Im bercanda dan berkata aku tahu, menurut penata cahaya, aku 120 kali lebih cantik darinya. Ah aku tidak tahu mengapa ibuku melahirkan aku dengan begini cantik. huehehe..nice Ra Im..
Rekan2-nya geli dan berkata sudahlah..Ayo kita segera pergi dan pindah lokasi. Mereka kelihatan sekali care dengan Ra Im dan Ra im ini kadang2 terlihat malu-malu, tapi kalau sudah action, dia benar2 garang, sangar dan keren.. Jong Soo juga sangat memperhatikan Ra im, ketika di sekolah action, dia jalan (kenapa gaya jalannya keren sekali, love ya Philip...hehe saingan dengan Gun Wook ^_^, mungkin sekolah action-nya juga sama ya..) ke loker Ra Im, dan memasukkan tiket konser Oska di tas Ra im. Yeah... Malamnya, Jong Soo membawa Ra Im menyaksikan konser Oska. (Yoon Sang Hyun benar2 nyanyi!).
Jong Soo : Aku kan sudah bilang kalau kau bisa pergi dengan temanmu!
Ra Im : Aku tidak punya teman yang bisa datang denganku. Semua temanku menyukai bintang idola. Ra Im sangat menikmati performance Oska dan lihat cara Jong Soo memandang Ra Im, dia benar2 menyukai Ra Im! Joo Won juga menonton bersama kakaknya. Joo Won bosan setengah mati dan akan pergi, ketika kakaknya Hee Won berkata, kak Woo Young (nama asli Oska) akan sedih. Tinggal sedikit lagu lagi, sabarlah.
Joo Won ngomel, kenapa bakatnya terus saja menurun sejak debutnya. Hee won memperingatkan adiknya, fans akan mendengarnya, jika kau pergi, aku akan mengatakan pada kak Woo Young untuk tidak memperpanjang kontraknya. Joo Won : Apa Choi Woo Young membayarmu untuk mengawasiku? Hee Won mengancam, aku pemegang saham terbesar, coba saja pergi. Di sudut tampak Yoon Seul juga menyaksikan pertunjukan Oska.
Paginya, para staf dept store Joo won bersiap untuk menyambut CEO ini. Joo Won punya kebiasaan masuk lewat eskalator dan bukannya lift seperti kebanyakan CEO, ini membuat para karyawan mengeluh karena harus datang pagi2 dan menyambutnya. Tapi karyawan wanita juga kagum dengan ketampanan Joo Won. Meskipun CEO ini hanya datang 2 hari dalam seminggu. Ada juga rumor kalau kepemilikan dept. store ini akan berganti, mereka bilang GM Park akan menggantikan President.
Joo won bertemu GM Park dan saling menyindir. GM Park mengatakan kalau semua ini karena Joo Won tidak datang kerja. Joo Won membela diri ia datang hari Selasa dan Kamis. GM Park : Anda seharusnya juga datang hari Senin, Rabu dan Jumat.
Tapi Joo Won menjawab ia tidak mau karena macet (hehe ada ya yg kaya gini) Lalu dari pembicaraan kelihatan kalau Joo won ternyata pernah menampar wajah bintang Hollywood dan di acara X-Files, Joo Won bahkan melemparkan naskah ke Sutradara Choi dari SBC (bukan SBS ^_^)
Joo Won menyangkal : Kapan aku melempar naskah? aku melempar sinopsis! ha! Tapi Joo Won juga tidak puas dengan kerja GM Park, GM, apa kau mau menyetir mobil sederhana dan daftar untuk tunjangan sosial? Kau tidak mau kan? Karena kau menyetir mobil yang bagus dengan gaji yang aku berikan padamu, jadi, apa kau tidak bisa membuat acara yang lebih sensasional dan menarik?
Joo won menawarkan untuk mengontrak bintang top Song Mo Yang (apa bukan Song Hye Gyo saja hehehe), karena akan mudah mendatangkan uang, dengan demikian GM, dompetmu juga akan terus penuh. Bagaimana?
GM : Kau tidak salah, tapi bagaimana dengan perpanjangan kontrak model utama Oska? Karena ada peningkatan dari turis Jepang, penjualan juga...
Joo Won : Aku tahu.
GM : Apa karena kau tidak bisa menyingkirkan dia?
Joo won : Bukankah kau dengar apa kataku, apa kau mau mengajariku, karena kau pikir aku tidak bisa? aku akan melakukannya. Joo Won biarpun malas menghubungi Oska, malam ini dia bertemu juga dengan Oska di bar ekslusif. Joo won menanyakan CF terakhir yang diambil Oska, bukankah itu setahun lalu? Oska : Kenapa kau ingin tahu?
Joo Won : Setiap aku menyalakan TV, ada banyak anak2 baru yang keren, tapi kau dengan berani belum juga memperbarui kontrak.
Oska : Apa karena ini kau ingin minum denganku?
Joo Won : Album ke-7 ini mungkin adalah kesempatan terakhirmu untuk meraih puncak dan juga mungkin kesempatan terakhir untuk mendapat kontrak dari dept store kami.
Oska : Itukan menurutmu.
Joo won : Apa kau pernah melihat aku salah? Joo won janji menaikkan nilai kontrak 3 kali lipat. Oska minta lebih. Joo won tidak mau. Oska tidak mau memperpanjang kontrak. Joo Won mengancam, aku serius, datanglah dengan stempel namamu sebelum aku cari anak baru yang lebih hot! Lalu ada telp untuk Oska, ternyata Park Chae Rin.
Chae Rin ngamuk, kenapa Oppa-nya tidak menjawab telpnya. Tapi kenapa menjawab telp dari Yoon Hee After School? Kenapa hanya menerima telpnya? Aku punya kaki yang bagus juga.
Park Chae Rin mengancam, kami membuka lokasi syuting kami hari ini dan akan ada banyak reporter. Aku akan mengatakan pada semuanya mengenai hubungan kita, mengerti? Selama Chae Rin menelepon Oska, Ra Im menunggunya.
Setelah selesai, Ra Im mengulurkan air mineral. Dan berkata kalau sutradara ingin mereka latihan adegan action. Chae Rin kesal, kenapa kita harus melakukannya lagi, kita sudah sering melakukannya!
Ra im : Kita harus berlatih lagi, adegan ini banyak sekali menggunakan tali tembaga, jadi kesalahan sedikit saja bisa mengakibatkan kecelakaan...
Chae Rin : Apa ada yang minta kau menjawab? Keduanya akhirnya berlatih dengan pedang di dekat peralatan stunt. Chae Rin masih marah dengan Oska dan ia mengayunkan pedang dengan keras ke arah Ra Im.
Keduanya kehilangan keseimbangan dan menimpa peralatan stunt, Ra Im berusaha menyelamatkan Chae Rin dan melukai lengannya sendiri. Lukanya lumayan dalam dan mengeluarkan banyak darah.
Chae Rin teriak karena pinggir kukunya luka. Sutradara lari-lari, aigoo ada apa ini, apa yang terjadi? kau tidak apa-apa..mereka mencemaskan Chae Rin (yg luka kukunya!)Chae Rin si artis manja teriak : berdarah! jangan sentuh! sakit sekali! (arrrghh..) Ra Im langsung menutupi lukanya dengan jaketnya, dan sutradara teriak, Gil Ra Im! Apa kau sudah gila? Bagaimana kau bisa melukai kuku seorang artis? Ra Im membungkuk minta maaf.
Sutradara action Jong Soo datang dan membela Ra Im, untuk apa kau minta maaf? Sutradara memanggil Jong soo, lihat ini! aktris ini terluka. Jong Soo lebih cemas dengan Ra Im, apa ini baik2 saja.
Ra Im : Aku tidak apa-apa. Aku bisa syuting.
Jong soo : Apa kau mulai memberontak sekarang? kau ini aktris juga. Ada yang menangis dan meributkan kuku dan kau memperlakukan tubuhmu seperti itu?
Sutradara memanggil Jong Soo lagi dan diancam apa ingin semua tim-nya di usir? Jong soo tidak takut, aku sudah berencana menarik mereka, aku tidak bisa membiarkan orang2ku kerja di lokasi syuting seperti ini. Apa yang kalian tunggu? Bereskan property kita! Jong Soo langsung memerintah anak buahnya untuk pergi dan mereka benar2 patuh, langsung balik kanan dan bersiap beres2.
Ra Im justru kaget dan membungkuk minta maaf pada sutradara, maaf, tunggu sebentar. Ra Im mengejar Jong Soo, sutradara! Joo won menerima pil dari dokternya. Dokter Lee berkata jika sudah tidak apa-apa, ia akan mengurangi obat. Tapi Joo Won tidak mau, sepertinya ia phobia sesuatu. Kalau kau kurangi, aku jadi gugup.
Dokter Lee : Apa masih sulit masuk ke lift? (oh berarti klaustrophobia, takut tempat sempit..) Joo Won : Jika cuma sulit, maka aku bisa menahannya dan naik saja. Tapi hanya dengan mendekati lift saja, aku tidak bisa bernafas. Bagaimana jika rumor tentang kondisiku ini menyebar ke seluruh perusahaan? Lalu Oska telp. Oska minta Joo Won pergi ke French Town di Gapyeong, jika kau kesana kau akan melihat mereka membuat film. Artis utamanya, Park Chae Rin, tahan dia selama 3 jam. Joo won : Apa kau juga minum obat? Aku tutup.
Oska : Tunggu! tunggu..aku sedang rekaman untuk Chocolate (Acara SBS), aku hanya kencan dengannya sebentar, tapi ia benar2 menyusahkan. Jika terdengar orang, aku bisa repot. Dia bilang punya photo kami bermesraan di hotel. Joo won : Apa kau pikir cuma dia yang punya foto2 seperti itu? Kenapa kau tidak mengoleksinya dan menjadikannya buku? Bye..
Oska : Apa kau akan seperti ini? Baik! bawakan kontraknya. Aku akan menandatanganinya. Bawa saja!
Joo Won : Gapyeong itu dimana? Joo Won pergi ke French town dan mencari Chae Rin. Joo Won tanya pada seorang kru yang mengantuk, yang mana Park Chae Rin?
Sementara Ra Im sedang memohon pada sutradara untuk diperbolehkan tetap syuting, meskipun kata sutradara Im ia menarik semua orang2 nya. Kru yang terbangun itu menunjuk ke arah Ra im, itu disana. Ia salah mengenali orang. Joo Won berterima kasih dan mendekati Ra Im. Kau tahu Choi Woo Young, maksudku Oska, ya kan?
Ra Im : Oska? bagaimana kalau iya.. Joo won langsung mengajak Ra Im pergi, ayo Oska ingin bertemu denganmu.
Ra Im diajak naik mobil Joo Won. Ra Im minta atapnya ditutup, tapi Joo Won menolak (klaustro..klaustro..), jika aku ingin atap, kenapa aku beli mobil yang terbuka (convertible car) Joo Won mengajak Ra Im ke hotel, ke tempat dimana kalian pertama bertemu. Hotel Ritz, kamar 1103. Di depan lift, Joo Won sudah gelisah dan minta Ra Im naik dulu, dia beralasan tidak ingin dilihat orang dengan wanita di hotel. Ra Im dan yang lain masuk duluan, meninggalkan Joo Won. Ra Im masuk ke kamar 1103, lalu ia ingat ..dia memang pernah bertemu Oska di kamar itu, tapi untuk keperluan syuting. Oska : Gil Ra Im? Ah stunt untuk Kim Sun Ah? Ra Im malu-malu dan berkata ia senang sekali bekerja bersama Oska.
Oska : Jika aku mengajakmu minum kopi, kau tidak akan melubangi sepatumu kan? Ra Im : Apa?
Oska : Kita akan syuting adegan berikutnya, mengapa Kim Sun Ah belum datang? kita menunggunya. Ra Im tersenyum dengan kenangan itu dan ia mengambil air minum.
Joo won naik ke lantai 11 dengan tangga dan ia benar2 kelelahan. Ah baju training ini...(itu baju training yang menggemparkan jagad maya beberapa minggu ini hehehe Hyun Bin blink2 jacket) Joo won tiba dengan terengah-engah, ia mengambil air mineral Ra Im, air...Lalu keduanya terlibat percakapan yang nyambung tapi sebenarnya sama sekali tidak nyambung haha.. Ok, Joo Won tanya, berapa lama kau mengenal Oska?
Ra Im : Sudah lama. aku tidak tahu ia mengingatku.
Joo Won : Wajahmu cukup meninggalkan kesan. Kau sepertinya orang yang terus terang dan aku tipe orang yang tidak bisa diam, jadi aku tanya. Berapa pendapatanmu? Kapan kau bersama bintang top seperti Kak Woo Young? Apa kalian syuting di sini? Lalu berapa bayaranmu untuk kompensasi seperti itu?
Ra im : Apa maksudmu garansi?
Joo won : Ah, ya terserah apa katamu. Aku hanya ingin tahu jumlahnya.
Ra Im : Aku tidak menerima bayaran besar kalau melakukannya dengan bintang besar. Tapi, aku mndapat bayaran lebih jika melakukannya di daerah pedesaan atau di lokasi terbuka.
Joo won kaget, di lokasi terbuka??
Ra Im : Atap dan hutan bambu sepertinya sedang tren, kau tahu? (bwa hahahaha..ini benar2 aneh, satu ngomong ke mana, satu mikir ke mana )
Joo won : Hutan bambu? wow, kak Choi Woo Young, benar-benar!
Ra Im : Bayaran yang terbaik adalah di dalam mobil. Mungkin karena sulit.
Joo Won : Ah, mobil, tentu saja, itu sulit tidak nyaman dan bergoncang-goncang. Tapi pria menyukainya. Ha!
Ra Im : Ya, pria menyukai kecepatan dan kesenangan.
Joo Won : Bagaimana kau bisa demikian terus terang...apa kau tidak malu? Kau artis pemeran utama.
Ra Im : Artis pemeran utama? Maaf, tapi siapa namaku?
Joo Won : Apa?
Ra Im : Siapa aku yang ingin ditemui Oska?
Joo Won : Park Chae Rin. Joo Won masih mengomentari penampilan Ra Im. Joo won menelepon Oska, ternyata Oska mengalami penundaan karena syutingnya molor. Ra Im merebut ponsel Joo Won, dan membungkam mulutnya, maaf, sepertinya kau minta orang ini mengajak Park Chae Rin, tapi pria bodoh ini salah.
Setelah itu Joo Won kaget, kau bukan Park Chae Rin? kau siapa? kenapa kau ikut?
Ra Im : Apa kau tanya aku adalah Park Chae Rin? kau tanya apa aku tahu Oska.
Joo Won minta Ra Im tanggung jawab. Ra Im kesal dan ia menerima telp, ternyata sutradara ingin dia syuting. Ra Im mengiyakan, ia janji akan mempertemukan Joo Won dengan Chae Rin tapi waktunya hanya 30 menit.
Joo Won : Kau mau kemana?
Ra Im : Apa kau masih ingin ketemu Chae Rin? berikan kuncimu! Ra Im menyetir mobil Joo won dengan keahlian seorang stunt! Dia menyalip setiap mobil dan ngebut, membuat Joo Won panik dan teriak-teriak hahaha..
Sampai di French Town, Joo Won keluar dari mobil dan hampir muntah. Ra Im memberikan kunci mobil dan berkata itu Park Chae Rin. Joo won masih ingin Ra Im mengantarnya menemui Chae rin, tapi Ra im cuek dan terus ke lokasi.
Semua kru geleng2 dan mengira Joo won hanya ingin cari tanda tangan. Joo won berkata ia tidak kesini untuk cari tandatangan, dan baju ini tidak seperti yang kalian kira, ini buatan tangan seorang master dari Italy selama 40 tahun..bla..bla..
Park Chae Rin dengan kepalsuannya, duduk di depan para reporter dan siap memberikan pernyataan. Joo won masuk ke ruangan, menaikkan zipper jaketnya dan maju ke arah Chae rin. Apa kau tahu aku mencarimu seharian?
Joo won menunjukkan kartu namanya, Kim Joo Won, apa kau percaya kalau aku adalah fansmu? Chae Rin : Apa?
Joo Won : Tidak akan ada skandal. Setelah selesai dengan Chae Rin, Joo won jalan sambil menelepon Oska dan melihat aksi Ra Im. Ra Im dengan keren berkelahi dengan beberapa pria. Setiap gerakannya sangat akurat, kharismatik, dan juga bertenaga. Joo won terpana dan kagum. Lalu Joo won mengejar Ra Im, kau stuntman?
Ra Im : Stuntwoman.
Joo won heran, mengapa Ra Im harus kerja menggunakan fisik, apa karena kau tidak pintar? Ra Im sebal dan menendang Joo won. Lalu jalan pergi. Joo Won mengejar, mengapa kau menendangku? aku tanya karena aku ingin tahu.
Joo Won : Aku bukan orang yang suka merendahkan orang yang tidak berpendidikan.
Ra Im : Kau benar2 hebat, tapi kau harus bersyukur karena lenganku luka, kalau tidak kau sudah habis. Ra Im jalan dan Joo won melihat ceceran darah di lantai, Joo won mengejar, jadi itu bukan make-up? Kau benar terluka, aku ingin lihat. Joo won membuka jaket Ra Im, Ra Im mendesis, diam! Joo won panik, apa kau sudah gila? dengan kondisi seperti ini kau pergi denganku dan melakukan semua aksi tadi? apa kau gila? Apa kau bodoh? Kau benar2 tidak pintar.
Joo won langsung membawa Ra Im ke Rs. Bahkan menggendongnya masuk karena Ra Im ingin pergi lagi. Di dalam, Ra Im langsung mendapat perawatan dan ia tertidur. sepertinya Ra Im mimpi buruk, ia tidur gelisah dan keningnya berkerut. Joo won mengulurkan tangan untuk menghilangkan kerut Ra Im hehe.. Joo Won melihat kaus kaki Ra Im yang menyembul, ia membukanya dan sebal karena itu kaus Oska. Joo won langsung menariknya dan membuanya ke tong sampah.
Bahkan Joo won memanggil Dokter Lee. Dokter Lee heran, siapa dia, apa kau kencan?
Joo Won : Aku tidak tahu, aku ketemu dia untuk pertama kalinya hari ini.
Lee : Karena seorang gadis yang tidak kau kenal dan baru kau temui, kau memanggilku di salah satu malam akhir pekanku yang berharga? Aku, seorang psikolog, dan bukan dokter umum? Lalu ponsel Ra Im berdering, "Bossku" Joo won mengangkatnya. Ternyata Im Jong Soo, yang langsung mencemaskan keadaan Ra Im.
Jong Soo masuk dan Ra im merasa bersalah, Sutradara..
Jong soo marah campur cemas: Apa yang terjadi denganmu? jika kau luka kau seharusnya minta dibawa ke RS!
Ra Im : Aku baik2 saja tadi.
Jong Soo : Kau baik2 saja tadi, kau baik2 saja kemarin...kau sudah melihat banyak sekali orang yang kehilangan lengan dan kaki karena sikap itu. Jika kau selalu seperti ini, berhenti saja! Kenapa kembali ke lokasi itu? Apa kau tidak punya harga diri?
Ra Im : Aku minta maaf.
Joo Won : Maaf..apa kau bisa menurunkan volume suaramu, ini RS. Jong Soo : Apa kau tadi yang menjawab telp? Siapa si brengsek ini?
Joo won : Brengsek? siapa yang kau panggil brengsek? Apa kau ingin bertemu pengacaraku? Ra Im menjelaskan kalau Joo Won melakukan tugas dari Oska.
Jong soo langsung menggendong Ra Im dan membawanya keluar. Jong Soo ingin mengajak Ra Im pulang. Tapi Ra Im berkata ia tidak apa-apa, ini bukan pertama kali ia ke RS.
Jong so berkata apa kau tidak nyaman aku mengantarmu pulang? Ra Im ingin naik taksi saja. Jong soo akhirnya pergi. Percakapan mereka di dengar Joo won. Ra Im tidak naik taksi, ia jalan perlahan di trotoir dan Joo won mengikuti Ra Im dengan mobilnya. Joo won akhirnya mencegat Ra Im, katanya kau mau naik taksi, kenapa jalan? Apa karena itu kau mengusir Sutradaramu pergi? kenapa kau tidak naik taksi? Ra Im : apa kau pegawai perusahaan taksi? Kenapa selalu menggangguku?
Joo Won : Aku tidak pernah tanya ini pada seorang wanita, tapi apa kau tidak punya uang? Jika karena itu, aku akan mengantarmu. Dimana rumahmu?
Ra Im : mengapa?
Joo Won : Apa maksudmu mengapa, apa aku perlu alasan? Aku hanya ingin mengantarmu. Ketika keduanya masih debat, tiba2 ada mobil van khas artis2 Korea menepi. Oska keluar dari dalam mobil dan jalan menuju mereka.
Oska : Kenapa kau tidak menjawab telpku?
Joo Won : Aku bilang kita bicara kalau sudah sampai rumah.
Oska : Apa kau tahu betapa kesalnya aku mengejarmu ke sini? Aku mengontak Ji Hyun dan dia bilang tentang wanita yang aneh.. Ra Im selama ini terpana melihat Oska. Oska langsung tersenyum pada Ra Im, senang ketemu denganmu. Joo won menunduk, ah dia mulai lagi, maksudnya Oska dengan gaya playboynya. Oska berkata ia masih ingat mata Ra Im dan juga keringat kecilnya di dahi, kau gugup sekali ya saat itu.
Ra Im : Ah tidak.. Oska : Ya benar, film itu, "Welcome to Dongjakgu" kau pemeran pengganti untuk Kim Sun Ah, yang berperan sebagai pegawai level 10 dan berhasil jadi Walikota (SBS- City Hall). Kau masih kelihatan cantik, Nona Gil Ra Im.
Joo won tidak percaya ini...
Notes :
Yeah..aku akhirnya membuat Secret Garden. Ini karena Ha Ji Won, I can't resist her hehehe, kalau Hyun Bin ngga gitu2 amat, lagipula Hyun Bin kurus sekali ya, kena anorexia apa ya ..semoga tidak.
Cuma ada rumor Secret Garden akan sad ending, semoga rumornya tidak benar. Ha Ji won-nya ditentukan mati atau sudah mati menurut rumor, tapi sekali lagi semoga tidak benar.
Secret garden so far menarik. Temanya tentang tukaran jiwa pria dan wanita, kayaknya sudah sering, tapi kalau Korea yang bikin aku jadi ingin tahu.
Oya, dan satu lagi, mantan koki itu, dan juga pemburu Gumiho, Philip Lee hehehe..keren.
episode 2
Oska : Ah, kau masih kelihatan keren, Nona Gil Ra Im.
Joo Won tidak percaya ini, kau bahkan tahu namanya?
Ra Im menyindir, kau sendiri bagaimana cara tahu namaku? Joo Won minta Ra Im diam.
Oska heran, bagaimana kau bisa memanggilnya "kau" begitu saja? Oska lalu lebih perhatian dengan lengan Ra Im yang luka, ada apa dengan lenganmu? Kau terluka ya?
Joo Won : Apa kau tidak bisa melihatnya?
Oska dengan manis berkata mungkin lukamu akan segera sembuh kalau aku meniupnya.
Ra Im tertawa geli dan Joo Won..of course sebal.
Lalu Joo Won menyinggung tentang Chae Rin, bukankah kau kesini karena Park Chae Rin?
Oska langsung waspada: Ya, bagaimana hasilnya? Apa kau bisa membungkamnya?
Joo Won berkata kalau begitu cepat masuk mobil, dalam hitungan ke 3 kau harus masuk, apa kau tahu, Park Chae Rin punya banyak foto2 bagus.
Oska langsung panik dan berpamitan pada Ra Im, Joo Won menghitung, 1, 2, 2 seperdelapan, lalu Joo Won menoleh dan belum juga ia selesai berhitung, Ra Im sudah lenyap.
Ra Im jalan ke halte membuat Joo Won, teriak hei! kesini! Tapi Ra Im cuek dan masuk ke bis, meninggalkan Joo Won di trotoir sendirian dengan kesal.
Oska keluar lagi dari van-nya dan mengejar Joo Won, hei, apa kata Park Chae Rin, apa foto2nya banyak, apa katanya ke reporter? Tapi giliran Joo Won yang cuek dan jalan pergi.
Dalam bis, Ra Im tersenyum sendiri mengenang pertemuannya dengan Oska, ia memasang headphone-nya lagi, sambil mendengar lagu2 Oska. Lalu ingatan-nya melayang saat beberapa waktu lalu ia harus menjadi stunt dalam satu film.
Lokasinya sepertinya adalah lokasi saat Yu shin memeluk Deokman di kincir air, markasnya Wolya. Saat itu, Ra Im membantu Sutradara Im memasang baju dan peralatan stunt untuk Im, sepertinya Im akan syuting sebagai stunt. Lalu para wanita di set teriak2, Oska..oska..
Semua lari sambil membawa kertas, notebook, pena, kamera, untuk minta TTD dan foto dengan Oska. Ra Im juga ingin dan Jong Soo tahu,
ia berkata kau pergilah. Bukankah kau fans oska? Ra Im menggeleng, tidak aku bukan bintang, hanya stunt, dia tidak akan ingat. Nah, selesai!
Ra Im beres-beres. Dan Jong Soo hanya memandangnya saja.
Ra Im sampai ke apartemen-nya dan curhat dengan Im Ah Young teman sekamarnya, pelayan di lounge exclusive itu. Benarkah? kata Ah Young
Ra Im : Benar! dia jelas ingat aku, dia bahkan ingat namaku, bukannya berkata, "kau cantik seperti dulu", tapi berkata "kau keren seperti dulu." aku benar2 menyukainya.
Ah young heran, mengherankan, bukankah dia punya banyak gadis cantik di sekitarnya, apa mungkin ia mabuk?
Ra Im : Tidak!
Lalu Ra Im menyadari kalau kaus kakinya lenyap. Ah Young berkata ah mungkin kau lupa mengenakannya, wajar untuk seusia kita (suka lupa).
Ra Im yakin ia tidak lupa. Ah Young tanya orang seperti apa Oska, katanya ia punya reputasi buruk dan kasar.
Ra Im berbaring dan memeluk bonekanya sambil berkata aku tidak peduli, aku juga tidak akan ketemu dia lagi. Besok pagi, semua ini hanya mimpi. Aku hanya akan menyimpan kenangan manis ini hari ini.
Oska mengikuti Joo Won pulang, hei, bagaimana dengan Park Chae Rin?
Joo Won jalan masuk dan berkata ia kesal. Oska membalas, siapa yang seharusnya kesal?
Joo Won : Aku bilang aku akan mengantarnya pulang, tapi ia pergi dengan sombong seperti itu. Aku bahkan berkata aku akan menutup cover mobil hanya untuk-nya, mengapa aku menawarinya tumpangan? ah!
Oska tidak mengerti, kau ini mengoceh apa. Kau bukan tipe orang yang bisa tertarik dengan wanita. Kau melakukan ini hanya untuk membuatku jengkel kan?
Kedua sepupu ini saling adu mulut, Oska tanya tentang Chae Rin dan Joo won cari alasan karena Oska turun dari mobil makanya ia tidak mau cerita. Akhirnya Joo Won berkata kalau Chae Rin itu hanya menggertak saja.
Joo won juga ingin Oska meneken kontrak, aku lebih baik mati daripada menjadi fan-nya (Chae Rin) hanya demi kontrak ini.
Joo Won : Aku akan pastikan kau menerima perhatian terbesar sejak debutmu.
Oska : Apa kau mengancamku?
Joo Won : Sudah kuduga, Kau cepat mengerti. Besok adalah hari pertama event di dept. store. Datang dan berdandan dengan bagus. Kita mulai dengan fan-signing.
Oska masih menolak, tapi ia berubah pikiran dan tanya, apa kau membeli foto2ku?
Paginya, di toserba LOEL. Kerumunan fans memenuhi lokasi Oska fan-signing. Mereka teriak2 dan bahkan ada yang menarik tangan Oska. Oska harus susah payah melayani fans yang mengerubutinya.
Di atas, Joo Won dan jajaran direksi-nya melihat acara itu dengan puas.
Joo Won bahkan nyengir melihat Oska yang kesal ketika beradu pandang dengannya.
Joo Won mengadakan makan bersama direksi sambil membahas acara tadi. Para direksi memujinya, ini sukses besar, tidak bisa dibandingkan dengan hasil tahun lalu. Semua ini karena ide dari CEO.
Joo Won : Jadi aku bisa pulang cepat kan hari ini, tanpa harus digosipkan di belakangku?
Kata-kata ini membuat semua direksi dan juga GM Park tidak enak.
Park angkat bicara, kau boleh pergi. Mungkin sampai Natal.
Joo Won membalas, apa GM Park juga akan libur sampai Natal juga? Menunggu Santa Claus? Apa aku boleh istirahat karena CEO-nya juga istirahat? Padahal aku hanya karyawan yang digaji? Karena kau tidak bisa, maka biasanya kau melakukannya tanpa ketahuan aku, kan?
Park beralasan ia punya jantung lemah. Dan ia sudah kerja keras untuk menyiapkan ulang tahun ke-25 perusahaan. Joo won menyindir, aku harap kau berhenti kerja keras tapi semangatmu membuatku ingin tahu rencanamu.
Pada dasarnya Joo won tidak ingin event yang itu-itu saja dan hanya memberinya sakit kepala serta menghabiskan uangnya. Apa tidak lebih baik melakukan sesuatu yang sama dengan acara tahun kemarin?
Joo won jalan pulang dengan asisten-nya. Apa kau baik2 saja? Tidak kata Joo Won, aku ingin memecatnya (Park).
Asisten Joo Won : Apa kau punya rencana?
Joo Won : Aku akan mengatakan ini pada ibu.
Joo Won keluar dan menunggu mobilnya. Asisten-nya di belakangnya menelepon. Tiba-tiba Joo won menoleh dan melihat Gil Ra Im berdiri di sebelahnya! Ini imajinasi. Joo Won lalu mengalihkan perhatian pada hal lain dan tiba-tiba Ra Im lenyap ditelan angin.
Di pintu lain, keluar Oska yang masih dikerubuti fansnya. Joo Won melihat sambil melambai dan masuk ke mobil-nya yang sudah tiba. Oska ingin mengejar Joo Won tapi terhalang fans. Ia kesal sekali.
Oska tanya mengenai manajernya. Asisten-nya menjawab kalau manajernya menemui sutradara video musik, seorang wanita.
Oska heran, seorang wanita? Apa ia cantik?
Ternyata sutradara itu Yoon Seul.
Yoon Seul yakin, ia bisa mengatasi Oska. Meskipun biasanya ia membuat iklan, tapi ia bisa juga membuat MV. Manajer Oska tidak yakin. Tapi Yoon seul berkata hanya dia yang bisa mengendalikan Choi Woo Young. Aku dengar tidak ada sutradara yang mau melakukannya.
Yoon Seul : Meskipun ada yang mau, siapa yang bisa mengalahkan Woo Young-oppa? Bukankah rekaman untuk album ke-6 sudah dibatalkan ditengah jalan? Biarkan aku melakukan pekerjaan ini.
Yoon Seul tidak ingin mengingatkan Oska akan kisah cinta mereka karena mereka akan segera menjadi keluarga.
Sementara itu, Joo Won ada di taman-nya yang luas sekali sambil menerima undangan kencan buta lagi. Baik, jam 7 aku mengerti, lokasinya tempat biasa. Setelah telp ditutup, Joo Won mulai membayangkan tentang Gil Ra Im lagi.
Kali ini Ra Im jalan di sampingnya. Langkahnya sama, tarikan nafasnya sama.
Joo won menghela nafas : Mengapa aku selalu memikirkan wanita itu?
Joo Won mengeluh ah berhenti berpikir tentang dia, berhenti berpikir tentang dia. Berhenti berpikir tentang dia.....
Lalu Joo Won mengatakan kalimat untuk terapinya : Kim Soo Ha Mu, kura-kura dan bangau, 180.000 tahun Dong Bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, wooriwoori, seprika..and something like that hahahaha..
Saat Joo Won di perpustakaan-nya dan membaca. Tiba-tiba ia menoleh dan voila..Gil Ra Im duduk di sampingnya dengan pandangan ingin tahu ke arah buku Joo Won.
Joo Won : Ini benar-benar membuatku gila. Apa kau tidak bisa ganti baju? Baju itu sudah kena noda darah. (baju kemarin)
Joo Won lalu bicara sendiri dengan Ra Im imajinasinya, aku tidak tahu mengapa aku terus memikirkanmu, tapi kau bukan tipe wanita idealku. Wanita idealku adalah...
Dan Ra Im tiba2 berubah menjadi wanita anggun yang mengenakan busana glamor, berbaring di atas meja di depan Joo Won sambil berkedip ke arahnya. woa..(kaya Lou Mei Wei th90-an hehehe, pasti pada ngga tahu ya..itu istrinya Jackie Cheung)
Joo Won : Kapan aku pernah berkhayal seperti ini? Ok, aku memang berkhayal. Tapi kau jelas bukan wanita idealku
Joo Won : Diatas semuanya kau harus wanita yang pintar.
Dan tarra..Ra Im berubah menjadi wanita dengan dandanan seperti petugas perpus. Lengkap dengan kaca mata.
Joo Won : Kau harus dibawah 24 tahun!
Ra Im berubah lagi menjadi gadis belia dengan gaya cemberut sambil memanggilnya, oppa!oppa!
Joo Won : Dan kau paling tidak harus berasal dari 30 keluarga terkaya (Korea).
Ra Im berubah menjadi nona kelas atas.
Joo Won : Aku benar-benar gila.
Kim soo ha mu, kura-kura dan bangau. 180.000 tahun Dong Bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, wooriwoori..wooriwori..woori..oh ah!ah! kim soo ha mu...hehehehehe
Joo Won menyerah dan akhirnya mendatangi Oska, sambil membawa bir. Ia memuji Oska, karena sukses dalam fan-signing.
Oska tidak mau menjawab dan pura2 tidur. Joo Won berkata baik ia akan pergi, tapi ia masih usaha, tapi..apa kau tahu? Gadis yang kita temui di dekat RS Ji yeon?
Oska langsung semangat, Gil Ra Im, kenapa dia?
Joo won : Apa kau punya no. telpnya?
Oska tidak punya. Dia hanya ketemu Ra In beberapa waktu lalu dan itu sudah lama. Joo Won : tsk! jika kau tidak tahu, harusnya bilang.
Joo Won akan pergi lalu balik lagi, apa kau punya no. telp. Park Chae Rin?
Oska : Kau mau apa dengan Park Chae Rin? Apa..kau benar2 membeli foto-foto itu?
Joo Won bertemu Chae Rin. Chae Rin menyeruput kopinya dengan anggun dan perlahan.
Joo Won : Apa kau tidak bisa minum kopimu dengan lebih cepat? Gubrak! hehehe...(aku senangnya dg tokoh Kdrama pria, yaitu cepat sekali menjadi musuh wanita menyebalkan yang bagi pria lain adalah dewi hehehe...)
Joo Won ingin minta no. telp. Chae Rin salah paham dan mengira Joo Won ingin no. telpnya. Tapi Joo Won berkata aku tidak ingin no. telpmu. Yang kumaksud adalah no. telp gadis yang mengenakan baju yang sama denganmu.
Chae Rin heran, apa?
Joo Won : Dia ..seperti pria. Tapi kalau matanya meredup, ia terlihat anggun. Tapi ketika ia melihatmu langsung, matanya berkilauan. Membuatku terus memikirkannya. Wanita itu. Stuntwoman-mu.
Chae Rin : Jadi kau memintaku keluar hanya untuk itu?
Joo won : Lalu kau pikir apa? Aku tidak bisa menemukannya di internet, dan tidak sopan kalau membayar orang untuk mencari tahu. Kau sepertinya adalah cara tercepat.
Chae Rin bersedia asal dapat imbalan. Joo Won menawarkan, jika ada yang ingin kau temui tapi selalu menghindar, aku akan mengatakan keberadaan orang itu, seperti Oska?
Bingo! Joo won berhasil mendapat telp Ra Im dan ia langsung mengontaknya. Nona Gil Ra Im?
Ra Im ada di sekolah action, ya ini siapa?
Joo won : Kau tidak ingat suaraku? bukan suara yang gampang dilupakan.
Ra Im : siapa ini?
Joo Won : Kita ke hotel bersama, dan meskipun aku biasanya tidak mempedulikan orang lain, aku membawamu ke RS dan aku mencoba untuk mengantarmu pulang?
Ra Im tidak bisa basa-basi dan langsung tanya kenapa telp. Joo won ingin ketemu. Ra Im menolak dan menutup telp.
Joo Won bengong, halo? halo? mengapa ia selalu tidak bisa diprediksi? Joo Won mencoba menelepon lagi tapi suara yang keluar adalah no. yang anda hubungi saat ini tidak aktif.
Joo Won pantang ditolak dan ia berusaha mencari Ra Im. Ra Im, Sutradara Im Jong Soo, dan tim sedang mengadakan audisi untuk stuntman baru.
Banyak sekali yang mengikuti audisi, ada yang bagus, tapi banyak juga yang ngaco dan menggelikan. Beberapa kali Ra Im terawa geli melihat aksi mereka.
Joo Won datang dengan mobilnya dan melihat antrian banyak orang. Ia tidak peduli dan langsung jalan ke depan. Apa nona Gil Ra Im...apa Gil Ra Im ada atau tidak?
Sunbae Ra Im kesal, apa kau tidak lihat? semua antri, ayo kau harus antri. Semua calon stuntman juga teriak, orang yang tidak antri adalah brengsek. Biarpun Joo Won berusaha menjelaskan tapi mereka tidak mau tahu. Terpaksa Joo Won jalan ke belakang untuk antri.
Ketika jalan, Joo Won melihat ke kaca dan memandang Ra Im. Duduk di samping Jong Soo, dengan wajah cerah dan penuh senyum. Kadang Ra Im ketawa geli, kadang berbisik pada Jong Soo.
Joo Won terpesona : Itu dia. Tapi, wanita itu bukan wanita yang sama..yang masuk ke dalam pikiranku tanpa diundang dan terus saja melukai harga diriku. Wanita itu yang duduk di depanku sekarang, dibandingkan dengan wanita yang mengusik pikiranku jauh lebih keren.
Lalu sountrack berhenti dan semua bengong melihat Joo Won berdiri di depan juri. Apalagi Ra Im, ia tampak sebal.
Jong soo : Kau tidak punya resume?
Joo Won : Ini bisa disebut pertimbangan, karena kau mungkin akan shock jika melihatnya (lulusan LN yg mentereng bla..bla)
Ra Im mendengus. Jong Soo : kenapa kau berdiri disana dan diam saja?
Joo Won : Karena wanita yang duduk di sampingmu. Aku mengajaknya bertemu, tapi dia berkata tidak. Apa lenganmu sudah sembuh? Apa kau kembali untuk perawatan?
Ra Im : Jika kau tidak kesini untuk interview..
Joo Won menyambung : Apa yang akan kau lakukan nanti? Aku ingin mengatakan sesuatu. Baik, lakukan interview, apa yang harus kulakukan?
Salah seorang tanya, apa bakat yang kau miliki?
Joo Won : Aku pandai menghasilkan uang.
Semua mengangguk-angguk, wow..bagus! Tunjukkan pada kami.
Joo Won mengeluarkan dompetnya dan mengulurkan pada mereka, aku punya banyak uang dan hobiku adalah menghabiskan uang. (JW, aku e-mail paypalku ya ..hehehe)
Para stuntmen bersorak, Lulus! bagus!
Ra Im mengikuti bossnya ke kantor dan menjelaskan kalau Joo Won salah dan mengira ia sebagai Park Chae Rin, dan akhirnya dia membawaku ke RS.
Jong Soo dengan kalem berkata ia mengerti.
Ra Im : Ini bukan apa-apa, jangan salah paham.
Jong Soo : Aku tidak akan. (JS : katakan padanya kau menyukainya, sebelum si sparky bling-bling itu mendahuluimu!)
Ra Im : aku tidak tahu mengapa ia datang kesini dan membuat keributan. Dia benar2 aneh.
Jong Soo : Gil Ra Im.
Ra Im : Ya?
Jong Soo : Dia sama sekali tidak aneh. Dia seorang pria dan kau...seorang gadis cantik yang hebat. (wow..JS..)
Joo Won sedang diwawancara oleh rekan2 Ra Im, mereka tanya dimana pendidikan tertinggi Joo Won yang kaya ini.
Joo Won menjawab dengan bhs Inggris : Columbia University in the city of New York.
Rekan2 Ra Im bingung : Columbia? apa? ah..aku tahu tempat itu, itu yang banyak kopinya kan?
Ponsel Joo Won bunyi, ia diingatkan tentang kencan butanya. Ra im jalan keluar dan minta Joo won mengikutinya.
Ra Im kesal, ada apa denganmu? Ra Im masih mengira Joo Won ini suruhan Oska dan lebih parah, ia mengira Joo won pengangguran.
Joo Won : Aku berharap aku bisa menganggur. Aku sudah mencoba untuk tidak bekerja dan hanya main-main saja. Tapi setiap aku membuka mulutku, ide yang bagus selalu keluar...(yang akan menjadi uang)
Ra Im : Kenapa kau selalu seperti ini, menggangguku. Apa sebenarnya alasanmu datang ke tempat kerjaku dan menghinaku?
Joo Won : bagaimana seorang wanita bisa berkata seperti itu? menghina? apa itu menghina? "Mengapa kau datang ke tempat kerjaku dan mempermalukanku" terdengar lebih manis.
Ra im tidak sabar, katakan kenapa kau datang?
Joo Won : Aku sudah mengatakan-nya tadi, ini karena kau.
Ra Im : Mengapa?
Joo Won : Ini juga membuatku bingung.
Joo Won beralasan kalau ia yang membayar biaya RS Ra Im dan Ra Im pergi begitu saja dalam gendongan Sutradara, atau siapapun dia. Tanpa kata-kata terima kasih sedikitpun.
Ra im tanya lalu berapa yang harus ia bayar. Berapa?
Bukannya menjawab (siapa yang butuh uang Ra Im..), tapi Joo Won tanya apa Ra Im selalu disini kalau tidak main film? Apa aku akan bisa menemuimu kalau aku kesini?
Ra Im semakin marah, katakan saja berapa jumlahnya.
Joo Won : Inilah mengapa aku selalu memikirkanmu. Sebelum ini dan sekarang, apa yang membuatmu menjadi wanita aneh, bagaimana kau bisa terlihat cantik pada saat marah..
Joo won meraih lengan Ra Im dan ingin membuka jaketnya. Ra Im kaget, kau mau apa?
Joo won ingin melihat bekas luka di lengan Ra Im. Joo Won membuka jaket Ra Im dan mengamati lukanya, benar2 serius. Membuat Ra Im salah tingkah.
Joo Won : Akan meninggalkan bekas, aku pikir kau tidak akan bisa mengikuti kompetisi Miss Korea.
Lalu dengan perlahan, Joo Won membetulkan kembali jaket Ra Im dan merapikannya. Meminta Ra Im kembali ke RS untuk merawat lukanya dan telp aku kalau kau pergi. Aku ada janji yang penting. Joo Won lalu pergi.
Joo Won menjalani perjodohan lagi. Kali ini dengan wanita yang memiliki kakek (dari pihak ibu) adalah President dari Perusahaan pembuatan kapal Daehan dan pamannya adalah seorang Dekan dari Univ. MyungSung. Dia mendapat Master dari Amerika.
Ternyata itu Yoon seul lagi (tdk tahu malu memang..). Joo Won dengan dingin tanya, apa kau bisa menjelaskan apa yang terjadi disini?
Yoon seul : Waktu lalu, kau bertemu dari sisi ayahku, sekarang dari sisi ibuku. Aku benar2 ingin bertemu Kim Joo Won-sshi lagi.
Yoon Seul berkeras dulu ia tidak setuju perjodohan dan sekarang ia sudah menemukan orang yang ditakdirkan untuknya, orang itu adalah Joo Won.
Joo Won : Aku mohon diri sekali ini lagi. Joo Won beranjak pergi.
Yoon Seul : Apa kau tidak pernah jatuh cinta pada pandangan pertama? aku yakin kau pernah. Jadi kau seharusnya tahu mengapa aku melakukan ini...
Joo Won : Meskipun kau tidak terlihat pintar, kau tidak tampak seperti orang yang mudah dibodohi pria. Jika ada pria yang berkata kalau ia jatuh cinta padamu pada pandangan pertama, pukul dia! Itu hanya alasannya untuk bisa tidur denganmu dan berhentilah membuang waktu.
Joo Won pergi.
Yoon Seul tidak percaya ini. Saat Yoon Seul akan keluar dari galery, tiba-tiba langkahnya terhenti. Oska berdiri di depannya. Semua pengunjung sudah ribut, itu Oska! Oska!
Yoon Seul : Sudah terlambat untuk saling menghindar, iya kan? Apa berat badanmu turun? Jika aku tahu kita akan bertemu seperti ini, aku akan berusaha tampil lebih cantik.
Tiba-tiba ada petugas membawa barang, maaf..
Yoon Seul refleks menggandeng Oska menghindar. Yoon Seul menutupi rasa gundahnya dengan berkata kalau Oska tidak seharusnya berdiri di dekat pintu masuk.
Oska : Bukankah kau di Amerika?
Seorang reporter datang, dan menyapa Oska, wah kau sudah datang..Yoon seul mengambil kesempatan untuk pergi. Oska tampak gundah dan reporter itu tanya jika masih ingin bicara..(dengan Seul)
Oska menolaknya dan berkata ah tidak perlu, aku justru senang ia pergi.
Joo Won ada di rumahnya dan ngobrol dengan ibunya. Ia tidak ingin dijodohkan dengan wanita yang hanya berdasar latar belakang keluarga. Ia ingin wanita yang bisa mengurus anak dan bisa jadi istri yang baik. Wajahnya?
Joo Won : Tentu saja harus cantik Ma!
Lalu mulai membayangkan Ra Im : Elegan, dengan rambut pendek, kulit agak gelap, tidak sering tersenyum, gampang marah, matanya yang sedikit sedih. Seseorang yang tidak bisa mengikuti kompetisi Miss Korea karena luka pisau.
Ibu Joo Won mengira Joo Won gila. Joo Won : Apa aku gila? Ibu, aku hanya mengatakannya, tapi meskipun aku gila, apa kau bisa tetap memberikan warisanku...
Klik.
Joo Won : Halo?..halo ibu?
Joo Won berteriak pada Ra Im imajinasi yang duduk di sampingnya, ini karena kau! Apa kau akan bertanggung jawab kalau aku bangkrut?
Ra Im imajinasi : Tanggung jawab apa?
Joo Won kaget : wow! dia bahkan sekarang bisa menjawab?
Joo Won : ini semua imajinasiku..imajinasi
Kim Soo Ha Mu, kura-kura dan bangau. 180.000 tahun Dong Bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, wooriwoori, seprika..
Kim Soo Ha Mu, kura-kura dan bangau. 180.000 tahun Dong Bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, wooriwoori, seprika..
hahahahaha....
Paginya, Ra Im siap akan latihan dan terngiang kata2 Joo Won. Ini akan meninggalkan bekas luka. Aku pikir kau tidak bisa ikut Miss Korea ..
Jong Soo memanggilnya. Ra Im bersiap. Tapi saat latihan, Ra Im tidak konsentrasi dan justru ingat kata2 Joo Won, bagaimana kau bisa terlihat cantik kalau kau marah? Dan Ra Im jatuh!
Jong Soo marah, apa kau tidak konsentrasi? Ra Im minta maaf.
Jong Soo : Apa karena luka di lenganmu? Jika bukan mengapa kau seperti ini?
Jong Soo menyuruh Ra Im mengawasi sekolah action selama 6 bulan. Tidak boleh syuting dulu. Lalu Jong Soo pergi. Ra Im teriak memanggil Jong soo tapi tidak digubris.
Ra Im duduk lesu dan salah satu sunbaenya datang membawa minum dan menghibur, sudahlah hitung saja istirahat. Sunbaenya berkata kalau ia menyukai anak yang punya banyak uang itu, dia punya reflek yang bagus.
Ra Im heran darimana kau tahu ia punya reflek bagus?
Sunbaenya berkata apa kau tidak lihat waktu ia bicara? Eh, apa kau menyeretnya keluar dan memukulinya?
Ra Im : Tentu tidak, apa aku gangster?
Sunbaenya yakin, pria banyak uang itu tertarik dengan Ra Im dan berusaha menelepon Joo Won.
Sunbae Ra Im meminta ponsel Ra Im dan melihat daftar telpnya : Ah young, Junghan sunbae, mesin cuci, Cham Mae Ya, Shim PD, 010, etc..ia mengeluh, kehidupanmu benar2..eh ini '6159' apa ini pria yang pintar menghasilkan uang itu?
Ra Im panik, kau mau apa? dan ia berusaha merebut ponselnya kembali. Jangan sunbae! kembalikan!
Sementara di LOEl, Joo Won sedang meeting dan menerima laporan tentang kekacauan di VVIP Lounge. Joo won dengan dingin tanya pada asistennya, apa pegawai itu wanita? Asistennya mengiyakan.
Joo won : Apa kau kencan dengannya?
Asisten JW : Apa?
Joo Won : Kalau demikian mengapa tanya padaku hal yang sudah jelas? pecat dia!
Asisten-nya berusaha membujuk dan ponsel Joo Won bunyi, lalu Asistennya menyodorkan ponselnya.
Joo Won melihat ponselnya dan tidak percaya siapa yang menelepon. Halo? halo? Di seberang sana, Ra Im dan seniornya masih rebutan ponsel, oh! Ayo jawab!
Ra Im akhirnya menjawab dengan suara dibuat2 dan menyuruh Joo Won datang. Kau harus segera datang sebelum aku membuat tulang punggung ke-5 mu menjadi yang ke-6. aku tutup!
Joo Won bengong : Halo? halo?
Asistennya tanya siapa itu? siapa lagi??seru Joo Won, orang yang selalu muncul di manapun dan membuatku gila! Lalu ia mengendalikan diri, kuharap kau tidak akan pernah bertemu yang seperti itu seumur hidupmu.
Joo Won : Ngomong2, siapa yang tahu dimana tulang punggung ke-5 itu?
Anak buah Joo Won mengajukan konsep baru untuk ulang tahun ke 25 Dept Store, yaitu 4 hari 3 malam romantis bersama Oska. Tujuannya Jeju. CEO..
Joo Won : Ya..
Asistennya berbisik, apa kau sudah mendengar semuanya? Tapi Joo Won yang sedang melayang berkata, jalankan saja. Semua boleh pergi kecuali Manager Choi.
Joo Won minta Manager Choi menyiapkan dept store mereka menjadi lokasi syuting untuk drama atau film. Choi heran, bukankah kau membenci hal-hal seperti itu?
Joo Won berkata ia ingin menjadi sponsor film action dengan banyak pedang dan stunt.
Joo Won sampai ke sekolah action. Tapi terlambat karena ia melihat Ra Im pergi bersama para stuntman baru. Ra Im membawa mereka ke rumah abu.
Ra Im : Orang di depan kalian sekarang adalah Ji Jung Hyun sunbae, yang meninggal main film, th 2007. Dia adalah guru bagi kami semua, termasuk Direktur Im Jong Soo. Seperti yang kalian ketahui, pekerjaan kita tidak menghasilkan banyak uang ataupun ketenaran. Meskipun guru kita bisa memberikan kita kemampuan mereka, mereka tidak bisa memberikan uang ataupun kebanggaan.
Beberapa orang menyebut kita "extra", beberapa menyebut kita "stunt". Apapun yang mereka katakan kita adalah aktor, Action Actor. Kebanggaan itu adalah yang kita miliki. Tapi, kita bisa saja menjadi cacat atau bahkan kehilangan nyawa kita, karena kebanggaan ini. Jika kalian tidak yakin dengan panggilan kalian, lebih baik mundur sekarang. Kata-kataku mungkin terdengar ancaman bagi kalian, tapi ini keluar dari hatiku.
Ra Im : Apa kalian takut karena apa yang aku katakan pada kalian?
Stuntmen : Tidak!
Ra Im : Maka angkat kepala kalian. Baiklah, ingatlah kata-kataku sebagai senior dalam pikiran kalian. Baik, kita akan lihat seberapa kompetitifnya kalian!
Semua stunt bersemangat. Di atas..Joo won mendengar dan menyimak semua kata2 Ra im. Joo Won semakin terpesona dengan stuntwoman kita.
Ra im dan para stunt main volly sepak bola. Mereka menyundul dan menendang bola, melintasi jaring di tengah yang tidak terlalu tinggi. Mirip sepak takraw.
Bola keluar dan dihentikan oleh...Joo won! Ra Im tertegun dan minta salah satu stunt mengambil bola. Tapi Joo Won ingin bergaya dan mengembalikan bola dengan kakinya, justru ia terpelanting. Semua termasuk Ra Im tertawa geli.
Joo Won masih tidak ingin kehilangan muka dan menendang bola dengan keras...dan kena kepala Ra Im! Joo Won kaget ia tidak bermaksud mengenai Ra Im.
Ra Im menoleh marah. Para stunt mengelilingi seniornya, senbae-nim, kau tidak apa-apa?
Joo Won : Kenapa kepalamu ada di jalur bola? ha!
Ra Im jalan menginjak net! wow..dia memang keren. Dengan membawa bola ke arah Joo Won, perhatian!
Joo Won : Apa?
Ra Im : Perhatian! Ra im membanting bola ke arah Joo Won karena kesal. Dan menantang Joo Won duel volly sepak bola.
Tentu saja permainan berjalan tidak seimbang. Joo Won terus saja menghindari bola dan kalau menendang juga tidak pas.
Sampai Joo Won mendapat telp. Ia mengangkat telpnya dan membuat bola melayang ke arah rekan di belakangnya, kena tepat di hidungnya!
Joo Won melihat rekannya terluka dan berkata : apa kau tahu? wanita itu berbahaya, kau seharusnya menuntnya. Mengapa ini disebut bola? karena bisa digunakan untuk menyerang. (dia main2 dengan kata2 "gong", bola yang punya suara sama dengan menyerang. Joo Won ini sepertinya suka main dengan kata-kata seperti Kim su ha moo...itu)
Ra Im mengumpulkan para stunt di lapangan sekolah dan minta mereka latihan 100 kali melompat dan 100 set latihan untuk badan bagian atas. Jika aku melihat kalian main-main..
Joo won : Laporkan dia!
Ra Im mendelik : Khususnya, jaga si "sparky training suit" ini dan pastikan ia latihan dengan benar. Agar kalian semua tidak perlu menderita karena satu orang.
Ra Im pergi. Joo won mengeluh, aish..ada salah paham, baju ini dari..dan ia akan menunjukkan labelnya tapi para stunt mana mau mengurus hal seperti itu dan mulai latihan.
Joo won menghentikan mereka dan menyuap mereka untuk pergi minum, semua ia yang bayar. Minum saja minuman yang paling enak. Tentu saja semua stuntmen pergi dengan sukses.
Ra Im turun dari atas dan heran, kenapa sepi. Mengapa kau disini?
Joo Won : Kenapa kau mencuci rambutmu?
Joo Won merentangkan kakinya untuk menutup jalan Ra Im tapi diatasi dengan mudah.
Joo Won masih merasa aneh dan ingin tahu, ini aneh, kau bisa saja hanya mencuci wajahmu tapi kenapa kau mencuci rambutmu? Biasanya wanita melakukan ini kalau ingin menarik perhatian pria.
Ra Im turun ke gym untuk memastikan dan benar saja mereka semua pergi. apa ini? kemana mereka semua?
Joo Won : Mereka pergi, aku mengusirnya. Karena kupikir kita perlu waktu sendiri.
Ra Im sudah tidak tahu lagi mau apa, apa kau sudah gila?
Joo Won ngaku kalau ia memang rada aneh akhir2 ini. Ra Im menyuruh Joo Won ke RS saja.
Joo won menyalahkan Ra Im atas kondisinya, kemarin kau akhirnya mengganti baju bernoda darahmu, tapi mulai hari ini kupikir kau akan menghantuiku dengan rambut basahmu. Mengapa?
Ra Im bingung, noda darah apa?
Joo Won : Kau tidak perlu tahu. Baiklah, aku akan tanya 2 hal. Kau harus jawab dengan jujur, ok? Apa kau lulusan universitas? di Seoul? di Propinsi? atau mungkin di LN?
Ra Im mendengus : Apa pertanyaan yang kedua?
Joo won: Dalam keluargamu, dan ini termasuk seluruh keluargamu, apa ada yang pantas untuk dikenal? Misalnya, kakek atau orang tua yang punya perusahaan, atau punya musium atas nama mereka? Atau universitas? sesuatu seperti itu?
(ini penghinaan untuk Ra Im, tapi sebenarnya Joo Won benar2 mulai suka dengan Ra Im dan tanpa sadar mempertimbangkan itu semua agar bisa di-acc maminya hehehe..itu memang cara berpikir putra dari 30 keluarga terkaya di Korea)
Ra Im tanya kau pasti punya asuransi kesehatan kan? Joo won masih tidak mengerti. Ra Im langsung membanting Joo Won! Beberapa kali malah. Jangan menangis! ini baru permulaan.
Joo Won melawan dan ia berhasil menjatuhkan Ra Im dan berada di atas Ra im. Bukan posisi yang menguntungkan hahaha...
Ra Im kaget, turun! Joo won tidak mau. Ia hanya ingin Ra im menjawab siapa nama orang tuanya. Apa itu sulit. Ra im tidak mau, apa perlunya kau tanya.
Joo Won masih menjelaskan, ada hal yang perlu kau tahu. baju ini mahal!
Ra Im : Kau benar2 maniak gila!
Tiba-tiba Ah Young menyerbu masuk sambil marah-marah, perempuan brengsek! Ia membawa dus berisi seragamnya. Lalu tertegun melihat keduanya. Ra Im cepat2 melepaskan diri dari Joo Won.
Ra im heran mengapa Ah Young datang. Ah young berkata ia sulit menghubungi ponsel Ra Im. Tapi apa proyek berikutnya melodrama?
Ra Im : Bukan! tapi siapa wanita brengsek itu?
Ah Young menjelaskan itu adalah costomer VVIP yang waktu itu (Seul). Dia ternyata mengadu pada CEO dan CEO langsung memecatnya. Ah Young membanting kardus isi seragamnya dan berkata akan balas dendam. CEO macam apa itu? Yang langsung main pecat karyawan hanya karena satu telp saja.
Joo Won melongok dan melihat kalau ternyata badge Ah Young adalah dari LOEL, jadi CEO itu aku ya..
Ah Young berkata ia akan menulis di forum dept store itu kalau CEO-nya adalah gay.
Joo Won kaget, apa gay?
Ra Im berkata ia akan mengunci gym dan menemani Ah Young menjelaskan pada kepala sekretaris. Ah Young merasa tidak perlu, percuma saja. Tapi Ra im sudah jalan keluar.
Tinggal Ah Young dan CEO Kim Joo Won. Joo Won berkata tentu saja ini tidak ada gunanya. Joo Won mengenalkan diri sebagai orang yang "membakar rumah" aku CEO brengsek yang kau bicarakan tadi.
Ah Young syok, jadi, kau adalah CE..kau sang CEO! ah benar..dia kelihatan gila dengan tracksuit jelek-nya...dan Ah young sadar orang di depannya memang CEO-nya.
Joo Won : Kau tahu kau cukup bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lounge, karena kau tidak memperhatikan peraturan-nya.
Ah Young : tentu saja, aku tahu.
Joo Won minta Ah Young tidak mengatakan apapun pada Ra Im. Ah Young heran, mengapa?
Joo Won balik tanya, apa kau tidak pernah lihat film? orang suka memberi kejutan, ta da..!!
Ah Young tetap tidak mengerti, biasanya orang yang punya rahasia di film2 biasanya terbunuh (yeah spt Gun Wook ya..) atau mendapatkan kembali pekerjaan-nya (spt Ah young hehehe..)
Joo won : Hei kau tadi mengatakan aku ini gay dan brengsek.
Ah Young minta maaf dan berbalik memuji, kalau begitu kau seorang yang aristokrat, keren, dan sexy.
Joo Won : Siapa CEO brengsek yang bisa memecat karyawan sepertimu?
Ah Young : Tepat sekali.
(dua orang ini lucu sekali )
Akhirnya Joo Won bisa membuat Ah Young menyimpan rahasia dan membujuk Ra Im pergi minum.
Ra Im awalnya heran, tapi Ah young pintar membujuk dan akhirnya mereka bertiga ke pojangmacha dan minum2.
Ra Im dan Ah Young sangat menikmati hidangan. Tapi Joo Won justru kelihatan ketakutan. Ah Young heran, dan tanya pada bossnya, kenapa kau tidak makan?
Joo Won : Kenapa babi dikatakan babi? Karena seekor babi itu penuh dengan daging. Tapi kenapa kalian justru makan kulitnya (anju, teman minum soju) dan bukannya dagingnya?
Kedua gadis itu heran, kau belum pernah mencoba ini sebelumnya? Ini benar-benar enak.
Ah Young malah menambahkan Mak Chang (usus, atau isi perut)
Joo Won : Mak chang? maksudmu perut?
Joo won benar2 pusing.
Joo Won mengantar kedua gadis itu pulang. Ra Im mengancam, kau akan mati kalau telp lagi besok. Ah Young memarahi Ra Im dan Ra Im masuk.
Joo Won tertegun melihat apartemen keduanya. Kalian tinggal disini?
Ah Young membenarkan, sudah 4 tahun. Joo Won yang tidak pernah pergi ke tempat kecil jadi bengong. Apa kalian menyewanya?
Ah Young berkata uang sewanya 30 ribu won sebulan, itu kami bagi berdua. Jadi terima kasih karena mempekerjakan aku kembali. Ah Young masuk.
Joo Won masih tertegun melihat apartemen kedua gadis itu, dengan dinding retak disana-sini dan jendela ditutup triplek karena rusak.
Joo Won berkata sendiri : Kim Joo Won, kau gila. Gila.
Joo Won pulang dan membangunkan Oska, bangun! bangun!
Oska : aigoo..apa?
Joo Won tanya, apa Oska pernah kencan dengan wanita yang tinggal di rumah sewaan?
Oska berkata pernah, itu model yang namanya Park..siapa, ah pokoknya wanita yang kutemui di bulan Mei, dan seorang presenter. Dia tinggal di Kangnam, jadi menyewa rumah. Bulanan sekitar 3 atau 4 juta Won sebulan..
Joo Won : Bukan, tempat seperti itu, ini sekitar 30 ribu won, yang seperti itu.
Oska : 30 ribu won semalam? kamar hotel deluxe.
Joo Won : Bukan!
Oska : Lalu apa? gambarkan, agar aku bisa tahu apa maksudmu?
Joo Won : Kau tahu..seperti yang ditayangkan di National Geographic dimana ada lalat dan anak2 miskin..dan rumah2 seperti itu ada di latar belakang..?
Ah dua orang ini benar2 super kaya kali ya..tidak tahu ada kontrakan seperti itu.
Joo Won akhirnya tidak sabaran, karena Oska tidak juga mengerti. Joo Won akan pergi ketika Oska tanya apa mungkin kau..menemui Park Chae Rin?
Joo Won heran, dia tinggal di rumah sewaan juga?
Paginya, Direktur Im Jong Soo memanggil Ra Im dan memberinya pekerjaan sebagai stunt Park Chae Rin di sebuah mall.
Ra Im semangat dan pergi.
Ra Im bersiap dan Chae Rin menemuinya, dia berkata kalau dia hanya ingin Ra Im sebagai stuntnya. Chae Rin tanya apa Ra Im kenal Kim Joo Won?
Ra Im tidak merasa kenal karena memang selama ini tidak pernah tahu nama si training blink-blink. Chae Rin jadi lega dan berkata nanti kau harus lompat dari situ ke bawah, dan kau tahu, sutradara tidak suka pakai wire. Good luck!
Syuting mulai. Sutradara teriak, action! Ra Im lompat dan jatuh di matras, tapi sutradara tidak puas dan teriak NG!
Terus saja seperti itu. Action! NG! Sutradara bahkan memperagakan kalau Ra Im harus berpose seperti bangau di udara!
Sampai Ra Im kesakitan tapi sutradara terus mengulang. Ra Im tidak mengeluh dan terus saja minta maaf, bikin gemas. Sutradara mengeluh, aigoo..cut! cut! kita syuting disini waktunya terbatas.
Asistennya datang dan berkata kalau mereka mengijinkan kita syuting tanpa batasan waktu. sutradara heran dan senang, benarkah? Asistennya berkata itu perintah langsung dari CEO-nya. Ah itu dia orangnya! Asisten itu menunjuk ke satu arah..
Kim Joo Won, CEO, jalan dengan penuh percaya diri ke lokasi syuting. Hari ini tanpa jaket blink-blink-nya, tapi setelan jas lengkap dan rapi.
Joo won jalan langsung ke arah Ra Im yang melihatnya dengan tertegun. Tanpa menggubris Chae Rin dan sutradara.
Begitu dekat dengan Ra Im, sutradara langsung menyorongkan badannya, mendorong Ra Im ke samping dan memberi salam. Benar2 suatu kehormatan mendapatkan anda turun sendiri untuk menyaksikan syuting.
Joo Won : Aku sudah melihat dari awal dan aku sangat marah, aku tidak bisa diam saja.
Sutradara masih mengira ini pasti karena Ra Im tidak bisa menyelesaikan adegan sesuai keinginan-nya, ya..membuat film memang seperti itu. Tapi saya tidak tahu bagaimana berterima kasih karena mengijinkan kami menggunakan lokasi ini.
Joo Won menarik pergelangan tangan Ra Im.
Joo Won : Jika kau tidak tahu caranya, biar aku yang mengatakan-nya. Berhenti berteriak pada Gil Ra Im. Dan kau baru saja mendorongnya seperti ini, kau tidak boleh melakukannya. Dia bagaikan Kim Tae Hee dan Jeon Do Yeon bagiku. Aku adalah fan nona Gil Ra Im.
Joo Won memandang Ra Im dan tersenyum.
Sutradara syok dan menutup mulutnya. Rekan2 Ra Im kaget. Apalagi Ra Im.
Ra Im bingung memandang Joo Won.
episode 3
Joo Won menarik Ra Im dan mengumumkan pada semua kalau ia adalah fans Ra Im. Membuat sutradara syok. Rekan2 Ra Im juga melongo, Ra Im bingung sekali.
Joo Won meredakan suasana dengan mengundang semua kru dan casts untuk makan di resto dept store-nya. Sutradara dengan senang hati menyambutnya.
Para kru dan cast duduk dan mulai makan bersama. Ra Im duduk di sebelah sunbae-nya dan tidak makan apa-apa. Sunbaenya berbisik, sebenarnya ada apa ini? Ra Im tidak bisa menjawab, ia juga bingung.
Joo won dan sekretarisnya muncul dan memberi salam. Ayo, silahkan makan, makanlah dengan puas. Semua kru mengucapkan terima kasih.
Joo Won jalan ke arah Ra Im sambil berkata, aku tidak ingin mengganggu kalian, tapi aku ingin meminjam dia sebentar. Joo won berbicara sambil menarik tangan Ra Im. Ayo, kau makan denganku di kantorku lt.9.
Ra Im berusaha melepaskan diri, tapi Joo won jalan sambil menarik Ra Im. Rekan2nya bersorak. Joo Won senyum-senyum saja dan pergi. Park Chae Rin mendengus, seleranya terhadap wanita benar2 aneh. wanita itu sungguh penuh taktik. Tapi sunbae Ra Im menyindir, Park Chae Rin lebih penuh taktik.
Joo Won membawa Ra im ke atas, masuk ke kantor pribadinya. Ra Im tertegun melihatnya. Ada meja penuh hidangan enak dan mewah, lengkap dengan bunga dan lilin. Joo Won berkata ia tidak tahu apa yang disukai Ra Im dan ia tanya pada Ah Young, yang memberi saran untuk menyiapkan banyak hal. Jadi Joo Won menyiapkan ini.'
Ra Im akan duduk dan Joo Won menarikkan kursinya. Dengan sigap Ra Im menahan kursinya. Joo Won berkata, aku hanya akan menarikkan kursi bagimu. Ra Im menjawab dingin, kau lakukan untuk wanita lain saja.
Joo won : Aku tidak percaya, di usiamu ini, belum pernah ada orang yang menarikkan kursi untukmu?
Ra Im diam saja, ia duduk dan menarik nafas kesal.
Ra Im terganggu dengan lilin dll, ia berkata jika kau tidak akan berdoa, bisakah aku mematikan ini? Ra Im menggunakan sendok peraknya untuk mematikan lilin2. Membuat Joo won terbelalak.
Joo Won : Bukannya biasa makan dengan ditemani lilin?
Ra Im : Yang biasa bagiku adalah 3 kaleng bir dan buah sebagai teman minum. Kenapa kau tidak mengatakan-nya padaku?
Joo won mengambil korek dan menyalakan lilin lagi, lalu menjawab : Apa? oh kalau aku seorang CEO? Aku sudah mengatakan padamu sebelumnya kalau kau tidak seharusnya teriak padaku sebebas itu. Jujur, kau terkejut karena kau pikir aku ini pengangguran tapi akhirnya aku justru jauh dari yang kau perkirakan.
Tiba-tiba aku kelihatan berbeda sekarang heh? aku kelihatan lebih tampan, lebih tinggi. Ah..baju training itu pasti mahal (msh blom nyerah juga kawan ini hehe..khususnya tentang tracksuit bling2 nya itu), aku jadi tidak enak sekarang.
Ra im mengangguk saja. Dan ini memicu kemarahan Joo Won. Apa itu? Jika kau setuju begitu saja dengan pendapat seorang pria dalam situasi seperti ini, ini memalukan!
Ra Im : Aku kira, kau bilang kalau aku cantik saat marah. Aku mencoba tidak akan marah mulai sekarang. Jadi jangan melakukan hal seperti ini lagi dan jangan muncul di sekolah action lagi, ini bukan tempat untuk pria yang sedang bosan seperti dirimu.
Ra Im berdiri dan jalan pergi.
Ra Im turun dan kembali ke resto tempat para kru makan. Ternyata sudah selesai dan semua sudah pergi. Tinggal staf dan pelayan yang sedang membersihkan meja. Ra Im duduk saja di sembarang meja yang masih belum dibereskan.
Manajer resto mendekat dan minta Ra Im pindah ke meja yang masih kosong. Tapi Ra Im menolak, ia juga bagian dari para kru tadi dan ia minta nasi semangkuk saja. Manajer resto bingung.
Joo Won menyusul turun dan memerintah untuk tidak memberikannya pada Ra Im. Ra Im berkeras dan berkata, tidak apa, berikan saja padaku. Joo Won memberi tanda agar manajer pergi saja. Anak buahnya mengerti dan pergi.
Ra Im kesal dan mengambil mangkuk nasi di sampingnya yang masih isi sekitar 3/4. Ia mengambil sumpit dan akan mulai makan. Joo Won merampas sumpit Ra im dan membuangnya.
Joo Won : Apa yang kau lakukan? Aku tidak mengerti kelakuanmu. Bantu aku untuk mengerti (situasi ini).
Ra Im : Bagiku, ini sudah pas.(nyaman)
Joo Won tidak mengerti, apa yang salah dengan yang diatas? Lilin? Anggur? menarikkan kursi untukmu?
Ra Im : Semuanya. Ketiga-tiganya.
Ra Im menarik uang dari kantungnya, 40 ribu won dan meletakkan semuanya di meja. Ini semua yang kumiliki. 20 ribu untuk biaya RS, 20 ribu lagi untuk makanan-nya. Aku tahu makanan ini jauh lebih mahal tapi karena aku tidak memakan-nya, anggap saja impas. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita. (untuk bertemu)
Ra Im bangun dan jalan pergi.
Joo Won menahannya, Ini berlebihan, aku hanya ingin kau tidak meminta maaf dengan begitu gampang.
Ada flashback, Joo Won bersama sekretarisnya mengamati syuting Ra Im dan bagaimana Ra Im selalu minta maaf pada sutradara yang memperlakukannya dengan tidak fair.
Ra Im : Apa salahnya mengatakan "aku minta maaf?" aku bisa mengatakan itu ratusan kali lebih. Karena bersyukur dengan kesempatan yang kudapatkan, aku bisa mengatakan aku minta maaf sepanjang hari.
Begitulah aku mendapatkan penghasilan, tapi sekarang karena kau. Aku harus mendengar orang2 berkata ada orang kuat yang mem-backing-ku. Berapa banyak lagi aku harus mengatakannya sekarang? Apakah hidup ini bagaikan dongeng untukmu? Apa kau pikir dunia nyata ini selalu ada anggur, lilin dan bunga ? (anggur= kesenangan, lilin = kemewahan/kemegahan, bunga = keindahan)
Ini peringatan terakhir, jangan muncul di depanku lagi! Ra Im pergi.
Meninggalkan Joo Won yang melihat ke arah 40 ribu won-nya di meja.
Ra Im kembali ke lokasi syuting dan kali ini Sutradara baik sekali dan ramah pada Ra Im (money talks). Sutradara berkata lokasi syuting belum siap dan Ra Im tidak perlu syuting, ia justru minta Chae Rin saja yang melakukan sendiri.
Chae Rin tidak mau, mengapa aku harus melakukannya? Aku takut ketinggingan.
Sutradara justru minta Ra Im duduk saja di sampingnya dan melihat monitor. Chae Rin tidak percaya ini.
Chae Rin langsung mendatangi Ra Im, waktu aku tanya padamu tadi, apa katamu? siapa Kim Joo Won?
Ra Im : Kami tidak pernah menanyakan nama.
Chae Rin : Kau becanda ya? Sekarang aku tanya lagi, apa hubungan kalian?
Ra Im : Tapi Park Chae Rin, kenapa kau terus saja berbicara merendahkan padaku? Apa urusanmu dengan hubungan kami? Apa aku alasan untuk menjawabnya?
Chae Rin : Tidak.
Ra Im : Aku kira juga tidak.
Sunbae Ra Im lapor pada Direktur Im Jong Soo tentang apa yang terjadi antara si "aku pintar mencari uang" dan Ra Im. Dari mulai sebagai fan, memberi kelonggaran waktu syuting sampai mentraktir makan semua kru dan casts.
Ra Im masuk : Saya kembali.
Sunbaenya langsung memberi selamat, Gil Ra Im kau baru saja mendapatkan lotere. Hidup hanya sekali dan apa kau akan berhenti jadi stunt?
Ra Im kesal, apa maksudmu berhenti? Tidak ada apa-apa antara pria itu dan aku.
Ra Im marah dan keluar, tali tasnya putus dan tas Ra Im jatuh ke lantai.
Sunbaenya berkata, beli yang baru lagi saja, tidak mahal kan? Pergi dan ambil satu dari dept. store si "aku pintar mencari uang" itu.
Ra Im membentak : Sunbae-nim!
Direktur Im Jong Soo diam saja tapi bukannya tidak terpengaruh.
Ia pergi latihan panjat tebing dan ia ingat semua kejadian antara Ra Im dan Kim Joo Won di sekolah action.
Ia melihat ketika Joo Won menarik Ra Im dan membuka paksa jaketnya hanya untuk melihat bekas luka di lengan Ra Im.
Jong soo tidak konsentrasi dan kakinya terpeleset, Jong Soo melepaskan pegangan-nya dan hanya berayun-ayun dengan mengandalkan tali pengaman saja. Jealous mode-on.
Oska sedang melakukan pemotretan bersama beberapa model dan rambutnya diatur seperti singa hehe..
Setelah selesai, Oska mengedit foto2nya bersama photografer dan Ia dengar berita tentang Seul dan ia kesal, hei apa kita akan pemotretan atau tidak.
Lalu manajernya telp. Hyung, begini...aku sedang ada di LOEL Dept. Store untuk persetujuan dan ada sesuatu yang aneh. Aku akan potret dan kukirimkan padamu ya, kau harus melihatnya.
Oska heran, apa itu? halo? hei!
Oska menerima mms poster yang dipasang Joo Won di LOEL, Romantic trip bersama Oska.
Oska jelas marah besar, ia sama sekali tidak tahu apapun mengenai itu dan ia tidak mau melakukan perjalanan seperti itu. Ia tahu persis siapa yang harus diminta pertanggung jawaban-nya.
Joo Won merenung di ruang duduk istananya. Sambil mendengar alunan piano Chopin. Uang 40 ribu won itu ada di mejanya dan ia memandangi uang itu.
Oska datang, marah-marah, hei! Kenapa kau tidak menjawab telpku? Berapa kali aku telp?
Joo won : Aku tidak tahu, orang yang telp-lah yang tahu.
Oska kesal, ia mengambil remote dan mematikan musik. Joo Won protes, tapi Oska tidak peduli, apa ini? Ia menunjukkan poster romantic tripnya dari ponsel. "Romantic trip bersama Oska" bagaimana Oska bisa tidak tahu masalah ini?
Joo won : Kau seharusnya mengganti managermu, itu sudah ada di sana 3 hari lebih.
Oska kaget, apa? sudah 3 hari?
Joo Won : Kau cukup populer, apa kau tahu betapa besar dept. store kita harus berterima kasih padamu, kakak bintang Hallyu-ku?
Oska marah, kau pikir aku akan melakukan ini?
Joo Won : Aku kira kau tidak akan melakukannya.
Oska : ya, kau tahu itu! aku tidak akan melakukannya. Langkahi dulu mayatku! Aku akan memastikan kalau aku tidak akan melakukannya!
Joo Won : Jangan cemas, kau akan melakukannya. Sekarang pergi. syuh..syuh..dan Joo Won mengusir Oska dengan kakinya hehehe...
Manager dan asisten Oska juga pusing dengan poster itu. Oska datang dan managernya marah-marah, apa kau gila? Apa ini?
Oska : Ya, aku juga baru tahu.
Manager : Kau baru tahu? Jadi ini seminggu setelah syuting MV?
Oska : Kalau begitu kita jadwal ulang saja MV-nya.
Managernya kesal, apa kau mau mati? Kau harus syuting MV-nya, Sutradanya sudah ada di Thailand! Giliran Oska yang kaget, kau dapat sutradara? wah berarti aku tidak terlalu menyebalkan seperti yang kukira...jika masih ada sutradara yang mau kerja sama denganku.
Oska tertarik dengan penyanyi baru yang ia lihat di bar exclusive ep 1 dan ia ingin membesarkan anak itu (dengan kata lain dibina, jika bintang baru itu sukses, maka Oska juga sukses. seperti talent gitu lah). Managernya tidak setuju, bekerjalah dengan bakatmu sendiri, bakatmu sendiri! Siapa yang akan kau bina sekarang? Lupakan saja!
Oska tetap ingin asisten-nya mencari anak itu. Karena dalam satu interview, Oska sudah membual kalau ia sedang membina satu bintang dan beritanya menjadi besar di internet. Jadi, temukan dia, dia penyanyi di Klub di Cheongdam-dong.
Oska mendapat telp dari seorang wanita dan malamnya, mereka kencan di kediaman Oska.
Namanya Eun sol. Oska merayunya, bagaimana dengan musik lembut dan tempat tidur lembut yang nyaman...tapi, bagaimana rasanya menjadi lebih cantik dari bunga mawar?
Eun sol : Oppa kau bohong, apa kau pikir aku benar2 lebih cantik daripada bunga mawar?
Ketika keduanya sedang asyik, Joo Won masuk. Eun sol kaget, siapa itu?
Joo Won : Maaf mengganggu, tapi aku ingin tanya sesuatu padamu.
Oska kesal, kalau tentang perjalanan romantis itu, aku tidak akan pergi.
Joo won meyakinkan bukan tentang itu, apa kau ingat rumah yang kukatakan padamu dulu, yang seperti di acara National Geographic? Gil Ra Im tinggal di rumah seperti itu.
Oska : Kau sepertinya tidak bisa kalau tidak menyebutkan nama itu.
Joo Won : Kupikir latar belakang pendidikannya juga tidak bagus, dan pilihan kata-katanya benar2 sangat buruk. Dan ia juga suka menggunakan kekerasan. Apa kau pernah kencan dengan wanita seperti itu?
Oska : Ya, tentu saja, ia mirip Park Chae Rin sebelum karirnya melejit, mengapa? paling tidak Gil Ra Im lebih keren.
Joo won : Apa kau melakukan sesuatu sehingga kau dipukul oleh wanita tapi itu membuatmu merasa enak?
Oska bingung dan mulai berpikir aneh2 : Apa?
Joo Won : Perasaan seperti "aku bisa mulai terbiasa dengan ini." Ada sedikit harapan dan sensasi aneh?
Oska sudah melenceng pikirannya : Whoa! itulah mengapa pria berpendidikan adalah yang terburuk. Lalu bagaimana dengan senjata? Apa kau suka senjata? Apa kau menggunakan borgol? (tuh kan Oska pikirannya kacau...)
Joo Won kaget, bukan hal yang seperti itu!
Joo won kesal, aku akan pergi. Lakukan saja apa yang kalian tadi lakukan. Tapi Joo won tidak ingin pergi begitu saja sebelum membuat Oska jengkel, ia berbalik dan menunjuk baju Eun Sol, bukankah Park Chae Rin dulu mengenakan baju itu juga?
Eun Sol tidak terima. Oska menghiburnya, tidak, dia salah lihat. Chae rin mengenakan bajuku. gubrak! Oska langsung menggigit jarinya karena kelepasan bicara.
Joo won kembali dan memikirkan Ra Im.
Paginya, Direktur sekolah action, Im Jong Soo menemui Joo Won di kantornya. Jong soo masuk dan keduanya saling berpandangan. Jong soo membuka percakapan dengan berkata kalau setelan jas itu jauh lebih cocok daripada training bling2 itu.
Joo won : Tapi bukannya baju training itu tidak cocok untuk-ku, apa yang membawamu kesini?
Jong Soo : Kau sepertinya tidak suka melihatku.
Joo Won : Apa kita sangat dekat sehingga akan gembira kalau bertemu?
Jong soo berkata meskipun demikian, tapi Joo Won seharusnya tidak sedingin ini padanya, ketika kau muncul di sekolahku tanpa resume, aku tidak melakukan itu.
Jong Soo tahu Joo Won tidak suka dengan kehadirannya, maka Jong Soo langsung pada poinnya, aku dengar kau mentraktir anak buahku, aku pikir aku harus mengucapkan terima kasih padamu.
Joo Won : Aku tidak melakukannya hanya untuk anak buahmu, kau tidak perlu berterima kasih.
Jong Soo : Aku berterima kasih, tapi kuharap kau tidak melakukannya lagi.
Joo Won : Hanya mentraktir makan siang satu kali, berapa banyak aku harus menerima penghinaan lagi? Apa kalian para stunt selalu bereaksi seperti ini kalau diperlakukan dengan baik? Atau kau mengajari mereka seperti itu?
Jong Soo tanya apa Joo Won akan terus datang ke sekolah actionnya? Joo won berkata ia tidak punya alasan untuk datang ke sana.
Jong soo : Anak buahku agak kasar.
Joo Won : Aku juga tidak selembut itu, aku punya otot juga.
Jong Soo menegaskan, aku tidak tahu kalau kau tahu tapi Gil Ra Im adalah stunt berbakat dan dia baik2 saja di jalannya, jadi jangan mencampuri jalannya.
Joo Won menyanggupi, ia juga hanya berniat membantu. Kau juga jangan mencampuriku.
Jong soo pergi dan ketika di luar, ia melihat tas. Sepertinya Jong Soo ingin beli untuk Ra Im.
Seul juga mengunjungi Oska dan manager Oska kesal padanya. Bagaimana kau bisa datang kesini? Kau seharusnya tidak perlu datang kesini.
Yoon Seul beralasan ia tidak mengunjungi Woo Young oppa, tapi datang untuk Kim Joo Won.
Manager Oska heran, Joo won? Seul hanya berkata kita bicarakan lagi nanti. Manager Oska berkata sebaiknya Seul tidak perlu jadi sutradara MV Oska, mereka sudah mendapat sutradara yang baru.
Seul marah dan menelepon rekannya, PD Park, Yoon Seul tanya, apa Park masih menginginkan tasnya? Seul akan memberikannya untuk Park. Tapi Seul ingin tahu informasi siapa sutradara yang mengurus MV Oska.
Seul sekalian mampir sambil mengamati "istana" Joo Won. Joo won datang dan parkir, ia sebal melihat Seul.
Yoon Seul : Kau terkejut kan (melihatku disini) ?
Joo Won pura-pura terkejut : Oh! my God!
Seul tidak terpengaruh dengan sarkastisme-nya Joo Won.
Seul : Itulah mengapa kau sering disebut pria brengsek. Kau tidak tahu? Latar belakang, wajah, gaya bercanda, dan bahkan kepribadianmu..semuanya sangat sempurna, orang akan merasa..bisakah aku mengatakannya terintimidasi?
Joo won : Ah dan aku tidak bisa pergi dan menemui setiap orang dan minta maaf. Tapi apa yang kau lakukan disini?
Seul : Menemui Manager Choi, untuk urusan pekerjaan. Dan aku dengar kau tinggal di dekat sini juga. Kalau aku tidak tahu tidak masalah, tapi karena aku tahu, tidak sopan jika tidak mampir.
Yoon Seul : Apa kau sibuk hari ini?
Joo Won : Tidak, aku bebas.
Yoon Seul senang, oh itu bagus, aku juga bebas hari ini.
Joo Won : Oh begitu...yah selamat menikmati hari liburmu.
Joo Won pergi. Seul tidak percaya ini, apa aku memilih orang yang terlalu muda? Apa dia punya sepupu yang lain lagi?
Joo won terus saja memandangi uang 40 ribu won dari Ra Im dan mondar mandir sambil merenung. Akhirnya ia menelepon Dokter Lee, psikiaternya.
Joo Won : Ini aku, apa kau tahu wanita yang mendapat jahitan di lengannya malam itu? Apa kau bisa menuliskan bon-nya?
Dr. Lee : Apa? bon-nya? Apa kau pikir hanya untuk menuliskan bon-mu maka aku sekolah kedokteran selama 6 tahun dan internis 4 tahun dan juga residensi/hospitality selama 4 tahun lalu kerja selama 10 tahun? Telp administrasi RS itu.
Joo Won : Jika kau seperti itu kepalaku sakit.
Dr. Lee : Mengapa kau perlu bon? bukankah dia wanita yang tidak kau kenal?
Joo Won : Justru karena tidak kenal, maka aku harus mengenalnya. Aku di rumah, jadi kirimkan segera dengan kurir.
Dokter Lee kesal, apa aku asistenmu? Aku akan kembali ke RS dalam 10 menit, jika kau perlu, datang saja ambil sendiri. Lalu Lee menutup telpnya. Ia bergumam : Dia pasti sedang kencan..
Ra Im jalan menuju halte bus, ia duduk menunggu bis dan teringat kata2 Joo Won, bagiku, dia adalah Kim Tae Hee dan Jeon do Yeon. Lalu ia melihat poster Jeon Do Yeon dalam satu iklan kosmetik di halte bis. Ra Im lalu menirukan pose Jeon dan tersenyum.
Ra Im merasa ini konyol dan ia menunduk dan berkata "maafkan aku" pada poster itu.
Joo won muncul lagi di sekolah action, kali ini mengenakan training leopard ke-emasan. Aku curiga, apa Joo won investasi di jaket training ini, sampai rela pakai jaket aneh bin ajaib hehehe
Ra Im sedang jalan ke arah lokernya dan ia menoleh, lalu terperanjat melihat Joo won.
Joo Won : Kau pura2 manis...mengapa terkejut? Apa kau lihat hantu?
Ra Im tidak percaya, apa yang kukatakan kemarin tidak ada artinya? Aku bilang jangan muncul di depanku lagi.
Joo won berkata Ra Im berlebihan, ia tidak datang karena Ra Im tapi hanya untuk mengambil uang. Bon RS-mu ternyata 45 ribu won, dan karena kau tidak makan, aku tidak akan menagih uangnya. Aku orang yang cukup perhitungan dengan hal-hal seperti itu. Kepribadianku setajam pisau. Jadi berikan yang 5000 Won lagi.
Ra Im mengambil dompetnya dan mengambil uang, ia mengulurkan 3000 Won, aku akan memberikan sisa 2000 won lagi nanti.
Joo Won : Nanti kapan?
Ra Im : Kalau aku pulang!
Joo Won alasan ia tidak punya banyak waktu luang, berikan padaku sekarang. Apa aku minta 2 juta Won atau 20 juta? Berikan saja 2000 wonku.
Ra Im kesal dan ia membanting pintu loker, tapi tidak bisa tertutup karena isinya banyak. Ra im pergi begitu saja.
Joo Won teriak hei kau mau kemana? kita belum membuat surat perjanjian.
Lalu Joo Won mengamati loker Ra Im. Ada foto Ra Im dengan pria paruh baya, mungkin ayahnya, Ayahnya seorang pemadam kebakaran. Joo Won mengamati dan berkata ah dia menuruni ibunya, lalu mengambil foto dengan ponselnya.
Joo Won juga memotret foto close up Ra Im yang sedang senyum. Lalu Joo Won menemukan foto poster Oska bersama seorang model dan Ra Im mengganti wajah model itu dengan wajahnya sendiri (tipikal tingkah laku fan-girl).
Joo Won tiba-tiba jadi marah dan ia meremas foto itu. Joo Won mengamati loker Ra Im, ada sarung tinju, buku2 catatan, kosmetik, perban, dll. Isinya banyak dan amburadul.
Ada yang aneh..tiba-tiba wajah ayah Ra Im dalam foto berubah, menjadi cemberut hahaha..awalnya aku pikir aku mulai halusinasi kaya Joo Won ^_^
Ra Im melatih para stunt sit up dan Joo won masih belum mau pergi juga. Ra Im kesal, apa yang kau lakukan?
Joo Won ingin ikut latihan juga. Salah seorang stunt mendekat dan siap untuk memegangi kaki Joo Won tapiJoo Won mengusirnya, pergi! pergi!
Ra Im : siap?
Stunts : Ya!
Joo Won protes, dia tidak punya partner. Ia bahkan berkata Ra Im memperlakukan-nya tidak adil (siapa yang ngusir pria tadi coba?). Atau jika kau tidak mau menghadapi ini, berikan 2000 wonku.
Ra Im marah dan langsung memegang kaki Joo Won untuk membuatnya diam, tapi Joo Won hanya menarik badan sedikit saja.
Ra Im : Lakukan dengan benar.
Joo Won : Kau mungkin menyesal kalau aku melakukan dengan benar.
Benar saja, saat Ra Im memegang kaki Joo won dan Joo won mulai sit up, setiap kali Joo Won duduk, wajahnya dekat sekali dengan wajah Ra Im.
Setiap kali Joo Won melakukannya, Ra Im mengalihkan pandangan dari Joo won dan Joo won sengaja memandang Ra Im tajam. Semua stunt jadi tidak latihan dengan benar dan justru melihat kedua orang ini.
Joo Won bahkan menggoda Ra Im, Gil Ra Im, umur berapa kau ketika mulai jadi cantik? Sejak tahun kemarin?
Ra Im tidak tahan lagi dan ia berdiri. Joo won tersenyum manis, aku tadi cuma bercanda.
Ra Im mendelik dan menendang tulang kering Joo Won. Joo won mengeluh kesakitan. Ra Im tanya, kenapa? apa itu sakit? aku juga cuma bercanda.
Ra Im membubarkan para stunt untuk istirahat 10 menit. Joo won bangun dan mengikuti Ra Im, aku tidak akan melepaskanmu kali ini!
Ra Im naik ke atap sekolah, dan minum air untuk menenangkan diri. Joo Won mengikutinya sambil pincang. Aku benar2 marah sekarang.
Ra Im membalas, apa aku kelihatan senang? Tutupku juga terbuka lebar sekarang. (Ini ungkapan biasa untuk menggambarkan kalau ia sedang marah, bayangkan ini, kepala orang yang terbuka dan keluar asap mengepul dari dalamnya karena terlalu marah, tapi ungkapan ini tidak cocok diucapkan para gadis.)
Joo won protes, lagi, lagi, kau pikir kau ini apa? rice-cooker? Kenapa kau menggunakan bahasa yang kasar?
Ra Im : Itu yang paling manis yang bisa aku lakukan, karena kau adalah presiden dari perusahaan besar. Aku bisa mengatakan yang lebih parah. Kau tidak menyukainya, kan? Lalu kenapa kau terus saja disini, kenapa kau muncul terus? Apa alasanmu? Apa mungkin kau menyukaiku? Apa kau suka padaku?
Joo won tidak mau mengaku dan mengatakan hal yang sebenarnya adalah untuk meyakinkan dirinya sendiri: Apa aku terlihat segila itu? (yeah..) atau aku terlihat seperti orang bego? Apa kau pernah melihat pria sepertiku yang suka dengan gadis seperti dirimu? Apa kau pikir itu masuk akal? aku pikir kau sedang berkhayal, jadi biar aku jelaskan.
Tumpukan foto dari para gadis yang terpelajar, cantik, dari keluarga terpandang yang antri dan ingin menikah denganku bisa dibuat bangunan. Tapi kau tidak memiliki keluarga, pendidikan, keahlian, usia yang sesuai untukku. Atau kau punya? tidak kan?
Ra Im : Lalu mengapa kau mengikutiku?
Joo won : Kenapa kau tanya padaku?
Ra Im : Lalu aku harus tanya pada siapa?
Joo won : Tanyakan dirimu sendiri. Kau terus saja muncul dalam pikiranku, jadi apa yang bisa kulakukan? meskipun aku tidak melihatmu, sepertinya kau ada bersamaku, jadi apa yang harus kulakukan?
Joo Won : Kim su han mu..bla..bla (hahahaha...) Aku mengatakan itu setiap malam, apa kau tahu seberapa buruknya untuk-ku melakukan ini? Apa yang sudah kau lakukan padaku? Mengapa aku diantara semua orang?
Ra Im tidak mengerti, apa?
Joo Won semakin frustrasi, kau tutup telp kapanpun kau mau, kau marah kalau aku muncul, kau jadi semakin marah kalau aku mencoba mentraktirmu makan siang. Dan kau bahkan memukulku! Kau benar2 wanita yang aneh. Tapi itu masalahnya, kau sangat aneh, jadi aku merasa kau sangat mengganggu dan mengherankan. Jadi sekarang, aku benar2 gila. Aku tidak akan datang kesini. Aku pergi.
Datang dan bawa uang 2000 wonku sendiri. Aku akan mengatakan (sms) lokasinya padamu nanti, Bye. (amit2 gara2 20 ribu rp hahaha..ini cara konglomerat ngajak kencan)
Ra Im tertegun dan speechless.
Oska sedang latihan dance. Asisten-nya masuk dan Oska tanya apa kau menemukannya?
Asisten-nya tanya, maksudmu Han Tae sun?
Oska : Oh jadi namanya Han Tae Sun
Oska langsung semangat dan tanya apa dia langsung bersedia membuat kontrak? Asisten-nya berkata orang itu bahkan tidak tahu siapa Oska.
Oska marah : Apa? dia tidak tahu siapa aku? Apa dia dari Korea Utara? (bwa hahaha...Oska ini bintang Hallyu yang sudah lama jadi anak2 sekarang dan pendatang baru tidak kenal dia)
Oska ingin bicara dengan Tae sun langsung. Asisten-nya berkata Tae Sun tidak terlalu tertarik menjadi peliharaan selebriti.
Oska : Apa maksudnya?
Oska bicara dengan Tae Sun, apa kau Han Tae sun? Apa maksudmu siapa aku? Aku Oska!
Tae sun tidak tertarik, lalu kenapa kalau kau Oska? Jika kau ingin ketemu denganku, kirim musikmu dulu, itu adalah aturan yang benar.
Tae Sun menutup telp.
Oska tidak terima dan telp lagi, kau ini jual mahal ya?
Tae sun : Apa kau tidak mengerti bahasa Korea? apa aku minta kau kirim uang? kirim musikmu dulu-dasar idiot. Jika kau tidak percaya diri maka pergi saja. (Klik!)
Oska masih tidak terima dan telp lagi, Halo? sudah lama aku tidak ketemu orang yang bisa melawanku, ya..dengar ya, mulai sekarang dengar baik-baik. Aku akan menunjukkan padamu siapa diriku!
Dan lewat telp itu, Oska menyanyi...asisten-nya menundukkan kepala karena malu. (oh berarti saudara sepupu sama freak-nya hahaha I love Yoon Sang Hyun ^_^)
Di seberang sana Tae Sun sebenarnya sedang butuh uang, ia menjual keyboardnya dan pemilik toko memberinya uang. Tae Sun tanya dengan pekerja di dekatnya, apa kau tahu Oska? Pekerja itu langsung semangat, Oska penyanyi? dia mendengar suara Oska dari ponsel Tae sun dan gembira sekali.
Oska sudah menyelesaikan nyanyinya : Apa kau dengar tadi? Jujurlah, apa kau terkejut?
Gadis itu langsung menjawab iya! lagi! lagi!
Asisten Oska merampas ponsel Oska, apa kau harus melakukan ini? memalukan!
Oska murka, kau benar, aku tidak seharusnya melakukan ini, siapkan mobil, aku akan membunuhnya! ayo! kenapa kau tidak pergi?
Di apartemen Ra Im, Ah Young siap-siap akan pergi kencan buta. Ah Young mengenakan baju dengan model scarf senada menutupi lehernya. Ra Im heran, apa kau nanti tidak akan keringatan? Tapi Ah Young berkata pria menyukainya jika kau sembunyikan sedikit seperti ini. Dah!
Ra Im mengingatkan Ah young : Jangan minum terlalu banyak! Awas kalau kau pulang di punggung seseorang! (jangan mabuk sampai harus di gendong)
Ah young sampai ke tujuan dan ia terkejut ketika bertemu dengan Sekretaris Joo won, Sekretaris Kim. Kenapa kau disini, sekretaris Kim?
Ternyata Kim yang jadi kencan Ah Young. Keduanya duduk dan Sekretaris Kim meniru gaya bossnya untuk membuat Ah Young terkesan. Sampai ia bilang sudah 5 tahun ini ia mengamati Ah Young.
Ah Young justru marah dan menuduh Sekretaris Kim menguntitnya selama 5 tahun. Ah Young berdiri dan akan pergi. Tapi ketika akan keluar, ia dikejutkan dengan beberapa pria yang berdiri membawa kembang api dan berseru selamat! selamat! Ah Young!
Lalu Sekretaris Kim muncul membawa taart dengan kembang api dan tulisan : 5 tahun bekerja.
Kim : Selamat untuk 5 tahun bekerja. Nada suara dan ekspresi wajahnya berubah 180 derajat dari yang sebelumnya, menjadi manis dan ramah saat membawa kue. Jelas Kim naksir Ah Young hehehe..
Ah Young terperangah : sekretaris Kim..
Sementara itu, Ra Im menunggu sms Joo won dan ia benar2 gelisah, sepertinya hati Ra Im mulai melunak. Joo Won akhirnya mengirim sms agar Ra Im menemuinya.
Ra Im tiba di klub ekslusif itu dan beberapa gadis melihatnya dengan pandangan aneh. Gadis2 itu juga melihat Joo won dan berseru, bukankah itu Kim Joo Won? wah dia tampan sekali! (gadis2 kelas atas biasanya saling tahu bachelor top di kelas mereka, beda dengan Ra Im yang sama sekali tidak kenal Joo Won dulu)
Ra Im mendatangi Joo won : Apa ini tidak berlebihan hanya untuk mengambil 2000 won?
Joo won terganggu dengan scarf di leher Ra Im : Apa kau ...melukai lehermu? Apa kau mencoba menghentikan pendarahannya? (padahal Ra Im memakai scarf karena kata Ah Young pria menyukainya, sigh...)
Ra Im langsung melepas scarf itu dan berkata akan pergi ke kamar mandi, ia meninggalkan tasnya di meja.
Joo Won melihat Ra Im pergi dan tersenyum, tapi senyumnya lenyap seketika waktu lihat tas Ra Im dengan peniti untuk menahan talinya. Joo won teringat lagi, apartemen Ra Im yang reyot, jendela yang diplester, dan loker Ra im yang berantakan. Wajah Joo won jadi aneh.
Ra Im kembali lagi dan duduk, Aku tidak tahu apa minuman kesukaanmu, tapi aku bisa membelikan bir satu atau dua kaleng. Karena aku harus minta maaf padamu untuk beberapa hal. Ra Im menunduk karena malu, tapi Joo won diam saja, lalu Ra im mengangkat mukanya, kau tidak suka bir?
Joo Won : Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku pikir aku bertemu wanita yang tidak bisa kuatasi. Apakah keluarganya bisa mendukung perusahaanku, apa dia bisa memberikan gen yang baik untuk anak-anakku, diluar itu, ini mungkin ini pertama kalinya aku ingin tahu berapa harga tas seperti ini?
Ra Im bingung, apa maksudmu..? Lalu Ra Im sadar apa maksudnya dan ia segera meraih tasnya dan menyembunyikannya di bawah meja.
Joo Won : Jika kau mempertimbangkan sedikit untuk aku, sebelum kau datang kesini kau seharusnya melihat lagi dirimu paling tidak sekali. Aku tidak benar2 memintamu datang kesini hanya untuk 2000 won itu, kau tahu.
Ra Im hanya memandang Joo Won dan Joo Won meneruskan, kau tidak bisa menyembunyikan tas itu dari pandanganku? Kau tidak punya tas yang tidak robek? kau tidak punya waktu? Itu tidak bisa dihindari? Atau..Joo Won berhenti sejenak, sementara Ra Im menahan malu dan juga marah, Kau bahkan tidak punya uang untuk membeli tas?
Ra Im membuang muka menahan emosinya. Joo Won : Jawab aku. Apa aku benar2 menggunakan alasan uang 2000 Won untuk merayu wanita yang bahkan tidak bisa membeli tas yang pantas?
Ra Im menahan marah dan sakit hati : Aku pikir kau sudah salah paham, tapi tujuanku datang ke sini hanya untuk ini! Ra im mengambil uang 1000 won 2 lembar dan membantingnya di meja, lalu pergi.
Di luar klub, Oska menyuruh asistennya untuk memanggil Tae sun keluar. Ra im jalan keluar dan keduanya bertemu. Huh? Gil Ra Im?
Oska berkata ia berharap bertemu Ra Im lagi, apa yang membuatmu kesini?
Joo Won keluar dan wajahnya masih kesal. Ia melihat Ra Im dan Oska.
Oska : Kau ketemu Joo Won?
Ra Im ingin segera pergi tapi Oska menahannya dengan menarik tali tasnya. Talinya putus! Aduh maaf! Oska tidak enak tapi ia dengan pintar berkata ah kau lihat? Aku cukup kuat kan? (dia memang lebih pintar dalam urusan cewek hehehe..jadi Ra Im tidak malu karena kualitas tasnya yang jelek)
Ra Im tersenyum, bukan salahmu.
Oska bahkan mengagumi cara Ra Im menahan tasnya dengan peniti, ah kau menggunakan peniti sebagai solusi darurat, kau memang banyak akal! Oska minta tas Ra Im, aku pintar dengan yang seperti ini karena aku punya jari-jari panjang.
Ra Im menolaknya dan Joo won tidak tahan lagi, ia langsung jalan masuk ke mobilnya dan pergi.
Oska : Hei! kau mau kemana? Ada apa dengannya? Apa kalian bertengkar?
Asistennya keluar dan berkata Tae sun sudah pergi dan tidak ada yang tahu dia dimana. Oska kesal, temukan anak itu dan bawa ia padaku, aku akan membunuhnya!
Ra Im melihat arah kepergian Joo Won dan wajahnya terlihat sedih.
Oska mengajak Ra Im jalan-jalan. Banyak gadis menunjuk Oska dan Oska mengeluh, kenapa mereka tidak memotretku dan memasukkan ke forum atau apa? imageku sepertinya mulai memudar sekaran ini.
Oska menghibur Ra Im, cerialah, di Korea ini, dia (Joo Won) yang paling pintar dalam mengatakan hal terburuk. Tapi apa hubunganmu dengan Joo won?
Ra Im : Kami bisa melihat perasaan kami dari sebuah tas.
Oska heran : Hubungan seperti itu? Kalian sedekat itu?
Ra Im balik tanya, lalu apa hubunganmu dengan Joo Won?
Oska : Joo Won tidak mengatakannya padamu? Kami bisa dikatakan sepupu.
Ra Im : sepupu?
Oska : Ya, Joo Won selalu menyembunyikan itu dari artikel dan berita, jadi tidak ada seorang pun kecuali anggota keluarga yang tahu. Ngomong2, dia selalu menyebut namamu setiap waktu.
Ra Im heran, benarkah? dia mengatakan namaku sepanjang waktu?
Tiba-tiba Kim Hee Won muncul, Oppa, apa kau sedang kencan?
Oska berkata tentu saja! Kita cocok kan? (Oska ini pintar mengambil hati cewek hehehe)
Hee Won memperingatkan Ra Im, hati2 dia playboy.
Oska berkata pada Ra Im : Dia saudara Joo Won, tidak seperti Joo Won, dia baik.
Hee Won menyampaikan berita kalau Joo Won di campak-kan lagi oleh seon-nya (calon istri yang dipertemukan dalam perjodohan).
Oska : Lagi? dia benar2 tidak punya bakat dalam berhubungan dengan wanita. Orang itu yang mengusulkan perjalanan romantis dengan Oska. siapa memang seon-nya?
Hee Won : Aku tanya teman, namanya Yoon seul, seorang sutradara CF.
Oska kaget, siapa?
Hee Won : Oppa, kau kenal dia? Aku dengar dia cantik sekali.
Oska kelihatan kesal.
Oska mengingat lagi saat ia masih kencan dengan Yoon seul. Semua fansnya mengangkat karton dengan tulisan mereka menyukai Oska, sedangkan Seul mengangkat karton dengan tulisan : Studio rekaman? kau pembohong! Kau bersama dengan Chun Ji Hae. Aku bilang jangan senyum pada gadis2! Lalu Seul jalan pergi dengan marah.
Ra Im duduk di suatu tempat dan merenung, ia justru mengikat tali tasnya yang putus dengan scarfnya tadi. Ra Im membelai tasnya seolah-olah ingin menenangkan hatinya.
Sampai rumah, baik Joo Won dan Oska sama2 merenung dan minum bir, awalnya sendiri2 lalu ketemu dan duduk dekat kolam. Keduanya membuka mulut bersamaan,
Oska : Aku punya pertanyaan.
Joo Won : Aku punya pertanyaan.
Oska : Aku duluan.
Joo Won : Aku duluan.
Joo Won : Apa Gil Ra Im selamat sampai rumah?
Oska : Aku dengar kau pergi ke perjodohan.
Joo Won : Kenapa memangnya? Aku melakukannya sepanjang waktu.
Joo Won : Apa kau membiarkannya pulang sendiri?
Oska : Apa kau membawanya ke rumah?
Oska : Bagaimana kencanmu kali ini?
Joo won : Apa ia mengatakan sesuatu tentang aku?
Oska : Hee Won bilang ia mencampakkanmu. Apa itu benar?
Joo won : Tidak ada? sama sekali?
Oska : Apa kau benar2 dicampakkan?
Joo Won : Apa dia masih membawa tas rombengnya? Tas plastik akan jauh lebih baik.
Oska : Hei! kau tidak benar2 akan menikahi stuntwoman itu kan? Lalu bagaimana perjodohanmu kali ini?
Joo Won : Kau bilang Hee Won sudah mengatakannya padamu. Aku dicampakkan, puas? sekarang kita bicara tentang Gil Ra Im.
Oska : Sebenarnya kotoran apa yang dibuat olehnya sehingga kau seperti ini?
Joo Won : Kotoran? Aku?
Oska : Jangan pura2, aku tahu segalanya. Mungkin ..kau juga diambil fotonya?
Joo Won mulai marah : Apa? akulah yang mengambil foto! Aku!
Oska berkata pada managernya, ia tidak akan pergi dalam perjalanan romantis. Dan Oska tetap akan ke Thailand lusa.
Oska mendapat info dari asistennya kalau Han Tae Sun ada di Jeju, ia upload foto di twitternya hari ini. Oska : Kalian semua, mulai sekarang, matikan ponsel kalian.
Joo Won berusaha melupakan Ra Im dan ia membaca puisi di perpustakaan-nya.
Tapi justru berakhir dengan memandang foto Ra im dari ponselnya.
Joo Won mencoba konsentrasi membaca tapi akhirnya ia berdiri dan mengembalikan buku di rak.
Joo Won jalan dan bersandar di rak bukunya.
Judul-judul buku puisi milik Joo Won: Pagi yang cerah tidak berarti apapun ; Seseorang masuk ke dalam hatiku ; Aku menanti kesempatan; Bidadariku yang melankolis dan berharga ; Kau terbang ke dalam hati yang salah.
(seperti menggambarkan perasaan dan juga hubungannya dengan Gil Ra Im)
Ra Im mendapat telp kalau ia memenangkan sebuah vacum cleaner. Ra Im mengira Ah Young yang melakukannya, tapi Ah Young berkata ia tidak memasukkan nama Ra Im dalam undian.
Ah Young mengira itu cara Joo Won agar bisa ketemu Ra Im.
Ra Im : Dia tidak seperti itu. Ah Young ke dapur dan mengambil sup, kau mau sup?
Tapi Ra Im berubah pikiran dan berkata apa dia bisa pinjam tas Ah Young yang baru dibeli kemarin?
Tanpa diketahui oleh dua gadis itu, Joo Won ada di luar, di depan apartemen mereka dan merenung. Joo Won mengingat pertemuan terakhir mereka dan ia jalan ke rumah Ra Im!
Joo Won ingin menelepon Ra Im, tapi tidak jadi. Ia keluar dari mobilnya.
Joo won susah payah untuk mencapai pintu rumah Ra Im karena sangat sempit dan kotor, Joo won melapisi tangannya dengan saputangan dan siap mengetuk...tapi tidak jadi.
Paginya, Joo Won jalan di dept. storenya bersama Sekretaris Kim yang bingung kenapa tiba-tiba Joo Won datang.
Joo Won : Kenapa? aku kan kerja disini.
Ketika ia melihat Ra Im. Keduanya berhenti dan saling berpandangan.
episode 4
Joo Won tiba-tiba muncul di LOEL, sekretarisnya tergopoh-gopoh menyambutnya.
Sekretaris Kim : Apa yang kau lakukan disini sekarang?
Joo Won : Ini adalah hari dimana aku harus kerja.
Kim : Ini saatnya orang lain kerja.
Joo won menyerahkan daftar toko pada Kim dan minta Kim mengontak tiap toko untuk mengirimkan brosur. Joo Won ingin melihat koleksi winter terbarunya.
Lalu Joo Won melihat Ra Im, yang jalan ke arahnya. Keduanya berpandangan.
Joo Won membawa Ra im ke kantornya, Jadi..kau tidak pernah membeli apapun di mall, tidak pernah menandatangani atau mengikuti apapun, tapi kau bilang kau mendapat hadiah vacuum cleaner?
Ra Im : Aku tahu ini tidak masuk akal. Tapi apa mungkin kau yang melakukannya?
Joo Won berkata dengan dingin, apa aku seperti orang yang tidak punya kerjaan? dan memberimu bukan saja perusahaan vacuum tapi hanya vacuum-nya? kau benar-benar datang kesini untuk meng-klaim vacuum itu? apa tidak cukup punya tas yang bahkan tidak sebagus tas plastik? Aku pasti sudah gila..kau adalah wanita yang akan datang ke mall untuk meng-klaim sebuah pembersih.
Ra Im jelas kelihatan terluka, apa katamu barusan?
Joo Won : Tidak mungkin kau tidak dengar.
Ra Im terperanjat, aku dengar..aku mendengarnya tapi aku pasti salah mendengar...
Joo Won mengulang, dengan perlahan : Aku pasti sudah gila...kau adalah wanita yang akan datang ke mall untuk meng-klaim sebuah pembersih. Apa kau sudah dengar dengan jelas?
Ra Im : Apa kau selalu brengsek seperti ini?
Joo Won : Tergantung pada standarnya.
Ra Im : Sekarang, standar apa ini?
Joo Won : Untuk sesaat aku merasa tertarik dengan wanita yang tidak berpendidikan, tidak memiliki latar belakang keluarga bagus, dan miskin, tapi seolah-olah itu semua belum cukup, ia juga tidak punya harga diri. Apa kau tahu begitu banyak mata mengawasiku di mall ini?
untuk sebuah syuting film, aku ijinkan mengunakan mall ini. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku menyiapkan hidangan mewah untukmu. Tapi wanita itu membawa kotak berisi hadiah dan meninggalkan kantorku seperti itu, apa aku harus menunjukkan-nya pada karyawanku? Seperti aku memikirkanmu, kau tidak memikirkanku?
Ra Im tidak tahu harus berkata apa, aku..aku.. Joo Won tanya, apa itu lucu?
Ra Im : Kau pikir aku hanya cantik jika aku marah, kalau aku tersenyum, aku jauh lebih cantik. Semua yang kau katakan itu benar, apapun alasannya, aku tidak seharusnya datang. Aku tidak memikirkan image-mu. Aku minta maaf. Jika kau malu karena aku, itu juga..aku minta maaf.
Aku akan pergi sekarang tapi aku harus mengambil vacuum itu. Berikan itu padaku. Untuk kedua kalinya, aku mendebat. Apa aku harus selalu bereaksi seperti yang selalu kulakukan dan menendangmu atau apa aku harus pergi dengan terluka dan meninggalkan image itu dalam pikiranmu untuk waktu lama tapi jika aku melakukannya tidak ada lagi yang tersisa.
Jadi paling tidak aku ingin mendapatkan vacuum cleaner itu. Bahkan seorang wanita yang tidak berpendidikan dan memiliki latar belakang keluarga rendahan juga menggunakan vacuum cleaner, itu tidak akan rusak, kan?
Joo Won tidak tahan, hentikan!
Ra Im melanjutkan : Jika kau merasa sangat malu di depan pegawaimu, katakan saja aku adalah wanita yang kau permainkan beberapa kali dan kau campakkan...
Joo Won : Aku bilang hentikan! "permainkan beberapa kali dan dicampakkan"? aku tidak bisa melakukan itu, apa aku harus menunjukkan mengapa aku tidak bisa? Ikut Aku! Joo Won menyeret Ra Im keluar.
Joo Won menyeret Ra Im ke area butik mahal. Ra im terus berusaha melepaskan dirinya tapi Joo Won tetap menahan tangan Ra Im.
Joo Won memerintah para staf pergi, lalu mulai menarik baju-baju dari rak
dan melemparkan-nya ke kaki Ra Im dan juga melempar sepatu ke depannya.
Joo Won : Pakai itu!
Ra Im tidak mengerti, apa yang kau lakukan?
Joo Won : Kau tidak mengerti apa yang kulakukan, ya kan, dan apa yang kau katakan tadi? "bermain denganmu?" kau pikir orang di posisimu bisa main-main denganku? jika kau akan main-main denganku - di level yang paling rendahpun- kau harus ada di level ini. Meskipun aku terbuka dengan orientasi seksual, agama, dan warna kulit (ras), aku tidak bisa memaafkan ke-kumuhan.
Mengapa kau melihat seperti itu? Berpenampilan miskin adalah hobimu dan memohon adalah keahlianmu.
Joo Won terus saja menyerang Ra Im, kau pikir aku ini siapa? Kau wanita yang pura-pura tidak menginginkan barang bermerk, bahkan untuk pria dengan standar rendahan pun, kau hanyalah seorang gadis yang miskin dan tidak profesional.
Ra Im tidak tahan dan beranjak pergi. Joo Won menarik lengannya, kau mau kemana? Kau bilang ingin main! Joo Won meraih gaun warna pink dan menariknya ke kamar pas.
Keduanya masuk ke kamar pas, coba ini, apa akan terlihat bagus.
Ra Im : Lepaskan..lepaskan!
Joo Won menutup pintu! dia..tidak sadar ada di ruangan sempit..
Joo Won : Pakai, atau aku harus memakaikannya untukmu? Joo Won mulai membuka kancing baju Ra Im dan Ra Im menahan tangan Joo Won, jika aku memakainya, lalu apa?
Jika aku memakai ini, jika aku bukan orang yang pantas untuk main-main denganmu, apa yang akan kau lakukan denganku?
Joo Won : Aku tidak akan melakukan apapun. Tidak sama sekali. Aku hanya ingin kau sadar dan melihat betapa jauhnya kau dan aku (Joo Won bisa mendengar jantungnya berdetak kencang, tubuhnya mulai bereaksi dengan ruangan sempit. Joo Won mulai ber-keringat dingin)
Gil Ra Im..aku bisa menebak dari kelas sosial seperti apa kau berasal.
Ra Im terpana : Apa?
Joo Won : Tapi aku tidak benar2 mengerti jadi aku ingin mempelajarimu, kau seharusnya memberiku waktu
Ra Im : Waktu? Waktu apa? waktu untuk mempelajari lebih lagi tentang kemiskinan?
Joo Won : Paling tidak aku mencobanya. tapi apa yang kau lakukan? Bukannya datang membeli vacuum, tapi datang mengambil hadiah vacuum. Apa kau tahu yang membuatku sangat kesal? Kenyataan meskipun aku sudah memperingatkanmu sebelumnya, kau tidak memikirkan tentang siapa aku dan apa yang kulakukan meskipun hanya untuk 5 menit.
Ra Im memandangi Joo Won tanpa emosi dan mungkin juga tidak mengerti apa sebenarnya maksud Joo Won.
Tapi Joo Won sudah tidak tahan, ia mendorong Ra Im dan ia langsung keluar untuk bernafas.
Joo Won benar2 tersiksa dan ia keringatan, sepertinya ia benar-benar lupa kalau tidak bisa di ruang sempit ketika bersama Ra Im. Ia terkena serangan panik mendadak.
Ra Im kembali ke sekolah action dengan linglung, ia terlambat latihan.
Jong Soo sedang menjelaskan mengenai penggunaan wire : dalam aksi menggunakan wire. kerja tim antara orang yang menarik tali dan orang yang memakai tali sangat penting. Misalnya dengan 3 orang penarik tali, orang yang ditarik harus percaya dengan ketiga penarik dan tahu bagaimana menggunakan kekuatan mereka.
Ra im datang dan minta maaf karena terlambat.
Jong Soo : Kenapa kau terlihat seperti sekarat?
Ra Im : Aku tidak sekarat.
Jong Soo : Kau sering berbohong akhir2 ini.
Ra Im masih mencoba menutupi dengan mengatakan kalau ia belum makan siang, mungkin karena itu maka ia terlihat seperti itu. Jong Soo hanya menanggapi kalau kemampuan akting Ra Im juga membaik. Ra Im hanya berterima kasih dan berkata akan latihan sendiri.
Latihan Ra Im adalah...melompati mobil (seperti adegan tabrakan mobil dan orangnya menabrak kaca depan, yeah..that kind of scene..) Ra Im melakukannya lagi dan lagi...ia stress.
Ra Im terbaring di matras, kelelahan. Sunbaenya muncul dan memuji Ra Im. Kau banyak kemajuan. Ra Im berkata ia bisa melakukannya dengan mata tertutup sekarang.
Ra Im-sunbae : kau tidak perlu menderita seperti ini karena biasanya mereka tidak menggunakan wanita untuk stunt dalam adegan mobil (terlalu bahaya).
Sunbaenya juga tanya mengapa orang itu, yang berkata pintar mencari uang dan ternyata ia pintar cari uang, kenapa tidak datang lagi?
Ra Im kesal, bagaimana aku tahu? Sunbaenya menjawab, kau seharusnya tahu, kau adalah Jeon Do Yeon dan Kim Tae Hee baginya!
Joo Won mengendarai mobilnya melewati terowongan dan ia stress sekali karena terowongan itu sangat panjang dan menyesakkan baginya. Sampai akhirnya ia keluar dari terowongan itu, baru Joo won bisa bernafas lega.
Joo Won menelepon dokternya. Dokter Lee langsung datang ke istana Joo won.
Dokter Lee heran, kau semakin membaik tapi kenapa seperti ini, apa kau stress karena sesuatu?
Joo Won menyalahkan Oska, ia terus membuat masalah.
Dokter Lee Ji Hyun : Kau selalu menyalahkan dia. Aku harus tahu semua yang terjadi agar..
Aku ngantuk, kata Joo Won.
Dokter Lee menyarankan agar Joo Won tidak perlu masuk kerja dulu, aku tidak akan meningkatkan dosismu (obat).
Joo Won : Hei!
Dokter Lee : Ya?
Joo Won : Jangan salah paham, aku hanya ingin tahu karena membaca buku. Apa gejala sakit cinta? ---> jadi ingat Soon Dol :)
Malamnya, Joo Won duduk di taman-nya dan mulai memetiki kelopak bunga.
Joo Won : Dia mengutuki-ku
Joo Won : Dia tidak mengutuk-ku
Joo Won : Ya..Tidak...Ya..Tidak..Ya..Tidak..Ya..Tidak..dan (kelopaknya tinggal satu)...dia...mengapa? dia benar-benar gadis yang aneh.
Joo Won jadi marah karena menurutnya Ra Im sudah mengutuki atau membuat dia seperti itu dengan voodoo hahaha lalu jalan pergi dengan murka.
Ada yang aneh, saat Joo Won menjauh, kita bisa melihat ada tumpukan kelopak bunga yang sudah dicabuti Joo Won,
tiba-tiba ada sinar yang bergerak membuat semua kelopak bunga itu mengapung lalu jatuh ke putik bunga yang terakhir dijatuhkan Joo Won.
Dari putik itu tumbuh satu kelopak bunga lagi.
Asisten Oska melacak Tae Sun di internet, ada foto Tae sun sedang berdiri di dermaga dan Oska memerintah asistennya untuk menemukan lokasi itu.
Asisten Oska : Itu jelas kan? mau ditemukan dimana lagi, Sungsan Ilchul Bong, ada kapal disini. jadi pasti Pelabuhan Sungsan.
Oska : Ah..mengapa kau kerja denganku?
Sekretaris Kim menemui Ah Young dan memberikan vacuum itu untuk diberikan pada Ra Im. Ah Young heran, temanku tidak datang?
Kim : Dia datang kemarin dan pergi setelah bertengkar dengan CEO kami.
Ah Young : Dia bertengkar dengan CEO? tidak mungkin!
Ah young tanya, lalu apa ini sebenarnya CEO yang memilihnya? Kim berkata tidak, bagian PR yang memilih pemenangnya. CEO akan masuk dalam berita jika ia melakukan itu.
Ah Young membuka matanya lebar2, benarkah?
Kim : Jangan membuka matamu selebar itu! Jadi membuatmu terlihat manis.
Ah Young menggodanya, aku tidak bisa apa-apa, dan aku tidak melakukannya dengan sengaja.
Lalu Kim menerima telp.
Paginya, Joo won mendapatkan kiriman hadiah dari Ayah Yoon Seul. Ada catatan-nya : untuk hubungan istimewa antara anda dengan putri istimewanya, Yoon Seul. Hadiah itu berupa beberapa ekor rusa.
Joo Woon : istimewa apanya.
Kim berkata ini hadiah yang sulit ditolak.
Joo Won tidak mengerti, apa ini? Apa ini adalah hadiah berlebihan? Tuan Yoon dulu adalah Menteri Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Kenapa dia mengirimkan ini padaku? Agar ku sembelih dan makan?
Kim terlihat ngeri
Joo Won berkata jika Mantan Menteri Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengirimkan ini untuk-ku...jika bukan pertanian atau kehutanan, ini berarti makanan. Makanan yang sehat. Hua hahaha...(langsung di demo pecinta lingkungan hidup dan kelestarian hewan liar, plus WWF dan Green peace, catatan : tidak ada hewan yang disakiti disini...)
Joo Won minta Kim mengembalikan kawanan rusa itu.
Lalu ia dapat telp, ada undangan makan malam rutin malam ini di kediaman Kakek Joo Won.
Joo won : Aku harus ke Pyeongchangdong, siapkan mobil.
Kim dan asisten Joo won merasa Joo won anak yang berbakti karena sebulan sekali ia pasti menghadiri makan malam keluarga.
Joo Won : Aku bukan anak berbakti, Kakek-ku selalu mengubah surat wasiatnya setelah reuni keluarga.
Joo Won menghadiri jamuan makan. Ada Kakek, Nenek tiri Joo Won dan Tuan Park (ternyata GM Park ini adalah adik laki nenek tiri Joo won), Hee Won, dan ibu Joo Won. Ibu Oska datang terlambat dan mulai bicara begitu ia duduk.
Ibu Oska : Ayah, aku datang! Macet sekali di jalan. Tidak perlu hidangan pembuka, langsung hidangan utama.
Pelayan : Baik, Nyonya.
Ibu Oska : Apa yang kalian bicarakan?
Ibu Joo won : Apa semua orang disini suka mengoceh seperti dirimu?
Ibu Oska : Apa mungkin bisa mendapat operasi plastik dengan sikap seperti itu? ah tanpa Woo Young-ku, rasanya membosankan disini. Lalu ia tanya Joo won, dimana Woo Young? mengapa ia pergi ke Jeju?
Joo Won : Bukan Jeju, tapi Thailand.
Ibu Oska : tidak, aku bicara dengan-nya dan ia bilang ke Jeju.
Ibu Joo Won : Dia memang seperti itu, tidak pernah diketahui dimana keberadaan-nya (Oska).
Joo Won hanya nyengir.
Hee Won : Ibu!
Ibu Oska : Kau selalu begitu, membenci Woo Young-ku setiap kali kau buka mulut, dia diperlakukan seperti tamu negara kemanapun ia pergi keluar negeri.
Lalu Ibu Oska menoleh pada ayahnya, Ayah, kau menjadi lebih muda setelah menikah (lagi). Nyonya Park pasti obat anti-tua ayahku.
Kakek Joo Won membentak putrinya, Nyonya Park! Apa kau baru bertemu teman di sauna? apa kau tidak tahu kata-kata Ibu?
Ibu Joo Won menenangkan ayahnya, biarkan kami membiasakan diri dengannya dulu (Ny. Park) Semakin kau seperti ini, semakin sulit untuk Ny. Park.
Kakek Joo Won minta pengacaranya dipanggil.
Kakek Joo Won : Aku selalu berterima kasih padamu, adik ipar karena sudah banyak membantu Joo Won.
GM Park : Kalau untukmu, aku siap mempertaruhkan nyawa.
Ibu Joo won jelas tidak suka dan ia menatap tajam Park bersaudara.
Kakek Joo Won berkata tidak masalah kalau ia menyerahkannya pada GM Park.
Park : Tentu saja, CEO sangat bersemangat. Banyak yang aku pelajari darinya meskipun dia hanya datang dua kali seminggu..
Ibu Oska berkata dia juga mendengar itu dan tanya, aku dengar GM Park juga menandatangani semuanya atas namamu.
Ibu Joo won terkejut dan Joo won membenarkan itu, dia lumayan bagus (tanda tangan-nya, lumayan mirip)
Ibu Joo Won : Kim Joo won!
Ibu Oska tanya apa kau tahu apa kata para staf tentang dirimu?
Joo won : Ya. Mereka semua membenciku. Aku makan dan main-main, kasar, dan histerikal. Aku juga akan membenci diriku sendiri. Mereka berkata CEO adalah kepanjangan dari :
C : Crap (brengsek)
E : Ee-namja (orang/lelaki ini)
O : Owner (Pemiliknya)
Orang/lelaki brengsek ini adalah pemiliknya. Hahaha..Joo Won terlalu jujur, tentu saja Kakek tersayang murka.
Kakek : Apa kau punya perhatian pada dept store atau kau cuma makan dan main2?
Joo won : Dept. store tidak akan bangkrut hanya karena aku main2 dan ada juga GM Park yang bisa dipercaya.
Kakek : Lalu mengapa kau tidak memberikan semuanya pada GM Park?
Ibu Joo won : Ayah! Penjualan meningkat setelah Joo won mengambil alih dept. store!
Kakek : Itu (penjualan) akan meningkat tidak peduli siapa yang akan mengambil alih.
Kakek berkata pada GM Park jangan percaya pada Joo Won, pikirkan saja kalau itu adalah perusahaanmu dan kerjalah dengan keras.
GM Park : Baik.
Joo Won dan Ibunya memandang Park dengan pandangan marah.
Setelah acara selesai, Joo Won jalan keluar diikuti Park. Joo won marah, GM Park! Apa yang kau lakukan di makan malam keluarga? jika kau punya masalah tentang pekerjaan denganku, bawa ke kantor..
Park : di saat ini, sepertinya lebih pantas kalau kau memanggilku paman-kakek/wae-jongjobu (granduncle, atau aku biasa panggil jiu-yeye /chinese) Tentu saja kau akan membencinya.
Joo won : GM Park
Park : tapi mereka berdua sangat bahagia, kau tidak bisa bersikap seperti itu sebagai cucu. Kau boleh membenciku tapi kenapa dengan kakak-ku? dia jauh lebih baik daripada stunt-woman itu yang kau kencani di dept. store.
Park pulang dan berkata pada asistennya, kau seharusnya melihat wajahnya ketika aku mengatakan itu padanya. Asistennya berkata tapi Tuan, saya tidak sengaja mendengar ketika menunggu, sepertinya anda lupa kata "wae".
Park : Apa maksudmu?
Asisten : Waejongjobu adalah saudara laki kakek tapi saudara laki nenek adalah waewaejongjobu.
Park : Apa kau yakin? apa jauh beda?
Asisten : Ya Pak.
GM Park sepertinya baru sadar kalau hubungannya dengan Joo Won tidak "sedekat" itu. Menurutku ngga ada hubungan sama sekali, karena Park adalah adik dari nenek tiri.
Oska dan asisten-nya pergi mencari Han Tae Sun, ia menemukan Tae Sun di dermaga. Oska membawa koran yang ada gambar wajahnya(judul : siapa pacar Oska, Model, nona K?) dan menunjukkan pada Tae sun, tidak mungkin kau tidak tahu aku.
Tae sun : siapa nona K?
Oska : Benar! yang tidak kau kenal adalah Nona K, bukan Oska! kenapa kau bilang kau tidak mengenalku? kenapa kau bohong?
Tae sun heran, kau kesini hanya untuk menemuiku?
Oska membenarkan. Tae sun berkata kenapa kau buang waktu di tempat seperti ini? Meskipun kau sudah membuat album ke-7. Tapi musikmu jelek!
Oska ngamuk, hei! kapan? apanya? suara, melodi, session, atau kalau aku tampil live?
Tae sun : Suaranya di-kopi dari musik Amerika dengan beberapa peubahan. Melodinya hanya untuk mencari uang.
Oska : session?
Tae sun : Kau hanya meng-editnya di komputer. Dan penampilan live, itu semua palsu kan? Kau merekam-nya dulu di studio dan berakting nyanyi secara live.
Oska : Tidak!
Tae Sun : Kalau kau bersedia datang disini, kau seharusnya lebih jujur. Tae Sun pergi.
Oska masih tidak terima dan teriak, siapa dia? dia tahu semua, yah..apa kau bergabung dengan anti-fan club-ku?
Manager Oska menelepon dan tanya pada asisten Oska bagaimana syuting di Thailand, karena ia dengar ada badai. Manager Oska baru tahu kalau Oska tidak ke Thailand, tapi justru ke Jeju. Ia marah2 dan meneriaki asisten Oska gila.
Manager Oska mendapat telp dari Sutradara Lee dan Lee keluar dari syuting MV.
Sutradara Lee mendapat bayaran uang dalam jumlah besar dari Yoon Seul.
Manager Oska menemui Seul. manager berkata sulit mendapatkan Sutradara Lee, tapi dia berhenti tanpa penjelasan, dan Oska juga lari ke Jeju. Dia orang yang tidak berpikir sebelum bertindak, orang kaya selalu seperti itu.
Yoon seul berkata itulah mengapa kau perlu sutradara seperti aku, karena aku mengerti orang kaya lebih baik dari yang lain.
Yoo Seul minta untuk siap syuting minggu depan. Kau juga tidak perlu cemas tentang aku dan Oska, keluargaku ingin aku menjadi istri dan menikah, tapi untungnya aku cantik sehingga aku tidak perlu banyak berlatih. Nilai-ku selama kuliah juga bagus. Sebelum aku menikah dengan putra konglomerat, aku mencoba untuk main-main dengan bintang.
Aku sudah terlalu tua untuk main2 sekarang dan aku harus mendapatkan suami seorang konglomerat.
Yoon Seul menemui Im Jong Soo. Ia ingin menyewa Joo Won dan tim-nya untuk MV Oska.
Seul : Kau cukup mengesankan, dan kau punya pengalaman di Hollywood.
Jong Soo : Aku hanya beruntung.
Seul in her-worst English ever : I'm very disappointed that it was just lucky. I like everything fabulous, the action and director's profile. (sound like somebody is scratching the wall with her nails.. yaiiy..it's ok with the grammar, but can't help with the pronounciation sigh...)
Ini tampang Jong Soo mendengar gaya bahasa Seul....^_^
Jong soo in his better English : then I'm afraid you found the wrong person. My action style is more polished than flashy.
Seul bertepuk tangan, bagus! Sekarang intinya aku perlu kalian, ini adalah proyek yang akan memperlihatkan kemampuan kalian.
Jong Soo : siapa bintang utamanya?
Seul : Oska, kau tahu dia kan?
Jong soo in his better English : then I'm afraid you found the wrong person. My action style is more polished than flashy.
Seul bertepuk tangan, bagus! Sekarang intinya aku perlu kalian, ini adalah proyek yang akan memperlihatkan kemampuan kalian.
Jong Soo : siapa bintang utamanya?
Seul : Oska, kau tahu dia kan?
Ra Im ada di atap, latihan lompat tali. Ia ingat kejadian saat ia keluar dari kamar ganti dan mencoba gaun pink itu di kaca.
Joo Won ada di perpustakaannya dan mendengarkan penjelasan tentang lukisan, tapi justru ingat dengan kejadian di kamar pas.
Ah Young naik ke atap menemui Ra Im dan membawa vacuum Cleaner itu. Ia bilang Sekretaris Kim yang mengantarnya dengan pesan : cleaner seperti ini adalah level Ra Im
Ra Im : Bagaimana kau bisa menerimanya?
Ah Young : Ini hadiah, tentu saja kau harus menerimanya.
Ra Im kesal dan langsung menelepon Joo Won.
Kim : Pak?
Joo Won : Berikutnya.
Kim : Bukan, ponsel anda berdering.
Joo won mengambil ponselnya dan terbelalak, Gil Ra Im..wajahnya langsung cerah, halo?
Ra Im : Apa maksudmu dengan vacuum? ambil kembali!
Joo Won : Siapa kau memintaku untuk datang dan pergi? jika kau tidak mau, buang saja atau kembalikan sendiri.
Joo Won membuka baterai ponselnya, berikutnya!
Tiba-tiba..tunggu! Joo Won berkata beberapa detik lalu, ia lihat ada sinar di salah satu lukisan rumah.
Kim dan para kurator lukisan bingung, sinar?
Joo Won : Aku berkata ada sinar di jendela lukisan itu.
Kim : Judul lukisannya, Rumah Hitam, Pak.
Joo Won : Aku pasti salah lihat, berhenti saja.
Joo Won keluar dari perpus dan semua membereskan lukisan mereka, tinggal lukisan rumah hitam itu, dan hei..tiba2 ada cahaya lampu dari jendela lukisan itu.
Ra Im memutuskan pergi ke dept store menemui Joo Won. Ah young berkata Joo Won tidak kerja hari ini. Ra Im akhirnya menelepon sunbaenya.
Ra Im : carikan aku alamat dari form peserta test, Kim Joo Won.
Sunbaenya : Kim Joo Won? mengapa kau ingin alamat Tuan Yang Pintar Mencari Uang itu? Apa kau mendapat undangan? Gil Ra Im..kau bersikap seolah-olah tidak menyukainya tapi kau membuat kemajuan.
Jong Soo hanya mendengar saja pembicaraan mereka dan raut mukanya berubah.
Joo Won memang menanti kedatangan Ra Im, ia seperti sengaja menyiapkan teras tepi kolamnya, dengan tirai-tirai putih dan sajian high-tea, teh kualitas tinggi dengan kue-kue pendamping lezat ala Inggris yang terlalu banyak untuk konsumsi satu orang. Dan Joo Won baca buku dengan cover anak Afrika, judulnya : Mengapa setengah dari (populasi) Dunia Kelaparan? hahaha..freak.
Ra Im sampai di kediaman Joo won dan dihentikan penjaga, ia dikira mau mengirim barang. Ra Im ingin memberikannya langsung pada Joo Won, apa kau tahu no. berapa rumah CEO Kim Joo Won?
Penjaga : Ini rumahnya.
Ra Im : Ya, tapi rumah yang mana miliknya?
Penjaga : ini semua miliknya!
Ra Im : Ha? semuanya?
Ra Im datang, Joo Won terlihat kaget (benar2 atau pura2?) Ra Im mengembalikan vacuum tapi Joo Won cuek, ia justru menuang teh dan menawarkan teh pada Ra Im, kau mau teh? kopi?
Ra Im : Mengapa kau mengirimnya?
Joo Won : Untuk memastikan kau kembali pada akal sehatmu. Tentu saja kau tidak melakukan kesalahan. Aku tahu kau juga kesal, aku memang melangkah lebih dulu pada seorang wanita yang tidak tertarik dengan bunga dan lilin dan marah padamu.
Apa kau ingat pertemuan pertama kita? Saat aku membawamu ke RS, seharusnya kita berhenti saat itu, saat rasa tertarik-ku hanyalah karena alasan perhatian untuk orang miskin dan termajinalkan. Bagiku, kau adalah sesama yang miskin dan termajinalkan, tidak lebih dan tidak kurang dari itu, jadi ambil dan pakai saja itu. (vacuum)
Ra im berkata semua itu membuatku ingin ketawa. Ia mengangkat cleaner itu dan hampir memukul Joo Won. Ra im meninggalkan Cleaner itu di dekat Joo Won dan pergi.
Joo Won membuang vacuum cleaner itu ke kolam! Ra Im yang sudah hampir sampai di motornya jadi berbalik, apa yang kau lakukan?
Joo Won : Kau bilang tidak menginginkannya. Aku tidak memerlukannya. Jika kau berubah pikiran, ambil saja sendiri.
Ra Im benar2 nyemplung ke kolam untuk mengambil vacuum itu dan Joo Won teriak2, apa yang kau lakukan? keluar!
Ra Im keluar dengan vacuum dan mencobanya menaruh kotak itu kembali ke motor trail-nya.
Joo Won menyusul Ra Im, jangan! dan mencabut kunci motor Ra Im lalu melemparkan kunci itu ke kolam!
Ra Im : Apa yang kau lakukan?
Joo Won : Kau ini siapa? gadis macam apa yang begitu keras kepala? Jika aku melempar kotak itu, minta aku mengambilnya kembali, minta maaf, paling tidak berikan aku kesempatan memperbaikinya, bagaimana kau bisa melakukannya sendiri, bagaimana kau bisa sejauh itu!!
Ra Im : Bukankah kau ingin aku seperti itu, itulah mengapa kau melemparnya ke dalam sana?
Joo Won : Aku tidak tahu kau akan benar2 masuk ke sana!
Ra Im : lalu itukah mengapa kau melempar kunciku? sekarang ambil! Kau bilang untuk memintamu mengambilnya!
Joo Won : Mengapa kau tidak menyuruhku minta maaf saja?
Ra Im ingin masuk kolam lagi untuk mencari kunci motornya dan Joo won menghentikan Ra Im, wanita ini..kau pikir kau mau kemana? aku bisa membelikanmu sesuatu seperti itu 100 biji, bersihkan dulu dirimu.
Ra Im : lepaskan!
Tapi Joo Won menariknya masuk ke rumah untuk membersihkan diri.
Apakah scene ini akan berakhir romantis? dalam mimpimu...Ada mami Joo won di dalam.
Joo Won : Apa yang membawamu kesini? Kapan kau datang?
Ibu Joo Won (yang datang tanpa diundang dan tidak diinginkan) : Aku dengar Tuan Yoon mengirim hadiah, aku datang untuk membicarakan itu. Sepertinya waktunya sedikit memalukan. Siapa kau, nona?
Joo Won : Aku baru saja bertemu dia. Aku akan mengatakan-nya nanti padamu.
Ibu : Apa dia tidak cukup pantas untuk mengenalkan dirinya sendiri?
Joo Won : Ibu
Ibu : Dia datang ke rumah-mu padahal kau baru bertemu dengannya, apa kalian cukup dekat? Berapa kali? aku bilang berapa kali kau kesini?
Ra Im : Ini pertama kalinya.
Ibu : Apa kau dibayar?
Joo Won : Ibu!
Ibu : Jangan sok polos! Kau tidak tahu apa maksudku?
Ra Im : Aku mengerti apa maksudmu. Aku juga baru tahu, tapi aku hanya sesama yang miskin dan termajinalkan. Yang hanya menerima perhatian dan belas kasihan Kim Joo Won.
Ibu sudah marah2 apa kau akan mengecewakan aku? bagaimana kau bisa membawa gadis seperti ini pulang? Meskipun cuma main-main, kumohon. Kim Joo won jaga standarmu, agar aku tidak terkejut.
Joo Won : Ibu!
Ra Im : Kau tidak perlu cemas masalah itu. seorang pria yang memiliki takdir bagus dengan orang tua tepat dan hidup dengan nyaman, dia tidak pantas untuk main-main denganku. Aku akan pergi.
Ibu Joo won tidak percaya : Ap.apa..apa yang barusan ia katakan? bagaimana bisa gadis itu..
(Ra im seperti ingin berkata, orang tidak bisa memilih orang tuanya, jadi kalau Joo won mendapat orang tua kaya itu sudah ditetapkan.)
Manager Oska menelepon Joo Won dan berkata masalah Oska adalah jadwalnya yang sekarang kacau. Mereka harus konsentrasi dengan album baru, sekarang harus menentukan grup pembantu baru, lokasi, sutradara baru untuk syuting dan ia minta Joo Won untuk menunda acara selama 10 hari.
Joo Won menjelaskan kalau semua sudah diatur, ada interview TV dan manager Oska berkata ia akan memohon.
Joo Won memberikan beberapa pilihan, pertama temui pemenang (jalan2 dengan Oska) dan lihat apa bisa dilakukan perubahan, jika tidak mungkin kita harus menggantinya dengan uang. Kita tidak punya pilihan dan coba ubah jadwal show TV.
Manager Oska : CEO Kim.
Joo Won : Oh! dan tuntut Oska Entertainment, pastikan menjadi berita besar di berita jam 9 nanti.
Joo won lalu menelepon Oska, karena tidak diangkat, ia meninggalkan pesan, apa kau ini anak kecil? kapan kau akan dewasa? Jika kau tidak mau menutup Oska entertainment, telp aku. Maksudnya, Joo Won bisa dengan mudah menghancurkan karir Oska.
Joo won keluar dan menemukan motor Ra im masih ada di dekat kolam. Joo won masuk ke dalam kolam untuk mencari kunci Ra Im. Ok, it's OST-time
Oska kembali menemui Tae Sun. Oska berkata satu hal yang ia tidak tahan adalah kalau ada yang tahu siapa dia, mengenalnya, tapi tidak mengacuhkannya. Oska tidak tahan.
Tae sun : Lalu?
Oska : Aku tahu kau banyak menerima tawaran, kau pasti mengira kau hebat, tapi..
Tae sun : Berikan nasihatmu pada yang lain.
Oska : Ketika aku menyanyi di telp, aku tahu tidak terlalu bagus.
Oska mengaku ia tidak merasa baik hari itu. Dan Tae Sun minta Oska menyanyi lagi. Oska kaget, apa? Aku ini Oska!
Tae sun : Lalu?
Oska akhirnya benar2 menyanyi. Tapi Tae sun jalan pergi. Oska marah, ia sudah melakukan ini, paling tidak Tae sun harus mendengarkannya. Tae Sun menjawab, tidak ada yang pantas untuk ia dengar.
Tae sun berkata ia tahu Oska ingin membina dirinya menjadi penyanyi tapi Oska tidak punya hak untuk membina seorang penyanyi.
Oska minta asisten-nya menunggu. Ia mengejar Tae sun. Oska melihat Tae sun menyanyi, lalu ada seorang wanita yang mendekati Oska, aku mengenalmu! Oska berkata seluruh negri tahu aku.
Wanita itu berkata kau pasti liburan. Dan Oska menawari minum, tapi wanita itu justru memukul Oska.
Ra im kembali ke sekolah action dan Direktur Jong Soo sedang memberi pengarahan dan pembagian tugas.
Jong Soo : Jung Hwan, kau mengemudikan mobil. Joo Man kau yang mengejar.
Stunt : Ya
Ra im tidak dilibatkan dan ia tanya, apa ceritanya? Apa ada peran untuk wanita juga?
Sunbaenya berkata Gil Ra Im, kau menang lotere, ini MV-nya Oska. di Jeju.
Ra Im semangat, tapi Jong soo minta para stunt fokus, kita berangkat besok pagi, jadi jadwalnya ketat. Selesaikan menyiapkan alat hari ini dan kita ketemu di bandara jam 9, jangan terlambat. Selesai.
Stunt : Baik!
Ra Im kelabakan, dan aku? apa yang akan kulakukan?
Jong Soo : Kau tidak ikut proyek ini.
Ra Im : Kenapa?
salah satu stunt berkata apa ia harus pakai wig lagi, bawa saja Ra Im.
Jong soo : Kau mau tinggal juga?
Ra Im mengikuti Jong soo ke kantor, kenapa aku tidak bisa ikut?
Jong soo beralasan ini adegan dengan mobil, pengalaman adalah yang utama, dan kau tidak punya pengalaman.
Ra Im berkeras : Itulah mengapa aku harus mencobanya. Aku benar2 latihan. Aku bisa melakukan dengan baik. Kau lihat aku latihan kan. Aku bisa melakukan pekerjaan seperti Zoe Bell.
Jong Soo : kalau begitu pergi saja ke Hollywood. Aku tidak bisa membiarkanmu melakukannya.
Ra Im : Kenapa? aku..
Jong soo tidak tahan lagi, kau tidak boleh melakukannya karena berbahaya, kau tahu! Jika aku bisa, aku akan membuatmu berhenti dari semuanya, tapi..aku ingin menghormati pilihanmu jadi aku menahannya. Sekarang pergi. Aku harus siap-siap. (oh sweet...)
Jong Soo sendirian dan ia merenung, lalu menelepon Ah Young. Ini Direktur Im Jong soo, aku ingin minta bantuan. Ini sulit, apa kau bisa berbohong pada Gil Ra Im?
Saat Ra Im dan Ah Young ada di apartemen, Ah Young berkata ah aku lupa, ini tidak mahal, aku beli tas lagi untukmu saat beli tas untuk-ku. sepertinya tasmu rusak. (Jong soo benar2 membeli tas untuk Ra Im..)
Ra Im heran, tas? ini benar tidak mahal?
Tidak, kata Ah Young aku dapat diskon karena aku kerja di sana.
Ra Im : Hidup wanita ditentukan oleh level tas-nya.
Ah Young heran, bagaimana kau tahu itu?
Ra Im : Aku juga baru tahu akhir-akhir ini. wow..ini cantik sekali, aku kira aku akan pingsan. Terima kasih banyak.
Ah Young : Bukan masalah, apa kau mengembalikan vacuum-nya?
Ra im minta jangan menyinggung masalah vacuum lagi dan ia mengeluh karena tidak bisa ikut syuting MV Oska. Direktur berkata ia tidak bisa mengajak-ku.
Ah Young mendapat telp dari sekretaris Kim, ternyata Ra im menang untuk acara bersama Oska. Benarkah?
Joo Won rapat dengan Sekretaris Kim. Joo Won tanya apa kau sudah bertemu dengan pemenang kontes?
Kim mengiyakan, aku baru saja ingin mengatakan padamu...
Tiba-tiba ada telp masuk, tunggu kata Joo Won.
Oska telp. Reaksi awal Joo Won adalah marah2, Choi Woo Young, apa kau mau mati?
Oska : Ya, kau mau membunuhku, kan. Kalau begitu keluarkan aku dulu. Aku di kantor polisi sekarang.
Joo Won : Kau dimana?
Oska ditahan karena dituduh melecehkan wanita. Tapi kau tahu aku, jika aku tidur dengan seorang gadis...jika aku tidur dengan seorang gadis, aku tidur dengan-nya. Tapi aku bukan tipe yang melecehkan seseorang.
Joo Won : Tentu saja aku tahu, aku juga tahu kalau ini tidak boleh ketahuan media. Aku juga tahu kalau kau membenci makanan penjara, tapi lebih dari itu, aku tahu kau mengacaukan acara di dept. store-ku. Tapi kau juga tahu, aku tidak akan mengeluarkanmu hanya dengan kata-kata. Apa kau sudah memikirkan apa yang kau lakukan padaku?
Oska : Kapan kau tanya tentang pikiranku, berhenti putar2 dan katakan saja langsung, brengsek.
Joo Won menutup telp dan berkata pada Kim, bilang pada Pengacara Park untuk membatalkan tuntutan hukum, dia ada di kantor polisi Jeju sekarang.
Lalu Joo Won tanya apa tadi, tentang pemenang liburan bersama Oska?
Kim menjelaskan, dia hanya bicara dengan pemenang pertama lewat telp dan ketika ketemu langsung baru ia tahu kalau pemenang pertama adalah seorang wanita hamil.
Wanita itu berkata ia adalah fans Oska-oppa selama 8 tahun.
Kim melihat wanita itu dan berkata kukira dia tidak bisa menjadi oppa untukmu, karena wanita itu terlalu tua untuk Oska. (Catatan, disini Oska usianya 35 th)
Wanita itu teriak, kalau pria itu tampan, tinggi dan kaya, berarti dia adalah oppa hahaha..
Kim akhirnya menemui pemenang kedua. Ternyata ia seorang pria tua. Kim bertanya apa anda tahu siapa Oska? Pria tua itu menjawab, Kalsium? yeah..pndengaran-nya sudah menurun.
Kim memutuskan untuk memberikan hadiah voucher dan sertifikat pada mereka dan akhirnya hadiah utama jatuh ke pemenang ketiga.
Joo Won tanya : Siapa?
Kim : Orang itu, orang yang berkata jika kita mengirimnya, semuanya akan baik-baik saja...(Gil Ra Im)
Joo Won : Tidak!!! kirim pemenang ke-4, pemenang ke-4! carilah orang dari anti-fans club Oska, cari orang yang selalu upload musik, katakan kita kirim mereka untuk liburan..
Kim : Gil Ra Im sudah berangkat.
Joo Won : Apa?? mengapa ia sudah berangkat? tanggalnya kan minggu depan!
Kim : Ah, tim stunt-nya harus syuting MV Oska, jadi ia bilang akan berangkat lebih awal.
Joo Won tidak percaya, jadi aku mengirim Oska dan Ra Im liburan dengan uangku?
Tim stunt Jong Soo tiba di Jeju dan bertemu Seul, mereka harus tinggal di hotel yang sama. Ra Im sembunyi di balik pohon palem dan mengintip rekan2nya.
Oska muncul di belakang Ra Im, apa yang kau lakukan disini? Liburan?
Ra Im kaget tapi senang, ya seperti itu. Aku menang hadiah liburan romantis bersama Oska.
Oska : siapa? kau? benar?
Ra Im : Ini aneh kan..
Oska : Aneh..ini tidak bisa terjadi. Aku benar2 percaya hal seperti ini seperti takdir. Aku pikir kita ditakdirkan, benar?
Ra Im : Terima kasih karena menyambutku!
Oska : Kau pikir aku hanya menyambutmu? Aku akan mentraktirmu makan siang.
Oska lapar sekali karena katanya ia baru keluar dari penjara dan hanya makan tahu (menu wajib napi di Korea setelah keluar penjara hahaha.., serius.)
Oska berkata ia dipenjara karena mencuri sesuatu.
Ra Im : Apa yang kau curi?
Oska : Hati wanita
Ra Im : Kalau begitu, kau akan masuk lagi nanti.
Keduanya jalan ke arah cafe dan Joo Won sudah ada di sana, duduk menunggu mereka, kau terlambat 10 menit!
Ra Im terbelalak dan Joo Won hanya mendengus. Oska, Ra Im, Joo Won --di Jeju-do ^_^
episode 5
Oska dan Ra Im jalan untuk makan siang ketika tiba-tiba...Kau terlambat 10 menit!
Keduanya kaget, Joo Won duduk di salah satu meja dan memandang tajam ke arah keduanya. Oska kesal, apa ini? kenapa kau ada disini?
Joo Won sudah membooking seluruh restoran.
Joo Won : Aku seharusnya tahu dimana orang yang punya hutang denganku berada (Oska) dan melihat tajam ke arah Ra Im, aku sering melihatnya di suatu tempat.
Oska berkata ia mengundang Ra Im, sekarang Ra Im adalah tamunya.
Joo Won berkata kalau tamu Oska tidak berhenti menatapnya. Tapi Oska membalas, bukan menatap, tapi lebih tepat mendelik padamu.
Joo Won : Itu maksudku, aku bilang ia lebih cantik kalau marah.
Ra Im : Dasar brengsek.
Joo Won tersenyum : Ah aku benar..dia wanita yang kukenal.
Oska menanyakan hubungan keduanya dan Joo Won menjawab, ada kira-kira 230 negara di dunia dan aku bisa menguasai 5 bahasa, tapi tetap saja tidak ada kata yang bisa menjelaskan apa hubungan diantara kami.
Ra Im : Omong kosong. Dan ia ingin pergi saja. Mereka akan duduk di meja dekat Joo Won.
Manager restoran menjelaskan kalau semua meja sudah dipesan. Ra im terkejut dan Oska tanya, apa si brengsek itu yang memesan semuanya? Oska menggerakkan kepalanya dan menunjuk ke arah Joo Won. Manager restoran membenarkan.
Joo Won : Apa kau lupa? saat kau memesan tempat di restoran, aku adalah orang yang membeli restoran itu. (yeah..percaya..percaya..)
Ketiganya akhirnya duduk satu meja. Joo Won dan Oska saling menyindir. Joo Won tanya, Apa nasi kacang Jeju sesuai dengan seleramu? (nasi kacang sama dengan penjara/ ejekan ala Korea, makan nasi kacang = pergi ke penjara) Menurut Joo Won lebih baik Oska diam saja di satu tempat agar tidak membuat masalah. Oska membalas kalau popularitasnya tidak bisa memilih kapan dan tempatnya.
Oska lalu berpaling ke Ra Im dan berkata kalau Joo Won selalu seperti ini, kita acuhkan saja dan bersulang (sendiri)
Ra Im : dengan senang hati.
Oska mengangkat gelas anggurnya, bersulang untuk langit malam yang biru di pulau Jeju yang akan kita lihat, dan untuk matamu yang lebih gelap dan cantik daripada langit malam. (hoalah...)
Ra Im membalas dengan manis : Alasan mengapa mataku cantik bukankah karena ada bintang yang turun untuk sementara waktu/jatuh dari langit dan duduk di depan mataku? (gubrag)
Joo Won tersedak hahahaha....
Oska : Aku tertangkap basah, jika terlalu terang, katakan padaku, aku akan duduk dengan punggung menghadapmu.
Ra Im : Tidak, tidak...aku lebih baik menjadi buta.
Joo won menjatuhkan garpunya hahahaha...
Ra Im dengan nada menggoda : Jujur saja, aku sudah menjadi fansmu selama 3 tahun, apa aku boleh memanggilmu "oppa"?
Oska : tentu saja.
Joo Won : Oppa??
Oska : Kau mungkin tidak tahu ini, tapi aku ini pria gampangan.
Ra Im : Aku juga bukan wanita yang tidak memberikan kesempatan.
Joo won : Kau sudah gila. Kau sudah gila...
Lalu Tae Sun mulai menyanyi, Oska minta semua diam agar ia bisa dengar nyanyian Tae sun.
Tae Sun menyanyi OST utama Secret Garden (The Woman - Baek Ji Young) dan Joo Won memandangi Ra Im sepanjang lagu.
Flashback,
Joo Won teringat malam ketika ia sangat kejam pada Ra Im mengenai tas.
Saat Ra Im duduk sendirian di jalan luar apartemen-nya. Joo Won ada di kejauhan dan memandang Ra Im.
Lalu ketika Joo Won masuk ke kolam untuk mencari kunci motor Ra Im. Setelah mengaduk ke sana-sini, akhirnya Joo Won menemukan kunci motor itu.
Ternyata Joo Won juga kembali ke dept. store dan mengatakan pada stafnya untuk membungkus semua baju yang sudah ia lemparkan ke lantai.
Lagu :
Seorang wanita jatuh cinta denganmu
Dia mencintaimu dengan sepenuh hatinya
Dia mengikutimu setiap hari bagaikan bayangan
Wanita itu berteriak dari dalam hatinya
Flashback untuk Ra Im, saat Ra Im menerima sms dari Joo Won malam itu, Ra Im mencoba banyak baju, ia memang berusaha tampil bagus di depan Joo Won, bahkan ia mencoba mengenakan scarf itu karena kata Ah Young pria akan menyukainya kalau wanita menutup sedikit kulitnya. sigh...
sms : ada pesan datang....ada pesan datang...
Lagu :
Berapa lama lagi yang ia miliki
mencintaimu seperti ini
Cinta ini, cinta ini
Berapa lama lagi aku harus mencintaimu sebelum kau mencintaiku?
Itulah mengapa pria selalu
Mencintaimu, karena kita sama
Kita sama bodohnya, sama
Apa kau tidak bisa memeluk-ku sekali saja sebelum kau pergi?
Dia ingin merasakan cintamu
Dalam hatinya, setiap hari
sementara dia meneriakkan itu
hari ini dan setiap hari, wanita itu masih ada di sisimu
Apa kau tahu bahwa wanita itu adalah aku
Kau tidak mencoba jual mahal, kan
Aku yakin kau tidak tahu perasaanku, karena kau bodoh.
Berapa lama lagi aku harus
mencintaimu seperti ini
Aku masih bersama denganmu, karena aku mencintaimu
Sementara aku menangis.
Setelah Tae Sun selesai nyanyi, Oska mendatanginya dan tanya apa Tae Sun yang memanggil polisi waktu itu. Tae sun berkata jika ia tidak melakukannya, Oska pasti akan dipukuli sampai mati oleh teman2 wanita itu.
Oska marah karena Tae sun ikut campur dan membuat masalahnya semakin besar, bagaimana jika tersebar di internet? Oska bisa menyelesaikan dengan uang daripada harus berurusan dengan polisi.
Tae Sun : Hidup benar2 mudah untuk orang kaya. Apakah seperti ini? melakukan pemborosan dengan memesan semua meja hanya untuk kalian bertiga?
Tae Sun marah karena mereka merusak pertunjukan-nya dengan menghalangi orang lain melihat penampilannya, apa kau punya hak untuk memojokkan seseorang seperti itu, bagaimana bintang Hallyu bisa menghancurkan panggung orang lain seperti itu dan mengatakan ingin membina penyanyi baru.
Oska marah dan meraih pergelangan tangan Tae sun, biarkan aku bicara, bukan hanya kau yang punya mulut disini! Bukan aku yang memesan semua meja disini dan aku tidak pernah menertawakanmu, atau orang lain. Karena semuanya lebih baik daripadaku.
Tae Sun meminta Oska melepaskan pergelangan tangannya, aku mengatakannya dengan baik2, lepaskan.
Oska : Lalu katakan sesuatu yang buruk.
Tae sun : untuk pertama kalinya, demi seorang bintang hallyu, aku akan mengatakan ini. Aku suka dengan pria.
Oska : Apa?
Tae sun : Aku gay
Oska : Heh? apa kau ingin aku pergi? apa itu cara yang sedang tren akhir2 ini? bukankah itu selera pribadi orang, memangnya kenapa dengan itu? Oska mulai jengah hehehe...
Tae sun mendekat ke arah Oska dan Oska mundur - reflek, hahaha
Tae Sun : Apa itu yang kau pikirkan?
Tae sun jalan pergi : Penakut.
Sementara itu Joo Won mengejek Ra Im, ia menirukan gaya Ra Im dengan suara kecewek-cewekan, Joo Won berkata : "Aku lebih baik jadi buta" "Apa aku boleh memanggilku oppa?" hahaha
Ra Im : Kapan aku bersuara seperti itu?
Joo Won tidak mengerti, mengapa Ra Im selalu galak padanya dan tiba2 jadi gadis 17 tahun di depan kak Choi Woo Young?
Ra Im : Karena oppa membuatku seperti gadis polos, tidak seperti seseorang yang membuatku merasa seperti penerima bantuan dan sesama.
Joo Won : Oppa itu memiliki gadis-gadis seperti kau dalam skala internasional.
Ra Im : Yang paling penting adalah oppa kita ada di depanku sekarang.
Joo Won : Aku akan gila, apa kau tidak baca koran? Oppa kita-mu itu adalah playboy, aku membantunya karena urusan wanita.
Ra Im : Maka uruslah wanita itu yang selalu melihat padamu. Joo Won menoleh dan melihat...Yoon Seul.
Seul mendekat ke arah meja Joo Won dan Ra Im. Seul berkata ia memikirkan Joo Won dan bertemu seperti ini menurutnya adalah keajaiban. Seul berkata ia sedang mencari lokasi syuting dan menurut Seul ini takdir.
Joo won tidak terkesan, teman2mu menunggumu.
Seul : Mereka jauh lebih muda dariku (Seul mengira Joo won memuji Seul karena memiliki teman2 lebih muda) dan Seul minta mereka pergi duluan.
Seul melihat ke arah Ra Im, dan berkata pada Joo Won, tapi kau ada tamu.
Joo won : Dia adalah wanita yang paling susah diajak makan sepanjang hidupku.
Seul ke Ra Im : Maaf, tapi kau putri siapa?
Joo won ke Seul dan bicara tentang Ra Im, jika kau merasa bersalah, bagaimana kalau kau pergi sekarang? dia (Ra Im) adalah wanita pemarah, aku takut kalau ia akan melarikan diri.
Seul berpamitan dan saat Seul pergi, Ra Im sadar siapa dia lalu langsung pergi mengejar Seul. Joo Won teriak, ada apa? Kau mau kemana? lalu mengejar Ra Im.
Ra Im mengejar Seul sampai hotel dan memastikan kalau Seul ingat dia. Seul awalnya tidak ingat siapa Ra Im, sampai Ra Im menyinggung kalau ia mengambil tas teman Seul.
Seul akhirnya ingat, tapi tetap menyangkalnya. Joo won menyaksikan percakapan mereka. Kau salah mengenali orang, kata Seul. Lalu mengapa suaramu gemetar? tanya Ra Im
Ra Im berkata keras pada Seul, ia ingin Seul minta maaf, apa anak2 kaya seperti itu? karena dirimu, temanku yang sudah kerja keras selama 5 tahun hampir dipecat dalam satu hari, kau bahkan kembali dan komplain pada dept store? apa kau menikmati hidup seperti itu?
Joo Won tiba-tiba teriak, hentikan! Apa yang kau lakukan di sini?
Seul melihat Joo won seperti itu, ia langsung pura2 tidak bisa bernafas, dan Joo won mendekatinya, apa kau baik2 saja?
Ra Im sebal dan berkata pada Seul, dasar tukang pura2. Lalu berkata pada Joo Won kalau tidak tahu apa-apa, jangan ikut campur.
Tapi Joo won berkata kalau ia tahu semuanya lebih baik dari Ra Im, bahkan ia juga mendapat penjelasan dari Ae Young, Joo Won minta Ra Im meminta maaf pada Yoon Seul. Ra im tidak mengerti.
Joo Won menjelaskan, pelanggan VVIP sudah berbelanja satu miliar Won setahun (Rp 10 M? wow..) dan mendapatkan hak untuk masuk ke lounge itu, tapi karena dirimu, para pelanggan di lounge itu merasa direndahkan.
Ra Im tidak terima, apa masuk ke lounge itu salah. Seul juga mengatakan kalau ia tidak tahan dengan ketidakadilan, dan ia merasa kesal.
Joo won juga menyuruh Seul minta maaf pada Ra Im karena Ra Im sudah mengambil kembali tas teman Seul dan Seul tidak mengakuinya, justru membuat teman Ra Im hampir dipecat. Seul tidak bersedia, Ra Im hampir memukulnya lagi dan Oska muncul. Oska minta Joo Won dan Ra Im meninggalkan mereka, ada yang harus ia bicarakan dengan Yoon Seul.
Joo won dan Ra Im jalan keluar. Joo Won mencoba bicara tapi Ra Im diam saja. Ia tidak percaya ada orang yang bisa menghabiskan satu miliar Won setahun hanya untuk belanja, bagaimana mereka bisa begitu berbeda dengan aku?
Joo Won berkata kalau ia jelaskanpun, Ra Im belum tentu mengerti.
Ra Im : Apa kau akan mengatakannya dalam bahasa Inggris? Coba saja jelaskan, aku akan mengerti.
Joo Won : Berapa uangmu di bank?
Ra Im : Tidak banyak.
Joo Won : Itulah. inilah perbedaannya.
Ra Im : Apa?
Joo Won : Kau tahu persis berapa jumlah uangmu di bank, tapi orang-orang itu tidak tahu. Karena rekening internal (dalam negeri) dan eksternal (rek mereka di LN, dan juga investasi di luar) mereka selalu berfluktuasi setiap hari, setiap menit, dan setiap detik. (Biasanya jumlah kekayaan tergantung fluktuasi saham, dan nilai tukar mata uang, kebijakan pemerintah, dll.)
Tapi masih mudah kalau cuma itu. Apa kau tahu grup sosial apa yang diciptakan berdasar pada divisi dan pendapatan? Kelas. Mereka menghabiskan satu miliar Won setahun, dan hanya dua hal yang mereka inginkan. Kesenjangan dan Diskriminasi (dibedakan dari yang lain). Jika mereka tidak bisa bertahta dan memerintah (menjadi Raja atau Penguasa secara politis), mereka ingin diperlakukan berbeda sama sekali. Bagi mereka, itulah alasan dan akal sehat.
Ra Im : Apa kau seperti itu juga?
Joo Won : Ya, karena tidak ada alasan aku tidak bisa seperti itu.
Ra Im menyerah : Cari kunci motorku, nanti kalau sudah sampai ke Seoul, akan kuambil.
Rombongan stunt melihat mereka dan Jong soo langsung tanya apa yang dilakukan Ra Im di Jeju? Joo Won heran, jadi Ra Im kesini bukan untuk syuting?
Ra Im berkata ia datang untuk melihat syuting dan ia tinggal di sauna. Jong Soo marah karena Ra Im tidak mematuhinya.
Tapi Jong Soo "melunak" dan memberikan kunci kamar hotelnya pada Ra Im, tunggu di sana, kami akan mencari lokasi syuting selama 2 jam. Kita harus bicara.
Ra Im senang, baik! Tapi Joo Won tidak mengerti. Ia mengikuti Ra Im dan tanya, apa itu sesuatu yang membahagiakan? Kalau seorang pria minta kau menunggu di kamar hotelnya?
Ra Im : Tapi benar2 berangin sekarang di Jeju. Apa aku harus mandi?
Joo Won tidak percaya : Apa?? Lakukan Apa?
Joo Won mencoba mencari kamar untuk Ra Im tapi gagal. Hotel itu penuh dengan tim MV dan juga fans Oska yang tiba2 memenuhi Jeju, jadi tidak ada kamar kosong lagi.
Bahkan Joo Won tidak mendapatkan kamar yang biasa ia tempati, ada "tamu" lain yang menempatinya.
Joo Won tidak percaya ini, tamu lain? Choi Woo Young?
Oska dan Yoon Seul bertemu. Oska tanya apa ada alasan kita harus ketemu lagi? Seul mengaku tidak ada, itulah mengapa ia membuatnya.
Seul : Aku ingin berbaikan lagi denganmu Oppa karena kita akan segera menjadi satu keluarga, jika kita tetap seperti itu, bukankah kita akan jadi tidak nyaman? Meskipun kita tidak putus dengan baik, kita juga tidak ada hubungan emosional. Kita tidak saling mencintai, itu yang kutahu. Siapa wanita yang tadi itu? Wanita itu ada di bawah standar.
Oska : Jaga ucapanmu. Dia bukan tamu Joo Won, tapi tamuku.
Seul tidak percaya, bagaimana bisa seleramu jadi menurun?
Oska marah, aku bilang jaga ucapanmu, kalau dia adalah tamuku, dia adalah wanita yang kukencani.
Seul : Kau bohong.
Ada flashback, Oska memberikan bunga pada Yoon seul dan ia minta agar Seul menjadi bintang dalam hidupnya.
Oska : Kau bukan karakter utama dalam semua lagu cintaku sampai sekarang, tapi aku akan menjadikanmu karakter utama di masa depan.
Oska memberikan cincin yang besar untuk Seul tapi seul menolaknya, ia berkata tidak pernah berpikir untuk menikah dengan Oska. Kencan tidak masalah tapi bukan menikah.
Seul : Selebriti adalah orang yang bisa kau kencani sebentar ketika kau muda, tapi bukan untuk menikah! Apa kau tidak tahu, aku harus mewarisi bisnis ayahku?
(Ada kecenderungan di kalangan atas Asia Timur, jarang ditemukan putri konglomerat menikah dengan bintang film, tapi putra konglomerat sering menikah dengan artis wanita. Contoh paling gres, Barbie Hsu yang tiba2 menjadi Cinderella)
Oska menggedor pintu Joo Won dan mengajak Joo won keluar untuk cari keringat (bersepeda ke gunung). Joo Won menolaknya, terlalu dingin dan ia ingin kamarnya kembali.
Oska berkata jika Joo Won menang, ia akan pindah ke Gangnam, aku serius. Pakai saja rumah di Incheon untukmu sendiri. Dan aku juga akan keluar dari kamar hotelku.
Joo won heran, Apa yang ingin kau pertaruhkan dengan begitu mahal?
Oska : Gil Ra Im
Joo Won : Jangan main-main!
Oska : Aku tidak bercanda. Aku benar2 membutuhkannya. Oska menantang Joo Won, apa kau tidak percaya diri?
Ra Im mendengar mereka berencana balapan sepeda.
Keduanya siap-siap dan Joo Won menjawab bukannya ia tidak percaya diri.
Oska membalas, tapi kalau Joo Won kalah, dia tidak bisa mengatakan apa yang akan dilakukan Oska pada Gil Ra Im.
Joo Won tidak yakin Ra Im akan jatuh ke tangan Oska. Oska yakin karena baginya Joo Won adalah orang yang tidak akan pernah bisa membuang segalanya demi seorang gadis, tapi Oska bisa. Gadis2 mengetahui itu dari insting mereka, khususnya wanita miskin.
Sekretaris Kim datang dan mengatakan kalau semua siap. Oska dan Joo Won siap akan balapan. Oska berkata ia tidak akan kalah, karena tiba-tiba Ra Im sangat penting baginya.
Gil Ra Im datang dan ingin ikut balapan, tanpa sadar kalau ia yang dipertaruhkan oleh keduanya. Joo Won tidak setuju, tapi Ra Im tahu mereka taruhan (meskipun tdk tahu apa taruhannya) dan Ra Im berkata jika ia menang, ia ingin diikutkan dalam MV-nya Oska.
Joo Won tanya, lalu apa yang kau pertaruhkan (jika Ra Im kalah). Tapi Ra Im tidak menjawabnya karena ia pikir pasti menang.
Joo Won, Oska dan Ra Im akan mulai berlomba sepeda gunung dan Oska berkatayang pertama sampai adalah pemenangnya. Joo Won membahas jalannya dan akan sangat bahaya jika mereka salah belok atau mengambil jalan pintas, karena bisa tersesat.
Ra Im : Apa kau berkata seperti itu agar aku tersesat?
Joo Won menjawab dengan manis, aku mengatakannya karena aku cemas. Apa kau yakin kau bisa melakukannya?
Ra Im : Jika aku berkata aku tidak bisa, apa kau akan menggendongku di punggungmu?
Joo Won : Aku harus menggendongmu di lenganku agar aku bisa melihat wajahmu (aah...hehehe)
Perlombaan dimulai! Selama lomba, Joo Won dan Oska seperti anak kecil dan saling senggolan sehingga sepeda mereka tanpa sengaja menabrak papan penunjuk jalan dan membuat papan itu menunjukkan arah yang salah. Ra Im, yang sampai beberapa menit di belakang keduanya jadi salah arah dan benar2 tersesat.
Sementara itu, Sekretaris Kim sambil menunggu bosnya, ia menyatakan perasaannya pada Ah Young dengan sebuah cerita,
Dear Ah Young,
Matahari yang menyilaukan ada di sana.
Di hari kau datang dan memasukkan lamaran ke perusahaan, matahari apa yang sedang bersinar hari itu?
Hari itu, saat kau berkata : permisi, kau sudah mengambil hatiku.
Jadi jangan marah lagi.
Aku hanya seperti paman untuk para PR.
Love...
Sekretaris Kim berencana mengirim cerita itu untuk Ah Young.
Joo Won dan Oska kembali, Joo Won menang! Tapi tidak ada tanda-tanda Gil Ra Im muncul.
Joo Won tiba-tiba berhenti karena ia mendengar teriakan Ra Im dari microphone. Membuat Oska masuk finish lebih dulu. Tapi Oska juga mendengarnya. Gil Ra Im, apa yang terjadi?
Joo Won langsung panik, dan kembali untuk mencari Ra Im.
oska juga mencari Ra Im dengan mobil sementara Joo Won mencari dengan sepeda ke arah hutan. Joo Won berkata Ra Im bukan jenis wanita yang akan jadi korban, Joo Won mengikuti jalur yang diambil Ra Im.
Gil Ra Im! Jawab aku! Joo Won mencoba menghubungi Ra Im dari ponselnya.
Joo Won masuk hutan dan sampai di semak2, ia terperanjat ketika tiba-tiba Ra Im muncul. Joo Won menjerit kaget hahaha jadi ingat Jin Ho teriak waktu lihat Kae In dengan gergaji listriknya :)
Ra Im heran, kenapa Joo Won disini? kau tidak turun?
Joo Won : Apa? apa yang kulakukan disini? Apa kau gila? Jika kau tidak bisa melakukannya mengapa kau ikut lomba, setelah pamer seperti itu, kau bahkan tidak bisa mengikuti kami? Kau bahkan tidak tahu jalan jadi kau masuk hutan?
Ra Im berkata ia sudah mengikuti petunjuk jalan dan sampai disini, tiba2 jalannya lenyap, lalu aku harus bagaimana?
Joo Won : Lalu bagaimana dengan ponselmu? Apa hanya untuk bergaya? kenapa tdk menjawab, kenapa?
Ra Im : Semuanya mati disini, tidak ada sinyal, mike juga tidak menyala, dan itu rusak (Ra Im menunjuk sepedanya) ini mahal ya?
Joo Won : Apa sekarang itu penting? Apa kau baik2 saja? Kau tidak luka?
Ra Im : Aku membuang kesempatanku untuk memulai debut sebagai stunt adegan mobil, apa Oska juga mencariku?
Joo Won kesal, lalu bagaimana kalau Oska memang mencarimu? Apa? Kau hampir membunuhku dan kau berkata apa? siapa yang teriak tadi?
Ra Im heran, ia tidak merasa teriak. Joo Won berkata Ra Im teriak AAACK dari mike dua kali. Ra Im tetap berkeras ia tidak teriak. Apa artinya teriaka? Teriakan adalah suatu hal yang mengejutkanmu dan kau teriak. Tapi apa aku akan terkejut dan memencet tombol walkie talkie dan teriak AAAK? Bahkan 2 kali?
Joo Won : Ini benar2 membuatku gila. Aku tahu aku dengar teriakan.
Ra Im : Baiklah, kau yang teriak. bukan aku. Kau bilang kau dengar suara AAAK, tapi kalau aku teriak aku biasanya teriak YAAAK, sangat cantik dan manis kan?
Joo Won : Cantik dan manis...sejak aku berkata kau cantik, kau punya konsep aneh mengenai kecantikan, kau mau kemana?
Ra Im mulai jalan dan berkata ada restoran disana, aku mau kesana dan telp taksi, kenapa?
Joo Won : Membuatku semakin gila saja, mana ada restoran di tengah hutan belantara? Dasar bodoh!
Ra Im menunjuk sebuah tempat, bodoh? lalu apa itu disana?
Joo Won melihat dan ada sebuah tanda : "Taman Misterius 44 m"
Keduanya jalan mendekati tempat itu, ada tanda bertuliskan menu, Ayam Korea, stok banyak. Tempat itu adalah sebuah pondok, kalau lebih jelasnya, mirip lukisan pondok yang bersinar waktu itu. Ya mulai aneh memang...
Joo Won : Ada orang di dalam?
Seorang wanita muncul, Ibu Yoon Hee, bukan, ya maksudku pemilik Taman Misterius.
Joo Won ingin pinjam telp tapi tidak jalan.
Wanita itu menyediakan makanan dan minta Joo Won makan banyak. Joo Won kelihatan mulai merinding. Lalu Wanita itu tanya pada Joo Won kau tidak sakit kan? Tidak punya kanker atau semacamnya? Joo Won tambah ngeri.
Lalu wanita itu menyapa Ra Im, nona..senang bertemu denganmu, benar2 sangat menyenangkan bertemu denganmu.
Ra Im tersenyum, ya aku juga, kau pasti senang membuat minuman keras ya.
Wanita itu berkata itu satu2nya hobinya. Ra Im berkata itu juga adalah hobi ayahnya.
wanita itu menjawab, dia lebih suka minum daripada membuatnya. Ra Im heran, apa? dan wanita itu melanjutkan, kau suka minum sambil makan, ya kan? sepertinya kau sudah melakukannya sejak SMU.
Ra Im : Bagaimana kau tahu? Itulah bagaimana aku belajar minum dari ayahku sejak aku SMU.
Joo Won yang kaget, apa? kau belajar minum kapan? Kau minum saat masih SMU?
Ra Im membela diri, minum sambil makan itu bukan minum, tapi obat, lalu tanya pada wanita itu, apa itu juga minuman obat yang baik untukmu? Wanita itu membenarkan.
Wanita itu berkata itu adalah minuman obat yang akan menyelamatkan putriku.
Ra Im : Apakah putrimu sakit?
Wanita itu berkata, itu adalah takdirnya (jalan sesuai dengan shionya/sam-jae)
Joo Won dan Ra Im akhirnya kembali ke hotel dengan selamat dengan taksi, Joo Won telp Oska dan memberi tahu kalau mereka sudah sampai, jangan cemas, tidur saja.
Ra Im ingin tahu apa Oska mencemaskannya dan Joo Won tidak ingin menjawabnya, jangan tanya karena itu membuatku marah. Kenapa kau menerima itu?
Ternyata Ra Im membawa dua botol dari Taman Misterius. Satu warna kuning dan satu pink.
Ra Im : Apa kau ingin aku tidak sopan dan menolak pemberian orang lebih tua? Padahal itu baik untuk kesehatanmu?
Joo Won : Kau ingin menjaga kesehatanmu dengan alkohol? pasti ada paman dalam tubuhmu.
Ra Im menyeringai, ya ada beberapa, ada satu pria pemalu dan ia ingin aku mengatakan sesuatu padamu.
Joo Won : Apa?
Ra Im : Tadi, terima kasih karena mencariku.
Joo Won : Jika ia berterima kasih, seharusnya ia mengatakannya tadi ketika aku menemukanmu. Jika kau berterima kasih seharusnya tadi, mengapa baru sekarang mengatakannya, pria tua?
Ra Im : Jika kau terus seperti itu, pria tua yang suka berkelahi mungkin akan keluar. Ini! Ra Im mengulurkan botol warna kuning pada Joo Won.
Joo Won menolaknya, aku tidak minum yang tidak pasti.
Ra Im berkata ia tidak minta Joo Won meminumnya, ia minta Joo Won memberikannya pada Oska. Benar2 senjata ampuh! Joo Won langsung merebut botol itu dan berkata apa kau ingin membuat marah langit? aku yang menyelamatkanmu tapi kau ingin memberikannya untuk orang lain?
Ra Im menjawab, kau kan tidak minum yang tidak pasti dan ingin merebutnya kembali, aku akan memberikannya sendiri padanya. Joo Won mempertahankan botolnya, tidak bisa diambil kembali. Ra Im mengulurkan tangan, kembalikan!
Tidak! kata Joo Won, persis kaya anak-anak dan...Jong soo muncul!
Jong soo marah dan melotot tajam ke arah dua orang itu. Jong Soo marah karena Ra Im tidak mengikuti perintahnya.
Ra Im berkata ia tadi pergi sebentar..tapi Jong Soo langsung menyambar, sebentar kemana? Mengapa kau kesini? Apa kau bosan di Seoul dan datang kesini?
Jong Soo : Jam berapa sekarang? ikut aku!
Joo Won panik, kalian akan tidur sekamar? Tapi Jong soo berkata dalam keluarga mereka, tidak peduli laki atau perempuan, kami saling berbagi kamar dan itu bukan hal aneh.
Joo Won teriak, ini aneh, aneh!
Di dalam, Ra Im menjelaskan pada Jong soo dan rekannya kalau ia tidak datang untuk main-main, ia ingin ikut syuting MV Oska dan ini adalah kesempatan baginya, ia mungkin tidak akan mendapat kesempatan lagi.
Jong Soo : Apa aku bodoh? Atau aku melakukan ini karena tidak ingin kau maju? Aku bilang kau kurang pengalaman, kenapa kau ingin melakukan sesuatu yang berbahaya?
Ra Im : Jika aku takut terluka aku tidak akan memulainya (kerja sebagai stunt) Ini bukan karena kemampuanku, aku tidak ingin aku kalah karena aku seorang wanita.
Jong soo : Jika kau tidak ingin kalah karena kau seorang wanita, cari kerja yang lain atau cari tim lain karena aku akan terus membuatmu kalah sampai aku mati (oh my herat melted hahaha)
Jong soo bicara dengan timnya, kalian berkemas dan pindah ke kamarku. Jong Soo menyuruh Ra Im ke kamar lain, aku tidak mau melihat wajahmu.
Ra Im : Direktur!
Lalu tiba-tiba Joo Won juga muncul di situ, apa ini, kamar penuh pria dan ada wanita, ini aneh. Kalian mungkin biasa tapi aku pikir ini aneh.
Joo Won berkata pada Ra Im, aku mengosongkan kamarku jadi kau pindah saja.
Jong Soo : Dia adalah keluargaku.
Joo Won : Aku bertanggung jawab pada keluargamu selama beberapa hari karena dia adalah pemenang dari acara di mall-ku.
Jong soo tidak mengerti dan tanya pada Ra Im, apa maksudnya ini, event apa?
Joo Won berkata pada Ra Im, jika kau tidak nyaman, aku tidak akan menghentikanmu, tapi aku minta kau menggunakan kamar kosong, apa itu juga kau tidak mau? aku bisa sekamar dengan Woo Young.
Jong soo tanya, apa Ra Im menang perjalanan dengan Oska? Ra Im mengiyakan dan Jong Soo terlihat terkejut dan berkata sendiri, aku sudah melakukan hal yang bodoh (Jong soo sayang sekali dengan Ra Im, sampai2 ia mengikut sertakan Ra Im dalam acara itu, sigh..)
Ra Im akhirnya memutuskan untuk menerima kamar dari Joo Won dan akan datang ke set pagi-pagi.
Joo Won mengikuti Ra Im dan minta penjelasan, sebenarnya apa hubunganmu dengan pria itu (Jong soo), sedekat apa? meskipun kalian berdua sekamar dan tidak terjadi apa-apa? sedekat itu? Jangan mencoba beralasan hanya hubungan guru dan murid, aku tidak akan bisa dibodohi. Apa pria itu menyukaimu mungkin? Atau kalian kencan?
Ra Im : Jika kami berkencan, apa yang akan kau lakukan dengan itu? Apakah aku kencan dengan seseorang atau tidak, apakah aku sekamar dengan seorang pria atau tidak, apa urusanmu?
Joo Won : Aku bahkan tidak boleh tanya?
Ra Im : Jangan tanya karena itu membuatku marah, mengapa kau ada disini? mengapa kau selalu mengikuti dan menggangguku? Bagaimana sebenarnya perasaanmu?
Joo Won : Kau tahu.
Ra Im : Aku tidak tahu, bagaimana aku bisa tahu?
Joo won : Kau tahu, aku tahu kau tahu. Jika kau mencoba berpikir apa aku akan mengubah pikiranku antara nanti dan sekarang, jangan lakukan itu. Melepas segalanya demi seorang gadis, aku punya terlalu banyak. Itulah mengapa aku ingin mengatakan, mari kita berpelukan sekali.
Ra Im : Apa?
Joo won : Bagiku ada dua kelompok, wanita yang aku nikahi dan wanita yang kau sebut bisa aku permainkan beberapa kali dan kusingkirkan, tapi kau ada diantara keduanya, jadi ayo kita berpelukan sekali saja.
Ra Im : setelah berpelukan, kalau kau menyukainya, apa yang akan kau lakukan?
Joo won : Aku bisa membantumu memiliki kehidupan yang berbeda daripada sekarang.
Ra Im : Ya itu bagus, lalu aku akan jadi Cinderella?
Joo Won : Bukan, Little mermaid.
Gil Ra Im..kau akan selalu ada di antara dua kelompok itu, tetaplah seperti itu, seperti seorang yang tidak punya apa-apa dan kemudian lenyap bagai gelembung. Ini logis untuk pria sepertiku.
Dan Ra Im menampar Joo Won! Ra Im sakit hati.
Joo Won : Pikirkan baik-baik dan katakan padaku. Lalu ia pergi.
Ra Im ada di kamar dan memikirkan kata2 Joo Won, lalu keluar dan menemui rekan2 stuntnya. Mereka ingin mengenalkan Ra Im pada sutradara dan tentu saja, sutradarnya Yoon Seul.
Yoon seul menyindir Ra im dan ia tanya apa Ra Im bisa melompat dari lantai 63 gedung bertingkat.
Ra Im menjawab bisa, tapi dia akan mati.
Oska muncul dan kaget melihat Seul ada disini, apa yang kau lakukan disini? Lalu Oska menelepon managernya. Manager Oska menemui Oska. Keduanya bertengkar dan saling teriak. Oska tidak mau syuting kalau sutradanya Seul, ia tidak butuh uang, ia bahkan juga tidak suka lagunya. Oska mengusir semua orang. Joo Won muncul dan berkata akan tidur di kamar Oska.
Joo Won tidur di tempat tidur dan Oska di sofa. Keduanya kesal.
Oska menemukan botol minuman dari taman misterius, Joo Won segera menyambarnya dari tangan Oska.
Joo Won tanya bagaimana Oska bisa kenal dengan Yoon Seul yang menjadi kencan butanya? Dia tidak pernah berkata kenal Oska.
Oska berkata mereka tidak sedekat itu, dia adalah anti-fanku.
Sementara itu, Ra Im pergi ke sauna dan duduk merenung di sana. Joo Won keluar dan duduk di beranda.
Keduanya mulai membuka botol minuman dari taman misterius yang diberikan wanita itu.
Ada kilat dan burung2 beterbangan.
Keduanya mulai minum di tempat yang berbeda tapi di saat yang sama, dan menyukainya. Lalu terus minum, dan minum, sampai isi botol itu habis.
Ra Im minum yang warna pink sementara Joo Won warna kuning keemasan.
Hujan turun....
Paginya....
Joo Won tidur di kamar Oska dengan Oska disampingnya. Tangan Oska ada di dada Joo Won tapi yang keluar adalah suara Ra Im :
Apa ini?
Apa aku masih mimpi?
Benar2 mimpi indah.
Oska ada dalam mimpiku!
Yakk! tangannya!
(Mimpi ini terlalu nyata...)
Sementara Ra Im terbangun di sauna, yang muncul suara Joo Won :
Apa ini?
Mengapa aku disini?
Siapa kau?
Seorang wanita menjawab Ra Im, kau tidur nyenyak, ada apa Nona?
Joo Won dalam Ra Im : Nona? siapa? aku??
Keduanya langsung meloncat bangun.
Ra Im kaget, kenapa aku bersama Oska dan apa ini yang dibawah...
Joo Won kaget, kenapa aku di sauna, apa ini yang di dadaku...
Ra Im melihat kebawah dan terkejut...
Joo Won memegang dadanya dan syok...
Keduanya teriak keras....
Note :
Beberapa episode kedepan, mereka akan tukar tempat.
Aku buat kesepakatan dulu agar tidak bingung ya, pikirkan Joo won itu Ra Im dan Ra Im adalah Joo Won
Aku akan sebut Joo Won dalam tubuh Ra Im : Ra-won hehehe...dasar iseng
Lalu Ra Im dalam tubuh Joo Won : Joo-im saja, biar seragam. (Nama depannya tetap, hanya ganti nama belakang agar tahu roh siapa yang ada di dalam hahahaha it's getting fun.)
Kata-kata wanita itu tentang Sam-jae Ra Im, dramaok dari Soompi menjelaskan seperti ini :
(Catatan : Ep 1, Ra Im mengatakan kalau ia memiliki Sam-jae, itu ketika percakapan setelah dari RS)
Sam-jae dalam kebudayaan Korea (Tapi aku tidak percaya.) :
1. Semua orang memiliki 3 tahun malapetaka dan penderitaan setiap siklus 12 tahun.
2. 3 tahun itu ditentukan oleh tahun kelahirannya dan juga simbol shio-nya.
3. Untuk tahun 2000-2013, simbolnya adalah monyet, tikus, dan naga.
4. Semua orang yang lahir di tahun monyet, tikus, dan naga harus berhati-hati.
5. Bencana itu ada dalam 3 kategori : 1. Dari langit, 2. dari bumi, atau 3. dari manusia.
6. Bencana dari definisi Budha, 1. Api, 2. Air, 3. Angin.
7. Penderitaan bisa dikarenakan : 1. Kehilangan uang, 2. Ketagihan alkohol, 3. Sakit penyakit, 4. Orang tua, 5. Saudara kandung, 6. Pasangan, 7. pemerintah, 8. Pendidikan.
untuk menghindarinya ada beberapa hal yang harus dilakukan, dalam kebudayaan populer, mereka biasa melakukan :
1. Membakar baju-baju
2. Mengenakan jimat
3. Memecahkan telur
4. Menumpuk koin dengan jumlah sesuai umur mereka.
(astaga, dramaok banyak banget dia menjelaskannya..hosh...)
Bencana ini terjadi karena tiga hal (Budha)- yang ini aku setuju.
1. Ketamakan/keserakahan
2. Kemarahan
3. Kebodohan
Ketamakan akan mengakibatkan kemiskinan dan kelaparan, karena sumber daya tidak di-sebar secara merata.
Kemarahan akan mengakibatkan konflik dan perang, karena kemarahan akan meningkatkan kebencian dan balas dendam.
Kebodohan akan mengakibatkan penyakit, sampar (wabah), dan prasangka, serta diskriminasi, karena orang tidak bisa melihat kebenaran dibalik setiap situasi tertentu.
Kunci untuk mengatasi ini terletak pada individual-nya sendiri.
Lalu, seseorang harus menekan keserakahan dengan kebaikan dan kemurahan, melawan kemarahan dengan cinta, dan melawan kebodohan dengan hikmat.
Jika kau hidup dengan kemurahan, cinta dan hikmat, kau tidak akan mengundang bencana dan penderitaan dalam hidupmu.
Keduanya kaget, Joo Won duduk di salah satu meja dan memandang tajam ke arah keduanya. Oska kesal, apa ini? kenapa kau ada disini?
Joo Won sudah membooking seluruh restoran.
Joo Won : Aku seharusnya tahu dimana orang yang punya hutang denganku berada (Oska) dan melihat tajam ke arah Ra Im, aku sering melihatnya di suatu tempat.
Oska berkata ia mengundang Ra Im, sekarang Ra Im adalah tamunya.
Joo Won berkata kalau tamu Oska tidak berhenti menatapnya. Tapi Oska membalas, bukan menatap, tapi lebih tepat mendelik padamu.
Joo Won : Itu maksudku, aku bilang ia lebih cantik kalau marah.
Ra Im : Dasar brengsek.
Joo Won tersenyum : Ah aku benar..dia wanita yang kukenal.
Oska menanyakan hubungan keduanya dan Joo Won menjawab, ada kira-kira 230 negara di dunia dan aku bisa menguasai 5 bahasa, tapi tetap saja tidak ada kata yang bisa menjelaskan apa hubungan diantara kami.
Ra Im : Omong kosong. Dan ia ingin pergi saja. Mereka akan duduk di meja dekat Joo Won.
Manager restoran menjelaskan kalau semua meja sudah dipesan. Ra im terkejut dan Oska tanya, apa si brengsek itu yang memesan semuanya? Oska menggerakkan kepalanya dan menunjuk ke arah Joo Won. Manager restoran membenarkan.
Joo Won : Apa kau lupa? saat kau memesan tempat di restoran, aku adalah orang yang membeli restoran itu. (yeah..percaya..percaya..)
Ketiganya akhirnya duduk satu meja. Joo Won dan Oska saling menyindir. Joo Won tanya, Apa nasi kacang Jeju sesuai dengan seleramu? (nasi kacang sama dengan penjara/ ejekan ala Korea, makan nasi kacang = pergi ke penjara) Menurut Joo Won lebih baik Oska diam saja di satu tempat agar tidak membuat masalah. Oska membalas kalau popularitasnya tidak bisa memilih kapan dan tempatnya.
Oska lalu berpaling ke Ra Im dan berkata kalau Joo Won selalu seperti ini, kita acuhkan saja dan bersulang (sendiri)
Ra Im : dengan senang hati.
Oska mengangkat gelas anggurnya, bersulang untuk langit malam yang biru di pulau Jeju yang akan kita lihat, dan untuk matamu yang lebih gelap dan cantik daripada langit malam. (hoalah...)
Ra Im membalas dengan manis : Alasan mengapa mataku cantik bukankah karena ada bintang yang turun untuk sementara waktu/jatuh dari langit dan duduk di depan mataku? (gubrag)
Joo Won tersedak hahahaha....
Oska : Aku tertangkap basah, jika terlalu terang, katakan padaku, aku akan duduk dengan punggung menghadapmu.
Ra Im : Tidak, tidak...aku lebih baik menjadi buta.
Joo won menjatuhkan garpunya hahahaha...
Ra Im dengan nada menggoda : Jujur saja, aku sudah menjadi fansmu selama 3 tahun, apa aku boleh memanggilmu "oppa"?
Oska : tentu saja.
Joo Won : Oppa??
Oska : Kau mungkin tidak tahu ini, tapi aku ini pria gampangan.
Ra Im : Aku juga bukan wanita yang tidak memberikan kesempatan.
Joo won : Kau sudah gila. Kau sudah gila...
Lalu Tae Sun mulai menyanyi, Oska minta semua diam agar ia bisa dengar nyanyian Tae sun.
Tae Sun menyanyi OST utama Secret Garden (The Woman - Baek Ji Young) dan Joo Won memandangi Ra Im sepanjang lagu.
Flashback,
Joo Won teringat malam ketika ia sangat kejam pada Ra Im mengenai tas.
Saat Ra Im duduk sendirian di jalan luar apartemen-nya. Joo Won ada di kejauhan dan memandang Ra Im.
Lalu ketika Joo Won masuk ke kolam untuk mencari kunci motor Ra Im. Setelah mengaduk ke sana-sini, akhirnya Joo Won menemukan kunci motor itu.
Ternyata Joo Won juga kembali ke dept. store dan mengatakan pada stafnya untuk membungkus semua baju yang sudah ia lemparkan ke lantai.
Lagu :
Seorang wanita jatuh cinta denganmu
Dia mencintaimu dengan sepenuh hatinya
Dia mengikutimu setiap hari bagaikan bayangan
Wanita itu berteriak dari dalam hatinya
Flashback untuk Ra Im, saat Ra Im menerima sms dari Joo Won malam itu, Ra Im mencoba banyak baju, ia memang berusaha tampil bagus di depan Joo Won, bahkan ia mencoba mengenakan scarf itu karena kata Ah Young pria akan menyukainya kalau wanita menutup sedikit kulitnya. sigh...
sms : ada pesan datang....ada pesan datang...
Lagu :
Berapa lama lagi yang ia miliki
mencintaimu seperti ini
Cinta ini, cinta ini
Berapa lama lagi aku harus mencintaimu sebelum kau mencintaiku?
Itulah mengapa pria selalu
Mencintaimu, karena kita sama
Kita sama bodohnya, sama
Apa kau tidak bisa memeluk-ku sekali saja sebelum kau pergi?
Dia ingin merasakan cintamu
Dalam hatinya, setiap hari
sementara dia meneriakkan itu
hari ini dan setiap hari, wanita itu masih ada di sisimu
Apa kau tahu bahwa wanita itu adalah aku
Kau tidak mencoba jual mahal, kan
Aku yakin kau tidak tahu perasaanku, karena kau bodoh.
Berapa lama lagi aku harus
mencintaimu seperti ini
Aku masih bersama denganmu, karena aku mencintaimu
Sementara aku menangis.
Setelah Tae Sun selesai nyanyi, Oska mendatanginya dan tanya apa Tae Sun yang memanggil polisi waktu itu. Tae sun berkata jika ia tidak melakukannya, Oska pasti akan dipukuli sampai mati oleh teman2 wanita itu.
Oska marah karena Tae sun ikut campur dan membuat masalahnya semakin besar, bagaimana jika tersebar di internet? Oska bisa menyelesaikan dengan uang daripada harus berurusan dengan polisi.
Tae Sun : Hidup benar2 mudah untuk orang kaya. Apakah seperti ini? melakukan pemborosan dengan memesan semua meja hanya untuk kalian bertiga?
Tae Sun marah karena mereka merusak pertunjukan-nya dengan menghalangi orang lain melihat penampilannya, apa kau punya hak untuk memojokkan seseorang seperti itu, bagaimana bintang Hallyu bisa menghancurkan panggung orang lain seperti itu dan mengatakan ingin membina penyanyi baru.
Oska marah dan meraih pergelangan tangan Tae sun, biarkan aku bicara, bukan hanya kau yang punya mulut disini! Bukan aku yang memesan semua meja disini dan aku tidak pernah menertawakanmu, atau orang lain. Karena semuanya lebih baik daripadaku.
Tae Sun meminta Oska melepaskan pergelangan tangannya, aku mengatakannya dengan baik2, lepaskan.
Oska : Lalu katakan sesuatu yang buruk.
Tae sun : untuk pertama kalinya, demi seorang bintang hallyu, aku akan mengatakan ini. Aku suka dengan pria.
Oska : Apa?
Tae sun : Aku gay
Oska : Heh? apa kau ingin aku pergi? apa itu cara yang sedang tren akhir2 ini? bukankah itu selera pribadi orang, memangnya kenapa dengan itu? Oska mulai jengah hehehe...
Tae sun mendekat ke arah Oska dan Oska mundur - reflek, hahaha
Tae Sun : Apa itu yang kau pikirkan?
Tae sun jalan pergi : Penakut.
Sementara itu Joo Won mengejek Ra Im, ia menirukan gaya Ra Im dengan suara kecewek-cewekan, Joo Won berkata : "Aku lebih baik jadi buta" "Apa aku boleh memanggilku oppa?" hahaha
Ra Im : Kapan aku bersuara seperti itu?
Joo Won tidak mengerti, mengapa Ra Im selalu galak padanya dan tiba2 jadi gadis 17 tahun di depan kak Choi Woo Young?
Ra Im : Karena oppa membuatku seperti gadis polos, tidak seperti seseorang yang membuatku merasa seperti penerima bantuan dan sesama.
Joo Won : Oppa itu memiliki gadis-gadis seperti kau dalam skala internasional.
Ra Im : Yang paling penting adalah oppa kita ada di depanku sekarang.
Joo Won : Aku akan gila, apa kau tidak baca koran? Oppa kita-mu itu adalah playboy, aku membantunya karena urusan wanita.
Ra Im : Maka uruslah wanita itu yang selalu melihat padamu. Joo Won menoleh dan melihat...Yoon Seul.
Seul mendekat ke arah meja Joo Won dan Ra Im. Seul berkata ia memikirkan Joo Won dan bertemu seperti ini menurutnya adalah keajaiban. Seul berkata ia sedang mencari lokasi syuting dan menurut Seul ini takdir.
Joo won tidak terkesan, teman2mu menunggumu.
Seul : Mereka jauh lebih muda dariku (Seul mengira Joo won memuji Seul karena memiliki teman2 lebih muda) dan Seul minta mereka pergi duluan.
Seul melihat ke arah Ra Im, dan berkata pada Joo Won, tapi kau ada tamu.
Joo won : Dia adalah wanita yang paling susah diajak makan sepanjang hidupku.
Seul ke Ra Im : Maaf, tapi kau putri siapa?
Joo won ke Seul dan bicara tentang Ra Im, jika kau merasa bersalah, bagaimana kalau kau pergi sekarang? dia (Ra Im) adalah wanita pemarah, aku takut kalau ia akan melarikan diri.
Seul berpamitan dan saat Seul pergi, Ra Im sadar siapa dia lalu langsung pergi mengejar Seul. Joo Won teriak, ada apa? Kau mau kemana? lalu mengejar Ra Im.
Ra Im mengejar Seul sampai hotel dan memastikan kalau Seul ingat dia. Seul awalnya tidak ingat siapa Ra Im, sampai Ra Im menyinggung kalau ia mengambil tas teman Seul.
Seul akhirnya ingat, tapi tetap menyangkalnya. Joo won menyaksikan percakapan mereka. Kau salah mengenali orang, kata Seul. Lalu mengapa suaramu gemetar? tanya Ra Im
Ra Im berkata keras pada Seul, ia ingin Seul minta maaf, apa anak2 kaya seperti itu? karena dirimu, temanku yang sudah kerja keras selama 5 tahun hampir dipecat dalam satu hari, kau bahkan kembali dan komplain pada dept store? apa kau menikmati hidup seperti itu?
Joo Won tiba-tiba teriak, hentikan! Apa yang kau lakukan di sini?
Seul melihat Joo won seperti itu, ia langsung pura2 tidak bisa bernafas, dan Joo won mendekatinya, apa kau baik2 saja?
Ra Im sebal dan berkata pada Seul, dasar tukang pura2. Lalu berkata pada Joo Won kalau tidak tahu apa-apa, jangan ikut campur.
Tapi Joo won berkata kalau ia tahu semuanya lebih baik dari Ra Im, bahkan ia juga mendapat penjelasan dari Ae Young, Joo Won minta Ra Im meminta maaf pada Yoon Seul. Ra im tidak mengerti.
Joo Won menjelaskan, pelanggan VVIP sudah berbelanja satu miliar Won setahun (Rp 10 M? wow..) dan mendapatkan hak untuk masuk ke lounge itu, tapi karena dirimu, para pelanggan di lounge itu merasa direndahkan.
Ra Im tidak terima, apa masuk ke lounge itu salah. Seul juga mengatakan kalau ia tidak tahan dengan ketidakadilan, dan ia merasa kesal.
Joo won juga menyuruh Seul minta maaf pada Ra Im karena Ra Im sudah mengambil kembali tas teman Seul dan Seul tidak mengakuinya, justru membuat teman Ra Im hampir dipecat. Seul tidak bersedia, Ra Im hampir memukulnya lagi dan Oska muncul. Oska minta Joo Won dan Ra Im meninggalkan mereka, ada yang harus ia bicarakan dengan Yoon Seul.
Joo won dan Ra Im jalan keluar. Joo Won mencoba bicara tapi Ra Im diam saja. Ia tidak percaya ada orang yang bisa menghabiskan satu miliar Won setahun hanya untuk belanja, bagaimana mereka bisa begitu berbeda dengan aku?
Joo Won berkata kalau ia jelaskanpun, Ra Im belum tentu mengerti.
Ra Im : Apa kau akan mengatakannya dalam bahasa Inggris? Coba saja jelaskan, aku akan mengerti.
Joo Won : Berapa uangmu di bank?
Ra Im : Tidak banyak.
Joo Won : Itulah. inilah perbedaannya.
Ra Im : Apa?
Joo Won : Kau tahu persis berapa jumlah uangmu di bank, tapi orang-orang itu tidak tahu. Karena rekening internal (dalam negeri) dan eksternal (rek mereka di LN, dan juga investasi di luar) mereka selalu berfluktuasi setiap hari, setiap menit, dan setiap detik. (Biasanya jumlah kekayaan tergantung fluktuasi saham, dan nilai tukar mata uang, kebijakan pemerintah, dll.)
Tapi masih mudah kalau cuma itu. Apa kau tahu grup sosial apa yang diciptakan berdasar pada divisi dan pendapatan? Kelas. Mereka menghabiskan satu miliar Won setahun, dan hanya dua hal yang mereka inginkan. Kesenjangan dan Diskriminasi (dibedakan dari yang lain). Jika mereka tidak bisa bertahta dan memerintah (menjadi Raja atau Penguasa secara politis), mereka ingin diperlakukan berbeda sama sekali. Bagi mereka, itulah alasan dan akal sehat.
Ra Im : Apa kau seperti itu juga?
Joo Won : Ya, karena tidak ada alasan aku tidak bisa seperti itu.
Ra Im menyerah : Cari kunci motorku, nanti kalau sudah sampai ke Seoul, akan kuambil.
Rombongan stunt melihat mereka dan Jong soo langsung tanya apa yang dilakukan Ra Im di Jeju? Joo Won heran, jadi Ra Im kesini bukan untuk syuting?
Ra Im berkata ia datang untuk melihat syuting dan ia tinggal di sauna. Jong Soo marah karena Ra Im tidak mematuhinya.
Tapi Jong Soo "melunak" dan memberikan kunci kamar hotelnya pada Ra Im, tunggu di sana, kami akan mencari lokasi syuting selama 2 jam. Kita harus bicara.
Ra Im senang, baik! Tapi Joo Won tidak mengerti. Ia mengikuti Ra Im dan tanya, apa itu sesuatu yang membahagiakan? Kalau seorang pria minta kau menunggu di kamar hotelnya?
Ra Im : Tapi benar2 berangin sekarang di Jeju. Apa aku harus mandi?
Joo Won tidak percaya : Apa?? Lakukan Apa?
Joo Won mencoba mencari kamar untuk Ra Im tapi gagal. Hotel itu penuh dengan tim MV dan juga fans Oska yang tiba2 memenuhi Jeju, jadi tidak ada kamar kosong lagi.
Bahkan Joo Won tidak mendapatkan kamar yang biasa ia tempati, ada "tamu" lain yang menempatinya.
Joo Won tidak percaya ini, tamu lain? Choi Woo Young?
Oska dan Yoon Seul bertemu. Oska tanya apa ada alasan kita harus ketemu lagi? Seul mengaku tidak ada, itulah mengapa ia membuatnya.
Seul : Aku ingin berbaikan lagi denganmu Oppa karena kita akan segera menjadi satu keluarga, jika kita tetap seperti itu, bukankah kita akan jadi tidak nyaman? Meskipun kita tidak putus dengan baik, kita juga tidak ada hubungan emosional. Kita tidak saling mencintai, itu yang kutahu. Siapa wanita yang tadi itu? Wanita itu ada di bawah standar.
Oska : Jaga ucapanmu. Dia bukan tamu Joo Won, tapi tamuku.
Seul tidak percaya, bagaimana bisa seleramu jadi menurun?
Oska marah, aku bilang jaga ucapanmu, kalau dia adalah tamuku, dia adalah wanita yang kukencani.
Seul : Kau bohong.
Ada flashback, Oska memberikan bunga pada Yoon seul dan ia minta agar Seul menjadi bintang dalam hidupnya.
Oska : Kau bukan karakter utama dalam semua lagu cintaku sampai sekarang, tapi aku akan menjadikanmu karakter utama di masa depan.
Oska memberikan cincin yang besar untuk Seul tapi seul menolaknya, ia berkata tidak pernah berpikir untuk menikah dengan Oska. Kencan tidak masalah tapi bukan menikah.
Seul : Selebriti adalah orang yang bisa kau kencani sebentar ketika kau muda, tapi bukan untuk menikah! Apa kau tidak tahu, aku harus mewarisi bisnis ayahku?
(Ada kecenderungan di kalangan atas Asia Timur, jarang ditemukan putri konglomerat menikah dengan bintang film, tapi putra konglomerat sering menikah dengan artis wanita. Contoh paling gres, Barbie Hsu yang tiba2 menjadi Cinderella)
Oska menggedor pintu Joo Won dan mengajak Joo won keluar untuk cari keringat (bersepeda ke gunung). Joo Won menolaknya, terlalu dingin dan ia ingin kamarnya kembali.
Oska berkata jika Joo Won menang, ia akan pindah ke Gangnam, aku serius. Pakai saja rumah di Incheon untukmu sendiri. Dan aku juga akan keluar dari kamar hotelku.
Joo won heran, Apa yang ingin kau pertaruhkan dengan begitu mahal?
Oska : Gil Ra Im
Joo Won : Jangan main-main!
Oska : Aku tidak bercanda. Aku benar2 membutuhkannya. Oska menantang Joo Won, apa kau tidak percaya diri?
Ra Im mendengar mereka berencana balapan sepeda.
Keduanya siap-siap dan Joo Won menjawab bukannya ia tidak percaya diri.
Oska membalas, tapi kalau Joo Won kalah, dia tidak bisa mengatakan apa yang akan dilakukan Oska pada Gil Ra Im.
Joo Won tidak yakin Ra Im akan jatuh ke tangan Oska. Oska yakin karena baginya Joo Won adalah orang yang tidak akan pernah bisa membuang segalanya demi seorang gadis, tapi Oska bisa. Gadis2 mengetahui itu dari insting mereka, khususnya wanita miskin.
Sekretaris Kim datang dan mengatakan kalau semua siap. Oska dan Joo Won siap akan balapan. Oska berkata ia tidak akan kalah, karena tiba-tiba Ra Im sangat penting baginya.
Gil Ra Im datang dan ingin ikut balapan, tanpa sadar kalau ia yang dipertaruhkan oleh keduanya. Joo Won tidak setuju, tapi Ra Im tahu mereka taruhan (meskipun tdk tahu apa taruhannya) dan Ra Im berkata jika ia menang, ia ingin diikutkan dalam MV-nya Oska.
Joo Won tanya, lalu apa yang kau pertaruhkan (jika Ra Im kalah). Tapi Ra Im tidak menjawabnya karena ia pikir pasti menang.
Joo Won, Oska dan Ra Im akan mulai berlomba sepeda gunung dan Oska berkatayang pertama sampai adalah pemenangnya. Joo Won membahas jalannya dan akan sangat bahaya jika mereka salah belok atau mengambil jalan pintas, karena bisa tersesat.
Ra Im : Apa kau berkata seperti itu agar aku tersesat?
Joo Won menjawab dengan manis, aku mengatakannya karena aku cemas. Apa kau yakin kau bisa melakukannya?
Ra Im : Jika aku berkata aku tidak bisa, apa kau akan menggendongku di punggungmu?
Joo Won : Aku harus menggendongmu di lenganku agar aku bisa melihat wajahmu (aah...hehehe)
Perlombaan dimulai! Selama lomba, Joo Won dan Oska seperti anak kecil dan saling senggolan sehingga sepeda mereka tanpa sengaja menabrak papan penunjuk jalan dan membuat papan itu menunjukkan arah yang salah. Ra Im, yang sampai beberapa menit di belakang keduanya jadi salah arah dan benar2 tersesat.
Sementara itu, Sekretaris Kim sambil menunggu bosnya, ia menyatakan perasaannya pada Ah Young dengan sebuah cerita,
Dear Ah Young,
Matahari yang menyilaukan ada di sana.
Di hari kau datang dan memasukkan lamaran ke perusahaan, matahari apa yang sedang bersinar hari itu?
Hari itu, saat kau berkata : permisi, kau sudah mengambil hatiku.
Jadi jangan marah lagi.
Aku hanya seperti paman untuk para PR.
Love...
Sekretaris Kim berencana mengirim cerita itu untuk Ah Young.
Joo Won dan Oska kembali, Joo Won menang! Tapi tidak ada tanda-tanda Gil Ra Im muncul.
Joo Won tiba-tiba berhenti karena ia mendengar teriakan Ra Im dari microphone. Membuat Oska masuk finish lebih dulu. Tapi Oska juga mendengarnya. Gil Ra Im, apa yang terjadi?
Joo Won langsung panik, dan kembali untuk mencari Ra Im.
oska juga mencari Ra Im dengan mobil sementara Joo Won mencari dengan sepeda ke arah hutan. Joo Won berkata Ra Im bukan jenis wanita yang akan jadi korban, Joo Won mengikuti jalur yang diambil Ra Im.
Gil Ra Im! Jawab aku! Joo Won mencoba menghubungi Ra Im dari ponselnya.
Joo Won masuk hutan dan sampai di semak2, ia terperanjat ketika tiba-tiba Ra Im muncul. Joo Won menjerit kaget hahaha jadi ingat Jin Ho teriak waktu lihat Kae In dengan gergaji listriknya :)
Ra Im heran, kenapa Joo Won disini? kau tidak turun?
Joo Won : Apa? apa yang kulakukan disini? Apa kau gila? Jika kau tidak bisa melakukannya mengapa kau ikut lomba, setelah pamer seperti itu, kau bahkan tidak bisa mengikuti kami? Kau bahkan tidak tahu jalan jadi kau masuk hutan?
Ra Im berkata ia sudah mengikuti petunjuk jalan dan sampai disini, tiba2 jalannya lenyap, lalu aku harus bagaimana?
Joo Won : Lalu bagaimana dengan ponselmu? Apa hanya untuk bergaya? kenapa tdk menjawab, kenapa?
Ra Im : Semuanya mati disini, tidak ada sinyal, mike juga tidak menyala, dan itu rusak (Ra Im menunjuk sepedanya) ini mahal ya?
Joo Won : Apa sekarang itu penting? Apa kau baik2 saja? Kau tidak luka?
Ra Im : Aku membuang kesempatanku untuk memulai debut sebagai stunt adegan mobil, apa Oska juga mencariku?
Joo Won kesal, lalu bagaimana kalau Oska memang mencarimu? Apa? Kau hampir membunuhku dan kau berkata apa? siapa yang teriak tadi?
Ra Im heran, ia tidak merasa teriak. Joo Won berkata Ra Im teriak AAACK dari mike dua kali. Ra Im tetap berkeras ia tidak teriak. Apa artinya teriaka? Teriakan adalah suatu hal yang mengejutkanmu dan kau teriak. Tapi apa aku akan terkejut dan memencet tombol walkie talkie dan teriak AAAK? Bahkan 2 kali?
Joo Won : Ini benar2 membuatku gila. Aku tahu aku dengar teriakan.
Ra Im : Baiklah, kau yang teriak. bukan aku. Kau bilang kau dengar suara AAAK, tapi kalau aku teriak aku biasanya teriak YAAAK, sangat cantik dan manis kan?
Joo Won : Cantik dan manis...sejak aku berkata kau cantik, kau punya konsep aneh mengenai kecantikan, kau mau kemana?
Ra Im mulai jalan dan berkata ada restoran disana, aku mau kesana dan telp taksi, kenapa?
Joo Won : Membuatku semakin gila saja, mana ada restoran di tengah hutan belantara? Dasar bodoh!
Ra Im menunjuk sebuah tempat, bodoh? lalu apa itu disana?
Joo Won melihat dan ada sebuah tanda : "Taman Misterius 44 m"
Keduanya jalan mendekati tempat itu, ada tanda bertuliskan menu, Ayam Korea, stok banyak. Tempat itu adalah sebuah pondok, kalau lebih jelasnya, mirip lukisan pondok yang bersinar waktu itu. Ya mulai aneh memang...
Joo Won : Ada orang di dalam?
Seorang wanita muncul, Ibu Yoon Hee, bukan, ya maksudku pemilik Taman Misterius.
Joo Won ingin pinjam telp tapi tidak jalan.
Wanita itu menyediakan makanan dan minta Joo Won makan banyak. Joo Won kelihatan mulai merinding. Lalu Wanita itu tanya pada Joo Won kau tidak sakit kan? Tidak punya kanker atau semacamnya? Joo Won tambah ngeri.
Lalu wanita itu menyapa Ra Im, nona..senang bertemu denganmu, benar2 sangat menyenangkan bertemu denganmu.
Ra Im tersenyum, ya aku juga, kau pasti senang membuat minuman keras ya.
Wanita itu berkata itu satu2nya hobinya. Ra Im berkata itu juga adalah hobi ayahnya.
wanita itu menjawab, dia lebih suka minum daripada membuatnya. Ra Im heran, apa? dan wanita itu melanjutkan, kau suka minum sambil makan, ya kan? sepertinya kau sudah melakukannya sejak SMU.
Ra Im : Bagaimana kau tahu? Itulah bagaimana aku belajar minum dari ayahku sejak aku SMU.
Joo Won yang kaget, apa? kau belajar minum kapan? Kau minum saat masih SMU?
Ra Im membela diri, minum sambil makan itu bukan minum, tapi obat, lalu tanya pada wanita itu, apa itu juga minuman obat yang baik untukmu? Wanita itu membenarkan.
Wanita itu berkata itu adalah minuman obat yang akan menyelamatkan putriku.
Ra Im : Apakah putrimu sakit?
Wanita itu berkata, itu adalah takdirnya (jalan sesuai dengan shionya/sam-jae)
Joo Won dan Ra Im akhirnya kembali ke hotel dengan selamat dengan taksi, Joo Won telp Oska dan memberi tahu kalau mereka sudah sampai, jangan cemas, tidur saja.
Ra Im ingin tahu apa Oska mencemaskannya dan Joo Won tidak ingin menjawabnya, jangan tanya karena itu membuatku marah. Kenapa kau menerima itu?
Ternyata Ra Im membawa dua botol dari Taman Misterius. Satu warna kuning dan satu pink.
Ra Im : Apa kau ingin aku tidak sopan dan menolak pemberian orang lebih tua? Padahal itu baik untuk kesehatanmu?
Joo Won : Kau ingin menjaga kesehatanmu dengan alkohol? pasti ada paman dalam tubuhmu.
Ra Im menyeringai, ya ada beberapa, ada satu pria pemalu dan ia ingin aku mengatakan sesuatu padamu.
Joo Won : Apa?
Ra Im : Tadi, terima kasih karena mencariku.
Joo Won : Jika ia berterima kasih, seharusnya ia mengatakannya tadi ketika aku menemukanmu. Jika kau berterima kasih seharusnya tadi, mengapa baru sekarang mengatakannya, pria tua?
Ra Im : Jika kau terus seperti itu, pria tua yang suka berkelahi mungkin akan keluar. Ini! Ra Im mengulurkan botol warna kuning pada Joo Won.
Joo Won menolaknya, aku tidak minum yang tidak pasti.
Ra Im berkata ia tidak minta Joo Won meminumnya, ia minta Joo Won memberikannya pada Oska. Benar2 senjata ampuh! Joo Won langsung merebut botol itu dan berkata apa kau ingin membuat marah langit? aku yang menyelamatkanmu tapi kau ingin memberikannya untuk orang lain?
Ra Im menjawab, kau kan tidak minum yang tidak pasti dan ingin merebutnya kembali, aku akan memberikannya sendiri padanya. Joo Won mempertahankan botolnya, tidak bisa diambil kembali. Ra Im mengulurkan tangan, kembalikan!
Tidak! kata Joo Won, persis kaya anak-anak dan...Jong soo muncul!
Jong soo marah dan melotot tajam ke arah dua orang itu. Jong Soo marah karena Ra Im tidak mengikuti perintahnya.
Ra Im berkata ia tadi pergi sebentar..tapi Jong Soo langsung menyambar, sebentar kemana? Mengapa kau kesini? Apa kau bosan di Seoul dan datang kesini?
Jong Soo : Jam berapa sekarang? ikut aku!
Joo Won panik, kalian akan tidur sekamar? Tapi Jong soo berkata dalam keluarga mereka, tidak peduli laki atau perempuan, kami saling berbagi kamar dan itu bukan hal aneh.
Joo Won teriak, ini aneh, aneh!
Di dalam, Ra Im menjelaskan pada Jong soo dan rekannya kalau ia tidak datang untuk main-main, ia ingin ikut syuting MV Oska dan ini adalah kesempatan baginya, ia mungkin tidak akan mendapat kesempatan lagi.
Jong Soo : Apa aku bodoh? Atau aku melakukan ini karena tidak ingin kau maju? Aku bilang kau kurang pengalaman, kenapa kau ingin melakukan sesuatu yang berbahaya?
Ra Im : Jika aku takut terluka aku tidak akan memulainya (kerja sebagai stunt) Ini bukan karena kemampuanku, aku tidak ingin aku kalah karena aku seorang wanita.
Jong soo : Jika kau tidak ingin kalah karena kau seorang wanita, cari kerja yang lain atau cari tim lain karena aku akan terus membuatmu kalah sampai aku mati (oh my herat melted hahaha)
Jong soo bicara dengan timnya, kalian berkemas dan pindah ke kamarku. Jong Soo menyuruh Ra Im ke kamar lain, aku tidak mau melihat wajahmu.
Ra Im : Direktur!
Lalu tiba-tiba Joo Won juga muncul di situ, apa ini, kamar penuh pria dan ada wanita, ini aneh. Kalian mungkin biasa tapi aku pikir ini aneh.
Joo Won berkata pada Ra Im, aku mengosongkan kamarku jadi kau pindah saja.
Jong Soo : Dia adalah keluargaku.
Joo Won : Aku bertanggung jawab pada keluargamu selama beberapa hari karena dia adalah pemenang dari acara di mall-ku.
Jong soo tidak mengerti dan tanya pada Ra Im, apa maksudnya ini, event apa?
Joo Won berkata pada Ra Im, jika kau tidak nyaman, aku tidak akan menghentikanmu, tapi aku minta kau menggunakan kamar kosong, apa itu juga kau tidak mau? aku bisa sekamar dengan Woo Young.
Jong soo tanya, apa Ra Im menang perjalanan dengan Oska? Ra Im mengiyakan dan Jong Soo terlihat terkejut dan berkata sendiri, aku sudah melakukan hal yang bodoh (Jong soo sayang sekali dengan Ra Im, sampai2 ia mengikut sertakan Ra Im dalam acara itu, sigh..)
Ra Im akhirnya memutuskan untuk menerima kamar dari Joo Won dan akan datang ke set pagi-pagi.
Joo Won mengikuti Ra Im dan minta penjelasan, sebenarnya apa hubunganmu dengan pria itu (Jong soo), sedekat apa? meskipun kalian berdua sekamar dan tidak terjadi apa-apa? sedekat itu? Jangan mencoba beralasan hanya hubungan guru dan murid, aku tidak akan bisa dibodohi. Apa pria itu menyukaimu mungkin? Atau kalian kencan?
Ra Im : Jika kami berkencan, apa yang akan kau lakukan dengan itu? Apakah aku kencan dengan seseorang atau tidak, apakah aku sekamar dengan seorang pria atau tidak, apa urusanmu?
Joo Won : Aku bahkan tidak boleh tanya?
Ra Im : Jangan tanya karena itu membuatku marah, mengapa kau ada disini? mengapa kau selalu mengikuti dan menggangguku? Bagaimana sebenarnya perasaanmu?
Joo Won : Kau tahu.
Ra Im : Aku tidak tahu, bagaimana aku bisa tahu?
Joo won : Kau tahu, aku tahu kau tahu. Jika kau mencoba berpikir apa aku akan mengubah pikiranku antara nanti dan sekarang, jangan lakukan itu. Melepas segalanya demi seorang gadis, aku punya terlalu banyak. Itulah mengapa aku ingin mengatakan, mari kita berpelukan sekali.
Ra Im : Apa?
Joo won : Bagiku ada dua kelompok, wanita yang aku nikahi dan wanita yang kau sebut bisa aku permainkan beberapa kali dan kusingkirkan, tapi kau ada diantara keduanya, jadi ayo kita berpelukan sekali saja.
Ra Im : setelah berpelukan, kalau kau menyukainya, apa yang akan kau lakukan?
Joo won : Aku bisa membantumu memiliki kehidupan yang berbeda daripada sekarang.
Ra Im : Ya itu bagus, lalu aku akan jadi Cinderella?
Joo Won : Bukan, Little mermaid.
Gil Ra Im..kau akan selalu ada di antara dua kelompok itu, tetaplah seperti itu, seperti seorang yang tidak punya apa-apa dan kemudian lenyap bagai gelembung. Ini logis untuk pria sepertiku.
Dan Ra Im menampar Joo Won! Ra Im sakit hati.
Joo Won : Pikirkan baik-baik dan katakan padaku. Lalu ia pergi.
Ra Im ada di kamar dan memikirkan kata2 Joo Won, lalu keluar dan menemui rekan2 stuntnya. Mereka ingin mengenalkan Ra Im pada sutradara dan tentu saja, sutradarnya Yoon Seul.
Yoon seul menyindir Ra im dan ia tanya apa Ra Im bisa melompat dari lantai 63 gedung bertingkat.
Ra Im menjawab bisa, tapi dia akan mati.
Oska muncul dan kaget melihat Seul ada disini, apa yang kau lakukan disini? Lalu Oska menelepon managernya. Manager Oska menemui Oska. Keduanya bertengkar dan saling teriak. Oska tidak mau syuting kalau sutradanya Seul, ia tidak butuh uang, ia bahkan juga tidak suka lagunya. Oska mengusir semua orang. Joo Won muncul dan berkata akan tidur di kamar Oska.
Joo Won tidur di tempat tidur dan Oska di sofa. Keduanya kesal.
Oska menemukan botol minuman dari taman misterius, Joo Won segera menyambarnya dari tangan Oska.
Joo Won tanya bagaimana Oska bisa kenal dengan Yoon Seul yang menjadi kencan butanya? Dia tidak pernah berkata kenal Oska.
Oska berkata mereka tidak sedekat itu, dia adalah anti-fanku.
Sementara itu, Ra Im pergi ke sauna dan duduk merenung di sana. Joo Won keluar dan duduk di beranda.
Keduanya mulai membuka botol minuman dari taman misterius yang diberikan wanita itu.
Ada kilat dan burung2 beterbangan.
Keduanya mulai minum di tempat yang berbeda tapi di saat yang sama, dan menyukainya. Lalu terus minum, dan minum, sampai isi botol itu habis.
Ra Im minum yang warna pink sementara Joo Won warna kuning keemasan.
Hujan turun....
Paginya....
Joo Won tidur di kamar Oska dengan Oska disampingnya. Tangan Oska ada di dada Joo Won tapi yang keluar adalah suara Ra Im :
Apa ini?
Apa aku masih mimpi?
Benar2 mimpi indah.
Oska ada dalam mimpiku!
Yakk! tangannya!
(Mimpi ini terlalu nyata...)
Sementara Ra Im terbangun di sauna, yang muncul suara Joo Won :
Apa ini?
Mengapa aku disini?
Siapa kau?
Seorang wanita menjawab Ra Im, kau tidur nyenyak, ada apa Nona?
Joo Won dalam Ra Im : Nona? siapa? aku??
Keduanya langsung meloncat bangun.
Ra Im kaget, kenapa aku bersama Oska dan apa ini yang dibawah...
Joo Won kaget, kenapa aku di sauna, apa ini yang di dadaku...
Ra Im melihat kebawah dan terkejut...
Joo Won memegang dadanya dan syok...
Keduanya teriak keras....
Note :
Beberapa episode kedepan, mereka akan tukar tempat.
Aku buat kesepakatan dulu agar tidak bingung ya, pikirkan Joo won itu Ra Im dan Ra Im adalah Joo Won
Aku akan sebut Joo Won dalam tubuh Ra Im : Ra-won hehehe...dasar iseng
Lalu Ra Im dalam tubuh Joo Won : Joo-im saja, biar seragam. (Nama depannya tetap, hanya ganti nama belakang agar tahu roh siapa yang ada di dalam hahahaha it's getting fun.)
Kata-kata wanita itu tentang Sam-jae Ra Im, dramaok dari Soompi menjelaskan seperti ini :
(Catatan : Ep 1, Ra Im mengatakan kalau ia memiliki Sam-jae, itu ketika percakapan setelah dari RS)
Sam-jae dalam kebudayaan Korea (Tapi aku tidak percaya.) :
1. Semua orang memiliki 3 tahun malapetaka dan penderitaan setiap siklus 12 tahun.
2. 3 tahun itu ditentukan oleh tahun kelahirannya dan juga simbol shio-nya.
3. Untuk tahun 2000-2013, simbolnya adalah monyet, tikus, dan naga.
4. Semua orang yang lahir di tahun monyet, tikus, dan naga harus berhati-hati.
5. Bencana itu ada dalam 3 kategori : 1. Dari langit, 2. dari bumi, atau 3. dari manusia.
6. Bencana dari definisi Budha, 1. Api, 2. Air, 3. Angin.
7. Penderitaan bisa dikarenakan : 1. Kehilangan uang, 2. Ketagihan alkohol, 3. Sakit penyakit, 4. Orang tua, 5. Saudara kandung, 6. Pasangan, 7. pemerintah, 8. Pendidikan.
untuk menghindarinya ada beberapa hal yang harus dilakukan, dalam kebudayaan populer, mereka biasa melakukan :
1. Membakar baju-baju
2. Mengenakan jimat
3. Memecahkan telur
4. Menumpuk koin dengan jumlah sesuai umur mereka.
(astaga, dramaok banyak banget dia menjelaskannya..hosh...)
Bencana ini terjadi karena tiga hal (Budha)- yang ini aku setuju.
1. Ketamakan/keserakahan
2. Kemarahan
3. Kebodohan
Ketamakan akan mengakibatkan kemiskinan dan kelaparan, karena sumber daya tidak di-sebar secara merata.
Kemarahan akan mengakibatkan konflik dan perang, karena kemarahan akan meningkatkan kebencian dan balas dendam.
Kebodohan akan mengakibatkan penyakit, sampar (wabah), dan prasangka, serta diskriminasi, karena orang tidak bisa melihat kebenaran dibalik setiap situasi tertentu.
Kunci untuk mengatasi ini terletak pada individual-nya sendiri.
Lalu, seseorang harus menekan keserakahan dengan kebaikan dan kemurahan, melawan kemarahan dengan cinta, dan melawan kebodohan dengan hikmat.
Jika kau hidup dengan kemurahan, cinta dan hikmat, kau tidak akan mengundang bencana dan penderitaan dalam hidupmu.
episode 6
Arrrrrrggghhh.....!!!!
Oska terbangun karena kaget mendengar teriakan 'Joo Won' (Joo Im). Oska mendekat, apa yang terjadi? dan Joo im berkata jangan mendekat! Oska heran, Joo Im teriak jangan tanya! lalu lari ke kamar mandi.
Oska mengejarnya : Apa kau mimpi buruk? Apa...aku melakukan sesuatu? hahahaha...
Sementara 'Ra Im' (Ra Won) tanya wanita di sebelahnya, kemana aku pergi, aku ada di sini semalam? Ra Won menunjuk dadanya, ini muncul. Wanita di sekitar Ra won tanya apa ada barang yang dicuri, tapi mereka mendengar apa yang ditanyakan Ra Won dan berkata, gadis ini sudah gila.
Ra Won melihat ke cermin dan syok, aku jadi Gil Ra Im? Lalu ia langsung kabur. (ini pertama kalinya Joo Won masuk ke sauna umum, dan ia tidak tahu kalau ia harus membayar dan ganti baju dulu sebelum keluar sauna. Lebih parahnya, Ra Won memakai sepatu orang lain.)
Joo Im melihat bayangannya dan teriak lagi. Oska minta Joo Im buka pintu, ada apa denganmu pagi ini? Ada apa? Apa kau sakit? (Oska perhatian juga dengan sepupunya)
Joo Im lari mencari Ra Won tapi justru bertemu fans Oska. Saat yang sama Ra Won juga mencari Joo Im.
tampang Oska melihat keanehan Joo Im hehe..
Keduanya bertemu dan saling melihat dengan ketakutan. Bagaimana ini bisa terjadi?
Ra Won langsung menuduh Joo Im, apa yang kau lakukan padaku? Joo Im tidak terima, setiap kali sesuatu terjadi, kau selalu berkata aku yang melakukannya. Pikir dengan benar, apa ini masuk akal?
Ra Won tahu tidak masuk akal tapi ia tidak tahu bagaimana bisa.
Ra Won ingin bicara di kamarnya, tapi Joo Im tidak punya kuncinya (semalam, Ra Im marah dan mengembalikan kunci kamar Joo Won). Ra Won akhirnya menyarankan untuk mencari tempat sepi untuk bicara.
Joo im ingin tahu kenapa harus sembunyi2? Karena hotel ini milik-ku! kata Ra Won. Ra Won mengambil handuk di kepala Joo Im dan minta dia jalan dengan normal.
Joo Im mengendap-endap dan memeriksa pantai, tapi ada Seul disitu. Joo Im sebal sekali dengan Seul, karena aku tidak dapat peran, aku seharusnya membunuhnya.
Ra won muncul dan berkata jika Joo Im seperti itu justru membuat orang curiga.
Untuk menambah kekusutan, Jong Soo muncul. Ia berkata pada Ra Won, apa yang kau lakukan disini? kenapa kau seperti itu?
Ra won : Apa? kau?
Joo im kaget dan memperingatkan Ra won, Gil Ra Im-ssi bagaimana kau bisa bicara pada direktur seperti itu?
Joo Im membungkuk pada Jong Soo, aku minta maaf direktur, aku berkata sesuatu yang membuatnya kesal itulah mengapa dia seperti ini.
Joo Im ke Ra Won, ayo cepat minta maaf.
Ra Won ke Joo Im, dia muncul tiba2, itulah mengapa. Lalu Ra Won minta maaf pada Jong Soo dalam bahasa Inggris, sorry.
Joo Im ke Ra won, Gil Ra Im ssi, bagaimana kau bisa lupa siapa dirimu?
Ra Won ke Joo Im, ya baiklah, ayo kita pergi, cepat.
Jong Soo marah dengan kelakukan Ra won, ikut aku! Jong Soo menarik Ra Won.
Joo Im menahan Jong Soo, direktur..kumohon..maksudku..
Jong Soo : Jangan ikut campur, ini bukan urusanmu.
Ra Won ke Joo Im, kau sedang apa? bukankah kau harus menahanku? Aku harus mengikuti pria ini?
Joo Im ke Jong Soo : Lepaskan tangannya.
Jong soo marah, apa katamu?
Joo im berkata pada Jong soo, aku minta lepaskan tangannya. Aku sudah bilang, mulai sekarang, aku bertanggung jawab..
Jong Soo : Aku juga sudah bilang, Gil Ra Im adalah keluargaku.
Joo Im : Aku tahu, itulah mengapa aku selalu berterima kasih, tapi sekarang, aku berharap kau melepaskannya. Aku akan bertanggung jawab membawanya ke set dan mengantarnya.
Joo Im menarik Ra Won dan memaksanya membungkuk dengan menahan kepala Ra Won, membungkuk dengan benar. Ayo pergi.
Joo Im menarik tangan Ra Won dan mengajaknya pergi.
Seul melihat semua itu dan ia bengong. Jong Soo juga.
Setelah berdua saja, Ra Won marah karena tadi Joo Im memaksanya menunduk-kan kepala di depan Jong Soo. Ra Won bahkan tidak pernah menunduk di depan President-nya (kakek-nya). Tapi bagi Joo Im itu adalah kepalanya. Ra won tidak setuju, selama rohnya yang ada di dalam, ini adalah kepalanya!
Tapi ada masalah...Joo Im jalan cepat sekali, Ra Won heran, ada apa lalu sadar, kemarin..kau minum air banyak sekali kan?
Yup, Joo Im harus pipis...dan Joo Im menyilangkan kakinya seperti anak perempuan usia 4th yang nahan pipis..kaya di Kindergarten Cop-nya Arnols S hahahaha...
Ra Won mengantar Joo Im ke toilet umum pria dan ia menunggu di luar, lalu teriak, bagaimana? Dari dalam toilet terlihat tangan Joo Im melambai-lambai dan ia teriak ngeri...karena ini untuk pertama kalinya Ra Im menyentuh onderdil pribadi pria hahahaha...kasihan juga.
Keduanya duduk di cafe, Joo Im meletakkan kepalanya diatas meja dan menangis. Ra Won memarahinya, awas kau! jangan menangis dengan wajahku!
Joo Im mengeluh panjang pendek, apa salahku, mengapa hal seperti ini bisa terjadi padaku, kalau memang harus berubah kenapa tidak menjadi Kim Tae Hee atau Jeon Do Yeon? Cepat pikirkan ini!
Ra Won berkata ia berusaha berpikir, tapi mungkin karena kepalaku tertukar jadi aku tidak bisa berpikir, IQ-mu berapa sih? sampai 3 digit tidak?
Joo Im kesal, lebih dari 3 digit, mau kubuktikan?
Ra Won : Gadis ini..dalam situasi seperti ini, kita harus memikirkan akan menggunakan obat atau teknologi, dan kau masih mau bertengkar?
Lalu Ra Won mengeluh tali branya turun terus. Joo Im berkata kau bisa menyesuaikan dengan memindah kaitnya. Kait? dimana..kulepas saja ya..kata Ra Won.
Joo Im : Apa kau gila? sini! lalu Joo Im mendekat dan memasuk-kan tangan ke balik kaos Ra Won untuk membantunya memindah kait branya...dan semua orang melotot melihatnya, apa yang ia lakukan?
Keduanya membeku..tidak disini, kita keluar
Joo Im dan Ra won duduk di bangku di lokasi sepi. Ra won duduk dengan gaya cowok, kakinya terbuka. Joo Im duduk dengan kaki terlipat di depan dadanya.
Ra Won mengeluh, semakin dipikir kejadian ini tidak akan bisa dipecahkan dengan medis atau teknologi.
Joo Im : Kau sadar sekarang?
Baik Ra Won dan Joo Im masing2 tidak bisa terima ini terjadi pada mereka. Joo Im berkata kalau dalam film, hal seperti ini bisa disebabkan karena disambar petir, mengatakan kata2 ajaib (mantra) bersama, atau memiliki perhiasan langka atau sesuatu seperti itu.
Ra Won : cuacanya bagus, tidak pernah mengingat mantra, perhiasan langka...aku punya banyak di rumah.
Joo Im : Ya..percaya. Kalau begitu, ayo ke RS.
Ra Won : RS? rumah sakit apa? kemana kau pikir kita bisa pergi dan berkata "Roh kami tertukar?" jika kita mengatakan itu, kau pikir mereka akan berkata "Oh ya? ini musim flu, tolong isi namamu dan tunggu disitu?" (terus dibawa ke RSJ yakin...)
Joo Im mengusulkan pergi ke peramal. Tapi Ra won menolaknya, apa kau gila? jika terdengar rumor kalau Kim Joo Won pergi menemui dukun dan menjalani ritual, saham akan anjlok! (jadi ingat dulu waktu kuliah, kita suka ngobrol...kalau Pak Harto batuk, IHSG akan anjlok hahaha...)
Joo Im : Bagaimana dengan gereja atau kuil?
Ra won : Gereja kau akan dimintai persembahan dan kuil akan minta uang.
Joo Im : ayo kita melompat dari tempat tinggi.Mungkin jika terkejut akan berhasil.
Ra won : Mendengar ini saja aku terkejut.
Joo Im : Bagaimana dengan ciuman?
Ra Won : Apa?
Joo Im : Jika kau membaca dongeng, itu selalu terjadi, ya tentu saja dongeng yang kau tahu hanya Little Mermaid. Tapi Beauty and the Beast juga Frog Prince, semuanya berciuman dan jadi manusia kembali..sesuatu yang konyol terjadi pada kita, jadi ayo kita lakukan hal yang konyol sebagai solusinya.
Ra Won ragu2 pada awalnya, tapi bersedia mencoba, ia memejamkan mata. Joo im dengan cepat mencium (mengecup) bibir Ra Won dan cepat2 mundur lalu berkata tidak terjadi apa-apa..
Ra Won berkata, itu karena ciuman-nya terlalu ringan. Jangan bergerak. Lalu Ra Won tiba2 menarik leher Joo Im mendekat padanya dan menciumnya dengan hangat. (Ingat ini Joo Won yang mencium Ra Im hehehe)
Kembali ke Taman Misterius. Wanita pemilik restoran jalan di sekitar meja tempat ia meletakkan ramuan dan botol2 isi minuman.
Wajahnya terpantul di salah satu bejana kaca isi minuman, dari situ ia melihat saat Joo Won dan Ra Im berciuman,
lalu wanita itu berubah menjadi..ayah Ra Im. (Semakin aneh)
Ayah Ra Im melihat pantulan itu dari bejana kaca dan minta maaf pada Joo won, aku minta maaf padamu, aku harus melakukan ini untuk menyelamatkan putriku. Kuharap kau mengerti.
Ra Won menghentikannya dan berkata kau melakukannya dengan sengaja kan? agar bisa menciumku. Joo Im tidak terima, kau gila. Kau yang menolak semua solusi, RS atau dukun..kita harus melakukan sesuatu. Apa kita akan terus hidup seperti ini?
Ra Won berkata jika terus seperti ini, aku celaka tapi kau tidak rugi.
Joo Im tersenyum, benar, kalau aku tidak bisa keluar dari sini, aku mungkin akan hidup sebagai pria kaya, lalu ia menoleh pada Ra Won, tapi kau harus hidup sebagai sesama yang miskin dan termajinalkan. Joo Im lalu tertawa ngakak.
Ra Won : Kau tertawa? Kau bisa tertawa disaat seperti ini?
Joo Im : Seperti katamu, aku tidak rugi.
Joo Im lalu tanya tanggal lahir Joo Won dan nomor PIN-nya, agar ia bisa membelikan mobil pada semua orang di sekolah action, membuat film action dan membelikan Ah Young apartemen. Dan..ah ya menikahi seseorang yang tidak akan pernah dipikirkan oleh Joo Won.
Joo Im berhenti sejenak dan mengamati wajah Ra won, jadi seperti ini wajahku?
Ra Won menghentikannya, aku juga ingin berkata wajahku tampan tapi aku menahan-nya. Kau tahu karakterku setajam pisau.
Lalu ponsel Ra Im bunyi. Ra Won sadar itu bukan untuknya, Joo im tidak ingin Ra Won mengambil ponsel dari kantungnya (Ra Im tidak bisa membiarkan Joo Won meraba2 tubuhnya untuk mengambil ponsel haha) so, Joo Im ingin mengambil sendiri dari kantung Ra Won. Membuat Ra Won geli setengah mati.
Ra Im ditunggu oleh rekan2nya di lokasi syuting. Joo Im berkata ia harus pergi, kalau tidak ia akan dipecat.
Ra Won mana peduli, ya sudah dipecat saja. Joo Im marah, dan mengancam akan menemui Yoon Seul dan mengatakan semuanya kalau ia pura2 tidak tertarik pada seul seperti ini : Meskipun aku tertarik padamu, aku pura2 aku tidak tertarik. Aku sudah jatuh dalam mantramu. Mulai saat kita bertemu dengan ajaib. Bagaimana? kedengaran bagus kan?
Joo Im langsung pergi dan Ra Won mengejarnya, yah! apa kau sudah gila? kau sebaiknya berhenti dan ngomel kenapa kaki ini pendek sekali, ya..ya ayo kita pergi (ke lokasi syuting)
Tapi Joo Im menahan Ra Won, apa kau akan pergi seperti itu? kau harus ganti baju dulu.
Ra won melihat bajunya, ah iya..lalu dimana bajuku? di tas?
Akhirnya keduanya kembali ke sauna untuk mengambil kembali barang2 Ra Im.
Manager Oska mencoba membujuk Oska untuk syuting. Tapi Oska menolak, ia berkata ia tidak bisa akting dan pura2 tidak ada apa-apa antara dirinya dengan Yoon seul.
Joo Im kembali ke sauna dan membayar untuk Ra Won. Saat Joo im membayar, Ra won melihat seorang wanita dan ia ngiler melihat dada wanita itu ...oh no, Joo Im harus membayar cukup banyak karena Ra Im banyak makan semalam.
Ra won dengan senang hati ingin masuk ke kamar ganti wanita untuk ganti baju tapi Joo Im tidak mengijinkannya. Joo Im menarik kaus Ra Won dan tidak membiarkan Ra Won melihat tubuhnya hahaha..complicated memang. Ra Won teriak, kalau begitu aku akan melihat tubuh wanita lain saja.
Joo Im dan Ra Won keluar dan sampai di hotel. Ra Won berkata seharusnya ia malu tapi ini bukan wajahnya jadi ia tidak masalah. Lalu Ra Won terus saja garuk2. Joo Im teriak, dimana gatalnya?
Ra Won mengeluh, badannya gatal2 kapan terakhir kali kau mandi? Apa kau ke sauna untuk makan?
Sekretaris Kim melihat Joo Im dan memanggilnya. Ra Won justru yang menjawabnya. Kim tertegun. Joo Im menjawabnya. Kim tanya apa Joo Im tidak enak badan?
Kim lapor pada Joo im kalau media mendengar ada stuntwoman yang menang perjalanan dengan Oska, mereka ingin melakukan interview. Ra Won memerintah untuk membatalkan interview. Kim tertegun bagaimana Ra Im bisa memerintahnya.
Oska muncul dan menjelaskan pada kru kamera kalau Ra Im menghilang dan sekarang sudah kembali dengan selamat. Oska memeluk Ra won.
Ra Won : Kau mau mati? apa kau tidak akan melepaskanku?
Oska kaget : Ra im-ssi...
Lalu Ra won sadar dan melihat ke arah kru, saya Ra Im..ah dimana tangan tadi? lalu ia mengambil lengan Oska dan merangkulkannya di badannya lagi, tadi disini? apa aku harus memeluknya dalam hitungan ke 3?
Oska tanya ke Joo Im, apa terjadi sesuatu? Joo Im mengiyakan dan minta maaf. Oska justru heran karena sepupunya bersikap sopan padanya.
Keduanya kembali ke kamar dan Ra won minta Joo Im ganti baju. Joo im kesal, Oska pasti akan mengira aku wanita yang aneh. Dia sudah berpikir seperti itu, kata Ra won. Pakai ini, baju ini akan melar jadi jangan menggulung lengan-nya, karena akan merusak bentuknya, dan jangan memasukkan apapun di kantungnya. Jangan duduk di sembarang tempat. Jika sesuatu menodainya, aku akan menunjukkan padamu apa artinya "pembalasan berdarah" itu, jadi hati-hati.
Joo Im tidak akan mengenakan baju itu dan Ra Won mengancam ia juga tidak akan syuting, ia akan mandi.
Joo Im panik, tidak boleh! (Ra Im tidak mau Joo Won melihat tubuhnya), aku saja yang memandikanmu! Itu tubuhku! ha!
Ra Won : Jadi maksudmu, kita harus melihat tubuhmu bersama-sama?
Joo Im : Brengsek! kita cuci muka saja, kita cukur dan cuci muka saja.
Lalu Ra won mengoleskan krim cukur dengan tebal ke wajah Joo Im : setelah mengoleskan krim seperti ini, tahan pisau cukurnya...
Joo Im : Sudah, aku bisa. Aku juga melakukannya setiap dua hari.
Ra won heran : Setiap dua hari...dimana? bwa hahahaha...
step by step how to wear bra by Hyun Bin hahahahaha
Joo Im mengulurkan bra pada Ra Won, tutup matamu, tutup rapat2, jika kau curang dan mengintip, kau mati!
Ra Won : sudah ditutup, tapi kenapa tidak berhasil?
Joo Im : Lepaskan dulu, pasti kau sudah pernah melakukannya ratusan kali, pura2 polos! hehehe...
Ra Won : Apa aku pernah mengatakan sesuatu? melepaskannya gampang, tapi mengapa memakainya sulit sekali?
Joo Im : Apanya yang sulit? Lihat baik2 (hahaha..Hyun Bin pakai bra!) setelah kau mengaitkan-nya dari depan,
putar ke belakang dan masukkan lenganmu ke dalamnya, seperti ini. Coba saja kata Joo Im sambil mengulurkan bra ke Ra Won.Joo Im mengulurkan bra pada Ra Won, tutup matamu, tutup rapat2, jika kau curang dan mengintip, kau mati!
Ra Won : sudah ditutup, tapi kenapa tidak berhasil?
Joo Im : Lepaskan dulu, pasti kau sudah pernah melakukannya ratusan kali, pura2 polos! hehehe...
Ra Won : Apa aku pernah mengatakan sesuatu? melepaskannya gampang, tapi mengapa memakainya sulit sekali?
Joo Im : Apanya yang sulit? Lihat baik2 (hahaha..Hyun Bin pakai bra!) setelah kau mengaitkan-nya dari depan,
Ra won : Apa ini? bagaimana seorang gadis bisa tidak memiliki baju dalam mewah?
Joo Im : Apa tidak cukup kalau itu bersih, tapi juga harus mewah?
Di lokasi syuting, Seul menemui Jong soo dan berkata ia ingin aksi yang penuh gaya.
Jong soo berkata kalau begitu ganti saja dulu skenarionya, karena kalian selalu ingin aksi yang baru tapi kalian menggunakan senjata yang sama, lokasi yang sama seperti night club dan semacamnya, petarung selalu berkelahi dengan orang yang sama, dan polisi selalu muncul setelah perkelahian usai.
Yoon Seul mengubah pembicaraan dan menanyakan Oska. Oska muncul tapi menolak syuting, ia hanya minta dipanggil jika mereka perlu gambar close up-nya. Lalu duduk menyendiri di mobilnya.
Chae Rim muncul karena ia dengar Oska menginginkan dia untuk syuting.
Di Seoul, Dokter Lee bertemu dengan Ibu Joo Won. Ibu Joo Won memuji-muji Yoon Seul, masih muda, cantik, dan seorang sutradara. Joo Won sangat menyukai Seul.
Dokter Lee santai saja dan tanya, apa untuk itu Ibu Joo Won ingin bertemu dengan-nya.
Ny. Kim : Apa aku seperti orang yang tidak punya kerjaan?
Ibu Joo Won ingin bertemu dengan dokter Lee karena ia pikir Dokter Lee adalah orang yang menurutnya paling bisa dipercaya untuk bertanya.
Dokter Lee tanya apa Ny. Kim merasa tidak enak badan. Ny. Kim berkata apa bisa aku saja yang mengajukan pertanyaan? (persis Joo won atau Joo Won persis maminya?)
Ny. Kim tanya, sampai usia berapa tahun wanita bisa punya anak?
Dokter Lee : Kalian ibu dan anak menanyakan pertanyaan yang tidak ada hubungan dengan spesialisasiku. Hahaha..dokter ini pasti stress sekali.
Dokter Lee menjelaskan, kalau di LN usia diatas 60 tahun masih bisa. Di Korea ada kasus wanita usia 50 tahun memiliki anak.
Ny. Kim memperlihatkan foto Ibu tirinya dan minta pendapat dokter Lee, apa mungkin punya anak laki di usia 56 th?
Dokter Lee merasa dia jauh lebih tua dari usianya dan semuanya tergantung pada dewa Samshin (3 dewa kesuburan Korea). Dokter Lee ingin pergi tapi Ibu Joo Won menahannya.
Ny. Kim : Kudengar kau sering masuk keluar rumah Joo Won, apa benar? apa alasannya?
Dokter Lee menjelaskan, Joo Won mungkin stress atau tidak bisa tidur. Ibunya tanya jika tidak bisa tidur mengapa memanggilmu? Apa dia minta kau tidur dengannya?
Dokter Lee : Aku mengunjunginya karena aku ini spesialis psikologi. Tidak ada alasan lain.
Ibunya ingin tahu apa Joo Won minum obat tidur. tapi Dokter Lee tidak ingin menjelaskannya, itu rahasia.
Ibu Joo Won dan Ibu Oska mengunjungi dokter keluarga dan mereka ingin tahu apa ayah mereka minum ramuan herbal. Apakah ramuan untuk mendapatkan anak (kesuburan)?
Dokternya membenarkan. Kedua kakak beradik itu langsung panik. Ini tidak bisa terjadi, ayah mereka tidak boleh punya anak laki lagi dan mereka ingin dokter memberikan ramuan yang membuat kecantikan seseorang lenyap dalam semalam.
Dokter itu sudah kenal mereka dan berkata ibu tiri kalian tidak akan lenyap begitu mudah. Pergilah, aku sibuk.
Joo Im dan Ra Won datang ke lokasi syuting. Jong soo menegur Ra Won karena terlambat dan tingkah lakunya mulai aneh. Joo Im minta maaf, Jong Soo heran, kenapa kau minta maaf untuk Ra Im?
Ra Won langsung mengajak Jong Soo pergi, ayo pergi kita bicara sambil merokok..
Jong soo kaget, kau merokok?
Ra Won buru2 meralat, ah aku tidak merokok, kalau begitu minum kopi..ayo.
Joo Im mengambil wig dan mengikuti Ra Won dan Jong Soo. Joo Im menguping pembicaraan mereka.
Jong Soo : Aku dulu, aku tahu kau kesal, aku tidak tahu apa kau akan percaya padaku atau tidak. Aku akan memberimu kesempatan, aku akan membiarkanmu melakukan adegan dengan mobil, karena kau menginginkannya. Aku tidak tahu tentang yang lain, tapi aku bisa mengijinkanmu melakukannya tapi semenit lalu kau kehilangan kesempatan, kau berkata kau kesini karena kau menang kuis. Lakukan saja itu.
Ra won : Direktur..kau ketahuan.
Jong Soo : Apa maksudmu?
Ra Won : Kalau kau menyukaiku, tapi belum mengaku padaku.
Jong soo kaget dan berdiri lalu melihat Joo Im sembunyi dengan wig anehnya. Ia tidak senang, sudah waktunya syuting, aku pergi, jangan ke lokasi syuting! Jong Soo pergi.
Joo Im langsung tanya pada Ra Won apa yang sudah ia katakan? kenapa direktur kelihatan seperti itu, apa katamu?
Ra Won mengambil wig itu dari Joo im, siapa yang suruh melakukan itu pada wajahku? Aku lelah, aku ingin ke hotel, kau urus saja yang lainnya.
Joo im mengikutinya, apa yang kau katakan pada Direktur?
Joo Im kembali ke lokasi syuting dan membagikan minum untuk para sunbaenya. Joo Im tahu benar, siapa yang minum kopi, siapa minum jus, dan bicara sopan pada mereka. Semua kebingungan.
Lalu Oska muncul, apa yang kau lakukan? dan Joo Im membungkuk padanya. Oska melihat "sepupunya" dengan ketakutan.
Oska : Kau benar2 sakit ya, kau sakit, sini kulihat, apa kau demam. Oska memegang pipi Joo Im, membuat Joo Im tersipu-sipu
dan kakinya...kaki Joo Im bergerak seperti saat Ra Im tersipu astaga....(good job Hyun Bin)
Jong Soo menyadari ini dan ia bingung.
Saat syuting, Oska dan Chae Rin harus mengulang skrip lagi dan lagi. Chae rin mengeluh. Yoon Seul tidak peduli, dan minta Oska mengulang skrip : Apa kau tidak pernah terluka? Apa kau tidak pernah ingin mati demi seorang gadis?
Oska : tidak.
Seul meledak, baik, kalau begitu aku akan mengatakan bagaimana rasanya, Tidak bisa tidur atau makan itu sudah biasa. Tertidur dan bangun juga rasanya seperti neraka, karena kau tidak bisa mengerti bagaimana kau dan orang yang kau cintai tiba-tiba menjadi asing. Kau tidak bisa mengeluh pada orang lain. Karena mereka akan mencaci kekasihmu. Jadi, kau menangis sendirian.
Sudah berakhir, kalian putus, tapi memori tentang cinta tetap ada di pikiran. tapi semakin kau seperti itu, semakin susah menghapus memori itu. Jadi bagi orang yang ditinggalkan, 365 hari sudah dihabiskan untuk menyesuaikan diri. Tapi hal yang sungguh menyakitkan adalah orang lain (mantan-mu) sepertinya tidak memikirkanmu. sepertinya kau tidak bisa melepaskan.
Orang itu sepertinya sudah melupakanmu dan berbahagia. Yang kau inginkan hanyalah mati, tapi kau juga tidak dapat mati. Karena kau mungkin tidak akan..pernah bisa melihat orang itu lagi. Seperti itu. Perasaan ketika kau..putus.
Jadi, alasan kau menarik wanita itu, bagaimana perasaanmu, betapa putus asanya dirimu, kau mengerti sekarang?
Oska pergi dan berkata ia tidak akan melakukannya. Joo Im melihat semua itu.
Seul menenangkan diri dan Joo Im mengambilkan minum untuknya. Joo Im berkata ia mengerti kalau orang yang dimaksud Seul adalah Oska.
Seul minta maaf karena mengatakan cerita dirinya dan Oska, tapi sekarang semua sudah selesai dan minta Joo Im menyelesaikan urusan-nya dengan Ra Im dan datang kepadanya.
Setelah Seul pergi, Joo Im bergumam, wow..pikirannya benar2 tidak bisa diduga.
Joo Im menemui Ra Won dan berkata ia bertemu Yoon Seul. Ra Won berkata Seul menyukainya tapi hanya bertepuk sebelah tangan.
Joo Im berkata kalau Seul tidak menyukai Ra Im. Ra Won berkata kalau Jong soo menyukai Joo Im, tapi Joo Im tidak percaya.
Joo Im memutuskan untuk pergi ke kamar Oska, dan Ra won menghalanginya, apa memang hobimu tidur dengan pria, apa Oska keluargamu juga?
Joo Im menantang, lalu, apa aku harus tidur disini? Jika ada yang melihat kita sekamar, bukankah akan lebih aneh?
Joo Im masuk kamar Oska. Oska keluar kamar mandi hanya mengenakan handuk dan Joo Im reflek memalingkan tubuh dan memberikan jubah untuk Oska.
Oska justru bingung, apa yang terjadi dengan sepupunya, Kau aneh. Oska ingin tahu siapa yang mengganti Ra Im dan juga jadwal programku?
Joo Im berkata bukan dirinya. Aku sumpah.
Oska tetap merasa 'sepupunya' aneh, tapi ia menyukainya. Ini pertama kalinya setelah lama sekali, kau seperti adik-ku lagi, sejak kecelakaan itu.
Joo Im terkejut : kecelakaan?
Oska seperti kelepasan bicara, ah aku salah bicara! bukan kecelakaan, SMU, SMU. pertama kalinya sejak kau selesai SMU!
Ra won datang ke kamar Oska karena mendengar jeritan Joo Im. Oska mengundangnya masuk. Ra Won tanya ada apa, apa dia mengganggumu?
Oska lalu tanya Joo im, kau bilang apa pada Ra Im?
Ra Won berkata ia juga ingin ada di situ, Oska menyukainya tapi Joo Im mengusir Ra Won pergi, apa kau tidak tahu ini kamar khusus 'pria'?
Oska : Hei kau kenapa? kau membuat Ra Im malu.
Ra won semakin menjadi : Oppa..Oppa, apa aku bisa tetap disini?
Joo im marah, Gil Ra Im! Gil Ra Im bukan wanita seperti itu! Oska berkata ia akan mengusir Joo Im agar Ra won bisa disini. Joo Im keluar dengan kesal.
Ra Won juga tidak membiarkan Oska merasa senang dan akhirnya meninggalkan Oska.
Joo Im mencemaskan Jong Soo, ia mengirim sms untuk bossnya, dan menulis, kalau ia berlaku aneh dan mungkin akan seperti itu beberapa saat dan ia minta maaf.
Jong Soo duduk bersama timnya, mereka sedang makan. Jong soo duduk sendirian dan merenung.
Ra Won ingin tahu tentang tubuh Ra im dan berpikir untuk mengintipnya, "aku hanya akan melihat sekali, hanya sekali."
Tapi Ra Won tiba-tiba menyadari semua bekas luka di tubuh Ra Im, di lengan, di perut, kaki..dan ia tidak jadi mengintip karena sepertinya mulai bersimpati pada Ra Im.
Paginya, Ra Won dan Joo im terbangun dan berharap roh mereka sudah kembali..tapi tidak. Keduanya masih tertukar.
Ra Won mendatangi kamar suite Oska dan menemukan Joo im sendirian, Oska hanya meninggalkan surat dan berkata dia pergi duluan.
Ra won menghela nafas dan ia ingin mandi. Joo Im panik dan cepat2 mencegahnya.
Ra won berkata sampai kapan aku tidak boleh mandi? jujur saja, tidak ada yang bisa dilihat, dan mengangkat kausnya, lihat! apa ini tubuh wanita? Ada banyak bekas luka di seluruh tubuhmu?
Joo Im menahannya, apa yang kau lakukan? apa kau gila? Joo Im mencoba menurunkan kaus Ra Won kembali. Kau tidak akan menurunkannya? seberapa banyak yang kau lihat? Turunkan!
Ra won ingin membuka kaus, Joo Im menahannya, keduanya saling berkutat berusaha membuka dan menahan kaus sampai jatuh ke sofa, kaki Joo Im memiting Ra Won dan tangannya menahan kaus Ra Won (kalau orang yang tidak tahu situasinya akan mengira Joo Won ingin membuka kaus Ra Im) dan detik itulah Yoon seul masuk ke kamar Oska lalu terpana melihat keduanya....
Salut dengan akting ajaib Hyun Bin dan Ha Ji Won haha..keduanya benar2 langsung bisa bertukar karakter. Pantas sih kalau ratingnya tinggi. (Hanya dari sorot mata, kita bisa langsung lihat kalau roh mereka berbeda, keren....memang keduanya adalah aktor pintar)
Soal ending, aku ngga tahu, penulis Kim Eun Sook juga sempat kesal dengan banyaknya opini yang berkembang di media, apa nanti Ra Im akan meninggal atau tidak. Kim Eun Sook menulis di twiternya, bagaimana bisa tahu endingnya, padahal ditulis juga belum haha..kesal dia..jadi enjoy aja dramanya.
Kim Eun Sook juga sempat dituduh plagiat oleh komikus online Hwang Mina. Hwang Mina berkata kalau komik online-nya yang berjudul 'Botox' di-copy oleh Secret Garden.
Ada beberapa topik seperti Bahasa Inggris yang kacau dan memalukan, kekacauan fashion dan juga pemeran utama pria yang mencari jodoh dari tempat kerjanya adalah cerita di komiknya.
Kim Eun Sook menanggapi ini dengan : "Aku sangat marah..apa kalian pikir ini benar2 plagiat?"(jangan marah2 jeng...sejujurnya, tema di Secret Garden memang bukan tema baru, sepertinya pernah ada chicklit dengan tema sama dan mengenai kekacauan bahasa juga sering dijadikan lelucon, jadi wajar kalau mirip2..sabar...)
Satu lagi, Kim Eun Sook pernah cerita kalau kejadian Ra Im dan talinya yang lepas adalah kejadian nyata yang pernah ia alami, dulu ketika ia masih penulis miskin, ia mengalami kejadian itu, dan sekarang ia tulis dalam Secret Garden.
episode 7
Seul
terpana melihat adegan di depannya. Kalian berdua pasti punya hubungan
istimewa, tapi apa tidak keterlaluan saat pemilik kamarnya (Oska) tidak
ada disini sekarang?
Ra Won ke Seul : Aku tahu apa pikiranmu sekarang, tapi..
Joo im membungkam mulut Ra Won, Sutradara Yoon ini salah paham, benar2 salah paham.
Ra Won melepaskan tangan Joo Im, asin sekali! kau mau memeluk-ku ya? Karena memang tangan Joo Im memeluk pinggang Ra Won erat2.
Seul : Aku memang salah mengerti tentang dirimu Kim Joo Won, aku tidak tahu kalau seseorang yang tidak menghargai latar belakang keluarga, pendidikan, keahlian, dan kau memilih untuk berciuman dengan seseorang yang tidak bisa mengerti dan tidak sama levelnya.
Ra Won : Ini salah paham, lagipula bagaimana kau bisa mendapatkan kunci kamar ini?
Seul menghina Ra Won dan jika hal seperti ini salah paham maka kau pasti idiot. Seul tidak banyak berharap pada 'Ra Im' Ini pasti adalah masalah hormon tuan Kim Joo won saja.
Seul berkata 'Kim Joo Won' masih punya kesempatan dengannya.
Ra Won masih tanya bagaimana Seul bisa masuk. Seul marah, jika syuting kacau, apa yang bisa dilakukan sutradara? Kemana Choi Woo Young, sekarang?
Ra Won : Pulang ke Seoul.
Seul : excuse me? (blom kapok juga dia pakai bhs Inggris haha...)
Semua pulang ke Seoul. Para kru berkata jika mereka mencari nama Oska di internet, yang keluar adalah berita bagaimana Oska melarikan diri dan membatalkan syuting.
Ra Won jalan ke ruang kedatangan dengan wajah mandi keringat. (ini pertama kalinya bagi Joo Won naik kelas ekonomi) Para sunbae Ra Im heran, apa kau mabuk pesawat? Joo Im berbisik dan tanya bagaimana bisa baru kali ini terbang dengan kelas ekonomi?
Jong Soo minta semua memperhatikan dan menyesuaikan jadwal lagi lalu mengurus barang2. Dan Jong Soo bingung karena Joo Im justru yang merespon perintahnya, saya ke-6! (No. urut Joo Won ketika masuk sekolah aksi). Bukan 'Ra Im'
Ra Won berkata pada Joo im, mereka harus bicara. Ra Won berkata pada Jong Soo kalau ia tidak akan ke sekolah aksi untuk sementara. Joo Im mendekat dan berkata apa kau sudah gila? Joo Im berkata pada Jong Soo jangan khawatir, ia akan memastikan kalau 'Ra Im' akan pergi ke sekolah aksi besok pagi.
Jong Soo teriak pada Ra Won, kenapa kau terus saja seperti ini? Apa ini yang harus kau bicarakan?
Ra Won : Ya, karena hidupku tergantung pada ini.
Joo im memperingatkannya, jika Ra Won bicara seperti itu maka semua akan merasa aneh.
Ra Won kesal dan berkata : Lalu, apa sekarang kita normal? Ayo! Ra Won menarik tangan Joo Im dan menyeretnya pergi. Joo Im justru membungkuk pada Jong Soo dan membuat Jong Soo benar2 kebingungan.
Sunbae Ra Im bengong semua dan berkata Ra Im sungguh mengesankan. Hidupnya sekarang berkaitan dengan seorang konglomerat.
Ra Won menyetir mobilnya dan membawa Joo Im ke rumahnya. Joo Im heran, kenapa kita ke sini? Ra won berkata ini tempat paling aman untuk menghindari pandangan orang, turun! Kita harus membicarakan ini sekarang. Yang paling gampang, kau harus pindah kesini sekarang.
Joo Im kaget, apa kita harus tinggal bersama?
Ra won : Apa aku gila? maksudku melamar jadi staf disini.
Joo Im tidak mau, bagaimana sekolah aksi?
Ra won ingin Joo Im berhenti dari sana. Joo Im tidak mau, kenapa bukan Ra won saja yang keluar dari LOEL? Ra Won menjawab, kalau ia keluar, ekonomi akan kacau. Itu perbedaannya. Lalu Ibu Joo Won muncul.
Ra Won kaget, oh..kapan kau datang ibu?
Joo im cepat2 keluar dari mobil. Ibu Joo Won marah pada Ra Won, Ibu? siapa ibumu? Apa semua adalah ibu bagimu?
Joo Im : Ibu tenanglah.
Ibu Joo Won marah besar, kenapa masih saja membawa-bawa gadis ini? Kenapa dia yang membawa mobilnya? Meskipun katamu kau tidak dibayar, kau pasti menerima pemberian mobil, apa kau pergi ke Jeju bersama gadis ini juga?
Ra won menyela, maaf..Ny.Moon, bagaimanapun menyebutku gadis ini..gadis ini agak..
Ibu Joo Won : Apa? Apa?
Joo Im menenangkan 'ibunya' aku akan memintanya pergi, tenanglah. Ayo cepat masuk. Ra won membalas kata2 ibunya dan berkata pada Joo Im, kau harus menyetir sendiri mobilmu, tidak mungkin mobil ini milik-ku.
Ibu Joo Won ketakutan melihat tingkah laku Ra WOn dan marah, waktu itu tidak mungkin kau pertama kali datang ke sini, sejak kapan kau datang dan pergi dari sini!
Joo Im : Itu tidak pernah terjadi, tidak pernah, dia tidak pernah datang dan pergi dari sini.
Ibu Joo Won : Kau tutup mulut! Alasan kenapa aku murka bukan karena gadis itu tapi kau! Dia tidak pernah datang dan pergi dari sini, tapi bajunya memenuhi lemari?
Ra won mengerti apa maksud ibunya tapi Joo Im tidak.
Ibunya keatas dan membawa baju2.
Suara Joo Won : Oh ibu...itu..
Ibunya melemparkan baju2 itu ke kaki Ra won, sekarang kau bilang tidak pernah datang dan pergi? Apa aku salah paham? Apa aku buat2?
Suara Joo Won : Aku benar2 akan gila..
Ra Won mencoba untuk mengambil baju2 itu tapi Joo Im mengambilnya dan menyadari kalau itu adalah baju2 yang dilemparkan Joo Won padanya,
ini...(flashback ketika Joo Won melempar baju2 ke kaki Ra Im)
Joo Im heran, bagaimana ini bisa disini? Ra Won menjawab, kau tidak perlu tahu.
Ini membuat Ibu Joo won semakin marah, kau benar2 tidak tahu? kau tidak membelikannya untuknya?
Joo im berkata tidak, dia pasti beli sendiri. Ra won tidak percaya Joo Im bisa mengatakan itu.
Ibunya : Inilah mengapa kau tidak boleh mengasihani orang miskin yang hanya memiliki tubuh saja.
Ra Won marah, bagaimana kau bisa berkata seperti itu?
Tapi perasaan Joo Im sedikit berubah dengan tindakan Ra Won.
Ra Won dan Joo Im pergi. Keduanya naik mobil, Joo Im memegang baju2 itu di pangkuannya. Ra won minta maaf atas kelakuan ibunya, ia juga sering sakit hati karena ibunya. Wajah Joo Im terlihat sedih.
Lalu layar berubah dan menunjukkan roh siapa yang bicara, keduanya muncul sebagai pribadi mereka sesungguhnya.
Sekarang, Joo Won yang menyetir dan Ra Im dengan wajah sedih bersandar sambil memegang baju2 itu.
Joo Won : Itulah mengapa kau seharusnya memakainya ketika aku memintamu memakainya. Aku minta maaf tentang ibuku.
Ra Im : Bagaimana seorang manusia bisa seperti itu?
Joo Won : meskipun demikian, menyebutnya seperti itu...
Ra Im : Maksudku kau. Dibandingkan kau, kata2 ibumu tidak ada artinya. Jadi pikirkan saja dirimu.
Joo Won : Tapi tetap saja melegakan, kau tidak harus selalu terluka karenanya. untuk pertama kalinya, kukira, ini hal baik kalau kita bertukar badan. Tidak perlu terharu, ini adalah kesadaran dari kelas atas.
Ra Im : Brengsek tidak diuntung.
Joo Won : Apa?
Ra Im : Itu cara masy rendahan memberontak.
Joo Won : Aku tidak pernah menyadari betapa berbedanya bahasa kita.
Ra Im : Anggap saja itu perbedaan budaya.
Joo Won melihat ke arah Ra Im dengan senyum simpul.
Lalu mereka kembali lagi dalam posisi semula, Joo Won jadi Ra Im dan Ra Im jadi Joo Won.
Keduanya berhenti di bawah pohon untuk bicara. Joo Won harus mengatakan semua mengenai dirinya pada Ra Im, karena Ra Im harus hidup sebagai Joo won untuk entah berapa lama.
Joo Won menjelaskan siapa saja anggota keluarganya. Kakek Joo Won adalah Pemimpin grup LOEL, yang sekarang menikah lagi untuk ke-4 kalinya. Lalu mereka adalah putri2nya. Ibu Oska adalah putri istri ke-2 kakeknya.
Sedang Ibunya adalah putri dari istri ke-3 kakeknya.
Joo im terheran-heran melihat Ra won mencari keluarganya di internet lewat ponsel, kau bisa melihat keluargamu dari internet?
Ra Won berkata aku baru sadar kalau kau tidak bisa melakukan itu dengan keluarga yang lain.
Adegan memperlihatkan ibu Oska dan Joo won yang sedang manicure dan pedicure di spa exclusive, mereka melepas perhiasan berlian mereka.
Ra won : ini bibiku, ibu Oska.
Joo Im : Wow..ia sungguh cantik.
Ra Won : Bibi membuat semuanya diperbaiki (secara operasi haha). Ibuku tidak. Hubungan Ibu dan bibi juga tidak baik.
Ibu Oska tidak suka perhiasan-nya disandingkan dengan perhiasan Ibu Joo won dan minta dimasukkan penyimpanan lain. Katanya, kalau perhiasan-nya kena perhiasan murah, maka warnanya akan berubah.
Ibu Joo Won tidak terima, dan berkata perhiasan-nya dari Itali. Ibu Oska menantang, mau dilihat, perhiasan mana yang lebih mahal? yeah...melelahkan memang kedua Ny. ini.
Adegan memperlihatkan Tuan Park memberi obat kesuburan untuk kakaknya.
Suara Joo won : Sekarang, ini adalah orang terakhir yang harus kau waspadai, Direktur Park Bong Ho. Dia adalah karyawan tapi juga kakek keponakan tiriku.
Joo Im bingung : Apa? kakek apa?
Ra won menegaskan, pokoknya kau tidak boleh menjawab telpnya, bahkan jangan menjawab telp siapapun kecuali telpku. Jangan bertemu siapapun, apalagi Choi Woo Young.
Joo Im memperlihatkan wajah kecewek-cewekan, mengapa? mengapa kau seperti ini dengan oppa kita?
Ra won : yah! jangan membuat ekspresi muka seperti itu dengan wajahku.
Joo Im mengejek Ra won, kau pasti merasa rendah diri di depan Oska ya, kan? Ra Won marah, aku sumpah, jika aku merasa seperti itu, aku akan kena hukuman.
Ra Won mengancam Joo Im, terus saja seperti itu, nanti aku akan menemui direkturmu dan berkata, apa kau mau pergi denganku ke Misari? (Misari, lokasi syuting Cinderella sister kalau ngga salah, Sebelah timur Seoul, di tepi sungai Han dan terkenal dengan perkampungan cafe-nya, pertunjukan musik, restoran, dan hotel. Tempat kencan populer)
Joo Im : Kau mau mati ya?
Ra won : sekarang fokus, giliranmu.
Joo Im berkata Ra won sudah kenal semua, kau tahu Direktur Im, kau tahu Ah Young, dan semua anggota sekolah aksi, ya sudah semua.
Ra won heran bagaimana bisa, bagaimana dengan keluargamu?
Joo Im berkata ia tidak punya keluarga. Ra won kaget, bagaimana bisa? Joo Im menjawab, ia memang tidak punya keluarga, apa kau baru melihat orang yang tidak punya keluarga sekarang?
Tentang ponsel, Ra won mengusulkan untuk tetap menyimpan telp masing2 dan hanya bicara dengan satu sama lain dan hanya sms pada orang lain. Kita pasti tidak akan mendapatkan masalah.
Ra won : Kau harus tetap waspada dan kau bukan aktor aksi sekarang, kau adalah CEO dept. store.
Seul dan manager Oska sampai ke Seoul dan keduanya bicara dengan reporter lewat ponsel mereka. Keduanya sama-sama membohongi reporter.
Manager Oska berkata Oska tidak lari dan mereka masih ada di Jeju, oh apa kau bisa dengar suara ombaknya? dan lihat bunga yoo chae itu..
Tapi Reporter di telp menyadari kalau manager Oska bohong, bunga itu hanya mekar ketika musim semi..
Seul juga bohong kalau syutingnya berjalan lancar dan ia baru saja tiba di airport, seul lalu menerima telp lagi di line lain dan ia berkata, kalau begini terus aku bisa gila. Ia mematikan telpnya dan menemui Manager oska.
Manager Oska masih bohong dan akan menerima telp lagi, tapi Seul merampasnya. Manager Oska teriak, kau sedang apa? aku lagi telp.
Seul : Katakan pada Choi Woo Young, jika ia tidak kembali untuk syuting, kita akan ketemu saat aku menikah. Jika ia tidak ingin ketemu dengan cara itu, kita harus menyelesaikan ini.
Manager Oska menemuinya dan menyita pasport dan ponsel milik Oska, juga kunci mobil van Oska. Managernya menuduh Oska memesan reservasi di resort di Asia Tenggara (Thailand) dan Oska berkata ia tidak melakukannya, Joo won yang melakukan.
Managernya berkata ia sudah tidak punya energi lagi untuk memarahi Oska, ia mengancam Oska, kalau tidak syuting, maka ia akan menjual saham Oska entertainment dan cuci tangan dari semuanya.
Oska berkata jika managernya menjual sekarang, ia akan rugi. Tapi managernya berkata jika tidak dijual aku akan jadi pengemis.
Manager Oska memaksa menyita van yang biasa dipakai Oska.
Joo Im mengantar Ra Won ke apartemen mungilnya. Ra Won melihat dengan ngeri dan tanya apa Joo Im tidak punya rencana pindah rumah? Joo Im berkata tidak.
Joo Im juga mengancam, jangan macam2 dengan Ah Young.
Ra Won kesal, gadis ini bagaimana ia bisa berpikir seperti itu, kau juga jangan melakukan ini pada Choi Woo Young. (Ra won membuat gaya cemberut yang girly)..jangan pernah berpikir melakukan itu.
Joo Im masuk ke mobil Ra Won dan berkata mobil ini juga adalah mobil yang kusukai, aku pergi sekarang lalu ngebut meninggalkan Ra Won yang teriak, Ya! aku bilang hati2!
Ra Won sekarang harus hidup sebagai sesama miskin dan termajinalkan hahaha..dan ia kelihatan tidak suka dengan tempat tinggalnya. Ah Young keluar dan memeluk 'Ra Im' aku merindukanmu. Ra won kaget dengan pelukan itu dan ia membalas dengan perlahan, aku juga..
Ah Young heran melihat baju2 yang dibawa Ra won, dan menyadari ini semua adalah brand mahal yang hanya dijual di dept store-nya, CEO kami membelikan ini untukmu? Ah Young memukul Ra won.
Ra won : Kau baru saja memukulku?
Ah Young : Jangan mengalihkan pembicaraan, kau bilang tidak terjadi apa-apa tapi bagaimana ini semua bisa disini..ini cantik sekali.
Ra won tanya apa ada rumor mengenai itu, Ah Young mengiyakan, jelas.
Lalu Ah Young mulai membuka t-shirtnya. Ra won panik, oh..oh..oh. Ah Young heran, mengapa? mengapa?
Ra won : Kau mau membuka bajumu?
Ah Young : Benar, aku mau mandi. Apa kau juga mau mandi? Kalau begitu gosok punggungku.
Ra won : p..p..punggung? lalu menjawab dengan sangat tenang, baik..jika kau berkeras. hahaha..kesempatan.
Ah Young berkata kalau semalam ia mimpi. Kau tahu kalau aku mendapat mimpi (Mimpi Ah Young sering benar2 terjadi)
Ah Young : Dalam mimpiku, kau dan CEO kami ada di dalam mobil dan pergi ke satu tempat dengan sangat cepat. Langitnya gelap. CEO kami menangis dan kau tertidur, tapi semuanya itu dilihat oleh paman sambil memegang bunga mawar merah.
Ra Won tidak begitu perhatian karena melihat t-shirt Ah Young yang terbuka dan tanya, paman? siapa? Won Bin? haha (Filn Won Bin, judulnya Ahjussi)
Ah Young kesal, jangan bercanda, maksudku ayahmu. Bagaimanapun juga aku pikir kau akan membuat CEO kami menangis, kau akan main2 dan mencampakkannya.
Di tengah jalan, ada sesuatu yang mengganggu Joo Im dan ia balik arah kembali ke apartemen-nya.
Sementara Sekretaris Kim menemui Ah Young dan memberikan oleh2 dari Jeju. Ra Won melihat sekretarisnya dan suara Joo Won : Apa? kau tidak kencan dengannya?
Sekretaris Kim memberikan Ah Young minuman lidah buaya yang khusus diminum oleh Joo won, ini dia hanya minum minuman yang berharga.
Ra Won kesal dan mulai mengirim sms, Kim berbisik pada Ra Won, ini benar2 bagus untuk kulitmu.
Ah Young berkata bagaimana kalau ia jadi lebih cantik lagi, apa yang harus ia lakukan? Kim merayu Ah Young, jangan bicara seperti itu karena itu membuatmu semakin cantik.
Kim menerima sms, ternyata dari Joo won, kau kencan dengan Ah Young ya?
Kim kaget, bagaimana orang ini bisa tahu?
Kim berkata CEO selalu melakukan ini untuk menyiksanya. Lalu Kim membalas sms Joo won dengan berkata bohong, jangan seperti itu, kencan dalam satu kantor berarti mati.
Kim membual dan berkata kalau Joo won sangat tergantung padanya. Ra Won ketawa dengan sinis.
Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Kim heran, ada yang datang? Ah Young juga heran, dia tidak menunggu siapapun.
Joo Im masuk dan Kim jatuh karena syok haha..Joo Im : aku cuma lewat dan melihat mobil Sekretaris Kim.
Ah young tahu 'Joo Won' bohong, kau pasti ingin ketemu 'Ra Im' masuk saja.
Ra won : Kau pikir kau masuk kemana? di tempat dimana hanya ada dua gadis, apa pria bisa pergi dan datang begitu saja?
Ah young pikir Joo Im ingin ketemu Ra Won, sekretaris Kim berlutut, tidak pasti ingin ketemu aku.
Tapi Joo Im mengagetkan semua dengan menemui Ah Young, Apa aku bisa bicara sebentar?
Joo Im meraih kedua tangan Ah Young, aku benar2 kangen padamu. Dengan gaya cewek.
Ah Young kaget dan menarik tangannya, ia bingung. Joo Im berkata ia minta maaf, ada banyak yang ingin ia katakan tapi tidak bisa.
Joo Im : Meskipun kau mungkin saja bingung, tapi dengar baik2 karena aku sangat memperhatikanmu dibanding siapapun.
Ah Young semakin kaget. Joo Im berkata, Gil Ra Im mungkin akan sedikit aneh jadi jangan terlalu dekat (dengan-nya), jangan menyentuh dan jangan memeluknya, jangan menggunakan selimut yang sama kalau tidur dan yang paling penting, jangan jalan dengan hanya mengenakan baju dalam seperti biasanya, jangan pernah.
Ah Young justru malu, Ra Im menceritakan itu.
Joo Im : Aku sumpah, ia tidak melakukannya, hanya kita yang tahu.
Joo Im : Ya aku tahu ini aneh, tapi sekarang yang penting kau akan mengikuti peringatanku.
Sementara di dalam, Ra Won terus saja menyeringai pada Kim dan membuat Kim tidak enak. Apa kau tidak suka padaku?
Ra Won : Tidak ada yang bisa dipercaya.
Kim : Benar, CEO datang dan meminta Ah Young keluar.
Ra won : Apa kau benar2 berpikir kalau CEO Kim keluar dengan Ah Young?
Sekretaris Kim jadi gelisah, caramu melihatku seperti familiar...
Ra Won : tentu saja, mulai sekarang kau mati.
Ah Young masuk dan terlihat linglung. Kim tanya apa kata CEO? Ah Young berkata CEO pasti sudah gila, ia minta aku sambil melihat ke Ra Won, untuk hati2 padamu, dia tidak mengijinkanku berbagi selimut denganmu. Apa kau yakin tidak terjadi sesuatu di Jeju?
Ra Won : Ah dia pasti cemburu, kalau kau mencoba untuk mendekatiku. Ra Won keluar dan berkata akan melihat2 sekitar.
Joo Im kesulitan masuk ke rumah Joo Won dan ia menelepon Ra Won, minta passwordnya. Ra won kesal karena tadi Joo Im bicara macam2 pada Ah Young dan ia menutup telp dan melepaskan baterainya lalu menyeringai.
Joo Im kesal sekali, dasar orang ini..
Joo Im lalu mencoba dengan berbagai macam kombinasi angka, lalu mencoba dengan jempolnya, ia pikir siapa tahu pakai finger-scan atau pakai scan retina? Joo Im membungkuk dan membuka matanya lebar2. Tiba2 dua staf datang, Joo Im bohong dan berkata kalau ia akan keluar, lalu tanya dimana Oska?
Joo Im menemui Oska yang sedang menyanyi dan Joo Im tampak terpesona. Oska membicarakan masalah Jeju dan Joo Im hanya mengangguk, lalu Oska merasa 'sepupunya' aneh karena terus memandanginya.
Joo Im keceplosan, track ke 34, aku benar2 suka lagu ini.
Oska guyon, benar? apa aku harus memberikan tanda tangan?
Joo Im senang, benar? Oska syok, apa? Joo Im sadar dan berkata kalau ia lapar, apa Oska sudah makan?
Oska meminta staf menyiapkan makanan. Tapi Joo Im berkata biar dia saja yang masak. Oska terpana.
Joo Im mengenakan celemek dan mulai masak, banyak sekali masakan dan Oska tidak percaya matanya sendiri. selesai!
Joo Im minta Oska duduk dan berkata aku tidak tahu apa ini sesuai seleramu. Tapi Oska terlalu kaget sampai ia tidak bisa makan, kenapa kau tidak makan? tanya Joo Im.
Oska : Kau duluan. Apa kau meracuniku? Apa kak Dong Gyu (manajer Oska) memintamu membunuhku?
Joo Im berkata tuntut saja aku karena tidak menyelenggarakan acaramu. Oska berkata 'Joo won' bisa jadi aktor dan ia ingin perjalanan dengan Ra Im, karena ia pintar, cantik, tubuhnya bagus, dan menyukaiku. Joo Im senang.
Tapi berubah ketika mendengar Oska berkata bagaimana Joo won bisa menyukai wanita yang menyewa apartemen 300 ribu Won begitu lama? Tapi, bagaimanapun hubungan kalian, taruhan adalah taruhan. Mau apapun aku dengan Ra Im, jangan ikut campur.
Joo Im: Taruhan?
Oska lalu minta Joo Im mencicipi masakannya, siapa tahu kau menaruh racun.
Setelah makan, Joo im menemui Oska dengan buah dan minuman lalu Oska meletakkan head set di kepala Joo Im, Oska berkata masalah lagu itu adalah mirip dengan lagu yang ia buat 3 tahun lalu.
Oska ingat ketika ketemu Tae Sun di bandara, Tae sun menemui Oska dan memberikan Mp3 milik Oska, ia menemukan dari pelayan yang membereskan meja malam ketika Oska dipukuli para preman. Tae sun berkata ada lagu di mp3 itu yang mirip dengan lagu dari album baru.
Tae Sun heran kenapa Oska sangat populer padahal tidak bisa menyanyi, ada lagu yang harus kau dengar, dan Tae Sun sudah memasukkan ke mp3 itu, ia minta Oska mendengarnya. Tae Sun merasa Oska hanya bagus diluarnya saja dan kosong di dalam.
Oska lalu mendapat sms dari Managernya yang meminta Oska pergi karena Yoon Seul akan datang jam 10 pagi. Ia minta Oska menunggu dan menyiapkan kopi. Oska lalu mengemas tasnya.
Sementara Joo Im masih diluar kediamannya dan kaget ketika Oska muncul dari dalam, bagaimana kau bisa muncul dari situ? Bagaimana kau bisa menyeberangi jembatan itu dan muncul dari situ?
Oska yang justru heran dengan tingkah laku 'sepupunya' Joo Im berkata mungkin karena ia stres, dan tidak ingat pasword pintunya.
Oska terlihat cemas dan ia terlihat tulus, sejak kapan itu terjadi? Apa sering? Apa kau sudah mengatakan pada Ji hyun?
Joo Im : Ji hyun?
Oska : Selain kode pintu, apa ada yang tidak kau ingat lagi atau sesuatu yang justru kau ingat? Kapan itu terjadi?
(aku curiga Joo Won ini amnesia? atau ada sesuatu yang sangat berat dan ia 'harus' melupakannya, seperti menjadi penyebab kematian seseorang? karena kecelakaan itu. mungkin..lo tapi kok mirip Kim Sam Sun ya kalau spt itu. Atau..kematian ayah Ra Im? interesting..)
Oska : Hanya jaga-jaga, hubungi Ji hyun. Mana kunci mobilnya?
Joo im : Kunci mobil?
Lalu Oska kehilangan kesabaran dan meraba-raba tubuh 'Joo Won' untuk mengambil kuncinya sendiri. Dan Joo Im membuat wajah yang menggelikan, karena geli dan mungkin senang ..hahaha
Oska menyebutkan kode pintu : 36 24 34 (ukuran tubuh ideal wanita, dalam inchi)
Joo Im jadi mencemaskan Ah young yang punya ukuran tubuh seperti itu. Joo Im masuk ke rumah Joo Won dan terkagum-kagum dengan isinya.
Joo Im duduk dan melihat semuanya, mencoba barang2 dan suara Ra Im : Oh Tuhan, klosetnya bagai surga.
Joo Im melihat jam2 mewah Joo Won dan suara Ra Im : apa aku harus menjual semuanya dan lari?
Joo Im duduk di luar dan suara Ra Im : Dia benar2 sangat kaya dan kehidupannya bagai dongeng.
Sebaliknya Ra Won tidak nyaman dengan tempat tidurnya. Lalu ketika malam, Ah Young tidur dengan kaki di atas tubuh Ra Won. sekarang Ra won bisa melihat belahan dada Ah Young dengan lebih jelas.
Ah Young terus saja menggerakkan kaki ke arah Ra Won dan memeluknya. Apa yang bisa dilakukan Ra won kecuali...kim soo ha mu, kura-kura dan bangau, 180 ribu tahun Dong bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, woori woori seprika woah..woah!
Joo Im masih memikirkan kata2 Oska mengenai dirinya (tentang Ra Im yang menyewa apartemen murah) lalu Joo Im menemukan kunci sepeda motornya bersama dengan uang yang diberikan Ra Im pada Joo won (45 ribu won) di samping tempat tidur Joo Won.
Hati Ra Im sepertinya mulai meleleh tapi ia mendapat sms dari Joo Won yang memberikan kode rumahnya (sms : Aku akan memberimu petunjuk. Kodenya adalah 4 digit nomor) dan jadi kesal, dasar brengsek.
Paginya, Joo Im datang ke apartemen-nya dengan mengendarai motor. Ra Won tidak suka melihatnya.
Tapi Joo im justru ingin tahu bagaimana Ra won bisa mendapat kuncinya, kau tidak mengambilnya sendiri kan?
Ra Won menyangkalnya dan justru tanya kenapa tidak naik mobil. Joo Im bohong, bensinnya habis.
Ra won tidak percaya, tiga2nya?
Giliran Joo Im kaget, ketiga mobil itu milikmu semua? Bukan mobil karyawan?
Ra Won tidak suka dengan gaya busana Joo Im, dasi dan kemejanya tidak cocok, lalu kenapa kau tidak mengenakan jam tangan?
Tapi Joo Im memotongnya dengan memberikan kertas, ini, kau harus ingat melatih para stunt hari ini.
Ra Won tidak mau pergi ke sekolah aksi itu. Joo Im mengancam, ia juga tidak akan ke LOEL (sepertinya LOTTE dept. store dan hotelnya juga LOTTE Hotel-Jeju)
Ra Won : Baik, aku akan kesana setelah ganti baju. Tapi bagaimana kau bisa tahu kodenya?
Joo im nyengir, bintang yang menyilaukan tiba2 muncul di dekatku. Joo Im kesal, kode apa itu. Bukannya 4 digit tapi "tempat tidur" kan..Dasar brengsek.
Ra Won membalasnya dengan melongok bajunya sendiri, bisa dimengerti kenapa kau sangat sensitif, apa aku harus melakukan operasi untukmu?
Joo Im marah dan teriak pada Ra Won.
Tidak lama Ra won muncul dengan setelan anggun, blus dari renda warna hitam dengan mantel mewah warna merah. Joo Im kaget, apa yang kau kenakan? Aku tidak berpakaian seperti itu? Ayo lepas!
Ra Won menolaknya, aku menyukai gaya ini.
Joo Im mengancam dengan mengangkat tangannya dan Ra Won memanfaatkan keadaan ketika melihat ada pasangan yang melihat mereka, ia teriak, tolong aku! Pria tampan yang tinggi ini mencoba memukulku, seorang wanita, tolong aku..tolong aku.
Joo Im dengan pintar segera memeluk Ra Won, dan ia senyum pada pasangan yang akan mendekati mereka, bukan memukul, ini karena dia sangat cantik, dari ujung kepala sampai ujung jari. Aku tidak tahu bagaimana ia bisa sedemikian cantik. Joo Im memberi isyarat, pergi.
Pasangan itu akhirnya pergi.
Sambil masih memeluk Ra Won yang tidak bisa bernafas, Joo Im memberi dua pilihan.
Pergi ke sekolah aksi angkat tangan kanan
Atau aku mati saja seperti ini angkat tangan kirimu.
Ra Won mengangkat tangan kanan dan Joo Im melepaskannya, lalu mengebaskan debu dari bajunya dan naik ke motor, ayo naik!
Ra Won melihat ke arah Joo Im dengan pandangan marah : Aku akan membalasmu, dan tiba-tiba menyadari sesuatu : tapi ..aku berdada lumayan lebar ...
Joo Im mengirim sms ke Jong Soo yang sedang membaca naskah dengan judul : Dark Blood
Suara Ra Im : Direktur, aku benar2 minta maaf atas kejadian di bandara. Aku tahu ini pasti mengejutkan, tapi apa yang kau lihat kemarin dan hari ini, itu bukanlah diriku. Kumohon percayalah padaku, Direktur.
Ra Won tiba di sekolah aksi dan rekan2nya bengong, gila...siapa ini? Apa kau akan pergi ke kencan buta hari ini? Semua terpana melihat Ra Won muncul dengan gaya berkelas.
Ra Won : Sudah tiba waktunya bagiku untuk sedikit berubah.
Para sunbaenya tanya apa 'Ra Im' akan pergi audisi dengan gaya seperti itu? audisi untuk film Dark Blood. Kesempatan-nya satu banding seribu, semua ingin mendapatkan skenarionya, bahkan Sutradara Jung Do Won juga tidak dapat.
Ra Won tidak peduli dan rekannya bingung semua. Mereka mengeluh Ra Im mulai bertingkah karena dekat dengan orang kaya.
Jong Soo minta Ra Won masuk ke kantornya. Awalnya Jong soo terlihat senang ketika sadar Ra Won memakai tas yang ia beli, tapi senyum Jong Soo menghilang ketika Ra Won dengan tanpa perasaan melemparnya.
Jong Soo mengulurkan skenario, bukankah ini skenario yang kau tunggu? Tidak banyak skenario Hollywood yang mencari aktris wanita Asia. Ini kesempatan bagus, jadi bekerjalah dengan keras. Ronde pertama adalah dokumentasi, ronde kedua demo, ronde ketiga pembacaan skenario. Sampai ronde ketiga, satu agensi Korea akan...
Ra Won membaca skenario dalam bahasa Inggris : "Young Hee, covered in blood, jumps out of a running car. At the same time, a truck runs into her direction."
Kau memintaku melakukan ini? Bagaimana kau bisa meminta seorang gadis melakukan ini? Ini kesempatan? Ini memintaku untuk mati. Meskipun aku minta ini, hentikan aku.
Jong Soo : Sampai kapan kau akan aneh seperti ini, baiklah kau benar, aku ketahuan. Jadi jika kau seperti ini dengan sengaja, kau tidak perlu melakukannya. Jangan mencampur bisnis dengan perasaan pribadi dan aku juga tidak akan melakukannya.
Jong Soo mengulurkan skenario itu kembali dan Ra won menerimanya.
Suara Joo Won : Dia (JS) tidak menyukai Gil Ra Im, dia mencintainya
Ra Won : Kalau begitu aku punya satu permintaan. Aku akan pura2 tidak mengetahui perasaanmu. Dan jangan mengakui perasaanmu padaku sampai kau mati.
Jong soo jelas kaget dengan kata2 Ra Won.
Seul menemui manager Oska dan marah, bagaimana Oska bisa kabur lagi? Manager Oska berkata ia sudah menyita pasport dll tapi Oska masih bisa pergi.
Seul berkata ia tahu dimana Oska, tapi ia tidak akan mengatakannya, seharusnya kau bilang padanya kalau aku akan menikah dengan sepupunya untuk menyiksanya, agar ia datang dan kami bisa bertengkar dan menyelesaikan segalanya.
Joo Im pergi ke kantor dengan motor, membuat Kim dll heran. Semua membungkuk dan Joo Im juga membalas membungkuk. Joo Im bahkan masuk ke lift!
Ah young salah paham dan mengira perubahan Joo Won karena dirinya, entah bagaimana Ah Young pikir Joo Won menyukainya.
Tuan Park juga mendapat laporan kalau Joo won masuk lift. Park merasa Joo Won menyembunyikan sesuatu, bukankah ia klaustrophobia? Bagaimana bisa memakai lift?
Park mulai curiga, apa sakitnya itu palsu? Jadi ia mengujiku? dan Park terus melatih tanda tangan Joo Won, ia memalsukannya. Park minta dibawakan semua keputusan yang dibuat Joo Won di Jeju.
Sementara itu Sekretaris Kim ketakutan ketika 'Joo Won' mulai makan tteokbokki dan Sundae (sosis isi darah). Sejak kapan kau makan ini? Joo Im tidak menanggapi dan menanyakan Ah Young.
Kim takut Joo Im akan memecat Ah Young, Pak kemarin itu salah paham, kami tidak ada hubungan apa-apa.
Joo im : Aku cuma ingin tahu berapa gajinya.
Kim : Termasuk bonus, sekitar 20 ribu won.
Joo Im seperti ingin menaikkan gaji Ah Young ketika ada sms..kau dapat pesan..kau dapat pesan.. hahaha
Kim menyadari ponsel Joo Won berbeda.
Ternyata dari manager Oska. Joo Im dan Ra Won menemuinya di rumah dan manager Oska tidak sanggup lagi kalau terus seperti ini.
Joo Im berkata Oska mungkin ke Deoksan, disana ada spa dan resort. Manager Oska heran bagaimana Joo Im bisa tahu? Joo Im berkata karena ia adalah fan Oska, ia bahkan mengenakan kaus kaki Oska.
Manager Oska tidak tahan dan ingin menuntut Oska lalu meninggalkannya. Joo Im justru membela Oska, jangan menuntutnya, aku akan bertanggung jawab dan membawanya kembali.
Manager Oska mengerti tapi ia heran dan tanya, President Kim ...apa anda minum2?
Setelah berdua saja, Joo Im mengaku kalau mobil Ra Won tidak kehabisan bensin, oska mengambilnya.
Ra Won : Apa?
Lalu ia mennelepon : 911, benar? mobilku dicuri.
Joo Im kaget, hei!
Oska berdiri di satu lapangan golf dan ia terkenang masa-masa indah bersama Yoon seul.
Saat itu Seul sedang latihan memukul dan ia heran karena Oska menyewa seluruh tempat ini hanya untuk mereka berdua.
Seul menyukainya dan Oska mengajarinya main golf, tapi Seul ternyata sudah pintar.
Oska berkata Seul manis : Apa aku bisa jadi tidak baik sebentar saja?
Seul tidak mengerti dan Oska mendekatinya lalu menciumnya dengan mesra.
Yoon Seul tiba di lapangan golf itu dan mencari Oska. Ternyata Oska tadi memang datang tapi ia ditangkap. seul kaget, apa?
Joo Im dan Ra won ke kantor polisi. Joo Im tidak mengerti dan protes pada Ra Won, apa kau harus melakukan ini, dia sepupumu, kalian keluarga.
Ra Won tidak mau tahu, jangan meremehkan persahabatan kita, kalau aku menderita aku tidak melakukan ini hanya untuk mobil, ada yang lain.
oska dibawa keluar dan ia melihat Joo Im, hey kau! Joo Im panik, dan menghindari mata Oska.
Oska : Karena kau tidak bisa melakukan apa-apa padaku, apa kau mengenakan kasus kriminal untuk-ku kali ini? Kau merencanakan ini sambil masak nasi?
Ra Won berguman : Masak nasi? Apa aku memasakkan nasi untuknya dengan tanganku?
Yoon seul tiba dan tertegun melihat ketiganya. Oska wajahnya mengeras, Ra Won heran bagaimana seul bisa tahu. Joo Im merasa bersalah dan menghindari kontak mata dengan Seul.
Polisi akhirnya berkata, aku dengar kalian ini sepupu, bagaimana kalau menyelesaikan-nya dengan baik2 diantara kalian?
Oska : Ya kami akan melakukannya.
Ra Won : Tidak, masukkan ia ke penjara.
Oska dan Seul kaget. Joo Im : Apa kau gila?
Oska masuk ke penjara dan melihat Ra Won dengan heran. Oska ingin bicara dengan Joo Won tapi Ra Won berkata kalau Joo Won minta ia yang bicara dengan Oska.
Ra Won : Aku dengar dari Kim Joo Won-ssi, kau membuat taruhan di pulau Jeju.
Oska kaget.
Ra Won berkata kalau Joo won akan bersedia menyelesaikan dengan baik2 kalau Oska melepaskan dirinya.
Oska : Apa dia mengatakan hal ini padamu? Meskipun Joo Won itu kejam, ia bukan orang brengsek, melihatnya seperti ini, sepertinya Gil Ra Im-ssi menjadi orang yang penting baginya.
(Di layar..tiba2 Ra won kembali menjadi Joo Won tapi Oska dan Seul tidak melihatnya, hanya pemirsa)
Joo Won : Karena itu benar, maka aku melakukan ini.
Oska : Tapi apa yang bisa kulakukan ...(Oska melihat ke arah Seul)
Joo Won kelihatan resah dan melihat ke arah Oska yang menatapnya, Aku juga tidak bisa melepaskan Gil Ra Im-sshi.
Katakan pada Joo Won kalau aku tidak akan membiarkan Gil Ra Im diambil dariku. Meskipun ia tidak akan menyelesaikan masalah ini baik2 aku juga tidak masalah.
Notes :
Aku semakin penasaran dengan Joo Won. Sepertinya pernah terjadi sesuatu saat Joo Won SMU, ada kecelakaan besar, mungkin mengakibatkan kematian seseorang - bisa jadi kematian ayah Ra Im.
Kecelakaan itu membawa dampak besar pada Joo Won, mungkin Joo Won jadi klaustrophobia dan mengalami amnesia selektif kaya Jun Pyo. Semua anggota keluarga merahasiakan sesuatu pada Joo Won. Karena dari kata2 Oska : Apa kau lupa sesuatu dan ingat sesuatu?
Apa mungkin ada kebakaran besar dan Joo Won terperangkap, hampir mati, sesak nafas di ruang sempit..? Rasanya seperti ketika ia keluar dari ruang pas dan terowongan itu..kemudian ayah Ra Im datang karena ia pemadam kebakaran dan berhasil menyelamatkan Joo Won tapi sayang nyawanya tidak bisa diselamatkan? Tapi itu cuma mungkin lo..
Hanya, apa hubungannya dengan tukar menukar roh?
Ra Won ke Seul : Aku tahu apa pikiranmu sekarang, tapi..
Joo im membungkam mulut Ra Won, Sutradara Yoon ini salah paham, benar2 salah paham.
Ra Won melepaskan tangan Joo Im, asin sekali! kau mau memeluk-ku ya? Karena memang tangan Joo Im memeluk pinggang Ra Won erat2.
Seul : Aku memang salah mengerti tentang dirimu Kim Joo Won, aku tidak tahu kalau seseorang yang tidak menghargai latar belakang keluarga, pendidikan, keahlian, dan kau memilih untuk berciuman dengan seseorang yang tidak bisa mengerti dan tidak sama levelnya.
Ra Won : Ini salah paham, lagipula bagaimana kau bisa mendapatkan kunci kamar ini?
Seul menghina Ra Won dan jika hal seperti ini salah paham maka kau pasti idiot. Seul tidak banyak berharap pada 'Ra Im' Ini pasti adalah masalah hormon tuan Kim Joo won saja.
Seul berkata 'Kim Joo Won' masih punya kesempatan dengannya.
Ra Won masih tanya bagaimana Seul bisa masuk. Seul marah, jika syuting kacau, apa yang bisa dilakukan sutradara? Kemana Choi Woo Young, sekarang?
Ra Won : Pulang ke Seoul.
Seul : excuse me? (blom kapok juga dia pakai bhs Inggris haha...)
Semua pulang ke Seoul. Para kru berkata jika mereka mencari nama Oska di internet, yang keluar adalah berita bagaimana Oska melarikan diri dan membatalkan syuting.
Ra Won jalan ke ruang kedatangan dengan wajah mandi keringat. (ini pertama kalinya bagi Joo Won naik kelas ekonomi) Para sunbae Ra Im heran, apa kau mabuk pesawat? Joo Im berbisik dan tanya bagaimana bisa baru kali ini terbang dengan kelas ekonomi?
Jong Soo minta semua memperhatikan dan menyesuaikan jadwal lagi lalu mengurus barang2. Dan Jong Soo bingung karena Joo Im justru yang merespon perintahnya, saya ke-6! (No. urut Joo Won ketika masuk sekolah aksi). Bukan 'Ra Im'
Ra Won berkata pada Joo im, mereka harus bicara. Ra Won berkata pada Jong Soo kalau ia tidak akan ke sekolah aksi untuk sementara. Joo Im mendekat dan berkata apa kau sudah gila? Joo Im berkata pada Jong Soo jangan khawatir, ia akan memastikan kalau 'Ra Im' akan pergi ke sekolah aksi besok pagi.
Jong Soo teriak pada Ra Won, kenapa kau terus saja seperti ini? Apa ini yang harus kau bicarakan?
Ra Won : Ya, karena hidupku tergantung pada ini.
Joo im memperingatkannya, jika Ra Won bicara seperti itu maka semua akan merasa aneh.
Ra Won kesal dan berkata : Lalu, apa sekarang kita normal? Ayo! Ra Won menarik tangan Joo Im dan menyeretnya pergi. Joo Im justru membungkuk pada Jong Soo dan membuat Jong Soo benar2 kebingungan.
Sunbae Ra Im bengong semua dan berkata Ra Im sungguh mengesankan. Hidupnya sekarang berkaitan dengan seorang konglomerat.
Ra Won menyetir mobilnya dan membawa Joo Im ke rumahnya. Joo Im heran, kenapa kita ke sini? Ra won berkata ini tempat paling aman untuk menghindari pandangan orang, turun! Kita harus membicarakan ini sekarang. Yang paling gampang, kau harus pindah kesini sekarang.
Joo Im kaget, apa kita harus tinggal bersama?
Ra won : Apa aku gila? maksudku melamar jadi staf disini.
Joo Im tidak mau, bagaimana sekolah aksi?
Ra won ingin Joo Im berhenti dari sana. Joo Im tidak mau, kenapa bukan Ra won saja yang keluar dari LOEL? Ra Won menjawab, kalau ia keluar, ekonomi akan kacau. Itu perbedaannya. Lalu Ibu Joo Won muncul.
Ra Won kaget, oh..kapan kau datang ibu?
Joo im cepat2 keluar dari mobil. Ibu Joo Won marah pada Ra Won, Ibu? siapa ibumu? Apa semua adalah ibu bagimu?
Joo Im : Ibu tenanglah.
Ibu Joo Won marah besar, kenapa masih saja membawa-bawa gadis ini? Kenapa dia yang membawa mobilnya? Meskipun katamu kau tidak dibayar, kau pasti menerima pemberian mobil, apa kau pergi ke Jeju bersama gadis ini juga?
Ra won menyela, maaf..Ny.Moon, bagaimanapun menyebutku gadis ini..gadis ini agak..
Ibu Joo Won : Apa? Apa?
Joo Im menenangkan 'ibunya' aku akan memintanya pergi, tenanglah. Ayo cepat masuk. Ra won membalas kata2 ibunya dan berkata pada Joo Im, kau harus menyetir sendiri mobilmu, tidak mungkin mobil ini milik-ku.
Ibu Joo Won ketakutan melihat tingkah laku Ra WOn dan marah, waktu itu tidak mungkin kau pertama kali datang ke sini, sejak kapan kau datang dan pergi dari sini!
Joo Im : Itu tidak pernah terjadi, tidak pernah, dia tidak pernah datang dan pergi dari sini.
Ibu Joo Won : Kau tutup mulut! Alasan kenapa aku murka bukan karena gadis itu tapi kau! Dia tidak pernah datang dan pergi dari sini, tapi bajunya memenuhi lemari?
Ra won mengerti apa maksud ibunya tapi Joo Im tidak.
Ibunya keatas dan membawa baju2.
Suara Joo Won : Oh ibu...itu..
Ibunya melemparkan baju2 itu ke kaki Ra won, sekarang kau bilang tidak pernah datang dan pergi? Apa aku salah paham? Apa aku buat2?
Suara Joo Won : Aku benar2 akan gila..
Ra Won mencoba untuk mengambil baju2 itu tapi Joo Im mengambilnya dan menyadari kalau itu adalah baju2 yang dilemparkan Joo Won padanya,
ini...(flashback ketika Joo Won melempar baju2 ke kaki Ra Im)
Joo Im heran, bagaimana ini bisa disini? Ra Won menjawab, kau tidak perlu tahu.
Ini membuat Ibu Joo won semakin marah, kau benar2 tidak tahu? kau tidak membelikannya untuknya?
Joo im berkata tidak, dia pasti beli sendiri. Ra won tidak percaya Joo Im bisa mengatakan itu.
Ibunya : Inilah mengapa kau tidak boleh mengasihani orang miskin yang hanya memiliki tubuh saja.
Ra Won marah, bagaimana kau bisa berkata seperti itu?
Tapi perasaan Joo Im sedikit berubah dengan tindakan Ra Won.
Ra Won dan Joo Im pergi. Keduanya naik mobil, Joo Im memegang baju2 itu di pangkuannya. Ra won minta maaf atas kelakuan ibunya, ia juga sering sakit hati karena ibunya. Wajah Joo Im terlihat sedih.
Lalu layar berubah dan menunjukkan roh siapa yang bicara, keduanya muncul sebagai pribadi mereka sesungguhnya.
Sekarang, Joo Won yang menyetir dan Ra Im dengan wajah sedih bersandar sambil memegang baju2 itu.
Joo Won : Itulah mengapa kau seharusnya memakainya ketika aku memintamu memakainya. Aku minta maaf tentang ibuku.
Ra Im : Bagaimana seorang manusia bisa seperti itu?
Joo Won : meskipun demikian, menyebutnya seperti itu...
Ra Im : Maksudku kau. Dibandingkan kau, kata2 ibumu tidak ada artinya. Jadi pikirkan saja dirimu.
Joo Won : Tapi tetap saja melegakan, kau tidak harus selalu terluka karenanya. untuk pertama kalinya, kukira, ini hal baik kalau kita bertukar badan. Tidak perlu terharu, ini adalah kesadaran dari kelas atas.
Ra Im : Brengsek tidak diuntung.
Joo Won : Apa?
Ra Im : Itu cara masy rendahan memberontak.
Joo Won : Aku tidak pernah menyadari betapa berbedanya bahasa kita.
Ra Im : Anggap saja itu perbedaan budaya.
Joo Won melihat ke arah Ra Im dengan senyum simpul.
Lalu mereka kembali lagi dalam posisi semula, Joo Won jadi Ra Im dan Ra Im jadi Joo Won.
Keduanya berhenti di bawah pohon untuk bicara. Joo Won harus mengatakan semua mengenai dirinya pada Ra Im, karena Ra Im harus hidup sebagai Joo won untuk entah berapa lama.
Joo Won menjelaskan siapa saja anggota keluarganya. Kakek Joo Won adalah Pemimpin grup LOEL, yang sekarang menikah lagi untuk ke-4 kalinya. Lalu mereka adalah putri2nya. Ibu Oska adalah putri istri ke-2 kakeknya.
Sedang Ibunya adalah putri dari istri ke-3 kakeknya.
Joo im terheran-heran melihat Ra won mencari keluarganya di internet lewat ponsel, kau bisa melihat keluargamu dari internet?
Ra Won berkata aku baru sadar kalau kau tidak bisa melakukan itu dengan keluarga yang lain.
Adegan memperlihatkan ibu Oska dan Joo won yang sedang manicure dan pedicure di spa exclusive, mereka melepas perhiasan berlian mereka.
Ra won : ini bibiku, ibu Oska.
Joo Im : Wow..ia sungguh cantik.
Ra Won : Bibi membuat semuanya diperbaiki (secara operasi haha). Ibuku tidak. Hubungan Ibu dan bibi juga tidak baik.
Ibu Oska tidak suka perhiasan-nya disandingkan dengan perhiasan Ibu Joo won dan minta dimasukkan penyimpanan lain. Katanya, kalau perhiasan-nya kena perhiasan murah, maka warnanya akan berubah.
Ibu Joo Won tidak terima, dan berkata perhiasan-nya dari Itali. Ibu Oska menantang, mau dilihat, perhiasan mana yang lebih mahal? yeah...melelahkan memang kedua Ny. ini.
Adegan memperlihatkan Tuan Park memberi obat kesuburan untuk kakaknya.
Suara Joo won : Sekarang, ini adalah orang terakhir yang harus kau waspadai, Direktur Park Bong Ho. Dia adalah karyawan tapi juga kakek keponakan tiriku.
Joo Im bingung : Apa? kakek apa?
Ra won menegaskan, pokoknya kau tidak boleh menjawab telpnya, bahkan jangan menjawab telp siapapun kecuali telpku. Jangan bertemu siapapun, apalagi Choi Woo Young.
Joo Im memperlihatkan wajah kecewek-cewekan, mengapa? mengapa kau seperti ini dengan oppa kita?
Ra won : yah! jangan membuat ekspresi muka seperti itu dengan wajahku.
Joo Im mengejek Ra won, kau pasti merasa rendah diri di depan Oska ya, kan? Ra Won marah, aku sumpah, jika aku merasa seperti itu, aku akan kena hukuman.
Ra Won mengancam Joo Im, terus saja seperti itu, nanti aku akan menemui direkturmu dan berkata, apa kau mau pergi denganku ke Misari? (Misari, lokasi syuting Cinderella sister kalau ngga salah, Sebelah timur Seoul, di tepi sungai Han dan terkenal dengan perkampungan cafe-nya, pertunjukan musik, restoran, dan hotel. Tempat kencan populer)
Joo Im : Kau mau mati ya?
Ra won : sekarang fokus, giliranmu.
Joo Im berkata Ra won sudah kenal semua, kau tahu Direktur Im, kau tahu Ah Young, dan semua anggota sekolah aksi, ya sudah semua.
Ra won heran bagaimana bisa, bagaimana dengan keluargamu?
Joo Im berkata ia tidak punya keluarga. Ra won kaget, bagaimana bisa? Joo Im menjawab, ia memang tidak punya keluarga, apa kau baru melihat orang yang tidak punya keluarga sekarang?
Tentang ponsel, Ra won mengusulkan untuk tetap menyimpan telp masing2 dan hanya bicara dengan satu sama lain dan hanya sms pada orang lain. Kita pasti tidak akan mendapatkan masalah.
Ra won : Kau harus tetap waspada dan kau bukan aktor aksi sekarang, kau adalah CEO dept. store.
Seul dan manager Oska sampai ke Seoul dan keduanya bicara dengan reporter lewat ponsel mereka. Keduanya sama-sama membohongi reporter.
Manager Oska berkata Oska tidak lari dan mereka masih ada di Jeju, oh apa kau bisa dengar suara ombaknya? dan lihat bunga yoo chae itu..
Tapi Reporter di telp menyadari kalau manager Oska bohong, bunga itu hanya mekar ketika musim semi..
Seul juga bohong kalau syutingnya berjalan lancar dan ia baru saja tiba di airport, seul lalu menerima telp lagi di line lain dan ia berkata, kalau begini terus aku bisa gila. Ia mematikan telpnya dan menemui Manager oska.
Manager Oska masih bohong dan akan menerima telp lagi, tapi Seul merampasnya. Manager Oska teriak, kau sedang apa? aku lagi telp.
Seul : Katakan pada Choi Woo Young, jika ia tidak kembali untuk syuting, kita akan ketemu saat aku menikah. Jika ia tidak ingin ketemu dengan cara itu, kita harus menyelesaikan ini.
Manager Oska menemuinya dan menyita pasport dan ponsel milik Oska, juga kunci mobil van Oska. Managernya menuduh Oska memesan reservasi di resort di Asia Tenggara (Thailand) dan Oska berkata ia tidak melakukannya, Joo won yang melakukan.
Managernya berkata ia sudah tidak punya energi lagi untuk memarahi Oska, ia mengancam Oska, kalau tidak syuting, maka ia akan menjual saham Oska entertainment dan cuci tangan dari semuanya.
Oska berkata jika managernya menjual sekarang, ia akan rugi. Tapi managernya berkata jika tidak dijual aku akan jadi pengemis.
Manager Oska memaksa menyita van yang biasa dipakai Oska.
Joo Im mengantar Ra Won ke apartemen mungilnya. Ra Won melihat dengan ngeri dan tanya apa Joo Im tidak punya rencana pindah rumah? Joo Im berkata tidak.
Joo Im juga mengancam, jangan macam2 dengan Ah Young.
Ra Won kesal, gadis ini bagaimana ia bisa berpikir seperti itu, kau juga jangan melakukan ini pada Choi Woo Young. (Ra won membuat gaya cemberut yang girly)..jangan pernah berpikir melakukan itu.
Joo Im masuk ke mobil Ra Won dan berkata mobil ini juga adalah mobil yang kusukai, aku pergi sekarang lalu ngebut meninggalkan Ra Won yang teriak, Ya! aku bilang hati2!
Ra Won sekarang harus hidup sebagai sesama miskin dan termajinalkan hahaha..dan ia kelihatan tidak suka dengan tempat tinggalnya. Ah Young keluar dan memeluk 'Ra Im' aku merindukanmu. Ra won kaget dengan pelukan itu dan ia membalas dengan perlahan, aku juga..
Ah Young heran melihat baju2 yang dibawa Ra won, dan menyadari ini semua adalah brand mahal yang hanya dijual di dept store-nya, CEO kami membelikan ini untukmu? Ah Young memukul Ra won.
Ra won : Kau baru saja memukulku?
Ah Young : Jangan mengalihkan pembicaraan, kau bilang tidak terjadi apa-apa tapi bagaimana ini semua bisa disini..ini cantik sekali.
Ra won tanya apa ada rumor mengenai itu, Ah Young mengiyakan, jelas.
Lalu Ah Young mulai membuka t-shirtnya. Ra won panik, oh..oh..oh. Ah Young heran, mengapa? mengapa?
Ra won : Kau mau membuka bajumu?
Ah Young : Benar, aku mau mandi. Apa kau juga mau mandi? Kalau begitu gosok punggungku.
Ra won : p..p..punggung? lalu menjawab dengan sangat tenang, baik..jika kau berkeras. hahaha..kesempatan.
Ah Young berkata kalau semalam ia mimpi. Kau tahu kalau aku mendapat mimpi (Mimpi Ah Young sering benar2 terjadi)
Ah Young : Dalam mimpiku, kau dan CEO kami ada di dalam mobil dan pergi ke satu tempat dengan sangat cepat. Langitnya gelap. CEO kami menangis dan kau tertidur, tapi semuanya itu dilihat oleh paman sambil memegang bunga mawar merah.
Ra Won tidak begitu perhatian karena melihat t-shirt Ah Young yang terbuka dan tanya, paman? siapa? Won Bin? haha (Filn Won Bin, judulnya Ahjussi)
Ah Young kesal, jangan bercanda, maksudku ayahmu. Bagaimanapun juga aku pikir kau akan membuat CEO kami menangis, kau akan main2 dan mencampakkannya.
Di tengah jalan, ada sesuatu yang mengganggu Joo Im dan ia balik arah kembali ke apartemen-nya.
Sementara Sekretaris Kim menemui Ah Young dan memberikan oleh2 dari Jeju. Ra Won melihat sekretarisnya dan suara Joo Won : Apa? kau tidak kencan dengannya?
Sekretaris Kim memberikan Ah Young minuman lidah buaya yang khusus diminum oleh Joo won, ini dia hanya minum minuman yang berharga.
Ra Won kesal dan mulai mengirim sms, Kim berbisik pada Ra Won, ini benar2 bagus untuk kulitmu.
Ah Young berkata bagaimana kalau ia jadi lebih cantik lagi, apa yang harus ia lakukan? Kim merayu Ah Young, jangan bicara seperti itu karena itu membuatmu semakin cantik.
Kim menerima sms, ternyata dari Joo won, kau kencan dengan Ah Young ya?
Kim kaget, bagaimana orang ini bisa tahu?
Kim berkata CEO selalu melakukan ini untuk menyiksanya. Lalu Kim membalas sms Joo won dengan berkata bohong, jangan seperti itu, kencan dalam satu kantor berarti mati.
Kim membual dan berkata kalau Joo won sangat tergantung padanya. Ra Won ketawa dengan sinis.
Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Kim heran, ada yang datang? Ah Young juga heran, dia tidak menunggu siapapun.
Joo Im masuk dan Kim jatuh karena syok haha..Joo Im : aku cuma lewat dan melihat mobil Sekretaris Kim.
Ah young tahu 'Joo Won' bohong, kau pasti ingin ketemu 'Ra Im' masuk saja.
Ra won : Kau pikir kau masuk kemana? di tempat dimana hanya ada dua gadis, apa pria bisa pergi dan datang begitu saja?
Ah young pikir Joo Im ingin ketemu Ra Won, sekretaris Kim berlutut, tidak pasti ingin ketemu aku.
Tapi Joo Im mengagetkan semua dengan menemui Ah Young, Apa aku bisa bicara sebentar?
Joo Im meraih kedua tangan Ah Young, aku benar2 kangen padamu. Dengan gaya cewek.
Ah Young kaget dan menarik tangannya, ia bingung. Joo Im berkata ia minta maaf, ada banyak yang ingin ia katakan tapi tidak bisa.
Joo Im : Meskipun kau mungkin saja bingung, tapi dengar baik2 karena aku sangat memperhatikanmu dibanding siapapun.
Ah Young semakin kaget. Joo Im berkata, Gil Ra Im mungkin akan sedikit aneh jadi jangan terlalu dekat (dengan-nya), jangan menyentuh dan jangan memeluknya, jangan menggunakan selimut yang sama kalau tidur dan yang paling penting, jangan jalan dengan hanya mengenakan baju dalam seperti biasanya, jangan pernah.
Ah Young justru malu, Ra Im menceritakan itu.
Joo Im : Aku sumpah, ia tidak melakukannya, hanya kita yang tahu.
Joo Im : Ya aku tahu ini aneh, tapi sekarang yang penting kau akan mengikuti peringatanku.
Sementara di dalam, Ra Won terus saja menyeringai pada Kim dan membuat Kim tidak enak. Apa kau tidak suka padaku?
Ra Won : Tidak ada yang bisa dipercaya.
Kim : Benar, CEO datang dan meminta Ah Young keluar.
Ra won : Apa kau benar2 berpikir kalau CEO Kim keluar dengan Ah Young?
Sekretaris Kim jadi gelisah, caramu melihatku seperti familiar...
Ra Won : tentu saja, mulai sekarang kau mati.
Ah Young masuk dan terlihat linglung. Kim tanya apa kata CEO? Ah Young berkata CEO pasti sudah gila, ia minta aku sambil melihat ke Ra Won, untuk hati2 padamu, dia tidak mengijinkanku berbagi selimut denganmu. Apa kau yakin tidak terjadi sesuatu di Jeju?
Ra Won : Ah dia pasti cemburu, kalau kau mencoba untuk mendekatiku. Ra Won keluar dan berkata akan melihat2 sekitar.
Joo Im kesulitan masuk ke rumah Joo Won dan ia menelepon Ra Won, minta passwordnya. Ra won kesal karena tadi Joo Im bicara macam2 pada Ah Young dan ia menutup telp dan melepaskan baterainya lalu menyeringai.
Joo Im kesal sekali, dasar orang ini..
Joo Im lalu mencoba dengan berbagai macam kombinasi angka, lalu mencoba dengan jempolnya, ia pikir siapa tahu pakai finger-scan atau pakai scan retina? Joo Im membungkuk dan membuka matanya lebar2. Tiba2 dua staf datang, Joo Im bohong dan berkata kalau ia akan keluar, lalu tanya dimana Oska?
Joo Im menemui Oska yang sedang menyanyi dan Joo Im tampak terpesona. Oska membicarakan masalah Jeju dan Joo Im hanya mengangguk, lalu Oska merasa 'sepupunya' aneh karena terus memandanginya.
Joo Im keceplosan, track ke 34, aku benar2 suka lagu ini.
Oska guyon, benar? apa aku harus memberikan tanda tangan?
Joo Im senang, benar? Oska syok, apa? Joo Im sadar dan berkata kalau ia lapar, apa Oska sudah makan?
Oska meminta staf menyiapkan makanan. Tapi Joo Im berkata biar dia saja yang masak. Oska terpana.
Joo Im mengenakan celemek dan mulai masak, banyak sekali masakan dan Oska tidak percaya matanya sendiri. selesai!
Joo Im minta Oska duduk dan berkata aku tidak tahu apa ini sesuai seleramu. Tapi Oska terlalu kaget sampai ia tidak bisa makan, kenapa kau tidak makan? tanya Joo Im.
Oska : Kau duluan. Apa kau meracuniku? Apa kak Dong Gyu (manajer Oska) memintamu membunuhku?
Joo Im berkata tuntut saja aku karena tidak menyelenggarakan acaramu. Oska berkata 'Joo won' bisa jadi aktor dan ia ingin perjalanan dengan Ra Im, karena ia pintar, cantik, tubuhnya bagus, dan menyukaiku. Joo Im senang.
Tapi berubah ketika mendengar Oska berkata bagaimana Joo won bisa menyukai wanita yang menyewa apartemen 300 ribu Won begitu lama? Tapi, bagaimanapun hubungan kalian, taruhan adalah taruhan. Mau apapun aku dengan Ra Im, jangan ikut campur.
Joo Im: Taruhan?
Oska lalu minta Joo Im mencicipi masakannya, siapa tahu kau menaruh racun.
Setelah makan, Joo im menemui Oska dengan buah dan minuman lalu Oska meletakkan head set di kepala Joo Im, Oska berkata masalah lagu itu adalah mirip dengan lagu yang ia buat 3 tahun lalu.
Oska ingat ketika ketemu Tae Sun di bandara, Tae sun menemui Oska dan memberikan Mp3 milik Oska, ia menemukan dari pelayan yang membereskan meja malam ketika Oska dipukuli para preman. Tae sun berkata ada lagu di mp3 itu yang mirip dengan lagu dari album baru.
Tae Sun heran kenapa Oska sangat populer padahal tidak bisa menyanyi, ada lagu yang harus kau dengar, dan Tae Sun sudah memasukkan ke mp3 itu, ia minta Oska mendengarnya. Tae Sun merasa Oska hanya bagus diluarnya saja dan kosong di dalam.
Oska lalu mendapat sms dari Managernya yang meminta Oska pergi karena Yoon Seul akan datang jam 10 pagi. Ia minta Oska menunggu dan menyiapkan kopi. Oska lalu mengemas tasnya.
Sementara Joo Im masih diluar kediamannya dan kaget ketika Oska muncul dari dalam, bagaimana kau bisa muncul dari situ? Bagaimana kau bisa menyeberangi jembatan itu dan muncul dari situ?
Oska yang justru heran dengan tingkah laku 'sepupunya' Joo Im berkata mungkin karena ia stres, dan tidak ingat pasword pintunya.
Oska terlihat cemas dan ia terlihat tulus, sejak kapan itu terjadi? Apa sering? Apa kau sudah mengatakan pada Ji hyun?
Joo Im : Ji hyun?
Oska : Selain kode pintu, apa ada yang tidak kau ingat lagi atau sesuatu yang justru kau ingat? Kapan itu terjadi?
(aku curiga Joo Won ini amnesia? atau ada sesuatu yang sangat berat dan ia 'harus' melupakannya, seperti menjadi penyebab kematian seseorang? karena kecelakaan itu. mungkin..lo tapi kok mirip Kim Sam Sun ya kalau spt itu. Atau..kematian ayah Ra Im? interesting..)
Oska : Hanya jaga-jaga, hubungi Ji hyun. Mana kunci mobilnya?
Joo im : Kunci mobil?
Lalu Oska kehilangan kesabaran dan meraba-raba tubuh 'Joo Won' untuk mengambil kuncinya sendiri. Dan Joo Im membuat wajah yang menggelikan, karena geli dan mungkin senang ..hahaha
Oska menyebutkan kode pintu : 36 24 34 (ukuran tubuh ideal wanita, dalam inchi)
Joo Im jadi mencemaskan Ah young yang punya ukuran tubuh seperti itu. Joo Im masuk ke rumah Joo Won dan terkagum-kagum dengan isinya.
Joo Im duduk dan melihat semuanya, mencoba barang2 dan suara Ra Im : Oh Tuhan, klosetnya bagai surga.
Joo Im melihat jam2 mewah Joo Won dan suara Ra Im : apa aku harus menjual semuanya dan lari?
Joo Im duduk di luar dan suara Ra Im : Dia benar2 sangat kaya dan kehidupannya bagai dongeng.
Sebaliknya Ra Won tidak nyaman dengan tempat tidurnya. Lalu ketika malam, Ah Young tidur dengan kaki di atas tubuh Ra Won. sekarang Ra won bisa melihat belahan dada Ah Young dengan lebih jelas.
Ah Young terus saja menggerakkan kaki ke arah Ra Won dan memeluknya. Apa yang bisa dilakukan Ra won kecuali...kim soo ha mu, kura-kura dan bangau, 180 ribu tahun Dong bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, woori woori seprika woah..woah!
Joo Im masih memikirkan kata2 Oska mengenai dirinya (tentang Ra Im yang menyewa apartemen murah) lalu Joo Im menemukan kunci sepeda motornya bersama dengan uang yang diberikan Ra Im pada Joo won (45 ribu won) di samping tempat tidur Joo Won.
Hati Ra Im sepertinya mulai meleleh tapi ia mendapat sms dari Joo Won yang memberikan kode rumahnya (sms : Aku akan memberimu petunjuk. Kodenya adalah 4 digit nomor) dan jadi kesal, dasar brengsek.
Paginya, Joo Im datang ke apartemen-nya dengan mengendarai motor. Ra Won tidak suka melihatnya.
Tapi Joo im justru ingin tahu bagaimana Ra won bisa mendapat kuncinya, kau tidak mengambilnya sendiri kan?
Ra Won menyangkalnya dan justru tanya kenapa tidak naik mobil. Joo Im bohong, bensinnya habis.
Ra won tidak percaya, tiga2nya?
Giliran Joo Im kaget, ketiga mobil itu milikmu semua? Bukan mobil karyawan?
Ra Won tidak suka dengan gaya busana Joo Im, dasi dan kemejanya tidak cocok, lalu kenapa kau tidak mengenakan jam tangan?
Tapi Joo Im memotongnya dengan memberikan kertas, ini, kau harus ingat melatih para stunt hari ini.
Ra Won tidak mau pergi ke sekolah aksi itu. Joo Im mengancam, ia juga tidak akan ke LOEL (sepertinya LOTTE dept. store dan hotelnya juga LOTTE Hotel-Jeju)
Ra Won : Baik, aku akan kesana setelah ganti baju. Tapi bagaimana kau bisa tahu kodenya?
Joo im nyengir, bintang yang menyilaukan tiba2 muncul di dekatku. Joo Im kesal, kode apa itu. Bukannya 4 digit tapi "tempat tidur" kan..Dasar brengsek.
Ra Won membalasnya dengan melongok bajunya sendiri, bisa dimengerti kenapa kau sangat sensitif, apa aku harus melakukan operasi untukmu?
Joo Im marah dan teriak pada Ra Won.
Tidak lama Ra won muncul dengan setelan anggun, blus dari renda warna hitam dengan mantel mewah warna merah. Joo Im kaget, apa yang kau kenakan? Aku tidak berpakaian seperti itu? Ayo lepas!
Ra Won menolaknya, aku menyukai gaya ini.
Joo Im mengancam dengan mengangkat tangannya dan Ra Won memanfaatkan keadaan ketika melihat ada pasangan yang melihat mereka, ia teriak, tolong aku! Pria tampan yang tinggi ini mencoba memukulku, seorang wanita, tolong aku..tolong aku.
Joo Im dengan pintar segera memeluk Ra Won, dan ia senyum pada pasangan yang akan mendekati mereka, bukan memukul, ini karena dia sangat cantik, dari ujung kepala sampai ujung jari. Aku tidak tahu bagaimana ia bisa sedemikian cantik. Joo Im memberi isyarat, pergi.
Pasangan itu akhirnya pergi.
Sambil masih memeluk Ra Won yang tidak bisa bernafas, Joo Im memberi dua pilihan.
Pergi ke sekolah aksi angkat tangan kanan
Atau aku mati saja seperti ini angkat tangan kirimu.
Ra Won mengangkat tangan kanan dan Joo Im melepaskannya, lalu mengebaskan debu dari bajunya dan naik ke motor, ayo naik!
Ra Won melihat ke arah Joo Im dengan pandangan marah : Aku akan membalasmu, dan tiba-tiba menyadari sesuatu : tapi ..aku berdada lumayan lebar ...
Joo Im mengirim sms ke Jong Soo yang sedang membaca naskah dengan judul : Dark Blood
Suara Ra Im : Direktur, aku benar2 minta maaf atas kejadian di bandara. Aku tahu ini pasti mengejutkan, tapi apa yang kau lihat kemarin dan hari ini, itu bukanlah diriku. Kumohon percayalah padaku, Direktur.
Ra Won tiba di sekolah aksi dan rekan2nya bengong, gila...siapa ini? Apa kau akan pergi ke kencan buta hari ini? Semua terpana melihat Ra Won muncul dengan gaya berkelas.
Ra Won : Sudah tiba waktunya bagiku untuk sedikit berubah.
Para sunbaenya tanya apa 'Ra Im' akan pergi audisi dengan gaya seperti itu? audisi untuk film Dark Blood. Kesempatan-nya satu banding seribu, semua ingin mendapatkan skenarionya, bahkan Sutradara Jung Do Won juga tidak dapat.
Ra Won tidak peduli dan rekannya bingung semua. Mereka mengeluh Ra Im mulai bertingkah karena dekat dengan orang kaya.
Jong Soo minta Ra Won masuk ke kantornya. Awalnya Jong soo terlihat senang ketika sadar Ra Won memakai tas yang ia beli, tapi senyum Jong Soo menghilang ketika Ra Won dengan tanpa perasaan melemparnya.
Jong Soo mengulurkan skenario, bukankah ini skenario yang kau tunggu? Tidak banyak skenario Hollywood yang mencari aktris wanita Asia. Ini kesempatan bagus, jadi bekerjalah dengan keras. Ronde pertama adalah dokumentasi, ronde kedua demo, ronde ketiga pembacaan skenario. Sampai ronde ketiga, satu agensi Korea akan...
Ra Won membaca skenario dalam bahasa Inggris : "Young Hee, covered in blood, jumps out of a running car. At the same time, a truck runs into her direction."
Kau memintaku melakukan ini? Bagaimana kau bisa meminta seorang gadis melakukan ini? Ini kesempatan? Ini memintaku untuk mati. Meskipun aku minta ini, hentikan aku.
Jong Soo : Sampai kapan kau akan aneh seperti ini, baiklah kau benar, aku ketahuan. Jadi jika kau seperti ini dengan sengaja, kau tidak perlu melakukannya. Jangan mencampur bisnis dengan perasaan pribadi dan aku juga tidak akan melakukannya.
Jong Soo mengulurkan skenario itu kembali dan Ra won menerimanya.
Suara Joo Won : Dia (JS) tidak menyukai Gil Ra Im, dia mencintainya
Ra Won : Kalau begitu aku punya satu permintaan. Aku akan pura2 tidak mengetahui perasaanmu. Dan jangan mengakui perasaanmu padaku sampai kau mati.
Jong soo jelas kaget dengan kata2 Ra Won.
Seul menemui manager Oska dan marah, bagaimana Oska bisa kabur lagi? Manager Oska berkata ia sudah menyita pasport dll tapi Oska masih bisa pergi.
Seul berkata ia tahu dimana Oska, tapi ia tidak akan mengatakannya, seharusnya kau bilang padanya kalau aku akan menikah dengan sepupunya untuk menyiksanya, agar ia datang dan kami bisa bertengkar dan menyelesaikan segalanya.
Joo Im pergi ke kantor dengan motor, membuat Kim dll heran. Semua membungkuk dan Joo Im juga membalas membungkuk. Joo Im bahkan masuk ke lift!
Ah young salah paham dan mengira perubahan Joo Won karena dirinya, entah bagaimana Ah Young pikir Joo Won menyukainya.
Tuan Park juga mendapat laporan kalau Joo won masuk lift. Park merasa Joo Won menyembunyikan sesuatu, bukankah ia klaustrophobia? Bagaimana bisa memakai lift?
Park mulai curiga, apa sakitnya itu palsu? Jadi ia mengujiku? dan Park terus melatih tanda tangan Joo Won, ia memalsukannya. Park minta dibawakan semua keputusan yang dibuat Joo Won di Jeju.
Sementara itu Sekretaris Kim ketakutan ketika 'Joo Won' mulai makan tteokbokki dan Sundae (sosis isi darah). Sejak kapan kau makan ini? Joo Im tidak menanggapi dan menanyakan Ah Young.
Kim takut Joo Im akan memecat Ah Young, Pak kemarin itu salah paham, kami tidak ada hubungan apa-apa.
Joo im : Aku cuma ingin tahu berapa gajinya.
Kim : Termasuk bonus, sekitar 20 ribu won.
Joo Im seperti ingin menaikkan gaji Ah Young ketika ada sms..kau dapat pesan..kau dapat pesan.. hahaha
Kim menyadari ponsel Joo Won berbeda.
Ternyata dari manager Oska. Joo Im dan Ra Won menemuinya di rumah dan manager Oska tidak sanggup lagi kalau terus seperti ini.
Joo Im berkata Oska mungkin ke Deoksan, disana ada spa dan resort. Manager Oska heran bagaimana Joo Im bisa tahu? Joo Im berkata karena ia adalah fan Oska, ia bahkan mengenakan kaus kaki Oska.
Manager Oska tidak tahan dan ingin menuntut Oska lalu meninggalkannya. Joo Im justru membela Oska, jangan menuntutnya, aku akan bertanggung jawab dan membawanya kembali.
Manager Oska mengerti tapi ia heran dan tanya, President Kim ...apa anda minum2?
Setelah berdua saja, Joo Im mengaku kalau mobil Ra Won tidak kehabisan bensin, oska mengambilnya.
Ra Won : Apa?
Lalu ia mennelepon : 911, benar? mobilku dicuri.
Joo Im kaget, hei!
Oska berdiri di satu lapangan golf dan ia terkenang masa-masa indah bersama Yoon seul.
Saat itu Seul sedang latihan memukul dan ia heran karena Oska menyewa seluruh tempat ini hanya untuk mereka berdua.
Seul menyukainya dan Oska mengajarinya main golf, tapi Seul ternyata sudah pintar.
Oska berkata Seul manis : Apa aku bisa jadi tidak baik sebentar saja?
Seul tidak mengerti dan Oska mendekatinya lalu menciumnya dengan mesra.
Yoon Seul tiba di lapangan golf itu dan mencari Oska. Ternyata Oska tadi memang datang tapi ia ditangkap. seul kaget, apa?
Joo Im dan Ra won ke kantor polisi. Joo Im tidak mengerti dan protes pada Ra Won, apa kau harus melakukan ini, dia sepupumu, kalian keluarga.
Ra Won tidak mau tahu, jangan meremehkan persahabatan kita, kalau aku menderita aku tidak melakukan ini hanya untuk mobil, ada yang lain.
oska dibawa keluar dan ia melihat Joo Im, hey kau! Joo Im panik, dan menghindari mata Oska.
Oska : Karena kau tidak bisa melakukan apa-apa padaku, apa kau mengenakan kasus kriminal untuk-ku kali ini? Kau merencanakan ini sambil masak nasi?
Ra Won berguman : Masak nasi? Apa aku memasakkan nasi untuknya dengan tanganku?
Yoon seul tiba dan tertegun melihat ketiganya. Oska wajahnya mengeras, Ra Won heran bagaimana seul bisa tahu. Joo Im merasa bersalah dan menghindari kontak mata dengan Seul.
Polisi akhirnya berkata, aku dengar kalian ini sepupu, bagaimana kalau menyelesaikan-nya dengan baik2 diantara kalian?
Oska : Ya kami akan melakukannya.
Ra Won : Tidak, masukkan ia ke penjara.
Oska dan Seul kaget. Joo Im : Apa kau gila?
Oska masuk ke penjara dan melihat Ra Won dengan heran. Oska ingin bicara dengan Joo Won tapi Ra Won berkata kalau Joo Won minta ia yang bicara dengan Oska.
Ra Won : Aku dengar dari Kim Joo Won-ssi, kau membuat taruhan di pulau Jeju.
Oska kaget.
Ra Won berkata kalau Joo won akan bersedia menyelesaikan dengan baik2 kalau Oska melepaskan dirinya.
Oska : Apa dia mengatakan hal ini padamu? Meskipun Joo Won itu kejam, ia bukan orang brengsek, melihatnya seperti ini, sepertinya Gil Ra Im-ssi menjadi orang yang penting baginya.
(Di layar..tiba2 Ra won kembali menjadi Joo Won tapi Oska dan Seul tidak melihatnya, hanya pemirsa)
Joo Won : Karena itu benar, maka aku melakukan ini.
Oska : Tapi apa yang bisa kulakukan ...(Oska melihat ke arah Seul)
Joo Won kelihatan resah dan melihat ke arah Oska yang menatapnya, Aku juga tidak bisa melepaskan Gil Ra Im-sshi.
Katakan pada Joo Won kalau aku tidak akan membiarkan Gil Ra Im diambil dariku. Meskipun ia tidak akan menyelesaikan masalah ini baik2 aku juga tidak masalah.
Notes :
Aku semakin penasaran dengan Joo Won. Sepertinya pernah terjadi sesuatu saat Joo Won SMU, ada kecelakaan besar, mungkin mengakibatkan kematian seseorang - bisa jadi kematian ayah Ra Im.
Kecelakaan itu membawa dampak besar pada Joo Won, mungkin Joo Won jadi klaustrophobia dan mengalami amnesia selektif kaya Jun Pyo. Semua anggota keluarga merahasiakan sesuatu pada Joo Won. Karena dari kata2 Oska : Apa kau lupa sesuatu dan ingat sesuatu?
Apa mungkin ada kebakaran besar dan Joo Won terperangkap, hampir mati, sesak nafas di ruang sempit..? Rasanya seperti ketika ia keluar dari ruang pas dan terowongan itu..kemudian ayah Ra Im datang karena ia pemadam kebakaran dan berhasil menyelamatkan Joo Won tapi sayang nyawanya tidak bisa diselamatkan? Tapi itu cuma mungkin lo..
Hanya, apa hubungannya dengan tukar menukar roh?
episode 8
Seul
tidak percaya dengan ucapan Oska, ia jalan keluar karena sakit hati. Ra
Won sadar, Oska hanya ingin memanfaatkannya untuk menyakiti Seul.
Ra Won : Mengapa aku harus melakukannya? (membantu Oska menyakiti hati Seul)
Oska : Karena dia pergi dengan begitu saja, lalu kembali dan memulai perkelahian. Aku ingin membuat pertempuran ini sedikit lebih lama, agar ia tidak bisa kemana-mana.
Suara Joo Won : Dia serius mengenai ini...
Oska teriak ke Joo Im untuk segera melepaskannya. Dan berkata pada Ra Won kalau ia tahu isi pikiran Joo Won.
Ra Won : Apa isi pikirannya?
Oska : Apa Joo Won tidak pernah membicarakan tentang Little Mermaid? pria menyedihkan itu berpikir kalau dongeng itu adalah cerita klasik pertama tentang 'yang kedua' (istilah Korea untuk istri simpanan, kebanyakan pria muda pewaris bisnis tidak bisa menikah dengan wanita yang ia cintai dan harus menikah dengan pilihan keluarga dengan banyak pertimbangan, jadi wanita yang ia cintai hanya jadi istri simpanan)
Oska berkata pada 'Ra Im' jika Joo Won mencampakkan-nya maka oska akan membantunya balas dendam.
Joo Im akhirnya melepaskan Oska dari tahanan.
Yoon Seul lari ke lapangan golf dan menangis. Ia mengingat kembali awal kesalah paham-annya dengan Oska.
Saat itu Seul sedang mengambil gambar Oska yang sedang memukul bola di lapangan golf itu dan ada juga seorang aktor. Aktor itu sepertinya menyukai Seul.
Aktor itu kesal karena Seul tidak mengangkat telp-nya, ia akan pergi setelah film selesai dan ingin mengajak Seul bersamanya tapi Seul menolak. Aktor itu tanya apa ini karena Choi Woo Young?
Seul membenarkan, baginya Choi Woo Young itu berbeda, ia sepertinya tulus dan tidak seperti kalian yang suka main2 dan pamer.
Aktor itu tidak percaya, kau benar2 bodoh, bagi pria berbohong dan tulus itu sama saja, apa kau pikir Choi Woo Young berbeda? Apa kau ingin aku memastikan apa ia main2 atau tulus?
Dan ini membuat Seul mulai bimbang.
Oska bebas dan jalan keluar dari kantor polisi bersama Ra Won dan Joo Im. Oska marah sekali dengan 'Joo Won' lalu ia menarik kepala Joo Im, mati kau! Joo Im kaget dan teriak agar Ra Won membantunya.
Tapi Ra Won cuek, dan tidak mau membantu. Joo Im mencoba membebaskan diri dari Oska.
Oska marah, kau keterlaluan, bagaimana kau bisa membuat aku, bintang Hallyu diborgol hanya karena menggunakan mobilmu untuk beberapa hari? Apa kau ingin informasi pribadimu diungkapkan oleh fans-ku?
Joo Im berusaha lepas tapi susah maka ia tidak ada jalan lain kecuali menggelitik Oska agar bisa lepas.
Oska kegelian dan hampir jatuh kebelakang, Joo Im kaget dan reflek menahan tubuh Oska. Oska terdorong ke depan dan secara tidak sengaja, wajahnya mendarat ke wajah Joo Im, terjadilah ciuman yang tidak diharapkan itu hahaha...
Ra Won melihatnya dan spontan muntah huekk...karena itu kan wajahnya yang dipakai untuk mencium Oska hahaha
Joo Im tertegun, tapi kelihatan senang, bahkan menggerakkan kaki ke belakang seperti ketika di Jeju. Oska ketakutan...jangan mendekat lagi..Ra Im ssi! jaga dia!
Joo Im memanggilnya, kenapa kau pergi seperti itu? itu tadi kecelakaan..
Ra Won mendekati Joo Im dan marah2, bagaimana kau bisa mengotori bibirku seperti itu, dengan mencium Oska? Ayo cuci! Ra Won mengambil air dan membasuh bibir Joo Im dengan itu, ayo cuci, cuci sampai bersih! Kau sengaja kan!
Joo Im jalan pergi dan menyuruh Ra Won menyetir. Ra Won tidak terima dan ia marah2 : Apa yang akan kau lakukan dengan bibirku? Kau menurunkan nilainya dan menghancurkan sejarah bibirku! Apa yang akan kau lakukan?
Mereka melihat Oska mencari tumpangan dan terus ditolak. Sepertinya Oska tidak bawa uang. Tapi tidak ada yang memberi tumpangan, tidak ada yang kenal dia.
Joo Im ingin memberi tumpangan Oska tapi Ra won masih marah dan pergi begitu saja.
Mereka bertukar lagi, Ra Im keluar mobil dan membanting pintunya. Joo Won menyusulnya, kenapa kau bicara pada mobil? Bicara padaku! (Maksudnya kenapa Ra Im marah2 dan melampiaskan ke mobil dan bukannya omong langsung pada Joo Won)
Joo Won tanya, apa kau menyukai Oska? Ra Im menuduh Joo Won cemburu. (Mereka sepertinya ada di resort)
Joo Won berkata, Ra Im ingin dia cemburu karena kau pasti akan merasa mendapatkan seluruh dunia jika kau bisa membuat orang sepertinya cemburu karena dirimu. Baik, aku setuju jadi cemburu kalau kau berhenti memperhatikan Oska, Oska bukan keluargamu atau orang yang kau cintai, jadi mengapa kau begitu melekat pada Oska?
Ra Im : Aku adalah fan Oska, ketika aku melalui banyak kesulitan sebagai stunt, ketika aku tahu bahwa seorang stunt yang selalu senyum ramah tidak bisa berjalan lagi, ketika ayahku meninggal, selama waktu2 itu, lagu-lagu Oska selalu menjadi pelipur laraku. Ini pertama kalinya aku merasa senang karena tubuh kita tertukar, sehingga aku bisa membantu Oska.
Joo Won : Aku akan membuatmu menyesal mengatakan itu.
Ra Im : Bagaimana kau akan melakukannya?
Sekarang mereka tukar tempat lagi.
Oska sampai ke lokasi resort itu, ia diantar oleh polisi :)
Oska teriak pada Joo Im karena kesal, Joo Im minta maaf, tapi Ra won berkata itu idenya untuk meninggalkan Oska begitu saja.
Oska bingung, kenapa 'Ra Im' seperti ini. Ra won berkata karena ia tidak tahan dengan Oska.
Ra Won : Apa kau pikir kau seorang idola? kau ini pria paruh baya! paruh baya! Kau seharusnya dewasa dan tidak mencuri mobil. Terutama rambutmu itu! bahkan ibuku juga tidak mau rambut seperti itu.
Oska membela diri, Ra Won terus menyerangnya dan bahkan menyinggung fotonya dengan Park Chae Rin. oska mengira Joo Won membocorkannya pada Ra Im. Ra Won justru mengancam Oska akan menunjukkan foto2 itu pada Seul.
Oska panik dan memohon pada 'Ra Im' agar tidak melakukannya. Lalu Yoon Seul muncul.
Yoon Seul mengundang mereka menginap di resort itu, karena resort ini milik keluarganya. Ra Won dan Oska menolak, tapi Joo Im berkata akan tinggal dengan Seul di resort ini.
Oska marah karena Joo Im berkata sepertinya hanya mereka berdua yang akan ada disini. Seul senang dan merangkul lengan Joo Im, tapi Joo im berkata bukannya gadis2 lebih menyukai pria yang menggandeng tangannya? Lalu Joo im menraih tangan Seul dan menunjukkannya pada Oska dan Ra Won yang jelas kesal.
Oska mendorong Joo im dan menggandeng Seul, ayo, kita harus bicara.
Joo im mengejar mereka dan Ra Won marah padanya, apa kau gila? Joo im berkata Ra Won yang memulainya.
Oska mengajak Seul pergi dan bicara dengannya. Seul berkata karena Oska disini, sepertinya dia masih tidak bisa melupakan Seul. Oska menyangkalnya.
Oska berkata kalau Joo Won adalah adik sepupunya. Seul tidak mau tahu, bagaimana seorang pria yang berkata tidak akan melepaskan Gil Ra Im berkata seperti itu.
Seul menebak kalau Gil Ra Im mungkin adalah pacar Joo Won. Oska berkata Joo Won tidak tertarik dengan Seul.
Seul : Kuno, Aku juga tidak tertarik padanya. Aku tertarik dengan kekayaan keluarganya.
Flashback, Seul dan Oska sedang bersama dan seorang aktor menemui mereka. Seul bersembunyi ketika melihat aktor itu. Aktor itu tanya apa Oska tidur dengan Seul, karena ia juga tidur dengan Seul. Seul terkenal suka main2 dengan aktor dan semua orang berpikir Oska naif karena berkencan dengan wanita seperti Yoon Seul.
Oska menyangkalnya dan berkata kalau Yoon Seul hanya salah satu dari groupies-nya.
Kembali ke masa kini. Oska berkata, Seul yang sudah menolak lamarannya dan pergi bersama Lee Joon.
Seul tanya, lalu apa artinya aku bagimu saat itu. Oska tanya apa kau lupa kata2ku saat melamarmu? Tapi Seul tidak berpikir Oska tulus.
Oska berkata tidak akan ada album tahun ini. Seul membalas, tidak masalah, alasan aku membuat MV adalah untuk mendekati Joo Won dan karena kau tidak akan membuatnya maka kita batalkan saja dan aku akan fokus untuk pernikahanku dengan Joo Won.
Seul bertemu Ra Won dan tanya siapa yang dipilih oleh Ra Won, Choi Woo Young atau Kim Joo Won?
Ra Won berkata pasti Kim Joo Won.
Seul : kalau begitu jangan muncul di depan Oska lagi.
Joo Im bergabung dengan mereka dan mengeringkan tangan di bajunya. Ra Won melihat itu dengan tidak suka, bukankah ada handuk di dalam? Baju itu dijahit oleh penjahit Selandia Baru dengan tangan satu per satu...
Joo Im tidak tahan dan membungkam mulut Ra Won lalu memandang Seul.
Dengan manis Joo Im tanya, kapan datang? wajahmu memerah, kau kedinginan? Lalu memegang pipi Seul untuk menghangatkannya. Jika aku melakukan ini, apa akan terasa hangat?
Seul kaget dan mengangguk dengan wajah memerah.
Ra won terbelalak dengan horor, apa yang kau lakukan? Kau tidak akan melepas tanganmu?
Seul membalas memegang pipi Joo Im, aku tidak ingin menjadi hangat sendirian.
Ra won : Lepaskan tangan kalian!
Malam hari, Oska mulai menyiapkan barbecue dan ke-4 orang itu berkumpul sambil saling memandang dengan marah.
Seul mulai pembicaraan, Aku pikir pria yang bisa masak itu keren. Oska melihat Seul dan Seul berkata bukan kau, Choi Woo Young-ssi, tapi Kim Joo Won-ssi.
Oska melotot ke arah Joo Im.
Joo Im juga membalas, benarkah? aku kira seorang gadis akan terlihat menarik kalau ia menikmati masakan-ku.
Seul : Benarkah? kalau begitu kau sudah melihat gadis paling menarik di dunia hari ini.
Joo Im mengundang Seul ke rumah Joo Won dan ia akan masak untuk Seul. Ra Won langsung memuntahkan anggurnya.
Joo Im berkata jika Seul mau, ia bisa datang saat malam hari agar sekalian bisa menginap. Seul dengan senang hati menerimanya.
Oska melihat Seul dengan pandangan kesal, lalu ke Joo im yang menunduk malu. Oska dan Ra Won jadi bengong.
Oska tidak tahan lagi dan menyeret Joo Im, ayo ikut aku. Joo Im kaget, mau kemana? Oska mengajak Joo Im ke sauna.
Ra Won teriak, kalian mau kemana? Seul menjawab, pasti sauna. Sauna kami sangat terkenal, ada orang yang datang kesini hanya untuk sauna. Jika kau mau, kita bisa pergi bersama.
Ra Won : Apa aku gila...(lalu sadar..apa yang mungkin ia lewatkan)..jika kau berkeras. (dasar Joo Won..)
Oska melihat Joo Im keluar dengan handuk menutupi dadanya. Oska kesal, ia pikir Joo Won mengejeknya karena insiden ciuman itu.
Oska marah dan ia berdiri. Joo Im menjerit ngeri.
Oska : Kau mengejutkanku, ada apa? Apa? Lalu Oska melihat bagian bawah tubuhnya dan berkata, ah..aku memang olah raga sedikit. hahaha..
Lalu Joo Im pingsan karena syok melihat Oska yang bugil.
Giliran Ra Won dan Yoon Seul. Seul pamer keindahan tubuhnya, ia merentangkan kakinya ke depan dan berkata kakiku panjang kan? itulah mengapa aku sering disebut seperti boneka.
Seul berkata tubuhnya terlalu bagus dan kadang ia sendiri tidak percaya.
Ra Won : Aku juga tahu bagaimana rasanya. Terlihat aristokrat, anggun, dan punya daya tarik seksual, aku juga bosan dengan kata2 orang padaku.
Lalu Ra Won mendekat dan melihat tubuh Seul lebih jelas, tapi kau..semua ini daging kan?
Ra Won lalu menunjukkan lengan Ra Im dan memamerkan bisepnya, semua ini otot, otot!
Lalu Ra won memeriksa tubuh Ra Im, terlihat bagus..bagus, hanya kakinya sedikit pendek.
Setelah kekacauan mereda, Joo im dan Ra Won duduk bersama. Mereka duduk di dekat perapian. Joo im memegang botol anggur.
Mereka tukar tempat lagi, sekarang Ra Im yang memegang botol anggur. Ra im minum anggur langsung dari botolnya. Joo Won protes.
Ra Im berkata mau minum dari gelas atau cangkir, sama saja, mabuk. Ra Im mengulurkan botol ke arah Joo Won. Joo won minum anggur dengan sedotan.
Joo Won : Apa saunamu menyenangkan?
Ra Im : Bagaimana rasanya, mandi dengan tubuh impianmu, 36-24-34?
Joo Won : Aku sudah mengubah tipe idealku sejak lama pada seorang gadis yang tidak akan masuk kontes Miss Korea.
Ra Im : Bukannya aku tidak bisa, aku hanya tidak mau.
Joo Won : Yah, karena kau hitam dan jelek. (Ra Im melotot pada Joo WOn)
Ra Im mengejek Joo Won karena pantatnya jelek. Joo Won kaget, kau benar2 mengeksplorasi tubuh manusia (artinya Ra Im memang sudah memeriksa semua bagia tubuh Joo Won)
Ra Im menyuruh Joo Won masuk saja dan tidur, jangan mengikuti dan menggangguku.
Ada yang membuat Joo Won penasaran tentang Ra Im, kenapa kau tidak punya keluarga?
Ra Im menurunkan botol anggurnya dan menjelaskan, ibuku meninggal tdiak lama setelah aku lahir. Kata ayah, mataku dan cara tertawaku mirip ibuku. Ayahku seorang pemadam kebakaran. Ketika aku usia 17 tahun, ia menyelamatkan orang di lokasi kecelakaan, dan ayahku meninggal dunia, Ayah adalah orang yang sangat mengagumkan dan terhormat yang menyelamatkan banyak orang.
Joo Won : lalu siapa yang membesarkanmu?
Ra Im : Aku tumbuh sendirian sebagai sesama miskin dan termajinalkan.
Joo won : Bagaimana dengan kebutuhan hidupmu?
Ra Im : pemerintah yang menanggungnya (dari tunjangan dana sosial)
Joo won : Pajak berjumlah besar yang aku bayar masuk ke kantongmu.
Ra Im : Apa itu sia-sia?
Joo Won : Aku seharusnya membayar lebih - jika aku tahu itu untuk membesarkanmu.
Ra Im : Melihatmu seperti ini, kau tidak kelihatan seperti pria jahat.
Joo Won : Aku sudah bilang aku bukan pria jahat.
Mereka bertukar lagi.
Paginya, Seul terbangun dan syok melihat Joo Im tidur di sampingnya. Ia lompat dari tempat tidur dan mengira sudah mimpi buruk.
Oska bangun dan mendapati Ra Won disisinya. Oska syok tapi Ra Won cuek dan tanya jam berapa? Ada apa?
Oska dan Seul ketemu karena keduanya lari dari kamar masing2. Oska marah dan menarik Joo im, kenapa kau masuk ke kamar Seul?
Seul melihat Oska sementara Ra won masih di tempat tidur Oska dan berkata kenapa kalian ribut sekali pagi2 seperti ini?
Keempatnya sarapan bersama dan situasinya sangat tidak enak. Semuanya diam.
Tiba2 Joo im menjatuhkan sendoknya. Ia mengambilnya kembali, mengusapkan sendok ke kemejanya dan menggunakan-nya lagi. Semua terpana melihatnya, tidak percaya...
Manager Oska panik, ia menelepon Seul dan mencari Oska. Ternyata lagu Oska sudah bocor ke internet.
Oska panik dan memerintah stafnya untuk segera menghubungi pengacaranya dan cari sumbernya. E-mail semua yang sudah meng-upload, dan tanya dari mana source-nya. Jika mereka mengatakannya, kita akan memaafkan mereka. Kontak semua situs portal dan minta untuk menutup semua blog dan cafe (fancafe) Jika mereka tidak merespon, kita akan menuntut mereka. Lakukan yang kau bisa untuk menghentikan penyebarannya.
Manager Oska berkata kalau lagu itu dituduh plagiat. Oska kaget. Oska lalu pergi dengan Seul.
Joo Im menerima sms dari Jong soo dan Ra Won tidak suka dengan suara sms itu. Joo Won tidak akan seperti itu.
Joo Im mendapat kabar kalau Ra Im sudah mendapat skenario Dark Blood. Joo Im ingin melakukannya karena sudah menanti selama setahun setengah. Ia berkeras agar Ra Won melakukannya.
Ra Won tidak mau, tapi Joo Im mengancam akan bertindak sesuka hati di dept. store jika Ra Won menolaknya.
Oska dan Seul bermobil bersama untuk mengurus masalah lagu Oska yang dituduh sebagai plagiat. Bagi Seul ini pertama kalinya duduk di samping Oska di mobil. Oska tidak tahan lagi dan minta Seul turun.
Seul protes diturunkan di tengah jalan seperti itu tapi Oska cuek.
Oska mencari Tae Sun. Sementara itu Tae sun ingin pindah dari kontrakannya. Ibu pemilik kontrakan mencegahnya, kau mau kemana lagi? Kau seharusnya tinggal di sini saja, kau tidak akan menemukan kontrakan bulanan yang semurah ini.
Tae sun ingin meninggalkan Korea. Oska datang, pergi kemana? Tae Sun tidak menjawab dan hanya pamitan pada bibi pemilik rumah.
Oska menuduh Tae Sun adalah orang yang membocorkan lagunya di internet. Tae sun menyangkalnya. Oska tidak percaya begitu saja. Tae Sun berkata ia memang tidak tinggal di satu tempat dalam waktu lama, daripada buang waktu, lebih baik periksa asistenmu biasanya hal seperti ini disebabkan oleh orang dekat.
Oska tidak percaya dan tetap menyeret Tae Sun pergi.
Manager dan Asisten Oska susah payah membantah tuduhan reporter kalau mereka menyebabkan semua ini untuk cari publikasi. Oska masuk sambil menyeret Tae Sun, lihat ini, ini akibatnya.
Oska berkata pada managernya kalau Tae sun yang membocorkan lagunya, karena ia menghilangkan Mp3-nya di Jeju dan Tae Sun yang menemukannya.
Tapi manager Oska yang mendapat laporan dari polisi berkata kalau sumber pertama dari Kangnamgu Shinsadong 989, Gedung Sanho. Oska puas dan melihat Tae Sun, kau tinggal di kangnam kan?
Tae sun : Apa kau idiot? kau lihat dimana aku tinggal.
Manager Oska sadar itu gedung kantor Seul. Oska syok dan langsung lari mencari Seul. Ia minta managernya mengikat Tae Sun.
Asisten Oska berkata kalau Tae Sun adalah orang yang ingin dibina Oska tapi menolaknya. Manager Oska menemukan kemiripan karakter antara Tae Sun dan Oska.
Ra won menyempatkan diri pergi ke LOEL untuk belanja. Ia ingin "mendandani Ra Im", jadi Ra won belanja baju2 wanita sesuai seleranya untuk mendandani dirinya hahaha...
Joo Im tidak sabar lagi karena ia ingin menemui Direktur Im. Apa kata orang? jika mereka melihatmu belanja di sini?
Ra Won tidak mau tahu, apa kau tahu berapa banyak aku akan habiskan uang disini? kenapa aku harus pergi ke mall orang lain dan belanja begini banyak? Lebih baik aku mati daripada harus mengenakan baju2 seperti milikmu.
Ra Won memilih baju hitam bling2 dengan banyak lobang, ia menyukainya karena bisa pamer kulit. Ra Won mengambil dompet dari kantung Joo Im dan mengulurkan credit card.
Petugas : 9,7 juta Won. (Rp 97 juta, memang keterlaluan untuk selembar baju)
Joo Im syok : Berapa? 9,7 juta Won? Apa kau gila?
Joo Im merebut credit card Ra Won, dengan uang sebesar itu, orang miskin bisa menggunakannya untuk DP rumah.
Ra won : Aku memintamu untuk mengenakannya, jadi jangan berlebihan, nanti kalau kita bertukar badan lagi, aku akan mengambilnya kembali.
Ra Won memberikan kartu itu pada petugas dan minta Joo Im menandatanganinya, Joo Im menolak, aku lebih baik mati. Ra Won akhirnya menandatangi bill-nya sendiri.
Di kantor, Tuan Park mendapat laporan kalau Gil Ra Im tanda tangan atas nama Joo Won, banyak saksi yang melihatnya.
Park heran, kenapa? Apa stuntwoman itu punya sesuatu atas Presiden Kim? Ah aku tahu..hanya ada satu waktu dimana seorang wanita bisa begitu percaya diri dengan pria...jika dia hamil..atau jika dia hamil...
Ibu Joo Won siap menerima laporan dari stafnya tentang Joo Won, mulai!
Staf : Dia mulai bertingkah aneh akhir2 ini, dia masak sendiri, dia menerima salam dari staf dan kadang kala memberi salam lebih dulu.
Ibu Joo Won kaget, apa lagi?
Staf : Dan dia pasti mencuci baju dalamnya sendiri karena dia menjemurnya sampai kering di teras.
Ibu Joo Won : Hentikan! sudah cukup. Bagaimana dengan gadis itu? Apa dia kembali?
Staf : Tidak, tapi saya melihatnya, President Kim dan Manager Choi di kantor dan setelah mereka pergi, mereka belum juga kembali.
Ibu Joo Won : Maksudmu mereka menghabiskan malam bersama?
Ibu Joo Won teriak memanggil asistennya dan minta no. telp. Ra Im.
Ra Won ingin pergi ke sekolah aksi dengan jaket biru bling2 milik Joo Won, Joo Im tidak percaya, kau sungguh memalukan.
Joo Im : Apa baju ini pantas dikenakan oleh orang waras? aku akan membunuh seniman Italia itu.
Lalu Joo Im menerima telp, dari ibu Joo Won!
Joo Im : Halo?
Ibu Joo Won : Halo? Bukankah ini ponsel Gil Ra Im?
Joo Im : Ya, siapa ini?
Ibu Joo won sempat bingung, apa ini Joo Won?
Joo Im: Ah..ya.
Ibu Joo won : Kau benar2 gila. Apa kau sekarang mengangkat telp gadis ini? Aku ingin bicara dengannya.
Joo Im bingung bagaimana ini, ibumu ingin bicara dengan aku? Ra Won langsung mengambil telp Joo Im dan menjawab panggilan itu.
Ibu Joo won ingin bertemu Ra Im. Ra Won mengerti dan bersedia menemuinya.
Joo Im ingin tahu tapi Ra Won tidak mengatakannya, kau tidak perlu tahu, kau hanya perlu duduk di kantor selama 30 menit dan bilang kau akan pergi. Sekarang pergi!
Ra won pergi menemui ibunya haha..
Ibu Joo Won melihat Ra Won yang mengenakan setelan training bling2 itu dan tanya apa kalian juga pergi ke Italia bersama?
Ra Won menunjuk jaket bling2 itu : Ah, ini? tahun lalu mereka buka toko di Korea.
Ibu Joo Won : Jadi itu baju pasangan? Apa kau tahu berapa harganya? Aku ingin mengatakan kalau aku tidak ingin melihatmu lagi.
Ra Won : Kau yang memanggilku duluan.
Ibu Joo won : Kau pikir aku tidak serius? Kau mendapatkan mobil, baju2, dan sekarang yang tertinggal akan aku berikan padamu!
Lalu Ibu Joo Won membanting amplop ke meja. Ini, kau pasti tahu apa maksudku sebenarnya. Mari kita akhiri ini.
Ibu Joo Won mengeluarkan selembar kontrak.
Isi kontrak :
Yang bertandatangan di bawah ini, Gil Ra Im, pada tanggal 5 Des 2010 akan melepaskan semua kontak dan juga telepon ke Kim Joo Won, jika dia melanggar perjanjian maka dia tidak akan keberatan untuk atau mendapat kesulitan atau terkena hukuman oleh pihak Kim Joo Won.
Ibu Joo Won : Cap disini atau...
Ra Won menyelesaikan kalimat ibunya : kau akan menyiram air ke wajahku?
Ibu Joo Won : Kau pikir aku tidak akan melakukannya?
Ra Won : Baik, aku lihat dulu. Ra Won membuka amplop dan dengan santai menghitung isinya, ah kau lebih pelit dari yang kukira. Apa mungkin kau membayarnya untuk per bulan?
Ibu Joo Won seperti akan menelan Ra Won haha..dan Ra Won akan bersiap pergi sambil menjauhkan gelas air dari ibunya agar ibunya tidak bisa menyiramkan air ke wajah wanita yang ia suka haha...
Ra Won : Selain aku, apa kau sudah pernah melakukan seperti ini sebelumnya?
Ibu Joo Won : Apa kau benar2 berpikir aku belum pernah melakukannya?
Joo Won terpukul dan ia langsung mencari teman baiknya, Psikiater Lee Ji Hyun.
Dokter Lee : Itu kau kan? wanita yang terlihat bersama Joo Won? Apa yang membawamu kesini?
Ra Won : Taksi.
Dokter Lee : Kau lucu.
Ra Won tanya apa ia bisa konsultasi? Dokter Lee dengan santai menjawab, kau mendaftar dan membayar, jadi duduk saja. Apa kau punya masalah?
Ra won berkata ia bertemu pria kaya beberapa kali tapi ibunya menemuinya dan memberikan amplop isi uang. Kau tahu? ambil dan lenyap-lah, seperti itu.
Dokter Lee tanya apa itu Ibu Joo Won, apa dia masih saja melakukan itu? lanjutkan.
Ra Won : Apa yang akan terjadi jika aku terus menemui pria ini?
Dokter Lee : Kau akan merasa seperti satu-satunya orang di dunia. Jangan temui pria itu. Dia tidak akan mampu melindungimu...karena dia tidak punya alasan untuk melindungi seorang wanita biasa.
Oska masuk ke kantor Yoon Seul, ini adalah lokasi yang dicurigai menjadi penyebar lagu Oska pertama kali karena IP-address-nya disini. Tapi ternyata Seul tidak bisa dihubungi. Oska murka.
Seul makan sendirian, ia makan banyak sekali dan memikirkan kembali tentang lamaran Oska dan apa yang Oska katakan di mobil sambil terus makan.
Di kantor, Joo Im kelabakan melayani Tuan Park. Bahkan Joo Im menawarkan kopi untuk Tuan Park dan asistennya yang semakin membuat bingung mereka.
Ra Won mengirim sms dan suara Joo Won terdengar : tanya, "Apa ini yang terbaik yang bisa kau lakukan- apa kau yakin?" dan kau tidak harus menandatangi apapun.
Joo Im : Jawaban apa ini?
Park mengira Joo Im bicara dengannya, tapi Joo Im berkata tidak karena Park lebih tua, bagaimana ia bisa bicara seperti itu pada orang yang lebih tua.
Lalu Tuan Park menyodorkan setumpuk dokumen dan menjelaskan kalau semua ini perlu perhatian dari Joo Won. Joo Im terpana dan Park mengambil kesempatan untuk menandatangi semua dokumen ini.
Sekretaris Kim memberi tanda pada Joo Im agar tidak membiarkan Park melakukannya. Joo Im lantas merampas file2 itu dan berkata ia yang akan tanda tangan.
Tuan Park jalan pergi bersama asistennya dan heran mengapa Kim Joo Won mendadak sangat baik tapi asisten-nya menyadari kalau tanda tangan Joo Won...berubah! hahaha ...
Ketika mereka masih bingung, beberapa menit kemudian Joo Im mendekati Park lagi dan berkata : Aku lupa mengatakan sesuatu tapi suaramu benar2 keren. Bye...
Sekretaris Kim sampai mundur selangkah karena syok.
Tuan Park heran dan tanya dalam bhs Inggris : Why is he doing this? why?why? hahaha...
Kim tanya apa 'Joo Won' baik-baik saja.
Joo Im tanya boss seperti apa dirinya, apa ia kasar pada karyawan, marah pada mereka dengan gampang, dan murahan. Lalu ada keributan di mall yang menarik perhatian Joo Im.
Seorang staf wanita menuduh seorang pelanggan V-VIP pria setengah baya karena sudah menyentuh bokongnya. Pria itu membantah dan balik menuduh kalau staf itu yang menyentuhnya duluan.
Staf : siapa yang meraba apa? saya mengukur anda!
Pelanggan : Kau pura2 mengukur dan meraba tubuhku!
Pelanggan itu marah2 dan minta ketemu Presiden LOEL dan mengancam staf wanita itu. Staf itu sudah tidak tahan lagi karena pelanggan VVIP itu melakukannya berkali-kali, bahkan terakhir kali ia datang juga melakukan ini.
Staf : Tapi, aku malu melihat wajah putriku yang berusia 2 th, brengsek.
Pelanggan : Aku tidak ingin berkata apa-apa lagi, panggil bossmu kesini sekarang!
Joo Im : Aku disini! aku Presiden-nya! cie....
Kim menengahi dan berkata biar ia yang urus, Presiden sudah disini, dan sepertinya anda ingin mengatakan sesuatu.
Pelanggan : Ini pasti karena kau muda tapi pelatihan karyawanmu tidak cukup bagus.
Joo Im : Maaf, aku minta maaf. Tapi tolong tutup mulutmu dan tahan geraham-mu atau kalau tidak rahangmu akan lepas.
Dan....selamat tinggal! Dengan itu Joo Im menghantam pria kurang ajar itu dengan tinju khas Gil Ra Im! nice ...(Hyun Bin harus sering2 action seperti ini haha..)
Ah Young lari2 ke apartemen-nya dan memanggil Ra Won, jangan terkejut dan dengarkan baik2. Seorang pria brengsek datang ke mall kami hari ini tapi Presiden kami memukul wajahnya.
Ah Young dengan lucu menirukan gaya Joo Im, lalu kiri, kanan, hook, lalu diselesaikan dengan uppercut, dan pria itu KO dengan hidung berdarah...Presiden kami sungguh mengagumkan.
Ra Won kaget setengah mati, apa? si gila itu...Ra Won menelepon seseorang : Panggil Pengacara Park segera dan hentikan semuanya! Ra Won langsung bergegas pergi.
Ah Young bingung, hei, kau mau kemana?
Ternyata Kim yang ada di mobil polisi mendapat perintah untuk memanggil Pengacara Park dan juga menghentikan penyebaran berita. Kim terlihat bingung dan berkata pada Joo Im kalau Pengacara Park sudah dipanggil.
Joo Im : Pengacara? Apa perlu? Akhirnya aku harus bertemu dengan Pengacara.
Sekretaris Kim semakin bingung.
Ra won sampai di kantor polisi, Joo Im duduk diborgol dan makan sesuatu, seperti sup, makanan yang tidak akan dimakan Joo Won.
Joo Im melihat Ra won dan terlihat sedikit merasa bersalah.
Ra Won : Apa rasanya enak? kau melakukan sesuatu yang besar, jadi kenapa kau tidak makan yang lebih enak?
Joo Im : Seollungtang, terasa lebih enak di kantor polisi...
Ra won : Apa kau benar2 gila? kau melakukan ini dengan sengaja kan? untuk mengacaukan aku. Kau tidak tahu apa yang kau lakukan? Kau memukul seorang pelanggan VVIP di mall?
Joo Im : Jika kau ada di sana..
Ra Won : Aku akan memanggil polisi, menanyakan identitasnya, mengambil rekaman CCTV, dan menuntutnya. Apa lagi yang ingin kau tunjukkan padaku? Apa? Kau tidak berubah sedikitpun. Ketika kau muncul dengan tas yang bahkan tidak lebih baik dari tas plastik dan sekarang...
kau tidak pernah memikirkanku untuk 5 menit-pun.
Diluar...kilat dan badai mulai turun.
Ra Won : Aku tidak akan mengeluarkanmu. Jika kau mau keluar, lakukan dengan uangmu. Aku sangat marah sampai aku berkata pada pengacara agar tidak datang. Menderitalah sedikit.
Joo Im : Hei..aku tahu aku mengacau, tapi ini tubuhmu, Kim Joo Won.
Sekretaris Kim melihat Joo Im dengan aneh.
Ra Won mendekati pelanggan yang dipukul Joo Im, hei pria brengsek, jangan mau damai dengan gangster seperti pria yang duduk di sana, kau harus memberinya pelajaran. Bersenang-senanglah.
Joo im : Hei! bagaimana kau bisa pergi begitu saja?
Ra Won keluar dan diluar hujan dengan lebat, tiba2 ada kilat berwarna biru menerpa tubuh Ra Won, Ra Won seperti disengat listrik dan membuat badannya berputar2.
Hal yang sama juga terjadi pada Joo Im di kantor polisi.
Lalu...
Joo Won : Apa yang terjadi...dan menyentuh wajahnya...ini Aku! Mereka kembali ke tubuh asal.
Ra Im : Ini aku..ini sepertinya aku...
Ra Im lari kembali ke kantor polisi dan melompat gembira, keduanya saling melihat, tersenyum dan berkata satu sama lain : Kita kembali!!!
Note : Episode ini unik, dibuka di kantor polisi dan berakhir di kantor polisi juga. Lalu setiap kali hujan, mereka akan bertukar lagi.
Ra Won : Mengapa aku harus melakukannya? (membantu Oska menyakiti hati Seul)
Oska : Karena dia pergi dengan begitu saja, lalu kembali dan memulai perkelahian. Aku ingin membuat pertempuran ini sedikit lebih lama, agar ia tidak bisa kemana-mana.
Suara Joo Won : Dia serius mengenai ini...
Oska teriak ke Joo Im untuk segera melepaskannya. Dan berkata pada Ra Won kalau ia tahu isi pikiran Joo Won.
Ra Won : Apa isi pikirannya?
Oska : Apa Joo Won tidak pernah membicarakan tentang Little Mermaid? pria menyedihkan itu berpikir kalau dongeng itu adalah cerita klasik pertama tentang 'yang kedua' (istilah Korea untuk istri simpanan, kebanyakan pria muda pewaris bisnis tidak bisa menikah dengan wanita yang ia cintai dan harus menikah dengan pilihan keluarga dengan banyak pertimbangan, jadi wanita yang ia cintai hanya jadi istri simpanan)
Oska berkata pada 'Ra Im' jika Joo Won mencampakkan-nya maka oska akan membantunya balas dendam.
Joo Im akhirnya melepaskan Oska dari tahanan.
Yoon Seul lari ke lapangan golf dan menangis. Ia mengingat kembali awal kesalah paham-annya dengan Oska.
Saat itu Seul sedang mengambil gambar Oska yang sedang memukul bola di lapangan golf itu dan ada juga seorang aktor. Aktor itu sepertinya menyukai Seul.
Aktor itu kesal karena Seul tidak mengangkat telp-nya, ia akan pergi setelah film selesai dan ingin mengajak Seul bersamanya tapi Seul menolak. Aktor itu tanya apa ini karena Choi Woo Young?
Seul membenarkan, baginya Choi Woo Young itu berbeda, ia sepertinya tulus dan tidak seperti kalian yang suka main2 dan pamer.
Aktor itu tidak percaya, kau benar2 bodoh, bagi pria berbohong dan tulus itu sama saja, apa kau pikir Choi Woo Young berbeda? Apa kau ingin aku memastikan apa ia main2 atau tulus?
Dan ini membuat Seul mulai bimbang.
Oska bebas dan jalan keluar dari kantor polisi bersama Ra Won dan Joo Im. Oska marah sekali dengan 'Joo Won' lalu ia menarik kepala Joo Im, mati kau! Joo Im kaget dan teriak agar Ra Won membantunya.
Tapi Ra Won cuek, dan tidak mau membantu. Joo Im mencoba membebaskan diri dari Oska.
Oska marah, kau keterlaluan, bagaimana kau bisa membuat aku, bintang Hallyu diborgol hanya karena menggunakan mobilmu untuk beberapa hari? Apa kau ingin informasi pribadimu diungkapkan oleh fans-ku?
Joo Im berusaha lepas tapi susah maka ia tidak ada jalan lain kecuali menggelitik Oska agar bisa lepas.
Oska kegelian dan hampir jatuh kebelakang, Joo Im kaget dan reflek menahan tubuh Oska. Oska terdorong ke depan dan secara tidak sengaja, wajahnya mendarat ke wajah Joo Im, terjadilah ciuman yang tidak diharapkan itu hahaha...
Ra Won melihatnya dan spontan muntah huekk...karena itu kan wajahnya yang dipakai untuk mencium Oska hahaha
Joo Im tertegun, tapi kelihatan senang, bahkan menggerakkan kaki ke belakang seperti ketika di Jeju. Oska ketakutan...jangan mendekat lagi..Ra Im ssi! jaga dia!
Joo Im memanggilnya, kenapa kau pergi seperti itu? itu tadi kecelakaan..
Ra Won mendekati Joo Im dan marah2, bagaimana kau bisa mengotori bibirku seperti itu, dengan mencium Oska? Ayo cuci! Ra Won mengambil air dan membasuh bibir Joo Im dengan itu, ayo cuci, cuci sampai bersih! Kau sengaja kan!
Joo Im jalan pergi dan menyuruh Ra Won menyetir. Ra Won tidak terima dan ia marah2 : Apa yang akan kau lakukan dengan bibirku? Kau menurunkan nilainya dan menghancurkan sejarah bibirku! Apa yang akan kau lakukan?
Mereka melihat Oska mencari tumpangan dan terus ditolak. Sepertinya Oska tidak bawa uang. Tapi tidak ada yang memberi tumpangan, tidak ada yang kenal dia.
Joo Im ingin memberi tumpangan Oska tapi Ra won masih marah dan pergi begitu saja.
Mereka bertukar lagi, Ra Im keluar mobil dan membanting pintunya. Joo Won menyusulnya, kenapa kau bicara pada mobil? Bicara padaku! (Maksudnya kenapa Ra Im marah2 dan melampiaskan ke mobil dan bukannya omong langsung pada Joo Won)
Joo Won tanya, apa kau menyukai Oska? Ra Im menuduh Joo Won cemburu. (Mereka sepertinya ada di resort)
Joo Won berkata, Ra Im ingin dia cemburu karena kau pasti akan merasa mendapatkan seluruh dunia jika kau bisa membuat orang sepertinya cemburu karena dirimu. Baik, aku setuju jadi cemburu kalau kau berhenti memperhatikan Oska, Oska bukan keluargamu atau orang yang kau cintai, jadi mengapa kau begitu melekat pada Oska?
Ra Im : Aku adalah fan Oska, ketika aku melalui banyak kesulitan sebagai stunt, ketika aku tahu bahwa seorang stunt yang selalu senyum ramah tidak bisa berjalan lagi, ketika ayahku meninggal, selama waktu2 itu, lagu-lagu Oska selalu menjadi pelipur laraku. Ini pertama kalinya aku merasa senang karena tubuh kita tertukar, sehingga aku bisa membantu Oska.
Joo Won : Aku akan membuatmu menyesal mengatakan itu.
Ra Im : Bagaimana kau akan melakukannya?
Sekarang mereka tukar tempat lagi.
Oska sampai ke lokasi resort itu, ia diantar oleh polisi :)
Oska teriak pada Joo Im karena kesal, Joo Im minta maaf, tapi Ra won berkata itu idenya untuk meninggalkan Oska begitu saja.
Oska bingung, kenapa 'Ra Im' seperti ini. Ra won berkata karena ia tidak tahan dengan Oska.
Ra Won : Apa kau pikir kau seorang idola? kau ini pria paruh baya! paruh baya! Kau seharusnya dewasa dan tidak mencuri mobil. Terutama rambutmu itu! bahkan ibuku juga tidak mau rambut seperti itu.
Oska membela diri, Ra Won terus menyerangnya dan bahkan menyinggung fotonya dengan Park Chae Rin. oska mengira Joo Won membocorkannya pada Ra Im. Ra Won justru mengancam Oska akan menunjukkan foto2 itu pada Seul.
Oska panik dan memohon pada 'Ra Im' agar tidak melakukannya. Lalu Yoon Seul muncul.
Yoon Seul mengundang mereka menginap di resort itu, karena resort ini milik keluarganya. Ra Won dan Oska menolak, tapi Joo Im berkata akan tinggal dengan Seul di resort ini.
Oska marah karena Joo Im berkata sepertinya hanya mereka berdua yang akan ada disini. Seul senang dan merangkul lengan Joo Im, tapi Joo im berkata bukannya gadis2 lebih menyukai pria yang menggandeng tangannya? Lalu Joo im menraih tangan Seul dan menunjukkannya pada Oska dan Ra Won yang jelas kesal.
Oska mendorong Joo im dan menggandeng Seul, ayo, kita harus bicara.
Joo im mengejar mereka dan Ra Won marah padanya, apa kau gila? Joo im berkata Ra Won yang memulainya.
Oska mengajak Seul pergi dan bicara dengannya. Seul berkata karena Oska disini, sepertinya dia masih tidak bisa melupakan Seul. Oska menyangkalnya.
Oska berkata kalau Joo Won adalah adik sepupunya. Seul tidak mau tahu, bagaimana seorang pria yang berkata tidak akan melepaskan Gil Ra Im berkata seperti itu.
Seul menebak kalau Gil Ra Im mungkin adalah pacar Joo Won. Oska berkata Joo Won tidak tertarik dengan Seul.
Seul : Kuno, Aku juga tidak tertarik padanya. Aku tertarik dengan kekayaan keluarganya.
Flashback, Seul dan Oska sedang bersama dan seorang aktor menemui mereka. Seul bersembunyi ketika melihat aktor itu. Aktor itu tanya apa Oska tidur dengan Seul, karena ia juga tidur dengan Seul. Seul terkenal suka main2 dengan aktor dan semua orang berpikir Oska naif karena berkencan dengan wanita seperti Yoon Seul.
Oska menyangkalnya dan berkata kalau Yoon Seul hanya salah satu dari groupies-nya.
Kembali ke masa kini. Oska berkata, Seul yang sudah menolak lamarannya dan pergi bersama Lee Joon.
Seul tanya, lalu apa artinya aku bagimu saat itu. Oska tanya apa kau lupa kata2ku saat melamarmu? Tapi Seul tidak berpikir Oska tulus.
Oska berkata tidak akan ada album tahun ini. Seul membalas, tidak masalah, alasan aku membuat MV adalah untuk mendekati Joo Won dan karena kau tidak akan membuatnya maka kita batalkan saja dan aku akan fokus untuk pernikahanku dengan Joo Won.
Seul bertemu Ra Won dan tanya siapa yang dipilih oleh Ra Won, Choi Woo Young atau Kim Joo Won?
Ra Won berkata pasti Kim Joo Won.
Seul : kalau begitu jangan muncul di depan Oska lagi.
Joo Im bergabung dengan mereka dan mengeringkan tangan di bajunya. Ra Won melihat itu dengan tidak suka, bukankah ada handuk di dalam? Baju itu dijahit oleh penjahit Selandia Baru dengan tangan satu per satu...
Joo Im tidak tahan dan membungkam mulut Ra Won lalu memandang Seul.
Dengan manis Joo Im tanya, kapan datang? wajahmu memerah, kau kedinginan? Lalu memegang pipi Seul untuk menghangatkannya. Jika aku melakukan ini, apa akan terasa hangat?
Seul kaget dan mengangguk dengan wajah memerah.
Ra won terbelalak dengan horor, apa yang kau lakukan? Kau tidak akan melepas tanganmu?
Seul membalas memegang pipi Joo Im, aku tidak ingin menjadi hangat sendirian.
Ra won : Lepaskan tangan kalian!
Malam hari, Oska mulai menyiapkan barbecue dan ke-4 orang itu berkumpul sambil saling memandang dengan marah.
Seul mulai pembicaraan, Aku pikir pria yang bisa masak itu keren. Oska melihat Seul dan Seul berkata bukan kau, Choi Woo Young-ssi, tapi Kim Joo Won-ssi.
Oska melotot ke arah Joo Im.
Joo Im juga membalas, benarkah? aku kira seorang gadis akan terlihat menarik kalau ia menikmati masakan-ku.
Seul : Benarkah? kalau begitu kau sudah melihat gadis paling menarik di dunia hari ini.
Joo Im mengundang Seul ke rumah Joo Won dan ia akan masak untuk Seul. Ra Won langsung memuntahkan anggurnya.
Joo Im berkata jika Seul mau, ia bisa datang saat malam hari agar sekalian bisa menginap. Seul dengan senang hati menerimanya.
Oska melihat Seul dengan pandangan kesal, lalu ke Joo im yang menunduk malu. Oska dan Ra Won jadi bengong.
Oska tidak tahan lagi dan menyeret Joo Im, ayo ikut aku. Joo Im kaget, mau kemana? Oska mengajak Joo Im ke sauna.
Ra Won teriak, kalian mau kemana? Seul menjawab, pasti sauna. Sauna kami sangat terkenal, ada orang yang datang kesini hanya untuk sauna. Jika kau mau, kita bisa pergi bersama.
Ra Won : Apa aku gila...(lalu sadar..apa yang mungkin ia lewatkan)..jika kau berkeras. (dasar Joo Won..)
Oska melihat Joo Im keluar dengan handuk menutupi dadanya. Oska kesal, ia pikir Joo Won mengejeknya karena insiden ciuman itu.
Oska marah dan ia berdiri. Joo Im menjerit ngeri.
Oska : Kau mengejutkanku, ada apa? Apa? Lalu Oska melihat bagian bawah tubuhnya dan berkata, ah..aku memang olah raga sedikit. hahaha..
Lalu Joo Im pingsan karena syok melihat Oska yang bugil.
Giliran Ra Won dan Yoon Seul. Seul pamer keindahan tubuhnya, ia merentangkan kakinya ke depan dan berkata kakiku panjang kan? itulah mengapa aku sering disebut seperti boneka.
Seul berkata tubuhnya terlalu bagus dan kadang ia sendiri tidak percaya.
Ra Won : Aku juga tahu bagaimana rasanya. Terlihat aristokrat, anggun, dan punya daya tarik seksual, aku juga bosan dengan kata2 orang padaku.
Lalu Ra Won mendekat dan melihat tubuh Seul lebih jelas, tapi kau..semua ini daging kan?
Ra Won lalu menunjukkan lengan Ra Im dan memamerkan bisepnya, semua ini otot, otot!
Lalu Ra won memeriksa tubuh Ra Im, terlihat bagus..bagus, hanya kakinya sedikit pendek.
Setelah kekacauan mereda, Joo im dan Ra Won duduk bersama. Mereka duduk di dekat perapian. Joo im memegang botol anggur.
Mereka tukar tempat lagi, sekarang Ra Im yang memegang botol anggur. Ra im minum anggur langsung dari botolnya. Joo Won protes.
Ra Im berkata mau minum dari gelas atau cangkir, sama saja, mabuk. Ra Im mengulurkan botol ke arah Joo Won. Joo won minum anggur dengan sedotan.
Joo Won : Apa saunamu menyenangkan?
Ra Im : Bagaimana rasanya, mandi dengan tubuh impianmu, 36-24-34?
Joo Won : Aku sudah mengubah tipe idealku sejak lama pada seorang gadis yang tidak akan masuk kontes Miss Korea.
Ra Im : Bukannya aku tidak bisa, aku hanya tidak mau.
Joo Won : Yah, karena kau hitam dan jelek. (Ra Im melotot pada Joo WOn)
Ra Im mengejek Joo Won karena pantatnya jelek. Joo Won kaget, kau benar2 mengeksplorasi tubuh manusia (artinya Ra Im memang sudah memeriksa semua bagia tubuh Joo Won)
Ra Im menyuruh Joo Won masuk saja dan tidur, jangan mengikuti dan menggangguku.
Ada yang membuat Joo Won penasaran tentang Ra Im, kenapa kau tidak punya keluarga?
Ra Im menurunkan botol anggurnya dan menjelaskan, ibuku meninggal tdiak lama setelah aku lahir. Kata ayah, mataku dan cara tertawaku mirip ibuku. Ayahku seorang pemadam kebakaran. Ketika aku usia 17 tahun, ia menyelamatkan orang di lokasi kecelakaan, dan ayahku meninggal dunia, Ayah adalah orang yang sangat mengagumkan dan terhormat yang menyelamatkan banyak orang.
Joo Won : lalu siapa yang membesarkanmu?
Ra Im : Aku tumbuh sendirian sebagai sesama miskin dan termajinalkan.
Joo won : Bagaimana dengan kebutuhan hidupmu?
Ra Im : pemerintah yang menanggungnya (dari tunjangan dana sosial)
Joo won : Pajak berjumlah besar yang aku bayar masuk ke kantongmu.
Ra Im : Apa itu sia-sia?
Joo Won : Aku seharusnya membayar lebih - jika aku tahu itu untuk membesarkanmu.
Ra Im : Melihatmu seperti ini, kau tidak kelihatan seperti pria jahat.
Joo Won : Aku sudah bilang aku bukan pria jahat.
Mereka bertukar lagi.
Paginya, Seul terbangun dan syok melihat Joo Im tidur di sampingnya. Ia lompat dari tempat tidur dan mengira sudah mimpi buruk.
Oska bangun dan mendapati Ra Won disisinya. Oska syok tapi Ra Won cuek dan tanya jam berapa? Ada apa?
Oska dan Seul ketemu karena keduanya lari dari kamar masing2. Oska marah dan menarik Joo im, kenapa kau masuk ke kamar Seul?
Seul melihat Oska sementara Ra won masih di tempat tidur Oska dan berkata kenapa kalian ribut sekali pagi2 seperti ini?
Keempatnya sarapan bersama dan situasinya sangat tidak enak. Semuanya diam.
Tiba2 Joo im menjatuhkan sendoknya. Ia mengambilnya kembali, mengusapkan sendok ke kemejanya dan menggunakan-nya lagi. Semua terpana melihatnya, tidak percaya...
Manager Oska panik, ia menelepon Seul dan mencari Oska. Ternyata lagu Oska sudah bocor ke internet.
Oska panik dan memerintah stafnya untuk segera menghubungi pengacaranya dan cari sumbernya. E-mail semua yang sudah meng-upload, dan tanya dari mana source-nya. Jika mereka mengatakannya, kita akan memaafkan mereka. Kontak semua situs portal dan minta untuk menutup semua blog dan cafe (fancafe) Jika mereka tidak merespon, kita akan menuntut mereka. Lakukan yang kau bisa untuk menghentikan penyebarannya.
Manager Oska berkata kalau lagu itu dituduh plagiat. Oska kaget. Oska lalu pergi dengan Seul.
Joo Im menerima sms dari Jong soo dan Ra Won tidak suka dengan suara sms itu. Joo Won tidak akan seperti itu.
Joo Im mendapat kabar kalau Ra Im sudah mendapat skenario Dark Blood. Joo Im ingin melakukannya karena sudah menanti selama setahun setengah. Ia berkeras agar Ra Won melakukannya.
Ra Won tidak mau, tapi Joo Im mengancam akan bertindak sesuka hati di dept. store jika Ra Won menolaknya.
Oska dan Seul bermobil bersama untuk mengurus masalah lagu Oska yang dituduh sebagai plagiat. Bagi Seul ini pertama kalinya duduk di samping Oska di mobil. Oska tidak tahan lagi dan minta Seul turun.
Seul protes diturunkan di tengah jalan seperti itu tapi Oska cuek.
Oska mencari Tae Sun. Sementara itu Tae sun ingin pindah dari kontrakannya. Ibu pemilik kontrakan mencegahnya, kau mau kemana lagi? Kau seharusnya tinggal di sini saja, kau tidak akan menemukan kontrakan bulanan yang semurah ini.
Tae sun ingin meninggalkan Korea. Oska datang, pergi kemana? Tae Sun tidak menjawab dan hanya pamitan pada bibi pemilik rumah.
Oska menuduh Tae Sun adalah orang yang membocorkan lagunya di internet. Tae sun menyangkalnya. Oska tidak percaya begitu saja. Tae Sun berkata ia memang tidak tinggal di satu tempat dalam waktu lama, daripada buang waktu, lebih baik periksa asistenmu biasanya hal seperti ini disebabkan oleh orang dekat.
Oska tidak percaya dan tetap menyeret Tae Sun pergi.
Manager dan Asisten Oska susah payah membantah tuduhan reporter kalau mereka menyebabkan semua ini untuk cari publikasi. Oska masuk sambil menyeret Tae Sun, lihat ini, ini akibatnya.
Oska berkata pada managernya kalau Tae sun yang membocorkan lagunya, karena ia menghilangkan Mp3-nya di Jeju dan Tae Sun yang menemukannya.
Tapi manager Oska yang mendapat laporan dari polisi berkata kalau sumber pertama dari Kangnamgu Shinsadong 989, Gedung Sanho. Oska puas dan melihat Tae Sun, kau tinggal di kangnam kan?
Tae sun : Apa kau idiot? kau lihat dimana aku tinggal.
Manager Oska sadar itu gedung kantor Seul. Oska syok dan langsung lari mencari Seul. Ia minta managernya mengikat Tae Sun.
Asisten Oska berkata kalau Tae Sun adalah orang yang ingin dibina Oska tapi menolaknya. Manager Oska menemukan kemiripan karakter antara Tae Sun dan Oska.
Ra won menyempatkan diri pergi ke LOEL untuk belanja. Ia ingin "mendandani Ra Im", jadi Ra won belanja baju2 wanita sesuai seleranya untuk mendandani dirinya hahaha...
Joo Im tidak sabar lagi karena ia ingin menemui Direktur Im. Apa kata orang? jika mereka melihatmu belanja di sini?
Ra Won tidak mau tahu, apa kau tahu berapa banyak aku akan habiskan uang disini? kenapa aku harus pergi ke mall orang lain dan belanja begini banyak? Lebih baik aku mati daripada harus mengenakan baju2 seperti milikmu.
Ra Won memilih baju hitam bling2 dengan banyak lobang, ia menyukainya karena bisa pamer kulit. Ra Won mengambil dompet dari kantung Joo Im dan mengulurkan credit card.
Petugas : 9,7 juta Won. (Rp 97 juta, memang keterlaluan untuk selembar baju)
Joo Im syok : Berapa? 9,7 juta Won? Apa kau gila?
Joo Im merebut credit card Ra Won, dengan uang sebesar itu, orang miskin bisa menggunakannya untuk DP rumah.
Ra won : Aku memintamu untuk mengenakannya, jadi jangan berlebihan, nanti kalau kita bertukar badan lagi, aku akan mengambilnya kembali.
Ra Won memberikan kartu itu pada petugas dan minta Joo Im menandatanganinya, Joo Im menolak, aku lebih baik mati. Ra Won akhirnya menandatangi bill-nya sendiri.
Di kantor, Tuan Park mendapat laporan kalau Gil Ra Im tanda tangan atas nama Joo Won, banyak saksi yang melihatnya.
Park heran, kenapa? Apa stuntwoman itu punya sesuatu atas Presiden Kim? Ah aku tahu..hanya ada satu waktu dimana seorang wanita bisa begitu percaya diri dengan pria...jika dia hamil..atau jika dia hamil...
Ibu Joo Won siap menerima laporan dari stafnya tentang Joo Won, mulai!
Staf : Dia mulai bertingkah aneh akhir2 ini, dia masak sendiri, dia menerima salam dari staf dan kadang kala memberi salam lebih dulu.
Ibu Joo Won kaget, apa lagi?
Staf : Dan dia pasti mencuci baju dalamnya sendiri karena dia menjemurnya sampai kering di teras.
Ibu Joo Won : Hentikan! sudah cukup. Bagaimana dengan gadis itu? Apa dia kembali?
Staf : Tidak, tapi saya melihatnya, President Kim dan Manager Choi di kantor dan setelah mereka pergi, mereka belum juga kembali.
Ibu Joo Won : Maksudmu mereka menghabiskan malam bersama?
Ibu Joo Won teriak memanggil asistennya dan minta no. telp. Ra Im.
Ra Won ingin pergi ke sekolah aksi dengan jaket biru bling2 milik Joo Won, Joo Im tidak percaya, kau sungguh memalukan.
Joo Im : Apa baju ini pantas dikenakan oleh orang waras? aku akan membunuh seniman Italia itu.
Lalu Joo Im menerima telp, dari ibu Joo Won!
Joo Im : Halo?
Ibu Joo Won : Halo? Bukankah ini ponsel Gil Ra Im?
Joo Im : Ya, siapa ini?
Ibu Joo won sempat bingung, apa ini Joo Won?
Joo Im: Ah..ya.
Ibu Joo won : Kau benar2 gila. Apa kau sekarang mengangkat telp gadis ini? Aku ingin bicara dengannya.
Joo Im bingung bagaimana ini, ibumu ingin bicara dengan aku? Ra Won langsung mengambil telp Joo Im dan menjawab panggilan itu.
Ibu Joo won ingin bertemu Ra Im. Ra Won mengerti dan bersedia menemuinya.
Joo Im ingin tahu tapi Ra Won tidak mengatakannya, kau tidak perlu tahu, kau hanya perlu duduk di kantor selama 30 menit dan bilang kau akan pergi. Sekarang pergi!
Ra won pergi menemui ibunya haha..
Ibu Joo Won melihat Ra Won yang mengenakan setelan training bling2 itu dan tanya apa kalian juga pergi ke Italia bersama?
Ra Won menunjuk jaket bling2 itu : Ah, ini? tahun lalu mereka buka toko di Korea.
Ibu Joo Won : Jadi itu baju pasangan? Apa kau tahu berapa harganya? Aku ingin mengatakan kalau aku tidak ingin melihatmu lagi.
Ra Won : Kau yang memanggilku duluan.
Ibu Joo won : Kau pikir aku tidak serius? Kau mendapatkan mobil, baju2, dan sekarang yang tertinggal akan aku berikan padamu!
Lalu Ibu Joo Won membanting amplop ke meja. Ini, kau pasti tahu apa maksudku sebenarnya. Mari kita akhiri ini.
Ibu Joo Won mengeluarkan selembar kontrak.
Isi kontrak :
Yang bertandatangan di bawah ini, Gil Ra Im, pada tanggal 5 Des 2010 akan melepaskan semua kontak dan juga telepon ke Kim Joo Won, jika dia melanggar perjanjian maka dia tidak akan keberatan untuk atau mendapat kesulitan atau terkena hukuman oleh pihak Kim Joo Won.
Ibu Joo Won : Cap disini atau...
Ra Won menyelesaikan kalimat ibunya : kau akan menyiram air ke wajahku?
Ibu Joo Won : Kau pikir aku tidak akan melakukannya?
Ra Won : Baik, aku lihat dulu. Ra Won membuka amplop dan dengan santai menghitung isinya, ah kau lebih pelit dari yang kukira. Apa mungkin kau membayarnya untuk per bulan?
Ibu Joo Won seperti akan menelan Ra Won haha..dan Ra Won akan bersiap pergi sambil menjauhkan gelas air dari ibunya agar ibunya tidak bisa menyiramkan air ke wajah wanita yang ia suka haha...
Ra Won : Selain aku, apa kau sudah pernah melakukan seperti ini sebelumnya?
Ibu Joo Won : Apa kau benar2 berpikir aku belum pernah melakukannya?
Joo Won terpukul dan ia langsung mencari teman baiknya, Psikiater Lee Ji Hyun.
Dokter Lee : Itu kau kan? wanita yang terlihat bersama Joo Won? Apa yang membawamu kesini?
Ra Won : Taksi.
Dokter Lee : Kau lucu.
Ra Won tanya apa ia bisa konsultasi? Dokter Lee dengan santai menjawab, kau mendaftar dan membayar, jadi duduk saja. Apa kau punya masalah?
Ra won berkata ia bertemu pria kaya beberapa kali tapi ibunya menemuinya dan memberikan amplop isi uang. Kau tahu? ambil dan lenyap-lah, seperti itu.
Dokter Lee tanya apa itu Ibu Joo Won, apa dia masih saja melakukan itu? lanjutkan.
Ra Won : Apa yang akan terjadi jika aku terus menemui pria ini?
Dokter Lee : Kau akan merasa seperti satu-satunya orang di dunia. Jangan temui pria itu. Dia tidak akan mampu melindungimu...karena dia tidak punya alasan untuk melindungi seorang wanita biasa.
Oska masuk ke kantor Yoon Seul, ini adalah lokasi yang dicurigai menjadi penyebar lagu Oska pertama kali karena IP-address-nya disini. Tapi ternyata Seul tidak bisa dihubungi. Oska murka.
Seul makan sendirian, ia makan banyak sekali dan memikirkan kembali tentang lamaran Oska dan apa yang Oska katakan di mobil sambil terus makan.
Di kantor, Joo Im kelabakan melayani Tuan Park. Bahkan Joo Im menawarkan kopi untuk Tuan Park dan asistennya yang semakin membuat bingung mereka.
Ra Won mengirim sms dan suara Joo Won terdengar : tanya, "Apa ini yang terbaik yang bisa kau lakukan- apa kau yakin?" dan kau tidak harus menandatangi apapun.
Joo Im : Jawaban apa ini?
Park mengira Joo Im bicara dengannya, tapi Joo Im berkata tidak karena Park lebih tua, bagaimana ia bisa bicara seperti itu pada orang yang lebih tua.
Lalu Tuan Park menyodorkan setumpuk dokumen dan menjelaskan kalau semua ini perlu perhatian dari Joo Won. Joo Im terpana dan Park mengambil kesempatan untuk menandatangi semua dokumen ini.
Sekretaris Kim memberi tanda pada Joo Im agar tidak membiarkan Park melakukannya. Joo Im lantas merampas file2 itu dan berkata ia yang akan tanda tangan.
Tuan Park jalan pergi bersama asistennya dan heran mengapa Kim Joo Won mendadak sangat baik tapi asisten-nya menyadari kalau tanda tangan Joo Won...berubah! hahaha ...
Ketika mereka masih bingung, beberapa menit kemudian Joo Im mendekati Park lagi dan berkata : Aku lupa mengatakan sesuatu tapi suaramu benar2 keren. Bye...
Sekretaris Kim sampai mundur selangkah karena syok.
Tuan Park heran dan tanya dalam bhs Inggris : Why is he doing this? why?why? hahaha...
Kim tanya apa 'Joo Won' baik-baik saja.
Joo Im tanya boss seperti apa dirinya, apa ia kasar pada karyawan, marah pada mereka dengan gampang, dan murahan. Lalu ada keributan di mall yang menarik perhatian Joo Im.
Seorang staf wanita menuduh seorang pelanggan V-VIP pria setengah baya karena sudah menyentuh bokongnya. Pria itu membantah dan balik menuduh kalau staf itu yang menyentuhnya duluan.
Staf : siapa yang meraba apa? saya mengukur anda!
Pelanggan : Kau pura2 mengukur dan meraba tubuhku!
Pelanggan itu marah2 dan minta ketemu Presiden LOEL dan mengancam staf wanita itu. Staf itu sudah tidak tahan lagi karena pelanggan VVIP itu melakukannya berkali-kali, bahkan terakhir kali ia datang juga melakukan ini.
Staf : Tapi, aku malu melihat wajah putriku yang berusia 2 th, brengsek.
Pelanggan : Aku tidak ingin berkata apa-apa lagi, panggil bossmu kesini sekarang!
Joo Im : Aku disini! aku Presiden-nya! cie....
Kim menengahi dan berkata biar ia yang urus, Presiden sudah disini, dan sepertinya anda ingin mengatakan sesuatu.
Pelanggan : Ini pasti karena kau muda tapi pelatihan karyawanmu tidak cukup bagus.
Joo Im : Maaf, aku minta maaf. Tapi tolong tutup mulutmu dan tahan geraham-mu atau kalau tidak rahangmu akan lepas.
Dan....selamat tinggal! Dengan itu Joo Im menghantam pria kurang ajar itu dengan tinju khas Gil Ra Im! nice ...(Hyun Bin harus sering2 action seperti ini haha..)
Ah Young lari2 ke apartemen-nya dan memanggil Ra Won, jangan terkejut dan dengarkan baik2. Seorang pria brengsek datang ke mall kami hari ini tapi Presiden kami memukul wajahnya.
Ah Young dengan lucu menirukan gaya Joo Im, lalu kiri, kanan, hook, lalu diselesaikan dengan uppercut, dan pria itu KO dengan hidung berdarah...Presiden kami sungguh mengagumkan.
Ra Won kaget setengah mati, apa? si gila itu...Ra Won menelepon seseorang : Panggil Pengacara Park segera dan hentikan semuanya! Ra Won langsung bergegas pergi.
Ah Young bingung, hei, kau mau kemana?
Ternyata Kim yang ada di mobil polisi mendapat perintah untuk memanggil Pengacara Park dan juga menghentikan penyebaran berita. Kim terlihat bingung dan berkata pada Joo Im kalau Pengacara Park sudah dipanggil.
Joo Im : Pengacara? Apa perlu? Akhirnya aku harus bertemu dengan Pengacara.
Sekretaris Kim semakin bingung.
Ra won sampai di kantor polisi, Joo Im duduk diborgol dan makan sesuatu, seperti sup, makanan yang tidak akan dimakan Joo Won.
Joo Im melihat Ra won dan terlihat sedikit merasa bersalah.
Ra Won : Apa rasanya enak? kau melakukan sesuatu yang besar, jadi kenapa kau tidak makan yang lebih enak?
Joo Im : Seollungtang, terasa lebih enak di kantor polisi...
Ha Ji Won ini pintar juga menirukan mimik Hyun Bin ^_^
Ra won : Apa kau benar2 gila? kau melakukan ini dengan sengaja kan? untuk mengacaukan aku. Kau tidak tahu apa yang kau lakukan? Kau memukul seorang pelanggan VVIP di mall?
Joo Im : Jika kau ada di sana..
Ra Won : Aku akan memanggil polisi, menanyakan identitasnya, mengambil rekaman CCTV, dan menuntutnya. Apa lagi yang ingin kau tunjukkan padaku? Apa? Kau tidak berubah sedikitpun. Ketika kau muncul dengan tas yang bahkan tidak lebih baik dari tas plastik dan sekarang...
kau tidak pernah memikirkanku untuk 5 menit-pun.
Diluar...kilat dan badai mulai turun.
Ra Won : Aku tidak akan mengeluarkanmu. Jika kau mau keluar, lakukan dengan uangmu. Aku sangat marah sampai aku berkata pada pengacara agar tidak datang. Menderitalah sedikit.
Joo Im : Hei..aku tahu aku mengacau, tapi ini tubuhmu, Kim Joo Won.
Sekretaris Kim melihat Joo Im dengan aneh.
Ra Won mendekati pelanggan yang dipukul Joo Im, hei pria brengsek, jangan mau damai dengan gangster seperti pria yang duduk di sana, kau harus memberinya pelajaran. Bersenang-senanglah.
Joo im : Hei! bagaimana kau bisa pergi begitu saja?
Ra Won keluar dan diluar hujan dengan lebat, tiba2 ada kilat berwarna biru menerpa tubuh Ra Won, Ra Won seperti disengat listrik dan membuat badannya berputar2.
Hal yang sama juga terjadi pada Joo Im di kantor polisi.
Lalu...
Joo Won : Apa yang terjadi...dan menyentuh wajahnya...ini Aku! Mereka kembali ke tubuh asal.
Ra Im : Ini aku..ini sepertinya aku...
Ra Im lari kembali ke kantor polisi dan melompat gembira, keduanya saling melihat, tersenyum dan berkata satu sama lain : Kita kembali!!!
Note : Episode ini unik, dibuka di kantor polisi dan berakhir di kantor polisi juga. Lalu setiap kali hujan, mereka akan bertukar lagi.
episode 9
Ra
Im dan Joo Won bersama-sama mengucapkan : Kita kembali! di kepala
mereka dan keduanya saling bertatapan. Ra Im senang sekali dan lompat
gembira. Kita sudah benar2 kembali kan?
Joo Won memastikan : Bukannya melihat wajah tampanku (halah..) tapi justru melihat wajah tembem-mu, ya sepertinya begitu.
Ra Im : mendengar gaya bicaramu, ini memang benar.
Joo Won : Ngomong2 sudah lama tidak ketemu.
Ra Im : Ya, sudah lama.
Joo won mengangkat tangannya yang terborgol, tapi apa yang akan kau lakukan dengan ini?
Ra Im menanggapi kalau Tuhan itu memang benar ada. Joo Won tidak mengerti, apa maksudmu?
Ra Im : Kwon Sun Jing Ak, Ja Eop Ja Deuk, Mal-ee Ssi-ga Doen-da (kebaikan menang atas kejahatan, kau sudah menyiapkan tempat tidurmu maka kau harus tidur diatasnya, kata2 menjadi kenyataan, intinya menuai apa yang kau tabur).
Ra Im berkata ia akan pulang dan bergembira, kau sudah makan sup dalam satu tegukan, perutmu pasti kenyang sekali, menderitalah sedikit. Lalu Ra Im berkata pada pria yang dipukulnya, hei pria brengsek, jangan melepaskannya. Kau dipukul keras sekali tadi.
Kantor polisi jadi gaduh karena pria itu juga ikut marah2. Polisi kesal, dan Ra Im membungkuk pamitan dan pergi. Joo Won teriak memanggil Ra Im, hei kau mau pergi kemana? kita harus bersama terus sampai akhir! Polisi kesal dan memasukkan Joo Won ke penjara sambil menunggu pengacaranya datang.
Joo Won duduk di dalam sel dan mengeluh kenapa pengacaranya belum datang. Sekretaris Kim bingung, kenapa gaya bicaranya berubah lagi. Joo Won minta pengacaranya dipanggil dan ia bersedia membayar tilang untuk ngebut jika sampai ditilang.
Lalu Joo won menyadari ada seorang pria mabuk yang tertidur dengan baju jaket bling2 seperti miliknya dan ia penasaran.
Joo won ingin membangunkan pria itu, tapi pria itu tidak bangun juga, ia berguling ke samping dan memperlihatkan tulisan di punggungnya, '(panggil) Hyun Bin di pintu masuk' hahaha...pria itu ternyata pelayan di night club dan ia bergumam, 'selamat datang di dunia istimewa, secret nightclub...secret nightclub...' Joo Won syok!
Ra Im akhirnya pulang ke rumah, basah kuyup kehujanan tapi dia gembira sekali. Ia langsung teriak dan memeluk Ah Young. Membuat Ah Young protes karena baju Ra im basah dan ia jadi kedinginan.
Ra Im kangen sekali pada Ah Young, apa ada yang terjadi? aku kangen sekali.
Apa maksudmu? Ah Young bingung, kau baru saja pergi kan, aku melihatmu tadi. Ra Im heran, jadi ia tadi pergi begitu saja dengan baju ini? Ah Young tidak mengerti, sudahlah kata Ra Im dan ia masuk ke dalam lalu ...bengong.
Ra Im : Apa ini? apartemen mereka berubah, Joo Won membeli banyak barang2 mahal agar sesuai dengan seleranya.
Ah Young tambah bingung, apa maksudmu? kau yang beli semua ini.
Ra Im : Apa? aku yang beli? Bagaimana kau bisa membiarkanku melakukannya? Kau seharusnya berusaha menghentikanku.
Ah Young kesal, kau ini kenapa, bagaimana aku bisa menghentikanmu? Tadinya rumah ini normal pada pagi hari tapi ketika aku pulang, sudah jadi seperti ini! Ada apa sebenarnya denganmu akhir2 ini.
Ah Young mengeluh, tidak ada tempat untuk duduk disini, tempat lilin itu yang terbaik, karena meja ini membuat pintu kulkas tidak bisa dibuka.
Ra Im merasa bersalah dan berkata akan memindahkannya. ohhh!!! Orang ini! benar2! (JW maksudnya) Lalu Ra Im mulai buka bajunya dan Ah Young teriak, ya! kau mau apa?
Ra im : Mengapa?
Ah Young : Kita sepakat untuk pergi ke kamar masing2 dan ganti dengan pintu tertutup, kau yang berkata kalau aku tidak belajar sopan santun dari orang tuaku, kau berkata untuk belajar sopan santun darimu!
Ra Im : Aku berkata seperti itu?
Ah Young tidak percaya, kau bilang jangan menggantung celana dalam dan bra di tempat yang bisa terlihat, jadi setiap malam aku menggunakan hair dryer untuk mengeringkan baju dalamku, aku...(suara Ah Young gemetar karena merasa terluka)..benar-benar...tidak akan menggosok punggungku ...bagaimana kau bisa berkata punggungku terlalu kotor untuk digosok? (haha..tapi JW berarti tidak mau ambil kesempatan kan, gentleman juga ^_^)
Ra Im frustrasi dan berusaha menjelaskan pada Ah Young bahwa itu bukan apa yang ia maksudkan. Ah Young..aku tidak bermaksud seperti itu...
Di kediaman Kakek Joo Won. Tuan Park menghadap President dan lapor kalau Joo Won memukul seorang pelanggan VVIP dan juga mengubah tanda tangannya. Kakek Joo Won kaget (ia sedang menyiapkan sesuatu, sepertinya praline)
Tapi Nenek tiri Joo Won justru membela Joo Won, kalau memang ia (JW) melakukannya (karena rasa tanggung jawab atas karyawannya) maka ia melakukan hal yang baik!
Tuan Park protes : Tapi, kakak...
Nenek tiri JW : jika kau mau bicara omong kosong, pulang saja. Oh dan suamiku, kau bisa melanjutkan apa yang sedang kau lakukan tadi.
Kakek JW : Oh, tentu saja..hehehe nenek ini boleh juga.
Mereka sedang merayakan hari ke-300 pertemuan mereka oh so sweet... dan nenek tiri JW ingin makan coklat, makanya Kakek JW membuat praline, nice.
Kakek JW mengatakan pada Ibu Joo Won, hei, sepertinya anakmu ada di kantor polisi sekarang.
Ibu Joo Won : Dimana? kantor polisi? apa yang terjadi dengan Joo Won-ku?
Sekretaris Kim dan Joo Won jalan keluar dari kantor polisi, tentu saja Joo Won tidak akan lama ditahan, money talks. Ibu Joo Won menelepon Sekretaris Kim, tapi Joo Won tidak ingin bicara dengan ibunya sehingga Kim berkata kalau Joo won langsung pulang dan ia akan lapor semua pada Ibu Joo Won besok pagi.
Joo Won heran, bagaimana ibunya bisa tahu. Kim berkata ibu Joo Won sangat marah saat ini.
Joo Won minta Sekretarisnya mengambil mobil, tapi Kim berkata kita tidak punya mobil, kita pergi bersama, apa kau ingat?
Joo Won : Lalu apa yang kita tunggu sekarang? Sinterklas? Jika kita tidak punya mobil, kau seharusnya mencarinya!
Mereka kehujanan dan Joo Won minta payung. Tapi Kim yang terbiasa dengan gaya Joo Im yang low profile tidak siap payung dan menggunakan jasnya untuk menjadi payung, tapi Joo won menolak mentah2, dan memberi tiga pilihan, kau harus lari dalam hujan, pergi ke toko dan beli payung dengan kualitas terbaik atau kalau tidak kau akan mati.
Kim mengeluh : Kau tidak berubah sama sekali.
Tujuan pertama Joo Won setelah keluar dari penjara : Apartemen reyot Gil Ra Im! hahaha
Joo Won : Ini aku buka pintunya.
Ra Im membuka pintu, kau keluar lebih cepat dari yang kukira, apa karena kau kaya?
Joo Won : Karena kau, aku mengalami culture shock. Kau yang membuat kesalahan, tapi aku yang mendapat hukuman, dan kau melarikan diri begitu kita kembali?
Ah Young pulang dan kaget melihat Joo Won. CEO! Tapi Joo Won justru menyapa Ah Young dengan gaya bahasa ban-mal (biasa dipakai untuk menyapa rekan selevel atau teman akrab atau yang lebih muda), kau makan sesuatu malam2, kan?
Ah Young kaget karena ia memang menyembunyikan makanan di balik badannya. Sudahlah, kau bisa masuk dan kau, kata Joo Won pada Ra Im, keluar sebentar denganku. Lalu Joo Won jalan keluar.
Ah Young heran, kenapa Joo Won datang dan ia salah paham, apa mungkin dia mencariku? Ra Im hanya menjawab, aku akan kembali. Lalu ia keluar menyusul Joo Won.
Ra Im berdiri sejenak di atas tangga dan melihat punggung Joo Won.
Joo Won : Katakan padaku sekarang. Katakan bagaimana perasaanmu setelah meninggalkanku begitu saja seperti itu.
Ra Im turun dan mendekat, aku benar2 minta maaf tentang itu, karena aku terlalu gembira kita kembali. Aku takut kalau kita tetap bersama maka kita mungkin akan bertukar badan lagi. Itulah mengapa aku melarikan diri, maaf.
(suara Ra Im, Joo Won, dan hujan benar2 perpaduan pas, kaya mocha, kopi, dan susu hahaha..)
Joo Won : Jika kita bersama, maka kita akan bertukar badan lagi? siapa yang bilang begitu?
Ra Im : Tidak ada. Aku hanya berpikir seperti itu sendiri.
Joo Won : Maka kita mungkin tidak akan bertemu lagi untuk sementara?
Ra Im berdiri menghadap Joo Won: Bukankah akan lebih baik jika kita tidak bertemu lagi?
Joo Won melihat Ra Im dengan pandangan lembut
Ra Im : Dan aku minta maaf sudah menggunakan kekerasan dengan badanmu. Tapi di situasi yang sama, aku akan melakukannya lagi. Hukum tidak menyentuh orang kaya.
Joo Won masih memandang dengan cara yang 'tidak biasa' haha dan Ra Im melanjutkan : Ini akan makan waktu lama, tapi aku akan membayar biaya damainya (biaya yang dibayarkan Joo Won pada pria brengsek yang dipukul Joo Im), karena ini sesuatu yang kuperbuat.
Joo Won melihat Ra Im dengan pandangan kagum dan hormat. Tapi Ra im masih belum selesai, dan benda2 berlebihan di dalam rumahku, aku ingin kau mengambilnya kembali, semuanya.
Joo Won : Berlebihan? itu adalah kebutuhan hidup paling pokok. Kau punya kebiasaan jelek untuk mengatakan terima kasih dengan cara aneh, tahu.
Ra Im : Jika kau sudah selesai berdebat, kau bisa pergi sekarang.
Dengan tenang Joo Won berkata pada Ra Im : Aku datang kesini bukan untuk berdebat.
Ra im : Lalu, mengapa kau datang kesini?
Joo Won melihat dan memandang Ra Im sebentar, lalu tiba2 menarik Ra Im dalam pelukannya dan memeluknya erat sekali.
(Ok, OST time...That Man, Han namjaga geudaereul saranghamnida, Geu namjaneun yeolshimhi saranghamnida, Maeil geurimjacheoreom geudaereul ttaradanimyeo, Geu namjaneun useumyeo ulgoisseoyo..tuh kan mulai ngaco)
Ra Im kaget dengan tindakan Joo won ini, tapi tidak melawan. Sambil tetap memeluk Ra Im, Joo Won berkata dengan lembut, "Aku datang untuk melakukan ini."
Sorot mata Ra Im melunak dan dia membenamkan kepalanya ke pundak Joo Won. Joo Won berkata : Selamat. Menjadi Gil Ra Im lagi.
Ra Im membalas, kau, juga.
Joo Won : Keinginanmu untuk membayar tebusanku, itu ide bagus. Aku benar2 suka sikapmu yang bertanggung jawab atas apa yang sudah kau perbuat.
Lalu Joo Won melepaskan Ra Im dengan tiba2, "Datanglah ke kantor besok pagi. Pikirkan apa kau akan membayar dengan cicilan atau dalam jumlah tetap. Bye."
Joo Won pergi menerobos hujan, tapi kembali lagi ke arah Ra Im, di depan pintu masukmu, aku meninggalkan payung mahal-ku. Joo Won memandang Ra Im dan berharap Ra Im mengambilkan payung untuknya. Ra Im tidak percaya dan menggerutu, Hah!
Karena Ra Im tidak beranjak juga, Joo Won menggerakkan kepalanya ke arah pintu rumah Ra Im, dua kali, Ra Im melihat ke arah Joo Won dengan tidak percaya. (Pasti nyesel karena membiarkan Joo Won memeluknya tadi hahaha...JW memang pintar merusak suasana.)
Oska pulang dan menemukan Tae Sun masih di rumahnya sedang manager dan asisten Oska sudah pergi. Oska tanya kenapa Tae sun tidak pergi. Tae Sun berkata ingin membersihkan namanya dan menyelesaikan masalah sebelum pergi. (Tae sun sepertinya naksir Oska haha)
Tae Sun tanya apa Oska sudah menemukan orang yang membocorkan lagunya dan usul untuk menemukan penulis lagu aslinya tapi Oska tidak menanggapi usul Tae Sun. Tae sun berkata kalau begitu urusan kita selesai dan ia akan pergi tapi Oska melarangnya, ia masih mencurigai Tae Sun.
Tae Sun : Kau pasti tahu siapa orangnya dan kau tidak bisa menangkapnya lalu kau harus menangkap seseorang untuk menyelesaikan kekacauan ini dan kau ingin aku menjadi orangnya (kambing hitam-nya)?
Oska : Kau bersedia?
Tae Sun cemberut.
Oska hanya bergurau dan ia tersenyum ketika melihat wajah Tae Sun yang kesal, menginap saja di sini dan pulang besok saja, sekarang hujan deras dan kau tidak punya mobil dan aku tidak ada energi lagi untuk mengantarmu pulang.
Seorang pelayan datang dan tanya apa perlu menyiapkan makanan. Oska berkata ia tidak lapar tapi minta pelayan menyiapkan makan untuk Tae sun dan juga kamar tamu.
Seul menemui beberapa ahli untuk menilai lagu Oska, pria itu membuka headphone-nya dan berkata tidak diragukan lagi, ini plagiat. Ada beberapa penyanyi yang juga melakukan hal yang sama dengan penulis lagu ini, karena penyanyi2 ini tidak terkenal.
Seul ingin tahu apa yang bisa dilakukan, apa ada jalan keluarnya?
Pria itu berkata hanya satu cara, pengarang lagu itu harus mengaku kalau ia menjiplak dari mulutnya sendiri, tidak ada cara lain. Semua artikel pasti akan membicarakan itu besok pagi.
Rekan pria itu berkata kalau Oska pasti akan disalahkan, apa Kak Woo Young benar2 tidak tahu (kalau pengarang lagunya menjiplak lagu lain) ?
Seul dengan serta merta langsung membela Oska, bicara apa itu? Apa kau ingin berkata kalau dia (Oska) melakukannya meskipun ia tahu mengenai itu? Kak Woo Young bukan orang yang bisa melakukan itu. Apa ada cara untuk mencari siapa pengarang lagu aslinya?
Joo Won sampai rumah dan ia kesulitan membuka pintu karena Ra Im sudah mengubah sandinya :) Joo Won kesal sekali apalagi itu masih hujan, mana payung pelanginya juga besar dan berat sekali dan tambah kesal ketika melihat wajah Oska sebagai wallpaper ponsel Ra Im, yap, mereka lupa menukar ponsel hahaha...
Joo Won mencari ID-nya di ponsel Ra Im dan ia terbelalak, Kim ...si Gila? lalu menelepon Ra Im. Ra Im menjawab, apa?
Joo Won : Ini Kim gila. Kukira ponsel kita tertukar.
Ra Im : Ya sepertinya begitu.
Joo Won : Bawa ponselku besok pagi dan apa kode rumahku, katakan dengan cepat.
Ra Im : Ahh..sandinya?..oh ponselku akan mati...Lalu Ra Im mencabut baterainya.
Joo Won : Halo? halo? dia mencoba telp lagi tapi ponsel Ra Im mati.
Lalu Joo won mencoba menebak, Ra Im pasti mengganti sandinya dengan ukuran tubuhnya wuehehehe...tebakan Joo won, 30-27-32, lalu mencoba memasukkan sandinya. Gagal.
Joo won tidak mengerti, apa! tapi ini ukuran tubuhnya! haha
Lalu ada sms masuk, kau dapat pesan! kau dapat pesan! (emang norak bunyi sms Ra Im) : Aku akan memberimu petunjuk, sandinya adalah rasi bintang.
Joo won : Rasi bintang? bintang?
Lalu Joo won ingat percakapan dan bagaimana Ra Im sangat memuja Oska dan dengan perasaan kesal minta ampun, ia memasukkan tanggal lahir sepupunya itu, tidak mungkin, brengsek...: 760818 (astaga aku 6 bulan lebih tua dari Oska hahaha)
Pintu terbuka...
Joo Won : Aku tidak akan membiarkan ini begitu saja, awas kau!
Belum cukup, Joo Won lalu menyadari kalau IA mengenakan kaus kaki Oska! ha!
Lalu terperanjat dan hampir terjatuh karena melihat celana dalamnya dikeringkan di dalam ruangan.
Ra Im senang sekali ada di rumahnya lagi dan ia tanya pada Ah Young apa terjadi sesuatu selama beberapa hari ini, apa dia melakukan sesuatu yang tidak biasanya atau ia bertingkah aneh.
Ra Im : Ketika kita tidur apa aku melakukan sesuatu padamu..atau mengejutkanmu..
Ah Young melihat dengan marah, apa yang akan kau lakukan padaku sekarang? Kau yang memerintahkanku untuk pergi dari tempat tidur dan kau menyuruhku tidur di lantai!
Ra Im : Aku menyuruhmu tidur di lantai?
Ah Young tidak percaya, wow..kau berubah drastis, darimana kau dapat uang untuk membeli semua ini? sepertinya bukan CEO yang membelikan ini untukmu! Tapi ketika aku minta menunda bayar sewa selama 3 hari saja kau tidak mengijinkan-nya.
Ra Im : aku tidak memberimu kelonggaran?
Ah Young : Kau bilang kalau sekali pencuri, tetaplah pencuri! Kau bilang kalau kepribadianmu setajam pisau.
Ra Im berusaha menjelaskan itu bukan maksudnya dan ia kesal sekali pada Joo won, tapi Ah Young juga masih kesal dan ia langsung tidur dan minta dipasang alarm jam 6 pagi.
Ra Im : Jangan khawatir, aku akan membangunkanmu.
Lalu Ra Im memasang alarm dengan ponsel Joo won dan baru sadar kalau Joo Won menyimpan fotonya di ponselnya, Ra Im mau tidak mau jadi tersenyum dan ia ingat kata2 Joo Won tadi ketika memeluknya, aku datang untuk melakukan ini.
Joo won memang brengsek tapi paling tidak bukan playboy ^_^
Oska memikirkan Seul dan pertemuan mereka di Jeju, ia memandangi cincin yang akan ia berikan pada Seul dan ingat bagaimana Seul menolaknya. Dan ada beberapa flashback lagi tentang mereka.
Joo won masuk menemui sepupunya itu, lama tidak ketemu.
Oska mengira Joo won bercanda, aku tidak mood bercanda.
Joo Won : Aku tidak bercanda, beberapa hari ini aku pergi jauh dan kau tidak bisa membayangkan aku kembali.
Oska mengira Joo Won mabuk.
Joo won : Kau tidak akan mempercayainya tapi apa yang kau lihat selama ini itu bukan aku.
Oska mengira Joo Won pakai obat.
Joo won menjelaskan kalau selama ini ia baik pada Oska itu bukanlah dirinya, jadi hapuslah dari ingatanmu.
Oska sudah capek, aku bilang aku tidak sedang ingin bercanda, jika kau datang karena kau bosan, pergilah sekarang.
Joo Won : Apa ini karena itu (lagu yang bocor)? apa kau sudah menghentikannya?
Oska : Bagaimana aku bisa menghentikan internet? (yeah..benar..kecuali badai menghancurkan semua serat optik di dasar laut, atau ada gempa besar yang mengguncang dunia)?
Joo won : Lalu apa yang akan terjadi?
Oska : Akan tetap dianggap plagiat.
Ada sms masuk, dari Ra Im : Halo, ini Gil Ra Im, apa masalahmu sudah diselesaikan? Jangan terlalu khawatir tentang itu, semua akan terselesaikan sendiri.
Oska heran bagaimana dia tahu nomor ponselnya. Joo Won tanya siapa itu? Tapi Oska tidak mau mengatakannya. Dan membalas sms Ra Im, tidak apa-apa, aku percaya akan selesai dengan baik, terima kasih karena sudah mencemaskannya.
Dan sms itu masuk ke ponsel di saku Joo Won (ponsel Ra Im masih di tangan Joo won), dan Joo Won sadar, Ra im pasti memeriksa phonebook-nya. Itu Gil Ra Im kan?
Oska kaget, ia pikir Joo won mulai memiliki kemampuan supernatural karena bisa menebak dengan tepat.
(Tunggu...tadi Oska heran kenapa GRI bisa punya nomornya, tp kenapa tdk curiga kalau Ra Im sms dari ponsel milik JW, dan bukannya membalas ke no JW kenapa bisa membalas ke nomor Ra im, ada miss disini kayanya. Ah sudahlah...ignore it)
Joo Won berkata kalau ia sekarang ini sudah belajar mengenai wanita dan ia ingin tahu mengapa fans Oska mengenakan kaus kaki dengan gambar wajah Oska, apa kau tidak apa-apa wajahmu menjadi berkeringat dan bau di dalam sepatu seseorang?
Oska : Mengapa? apa nona Ra Im mengenakan kaus kakiku?
Joo Won mana mau mengakuinya, apa kau gila? Mengapa dia harus melakukan itu? Kesukaan-nya denganmu hanya sedikit saja, seperti ketika kau tanya padanya seleb mana yang paling disukainya dan ia akan berpikir dalam 3 detik dan berkata Oska? yah seperti itu. Aku pergi!
Oska : Kenapa kau tidak mengenakan baju training yang berkilauan itu?
Joo Won : Jangan menyinggung masalah baju training, aku mau ganti merk, yang belum pernah diluncurkan di Korea, tapi jika aku memakainya pasti akan dijual di dongdaemun
Oska : Bicaralah pada Ji Hyun! Kau ini semakin aneh saja.
Oska bertemu dengan manager dan asisten-nya. Mereka berkata tidak tahu menahu dan mereka adalah korban. Lalu tanya apa Oska sudah bertemu Seul, apa yang kalian bicarakan?
Oska tanya bagaimana dengan fan-signing? Managernya ingin Oska tetap pergi tapi Oska menolak dan minta mereka membatalkan jadwal, lalu ia pergi.
Sementara di LOEL dept store, para staf mulai semangat menyambut Joo Won. Ah Young berpikir Joo Won menyukainya dan ia ingat ketika 'Joo Won' berkata aku kangen padamu! Staf yang lain kagum karena Joo Won berani memukul wajah pelanggan yang melecehkan anak buahnya. Dia benar2 keren. Mereka juga dengar kalau Seung Mi unni (staf yang dilecehkan itu) diberi libur dan anaknya diberi hadiah. Mereka heran apa Joo Won mulai berubah.
Mereka lalu berbaris dan siap2 memberi salam dengan hati berdebar. Joo Won datang dan ia pakai eskalator, Joo Won heran dengan sikap para stafnya, kenapa mereka seperti itu? Kim berkata mungkin karena Joo Won memukul pelanggan brengsek itu? Joo Won mengeluh, mereka itu suka kekerasan. Joo Won jalan begitu saja melewati Ah Young yang berharap Joo Won akan melihatnya. Ah Young kelihatan kesal.
Tuan Park mendapat laporan kalau sikap Joo Won kembali seperti dulu lagi, seperti pakai eskalator dan tidak membalas membungkuk sama sekali. Park bingung, kenapa Joo Won berubah lagi.
Asisten-nya merasa ada peperangan psikologis dalam diri Joo Won. Mereka akan menghadiri rapat dengan Joo won untuk memastikannya.
Joo Won tersenyum karena bisa kembali ke kantornya, dan ia menyindir sekretarisnya karena sudah menyombong di depan Ra won dan Ah Young waktu itu, pertama Joo Won akan memecat Ah Young dan ia pura2 terkejut ketika Kim membela Ah Young, kenapa? kau mengencaninya? Tidak mungkin kan, pasti karena kau sesekali menemuinya. Kita bicarakan lagi nanti.
Joo Won : Bawakan aku semua pekerjaan yang belum aku selesaikan.
Kim : Tidak ada pekerjaan yang belum diselesaikan, kau sudah menandatangani semuanya.
Joo Won : Aku? aku menandatangani semuanya?
Kim membenarkan, dokumen2 itu ada di mejamu.
Joo Won kaget dan ia terperanjat melihat tanda tangan ala Ra Im. Kenapa kau tidak menghentikanku?? Berhenti! apakah terlalu sulit untuk dikatakan? ini bentuk hati!
Kim : Aku juga terkejut, tapi sepertinya kau mengubah tanda tanganmu menjadi lebih cantik jadi...
Akhirnya, meeting time...
Joo Won masih saja melihat ke arah tanda hati di dekat tanda tangannya, Christmas event ini, ide siapa?
Tuan Park berkata Joo won seharusnya tidak memprotes karena ia sudah tanda tangan dan Joo Won berkata tapi ide siapa ini.
Joo Won merasa acara ini tidak adil untuk orang single, dan terlihat terlalu mementingkan pasangan. Tuan Park berkata sekarang ini jarang orang yang belum punya pacar.
Joo won tanya pada Park, apa kau punya pacar? Tuan Park menjawab ia sudah menikah.
Joo Won : aku tahu seorang gadis mengagumkan dan ia masih single (Ra Im), kita ubah saja pasangan menjadi single. Dan juga mengganti salju dengan hujan, jika hujan hari Natal ini maka kita akan memberikan banyak hadiah pada pemenang pertama.
Mereka protes karena hadiah itu mahal sekali. Tapi Joo Won tanya, mana yang lebih besar kemungkinan-nya, kesempatan hujan atau salju pada hari Natal?
Kesempatan hujan lebih kecil, jadi semakin kecil kesempatannya maka hadiahnya akan semakin besar. Joo won melempar dokumen itu dan berkata kalian harus lembur untuk mengubahnya, ok?
Seul dapat laporan dari stafnya kalau Oska mencarinya dan Oska marah sekali. Lalu Oska muncul, menuduh Seul membocorkan lagunya, apa kau melakukannya untuk mendapat perhatianku?
Seul sudah mengenal Oska dan ia menjawab : Kau datang bukan untuk memastikan karena sepertinya kau sudah membuat keputusan. Kau percaya kalau aku pelakunya. Tapi aku tidak serendah itu.
Oska : Tidak, kau tipe orang yang akan melakukan apasaja. Kau menghianatiku dan kau pergi ke LN dengan pria yang paling kubenci, kau orang yang akan menikahi sepupuku hanya untuk membuatku kesal, apa ini tidak terlalu mudah untuk kau lakukan?
Seul : Aku merasa terhormat, kau bisa menuntutku kalau begitu. Apapun yang kukatakan kau tidak akan mempercayaiku.
Oska : Kau masih seperti dulu.
Seul : Karena kau percaya kebohongan orang lain lebih dari kejujuranku.
Oska : Karena mungkin kebohongan mereka lebih akurat daripada kejujuranmu, seperti sekarang, meskipun kau menyangkal, IP address nya berasal dari sini. Aku mohon, kita tidak perlu bertemu lagi.
Staf Seul mulai kasak kusuk, salah seorang staf tanya pada rekannya, bukankah kau menggunakan komputer milik Direktur untuk men-download video?
Staf 2 : Ya
Staf 1 : Bukankah itu situs peer to peer?
staf 2 : Ya
Staf 1 : Apa kau ini bodoh? ada lagu Oska di komputer itu!
Staf 2 panik dan ketakutan, oh tidak! Staf 1, kau bodoh...mulai sekarang tutup mulutmu atau kita akan mati, mengerti?
(jadi bukan salah Seul, tapi stafnya tanpa sadar menyebarkan lagu Oska ke internet.)
Seul menangis sendirian di kantornya.
Oska stress dan duduk saja di tangga di jalan, beberapa orang lalu lalang dan melihatnya, bukankah itu Oska? penjiplak itu?
Asistennya datang dan menyuruh Oska berdiri, orang2 melihatmu. Oska lemas, apa yang akan kita lakukan dengan acara tanda tangan?
Seul masih menangis.
Ra Im pergi ke sekolah aksi. Ia teriak memanggil para sunbaenya dengan gembira.
Mereka kaget, ada apa denganmu? Apa yang terjadi? Ra Im berkata ia sangat merindukan mereka, tapi mereka tambah bingung, kenapa ia seperti ini? apa kami melakukan kesalahan?
Ra Im : Bukan seperti itu, tapi kalian pasti mencemaskan aku. Jangan cemas lagi, aku benar2 tidak apa-apa sekarang.
Sunbae Ra Im : Kau sepertinya punya masalah?
Ra Im : aku akan pergi menemui Direktur! Lalu lari masuk ke dalam.
Para sunbae masih heran, apa ini, dia biasanya cemberut tapi kenapa dia sangat bahagia hari ini? menakutkan. Mungkin dia punya kepribadian ganda. Aku mencemaskan-nya.
Direktur Im sedang merenung di kamar mandi, gayanya mirip Bad Guy lagi mandi haha..Lalu Jong Soo keluar dan tarra..Gil Ra Im di depannya. Ra Im langsung memegang tangan Jong Soo dan berkata, Aku kembali! dengan senang sekali.
Jong Soo bengong, apa maksudmu? soalnya ia baru saja memikirkan kembali kata2 'Ra Im' di Jeju waktu itu.
Ra Im berkata ia tidak akan aneh2 lagi dan ia sudah mendapatkan skenario Dark Blood itu, tapi perlu bantuan Jong Soo karena skenario itu dalam bahasa Inggris.
Jong soo tidak mengerti, bukankah kau lancar berbahasa Inggris?
Ra Im : Aku lancar bahasa Inggris? Yah, anggap saja aku gila waktu itu.
Ra Im berterima kasih pada Direktur karena mendaftarkannya untuk audisi.
Ibu Joo Won bertemu dengan penyelidik, ia minta pria itu mengikuti Ra Im dan ia mendapatkan foto2 ketika Ra Won belanja banyak perabot mewah dengan uang yang ia berikan.
Ibu Joo won heran, selera Ra Im tidak seperti stuntwoman, dan ia minta penyelidik menyelidiki latar belakang keluarga Ra Im seperti apa keluarganya dan bagaimana ia dibesarkan.
Ra Im latihan keras sekali dan membuat rekan2nya kecapaian, mereka heran apa si pria kaya itu sudah mencampakkanmu? Karena kau tidak bisa bersama pria itu maka kau kembali ke sini?
Jung Hwan berkata : Kau bilang tidak akan melakukan ini lagi dan ini hanya untuk orang yang bodoh, apa kau sekarang menjadi bodoh lagi?
Ra Im : Kau membiarkanku mengatakan itu padamu dan tidak memukulku? Kau seharusnya membuatku setengah mati.
Jung Hwan : Apa aku bisa membunuhmu sekarang?
Ra Im : sekarang sudah terlambat.
Kim Hee Won datang ke sekolah aksi untuk mencari Ra Im dan ia bertemu Jong Soo. Oh yeah...
Jong Soo mengira Hee won itu aktris, Hee Won salah paham ia pikir Jong Soo tanya apa ia mau belajar, karena sepertinya dalam bahasa Korea antara Aktris dan belajar itu sama.
Jong Soo dalam bhs Inggris : Actress, apa kau seorang aktris?
Hee Won : Apa? ah aku tidak secantik itu (untuk jadi aktris) tapi aku sering mendengar orang mengatakan itu.
Jong Soo memandang Hee Won dengan aneh sepertinya ia tidak percaya ada wanita seperti Hee Won hahaha..
Hee Won : apa kau kerja disini? Apa kau kenal Gil Ra Im?
Jong Soo : Kenapa kau mencari Ra Im..
Lalu seseorang teriak Awas!!!
Sebuah pedang terbang melesat ke arah mereka! Jong Soo reflek mendorong kepala Hee Won, membuat Hee Won menjerit dan jatuh di lantai mendarat dengan pantat duluan. Jong Soo dengan keren menarik badannya ke belakang dan menghindari pedang itu.
Ra Im lari mendekat dan tanya apa kalian tidak apa-apa?
Jong Soo : Siapa itu? siapa yang tidak hati2 tadi?
Hee Won ke Jong Soo : Apa kau baru saja menyelamatkan nyawaku?
Jong Soo : Aku tidak bisa membuatmu terluka.
Hee Won berdiri : Aku tidak percaya ini, dalam situasi seperti ini, kalau seorang pria menyelamatkan wanita, pria itu seharusnya menarik wanita itu ke dalam pelukannya atau ia terkena pedang menggantikan si wanita atau terbang ke udara dan meraih wanita itu dalam pelukan yang dramatis, bukankah seharusnya seperti itu? (hee won ini kebanyakan nonton drama, hahaha..) Bagaimana kau bisa mendorong kepala seorang wanita dan membuatnya jatuh ke lantai?
Ra Im tersenyum, ia geli melihat keduanya, stunt lain juga, wah si boss sudah dapat pasangannya hahaha...
Jong soo : Aku terdesak, lalu apa yang harus kulakukan? Jika kau terkena pedang itu, tulangmu bisa patah.
Jung Hwan maju, aku minta maaf atas namanya, boss kami tidak punya sisi romantis, Jong Soo mendelik ke arah Jung Hwan.
Jung Hwan mengenalkan diri, aku Hwang Jung Hwan.
Ra Im mengenali Hee Won, kita pernah ketemu kan? Hee Won awalnya lupa tapi ingat di shinsadong Garosu-gil (daerah trendy di Seoul), aku Kim Hee Won, adik Joo Won-oppa.
Hee Won mengajak Ra Im keluar untuk bicara.
Tapi sebelum pergi, Hee Won tanya pada Jong soo, biasanya aku tidak tanya ini tapi apa kau sudah menikah?
Para stunt : ohhhh...kalian terlihat serasi.
Ra Im tidak percaya pertanyaan Hee Won.
Ra Im dan Hee Won duduk di sebuah cafe dan Hee Won tanya mengenai Jong Soo, apa golongan darahnya, kapan tgl lahirnya.
Ra Im : A, dan ulangtahun-nya pertengahan April.
Hee Won : Berarti Aries, jika ia Aries dengan gol darah A, berarti ia seorang yang bijaksana, pendiam, suka petualangan, dan tidak suka kalah. Dia seorang yang sangat bersemangat tentang pekerjaan-nya. Apa aku benar?
(Aku baru sadar orang Korea sangat menganggap penting gol darah ketika baca penjelasan Yena Jeon, org Korea yang tinggal di USA, soalnya yang kutahu, kataku pada Yena hanya diet golongan darah dan dia geli karena memang seperti itulah mereka. Itulah mengapa para bintang suka menulis gol darah mereka di bio data, kata Yena)
Ra Im : Ya mendekati.
Hee Won jadi semangat ketika tahu kalau Jong soo itu Direktur sekolah aksi itu, lalu Hee Won tanya apa hubungan Ra im dengan kakak-nya lalu hubungan Ra Im dengan Kak Woo Young.
Ra Im berkata ia tidak punya hubungan dengan keduanya.
Hee Won : Tunggu...kau benar2 tidak ada hubungan dengan kakak-ku? tapi kenapa kau menerima uang dari ibuku?
Ra Im syok, uang? Hee Won membenarkan, kudengar kau ketemu ibuku, dia memberimu amplop penuh uang tapi kau menghabiskannya dalam sehari sekaligus.
Ra Im : Jadi kau bilang aku menerima uang, tapi berapa yang kuterima?
Hee Won : Kau bahkan tidak menghitung jumlahnya dan kau menghabiskan-nya sekaligus? unni, kau benar2 keren! Tapi ibuku menyelidikimu, aku ingin mengatakan itu, jadi aku datang.
Ra Im : Kenapa?
Hee Won : Dalam keluarga kami, aku yang paling normal, kakak-ku persis ibu dan aku seperti ayahku.
Lalu Ra Im menerima telp, dari Joo Won! Jam berapa ini? Aku minta kau membawakan ponselku hari ini, kenapa belum datang?
Ra Im : Baik aku pergi sekarang, jangan pergi kemana-mana dan tunggu aku.
Ra Im sampai ke kantor Joo Won dan ia melotot marah pada Joo Won.
Joo won : Apa kau melotot sekarang? kenapa? kau tidak seharusnya marah, apa kau tahu bagaimana aku menderita karena tidak tahu password rumahku? dan apa itu Kim Dungu Gila, apa artinya? tidak mungkin artinya pria mengenakan setelan training gila, iya kan? eesh...apa kau tidak akan melihatku dengan cara normal? mengapa kau melihatku seperti itu?
Kau memeriksa ponselku kan? siapa yang menyuruhmu memeriksa ponsel orang lain, apa kau ingin bertemu pengacaraku?
Ra Im : Ya, aku ingin ketemu dia, aku benar2 ingin menemuinya sekarang, aku ingin menggunakan jasa pengacaramu dan menemui ibumu, aku pikir aku harus mengatakan pada mereka, orang yang kalian beri uang bukan aku, bagaimana?
Ra Im kesal, kenapa kau terima uangnya?
Joo won sadar, Ra Im tahu masalah uang itu, ya aku menerimanya, lalu kenapa?
Ra Im marah, apa? lalu menendang kaki Joo Won.
Joo Won kesakitan, wanita ini, benar2 katakan dengan kata-kata! Kenapa coba Tuhan memberikan manusia bahasa? Ini karena Tuhan ingin kita berkomunikasi dengan bahasa dan bukan dengan anggota badan.
Ra Im masih marah, kau pakai otak tidak? kenapa kau menerima uang itu? Apa kau pikir jika orang tidak punya apa-apa, maka ia juga tidak punya harga diri?
Ra Im : Jika kau menerima uang itu, bagaimana aku kelihatannya? Bagaimana kau bisa menerimanya? Apa kau pikir aku sangat rendah sehingga akan menerima uang itu?
Joo Won : tentu saja aku menerimanya dan bukannya berkata aku tidak bisa menerima uang ini, aku berkata uang ini terlalu sedikit, berikan lagi. Akan membuatnya (ibu JW) tidak bisa bicara lagi.
Ra Im tidak percaya. Joo Won berkata ia melakukannya untuk mengalahkan ibunya, agar Ra Im tidak diperlakukan seperti itu, bukankah bagus aku yang ada di sana, kalau kau, kau pasti akan mengatakan hal menyedihkan itu seperti maaf ratusan kali, dan pergi. Apa kau pikir ibuku akan menghargainya? tidak, kau terima atau tidak uang itu tidak ada bedanya, sama saja, kita tetap akan terus bertemu.
Ra Im : Berdasar atas apa?
Joo Won : Karena aku mengatakan-nya.
Keduanya diam sejenak dan hanya saling melihat.
Ra Im : Kau salah, aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, aku tidak tahu berapa yang kau terima, pastikan kau berkata aku minta maaf pada ibumu dan kembalikan padanya.
Ra Im mengambil ponselnya dan melempar ponsel Joo Won ke sofa, ia pergi lalu berbalik dan berkata pastikan kau mengatakan pada ibumu, tidak ada hubungan antara kita dan minta dia tidak khawatir.
Joo Won : Mengapa kita tidak ada hubungan? Ada sesuatu yang terjadi diantara kita...
Ra Im : ah..ya ada, Little Mermaid, yang kau minta aku pikirkan itu, aku sudah memikirkannya, tapi aku tidak memenuhi syarat. Apa kau tahu mengapa? Little Mermaid itu mencintai pria itu (sedangkan Ra Im tidak)
Joo Won terluka.
Ra Im jalan keluar dengan cepat dan masuk ke dalam lift.
Tepat sebelum pintu lift tertutup, Joo Won membuka pintunya lagi, ia melangkah maju seperti ingin masuk tapi kemudian berhenti. Joo won tidak sanggup masuk ke dalam lift.
Joo Won : Keluar..keluar
Ra Im tidak menanggapi dan menekan tombol untuk menutup pintu.
Joo Won lari menuruni tangga...
Ra Im menahan tangis di dalam lift...
Joo Won sampai ke bawah dan mencari Ra Im tapi mereka selisih jalan.
Sampai di rumah, Ra Im membungkus kembali semua barang2 mewah yang dibeli Joo Won, Ah Young salah paham lagi dan mengira ini karena dirinya. Bukan, kenapa bisa karena kau?
Lalu Ra Im menemukan kalender Oska kesayangannya, yang ancur, dihancurkan Joo Won, matanya dikerok sampai hanya tinggal kertas putih saja dan wajah Oska dicoret-coret (jadi ingat kalender kesayanganku dari dramatomy, ah kenapa th ini ngga dapat lagi ya...harus merayu Jackie dengan dollar hahaha), Ra Im kaget, siapa yang melakukan ini?
Ah Young : Apa maksudmu siapa? Kau yang sudah melakukannya. Kau mengerok matanya sampai tidak tidur, ingat?
Ra Im marah : Pria itu gila!
Sedangkan Joo Won juga mendapati hal yang sama di rumahnya, ia mendapatkan peta yang dibuat Ra Im dengan penuh cinta dari pelayan yang akan mencuci bajunya, Joo Won tidak percaya, rumahnya ditandai dengan gambar tengkorak dan tulang, sedang rumah Oska ditandai dengan gambar hati besar2.
Ra Im juga memberi tanda : 1. Tempat dimana aku bisa melihat Oska-ku tanpa ketahuan. 2. Studio tari Oska-ku. 3. Rumah Kim Ddol choo (sepertinya maksud Ra Im, Kim si pria setelan training yang dungu hahaha)
Joo Won marah2 dan menyobek peta itu dengan murka.
Oska bertengkar dengan managernya, managernya ingin Oska tetap tampil, mereka sudah investasi dan kita adalah korban. Tapi Oska berkata kita mungkin adalah korban, tapi kita bodoh jika kita tidak tahu kalau itu plagiat!
Tapi Oska tidak punya pilihan kecuali tetap menjalankan pertunjukan musiknya dan Oska muncul dengan rambut singanya.
Ra Im ada di sana dan ia teriak2 mendukung Oska bersama semua fans-nya.
Setelah show, Oska dikerubuti oleh pers dan fans. Pers ingin statement dari Oska tapi Oska diam saja. Ra Im melihat Oska dari jauh dan ia jalan pergi. Oska melihatnya dan ia memanggil Ra Im.
Keduanya minum di cafe. Oska berkata kau pasti bahagia karena aku memberikan fan-meeting pribadi padamu.
Ra Im bercanda: Oska pasti bahagia juga karena fan-nya benar2 cantik.
Ra Im menghibur Oska, Oska bernyanyi bagus hari ini. Oska jadi senang, Ah, aku jatuh hati dengan orang yang bisa mengerti aku seperti ini.
Ra Im memberi selamat atas album ke-7 Oska. Pasti sangat berat, tapi terima kasih karena sudah kembali dengan berani. Oska tersentuh.
Oska mengantar Ra Im pulang, dan ia memuji lokasi sekitar apartemen Ra Im, tempat tinggi seperti ini adalah yang terbaik, karena untuk adegan malam hari pasti jadi terbaik juga (Ada! ada drama yang mengambil adegan di sini, Secret Garden, pernah nonton?)
Ra Im : Terima kasih telah mengantarku pulang.
Ra Im turun dan Oska jalan mengantarnya, Ra Im menanyakan tentang Seul, dan Ra Im berkata ketika Oska menurunkan Seul di jalan, ketika mereka kembali, Seul sedang menangis. Ra Im berkata ia tidak seharusnya mencampuri ini.
Oska mengatakan mereka (Oska+Seul) sudah lama berhubungan tapi ia tetap seperti anak-anak, ia berkata Ra Im mengagumkan, dan Oska melihat bagaimana Ra Im menarik kaki kanan-nya kebelakang setelah mendengar pujiannya.
Tiba-tiba Joo Won muncul dengan baju setelan training warna magenta dan hitam dari bahan renda, dan berkata : Ini benar-benar gambar yang bagus.
Oska dan Ra Im kaget dan menoleh ke arah Joo Won, ketiganya berpandangan.
Joo Won memastikan : Bukannya melihat wajah tampanku (halah..) tapi justru melihat wajah tembem-mu, ya sepertinya begitu.
Ra Im : mendengar gaya bicaramu, ini memang benar.
Joo Won : Ngomong2 sudah lama tidak ketemu.
Ra Im : Ya, sudah lama.
Joo won mengangkat tangannya yang terborgol, tapi apa yang akan kau lakukan dengan ini?
Ra Im menanggapi kalau Tuhan itu memang benar ada. Joo Won tidak mengerti, apa maksudmu?
Ra Im : Kwon Sun Jing Ak, Ja Eop Ja Deuk, Mal-ee Ssi-ga Doen-da (kebaikan menang atas kejahatan, kau sudah menyiapkan tempat tidurmu maka kau harus tidur diatasnya, kata2 menjadi kenyataan, intinya menuai apa yang kau tabur).
Ra Im berkata ia akan pulang dan bergembira, kau sudah makan sup dalam satu tegukan, perutmu pasti kenyang sekali, menderitalah sedikit. Lalu Ra Im berkata pada pria yang dipukulnya, hei pria brengsek, jangan melepaskannya. Kau dipukul keras sekali tadi.
Kantor polisi jadi gaduh karena pria itu juga ikut marah2. Polisi kesal, dan Ra Im membungkuk pamitan dan pergi. Joo Won teriak memanggil Ra Im, hei kau mau pergi kemana? kita harus bersama terus sampai akhir! Polisi kesal dan memasukkan Joo Won ke penjara sambil menunggu pengacaranya datang.
Joo Won duduk di dalam sel dan mengeluh kenapa pengacaranya belum datang. Sekretaris Kim bingung, kenapa gaya bicaranya berubah lagi. Joo Won minta pengacaranya dipanggil dan ia bersedia membayar tilang untuk ngebut jika sampai ditilang.
Lalu Joo won menyadari ada seorang pria mabuk yang tertidur dengan baju jaket bling2 seperti miliknya dan ia penasaran.
Joo won ingin membangunkan pria itu, tapi pria itu tidak bangun juga, ia berguling ke samping dan memperlihatkan tulisan di punggungnya, '(panggil) Hyun Bin di pintu masuk' hahaha...pria itu ternyata pelayan di night club dan ia bergumam, 'selamat datang di dunia istimewa, secret nightclub...secret nightclub...' Joo Won syok!
Ra Im akhirnya pulang ke rumah, basah kuyup kehujanan tapi dia gembira sekali. Ia langsung teriak dan memeluk Ah Young. Membuat Ah Young protes karena baju Ra im basah dan ia jadi kedinginan.
Ra Im kangen sekali pada Ah Young, apa ada yang terjadi? aku kangen sekali.
Apa maksudmu? Ah Young bingung, kau baru saja pergi kan, aku melihatmu tadi. Ra Im heran, jadi ia tadi pergi begitu saja dengan baju ini? Ah Young tidak mengerti, sudahlah kata Ra Im dan ia masuk ke dalam lalu ...bengong.
Ra Im : Apa ini? apartemen mereka berubah, Joo Won membeli banyak barang2 mahal agar sesuai dengan seleranya.
Ah Young tambah bingung, apa maksudmu? kau yang beli semua ini.
Ra Im : Apa? aku yang beli? Bagaimana kau bisa membiarkanku melakukannya? Kau seharusnya berusaha menghentikanku.
Ah Young kesal, kau ini kenapa, bagaimana aku bisa menghentikanmu? Tadinya rumah ini normal pada pagi hari tapi ketika aku pulang, sudah jadi seperti ini! Ada apa sebenarnya denganmu akhir2 ini.
Ah Young mengeluh, tidak ada tempat untuk duduk disini, tempat lilin itu yang terbaik, karena meja ini membuat pintu kulkas tidak bisa dibuka.
Ra Im merasa bersalah dan berkata akan memindahkannya. ohhh!!! Orang ini! benar2! (JW maksudnya) Lalu Ra Im mulai buka bajunya dan Ah Young teriak, ya! kau mau apa?
Ra im : Mengapa?
Ah Young : Kita sepakat untuk pergi ke kamar masing2 dan ganti dengan pintu tertutup, kau yang berkata kalau aku tidak belajar sopan santun dari orang tuaku, kau berkata untuk belajar sopan santun darimu!
Ra Im : Aku berkata seperti itu?
Ah Young tidak percaya, kau bilang jangan menggantung celana dalam dan bra di tempat yang bisa terlihat, jadi setiap malam aku menggunakan hair dryer untuk mengeringkan baju dalamku, aku...(suara Ah Young gemetar karena merasa terluka)..benar-benar...tidak akan menggosok punggungku ...bagaimana kau bisa berkata punggungku terlalu kotor untuk digosok? (haha..tapi JW berarti tidak mau ambil kesempatan kan, gentleman juga ^_^)
Ra Im frustrasi dan berusaha menjelaskan pada Ah Young bahwa itu bukan apa yang ia maksudkan. Ah Young..aku tidak bermaksud seperti itu...
Di kediaman Kakek Joo Won. Tuan Park menghadap President dan lapor kalau Joo Won memukul seorang pelanggan VVIP dan juga mengubah tanda tangannya. Kakek Joo Won kaget (ia sedang menyiapkan sesuatu, sepertinya praline)
Tapi Nenek tiri Joo Won justru membela Joo Won, kalau memang ia (JW) melakukannya (karena rasa tanggung jawab atas karyawannya) maka ia melakukan hal yang baik!
Tuan Park protes : Tapi, kakak...
Nenek tiri JW : jika kau mau bicara omong kosong, pulang saja. Oh dan suamiku, kau bisa melanjutkan apa yang sedang kau lakukan tadi.
Kakek JW : Oh, tentu saja..hehehe nenek ini boleh juga.
Mereka sedang merayakan hari ke-300 pertemuan mereka oh so sweet... dan nenek tiri JW ingin makan coklat, makanya Kakek JW membuat praline, nice.
Kakek JW mengatakan pada Ibu Joo Won, hei, sepertinya anakmu ada di kantor polisi sekarang.
Ibu Joo Won : Dimana? kantor polisi? apa yang terjadi dengan Joo Won-ku?
Sekretaris Kim dan Joo Won jalan keluar dari kantor polisi, tentu saja Joo Won tidak akan lama ditahan, money talks. Ibu Joo Won menelepon Sekretaris Kim, tapi Joo Won tidak ingin bicara dengan ibunya sehingga Kim berkata kalau Joo won langsung pulang dan ia akan lapor semua pada Ibu Joo Won besok pagi.
Joo Won heran, bagaimana ibunya bisa tahu. Kim berkata ibu Joo Won sangat marah saat ini.
Joo Won minta Sekretarisnya mengambil mobil, tapi Kim berkata kita tidak punya mobil, kita pergi bersama, apa kau ingat?
Joo Won : Lalu apa yang kita tunggu sekarang? Sinterklas? Jika kita tidak punya mobil, kau seharusnya mencarinya!
Mereka kehujanan dan Joo Won minta payung. Tapi Kim yang terbiasa dengan gaya Joo Im yang low profile tidak siap payung dan menggunakan jasnya untuk menjadi payung, tapi Joo won menolak mentah2, dan memberi tiga pilihan, kau harus lari dalam hujan, pergi ke toko dan beli payung dengan kualitas terbaik atau kalau tidak kau akan mati.
Kim mengeluh : Kau tidak berubah sama sekali.
Tujuan pertama Joo Won setelah keluar dari penjara : Apartemen reyot Gil Ra Im! hahaha
Joo Won : Ini aku buka pintunya.
Ra Im membuka pintu, kau keluar lebih cepat dari yang kukira, apa karena kau kaya?
Joo Won : Karena kau, aku mengalami culture shock. Kau yang membuat kesalahan, tapi aku yang mendapat hukuman, dan kau melarikan diri begitu kita kembali?
Ah Young pulang dan kaget melihat Joo Won. CEO! Tapi Joo Won justru menyapa Ah Young dengan gaya bahasa ban-mal (biasa dipakai untuk menyapa rekan selevel atau teman akrab atau yang lebih muda), kau makan sesuatu malam2, kan?
Ah Young kaget karena ia memang menyembunyikan makanan di balik badannya. Sudahlah, kau bisa masuk dan kau, kata Joo Won pada Ra Im, keluar sebentar denganku. Lalu Joo Won jalan keluar.
Ah Young heran, kenapa Joo Won datang dan ia salah paham, apa mungkin dia mencariku? Ra Im hanya menjawab, aku akan kembali. Lalu ia keluar menyusul Joo Won.
Ra Im berdiri sejenak di atas tangga dan melihat punggung Joo Won.
Joo Won : Katakan padaku sekarang. Katakan bagaimana perasaanmu setelah meninggalkanku begitu saja seperti itu.
Ra Im turun dan mendekat, aku benar2 minta maaf tentang itu, karena aku terlalu gembira kita kembali. Aku takut kalau kita tetap bersama maka kita mungkin akan bertukar badan lagi. Itulah mengapa aku melarikan diri, maaf.
(suara Ra Im, Joo Won, dan hujan benar2 perpaduan pas, kaya mocha, kopi, dan susu hahaha..)
Joo Won : Jika kita bersama, maka kita akan bertukar badan lagi? siapa yang bilang begitu?
Ra Im : Tidak ada. Aku hanya berpikir seperti itu sendiri.
Joo Won : Maka kita mungkin tidak akan bertemu lagi untuk sementara?
Ra Im berdiri menghadap Joo Won: Bukankah akan lebih baik jika kita tidak bertemu lagi?
Joo Won melihat Ra Im dengan pandangan lembut
Ra Im : Dan aku minta maaf sudah menggunakan kekerasan dengan badanmu. Tapi di situasi yang sama, aku akan melakukannya lagi. Hukum tidak menyentuh orang kaya.
Joo Won masih memandang dengan cara yang 'tidak biasa' haha dan Ra Im melanjutkan : Ini akan makan waktu lama, tapi aku akan membayar biaya damainya (biaya yang dibayarkan Joo Won pada pria brengsek yang dipukul Joo Im), karena ini sesuatu yang kuperbuat.
Joo Won melihat Ra Im dengan pandangan kagum dan hormat. Tapi Ra im masih belum selesai, dan benda2 berlebihan di dalam rumahku, aku ingin kau mengambilnya kembali, semuanya.
Joo Won : Berlebihan? itu adalah kebutuhan hidup paling pokok. Kau punya kebiasaan jelek untuk mengatakan terima kasih dengan cara aneh, tahu.
Ra Im : Jika kau sudah selesai berdebat, kau bisa pergi sekarang.
Dengan tenang Joo Won berkata pada Ra Im : Aku datang kesini bukan untuk berdebat.
Ra im : Lalu, mengapa kau datang kesini?
Joo Won melihat dan memandang Ra Im sebentar, lalu tiba2 menarik Ra Im dalam pelukannya dan memeluknya erat sekali.
(Ok, OST time...That Man, Han namjaga geudaereul saranghamnida, Geu namjaneun yeolshimhi saranghamnida, Maeil geurimjacheoreom geudaereul ttaradanimyeo, Geu namjaneun useumyeo ulgoisseoyo..tuh kan mulai ngaco)
Ra Im kaget dengan tindakan Joo won ini, tapi tidak melawan. Sambil tetap memeluk Ra Im, Joo Won berkata dengan lembut, "Aku datang untuk melakukan ini."
Sorot mata Ra Im melunak dan dia membenamkan kepalanya ke pundak Joo Won. Joo Won berkata : Selamat. Menjadi Gil Ra Im lagi.
Ra Im membalas, kau, juga.
Joo Won : Keinginanmu untuk membayar tebusanku, itu ide bagus. Aku benar2 suka sikapmu yang bertanggung jawab atas apa yang sudah kau perbuat.
Lalu Joo Won melepaskan Ra Im dengan tiba2, "Datanglah ke kantor besok pagi. Pikirkan apa kau akan membayar dengan cicilan atau dalam jumlah tetap. Bye."
Joo Won pergi menerobos hujan, tapi kembali lagi ke arah Ra Im, di depan pintu masukmu, aku meninggalkan payung mahal-ku. Joo Won memandang Ra Im dan berharap Ra Im mengambilkan payung untuknya. Ra Im tidak percaya dan menggerutu, Hah!
Karena Ra Im tidak beranjak juga, Joo Won menggerakkan kepalanya ke arah pintu rumah Ra Im, dua kali, Ra Im melihat ke arah Joo Won dengan tidak percaya. (Pasti nyesel karena membiarkan Joo Won memeluknya tadi hahaha...JW memang pintar merusak suasana.)
Oska pulang dan menemukan Tae Sun masih di rumahnya sedang manager dan asisten Oska sudah pergi. Oska tanya kenapa Tae sun tidak pergi. Tae Sun berkata ingin membersihkan namanya dan menyelesaikan masalah sebelum pergi. (Tae sun sepertinya naksir Oska haha)
Tae Sun tanya apa Oska sudah menemukan orang yang membocorkan lagunya dan usul untuk menemukan penulis lagu aslinya tapi Oska tidak menanggapi usul Tae Sun. Tae sun berkata kalau begitu urusan kita selesai dan ia akan pergi tapi Oska melarangnya, ia masih mencurigai Tae Sun.
Tae Sun : Kau pasti tahu siapa orangnya dan kau tidak bisa menangkapnya lalu kau harus menangkap seseorang untuk menyelesaikan kekacauan ini dan kau ingin aku menjadi orangnya (kambing hitam-nya)?
Oska : Kau bersedia?
Tae Sun cemberut.
Oska hanya bergurau dan ia tersenyum ketika melihat wajah Tae Sun yang kesal, menginap saja di sini dan pulang besok saja, sekarang hujan deras dan kau tidak punya mobil dan aku tidak ada energi lagi untuk mengantarmu pulang.
Seorang pelayan datang dan tanya apa perlu menyiapkan makanan. Oska berkata ia tidak lapar tapi minta pelayan menyiapkan makan untuk Tae sun dan juga kamar tamu.
Seul menemui beberapa ahli untuk menilai lagu Oska, pria itu membuka headphone-nya dan berkata tidak diragukan lagi, ini plagiat. Ada beberapa penyanyi yang juga melakukan hal yang sama dengan penulis lagu ini, karena penyanyi2 ini tidak terkenal.
Seul ingin tahu apa yang bisa dilakukan, apa ada jalan keluarnya?
Pria itu berkata hanya satu cara, pengarang lagu itu harus mengaku kalau ia menjiplak dari mulutnya sendiri, tidak ada cara lain. Semua artikel pasti akan membicarakan itu besok pagi.
Rekan pria itu berkata kalau Oska pasti akan disalahkan, apa Kak Woo Young benar2 tidak tahu (kalau pengarang lagunya menjiplak lagu lain) ?
Seul dengan serta merta langsung membela Oska, bicara apa itu? Apa kau ingin berkata kalau dia (Oska) melakukannya meskipun ia tahu mengenai itu? Kak Woo Young bukan orang yang bisa melakukan itu. Apa ada cara untuk mencari siapa pengarang lagu aslinya?
Joo Won sampai rumah dan ia kesulitan membuka pintu karena Ra Im sudah mengubah sandinya :) Joo Won kesal sekali apalagi itu masih hujan, mana payung pelanginya juga besar dan berat sekali dan tambah kesal ketika melihat wajah Oska sebagai wallpaper ponsel Ra Im, yap, mereka lupa menukar ponsel hahaha...
Joo Won mencari ID-nya di ponsel Ra Im dan ia terbelalak, Kim ...si Gila? lalu menelepon Ra Im. Ra Im menjawab, apa?
Joo Won : Ini Kim gila. Kukira ponsel kita tertukar.
Ra Im : Ya sepertinya begitu.
Joo Won : Bawa ponselku besok pagi dan apa kode rumahku, katakan dengan cepat.
Ra Im : Ahh..sandinya?..oh ponselku akan mati...Lalu Ra Im mencabut baterainya.
Joo Won : Halo? halo? dia mencoba telp lagi tapi ponsel Ra Im mati.
Lalu Joo won mencoba menebak, Ra Im pasti mengganti sandinya dengan ukuran tubuhnya wuehehehe...tebakan Joo won, 30-27-32, lalu mencoba memasukkan sandinya. Gagal.
Joo won tidak mengerti, apa! tapi ini ukuran tubuhnya! haha
Lalu ada sms masuk, kau dapat pesan! kau dapat pesan! (emang norak bunyi sms Ra Im) : Aku akan memberimu petunjuk, sandinya adalah rasi bintang.
Joo won : Rasi bintang? bintang?
Lalu Joo won ingat percakapan dan bagaimana Ra Im sangat memuja Oska dan dengan perasaan kesal minta ampun, ia memasukkan tanggal lahir sepupunya itu, tidak mungkin, brengsek...: 760818 (astaga aku 6 bulan lebih tua dari Oska hahaha)
Pintu terbuka...
Joo Won : Aku tidak akan membiarkan ini begitu saja, awas kau!
Belum cukup, Joo Won lalu menyadari kalau IA mengenakan kaus kaki Oska! ha!
Lalu terperanjat dan hampir terjatuh karena melihat celana dalamnya dikeringkan di dalam ruangan.
Ra Im senang sekali ada di rumahnya lagi dan ia tanya pada Ah Young apa terjadi sesuatu selama beberapa hari ini, apa dia melakukan sesuatu yang tidak biasanya atau ia bertingkah aneh.
Ra Im : Ketika kita tidur apa aku melakukan sesuatu padamu..atau mengejutkanmu..
Ah Young melihat dengan marah, apa yang akan kau lakukan padaku sekarang? Kau yang memerintahkanku untuk pergi dari tempat tidur dan kau menyuruhku tidur di lantai!
Ra Im : Aku menyuruhmu tidur di lantai?
Ah Young tidak percaya, wow..kau berubah drastis, darimana kau dapat uang untuk membeli semua ini? sepertinya bukan CEO yang membelikan ini untukmu! Tapi ketika aku minta menunda bayar sewa selama 3 hari saja kau tidak mengijinkan-nya.
Ra Im : aku tidak memberimu kelonggaran?
Ah Young : Kau bilang kalau sekali pencuri, tetaplah pencuri! Kau bilang kalau kepribadianmu setajam pisau.
Ra Im berusaha menjelaskan itu bukan maksudnya dan ia kesal sekali pada Joo won, tapi Ah Young juga masih kesal dan ia langsung tidur dan minta dipasang alarm jam 6 pagi.
Ra Im : Jangan khawatir, aku akan membangunkanmu.
Lalu Ra Im memasang alarm dengan ponsel Joo won dan baru sadar kalau Joo Won menyimpan fotonya di ponselnya, Ra Im mau tidak mau jadi tersenyum dan ia ingat kata2 Joo Won tadi ketika memeluknya, aku datang untuk melakukan ini.
Joo won memang brengsek tapi paling tidak bukan playboy ^_^
Oska memikirkan Seul dan pertemuan mereka di Jeju, ia memandangi cincin yang akan ia berikan pada Seul dan ingat bagaimana Seul menolaknya. Dan ada beberapa flashback lagi tentang mereka.
Joo won masuk menemui sepupunya itu, lama tidak ketemu.
Oska mengira Joo won bercanda, aku tidak mood bercanda.
Joo Won : Aku tidak bercanda, beberapa hari ini aku pergi jauh dan kau tidak bisa membayangkan aku kembali.
Oska mengira Joo Won mabuk.
Joo won : Kau tidak akan mempercayainya tapi apa yang kau lihat selama ini itu bukan aku.
Oska mengira Joo Won pakai obat.
Joo won menjelaskan kalau selama ini ia baik pada Oska itu bukanlah dirinya, jadi hapuslah dari ingatanmu.
Oska sudah capek, aku bilang aku tidak sedang ingin bercanda, jika kau datang karena kau bosan, pergilah sekarang.
Joo Won : Apa ini karena itu (lagu yang bocor)? apa kau sudah menghentikannya?
Oska : Bagaimana aku bisa menghentikan internet? (yeah..benar..kecuali badai menghancurkan semua serat optik di dasar laut, atau ada gempa besar yang mengguncang dunia)?
Joo won : Lalu apa yang akan terjadi?
Oska : Akan tetap dianggap plagiat.
Ada sms masuk, dari Ra Im : Halo, ini Gil Ra Im, apa masalahmu sudah diselesaikan? Jangan terlalu khawatir tentang itu, semua akan terselesaikan sendiri.
Oska heran bagaimana dia tahu nomor ponselnya. Joo Won tanya siapa itu? Tapi Oska tidak mau mengatakannya. Dan membalas sms Ra Im, tidak apa-apa, aku percaya akan selesai dengan baik, terima kasih karena sudah mencemaskannya.
Dan sms itu masuk ke ponsel di saku Joo Won (ponsel Ra Im masih di tangan Joo won), dan Joo Won sadar, Ra im pasti memeriksa phonebook-nya. Itu Gil Ra Im kan?
Oska kaget, ia pikir Joo won mulai memiliki kemampuan supernatural karena bisa menebak dengan tepat.
(Tunggu...tadi Oska heran kenapa GRI bisa punya nomornya, tp kenapa tdk curiga kalau Ra Im sms dari ponsel milik JW, dan bukannya membalas ke no JW kenapa bisa membalas ke nomor Ra im, ada miss disini kayanya. Ah sudahlah...ignore it)
Joo Won berkata kalau ia sekarang ini sudah belajar mengenai wanita dan ia ingin tahu mengapa fans Oska mengenakan kaus kaki dengan gambar wajah Oska, apa kau tidak apa-apa wajahmu menjadi berkeringat dan bau di dalam sepatu seseorang?
Oska : Mengapa? apa nona Ra Im mengenakan kaus kakiku?
Joo Won mana mau mengakuinya, apa kau gila? Mengapa dia harus melakukan itu? Kesukaan-nya denganmu hanya sedikit saja, seperti ketika kau tanya padanya seleb mana yang paling disukainya dan ia akan berpikir dalam 3 detik dan berkata Oska? yah seperti itu. Aku pergi!
Oska : Kenapa kau tidak mengenakan baju training yang berkilauan itu?
Joo Won : Jangan menyinggung masalah baju training, aku mau ganti merk, yang belum pernah diluncurkan di Korea, tapi jika aku memakainya pasti akan dijual di dongdaemun
Oska : Bicaralah pada Ji Hyun! Kau ini semakin aneh saja.
Oska bertemu dengan manager dan asisten-nya. Mereka berkata tidak tahu menahu dan mereka adalah korban. Lalu tanya apa Oska sudah bertemu Seul, apa yang kalian bicarakan?
Oska tanya bagaimana dengan fan-signing? Managernya ingin Oska tetap pergi tapi Oska menolak dan minta mereka membatalkan jadwal, lalu ia pergi.
Sementara di LOEL dept store, para staf mulai semangat menyambut Joo Won. Ah Young berpikir Joo Won menyukainya dan ia ingat ketika 'Joo Won' berkata aku kangen padamu! Staf yang lain kagum karena Joo Won berani memukul wajah pelanggan yang melecehkan anak buahnya. Dia benar2 keren. Mereka juga dengar kalau Seung Mi unni (staf yang dilecehkan itu) diberi libur dan anaknya diberi hadiah. Mereka heran apa Joo Won mulai berubah.
Mereka lalu berbaris dan siap2 memberi salam dengan hati berdebar. Joo Won datang dan ia pakai eskalator, Joo Won heran dengan sikap para stafnya, kenapa mereka seperti itu? Kim berkata mungkin karena Joo Won memukul pelanggan brengsek itu? Joo Won mengeluh, mereka itu suka kekerasan. Joo Won jalan begitu saja melewati Ah Young yang berharap Joo Won akan melihatnya. Ah Young kelihatan kesal.
Tuan Park mendapat laporan kalau sikap Joo Won kembali seperti dulu lagi, seperti pakai eskalator dan tidak membalas membungkuk sama sekali. Park bingung, kenapa Joo Won berubah lagi.
Asisten-nya merasa ada peperangan psikologis dalam diri Joo Won. Mereka akan menghadiri rapat dengan Joo won untuk memastikannya.
Joo Won tersenyum karena bisa kembali ke kantornya, dan ia menyindir sekretarisnya karena sudah menyombong di depan Ra won dan Ah Young waktu itu, pertama Joo Won akan memecat Ah Young dan ia pura2 terkejut ketika Kim membela Ah Young, kenapa? kau mengencaninya? Tidak mungkin kan, pasti karena kau sesekali menemuinya. Kita bicarakan lagi nanti.
Joo Won : Bawakan aku semua pekerjaan yang belum aku selesaikan.
Kim : Tidak ada pekerjaan yang belum diselesaikan, kau sudah menandatangani semuanya.
Joo Won : Aku? aku menandatangani semuanya?
Kim membenarkan, dokumen2 itu ada di mejamu.
Joo Won kaget dan ia terperanjat melihat tanda tangan ala Ra Im. Kenapa kau tidak menghentikanku?? Berhenti! apakah terlalu sulit untuk dikatakan? ini bentuk hati!
Kim : Aku juga terkejut, tapi sepertinya kau mengubah tanda tanganmu menjadi lebih cantik jadi...
Akhirnya, meeting time...
Joo Won masih saja melihat ke arah tanda hati di dekat tanda tangannya, Christmas event ini, ide siapa?
Tuan Park berkata Joo won seharusnya tidak memprotes karena ia sudah tanda tangan dan Joo Won berkata tapi ide siapa ini.
Joo Won merasa acara ini tidak adil untuk orang single, dan terlihat terlalu mementingkan pasangan. Tuan Park berkata sekarang ini jarang orang yang belum punya pacar.
Joo won tanya pada Park, apa kau punya pacar? Tuan Park menjawab ia sudah menikah.
Joo Won : aku tahu seorang gadis mengagumkan dan ia masih single (Ra Im), kita ubah saja pasangan menjadi single. Dan juga mengganti salju dengan hujan, jika hujan hari Natal ini maka kita akan memberikan banyak hadiah pada pemenang pertama.
Mereka protes karena hadiah itu mahal sekali. Tapi Joo Won tanya, mana yang lebih besar kemungkinan-nya, kesempatan hujan atau salju pada hari Natal?
Kesempatan hujan lebih kecil, jadi semakin kecil kesempatannya maka hadiahnya akan semakin besar. Joo won melempar dokumen itu dan berkata kalian harus lembur untuk mengubahnya, ok?
Seul dapat laporan dari stafnya kalau Oska mencarinya dan Oska marah sekali. Lalu Oska muncul, menuduh Seul membocorkan lagunya, apa kau melakukannya untuk mendapat perhatianku?
Seul sudah mengenal Oska dan ia menjawab : Kau datang bukan untuk memastikan karena sepertinya kau sudah membuat keputusan. Kau percaya kalau aku pelakunya. Tapi aku tidak serendah itu.
Oska : Tidak, kau tipe orang yang akan melakukan apasaja. Kau menghianatiku dan kau pergi ke LN dengan pria yang paling kubenci, kau orang yang akan menikahi sepupuku hanya untuk membuatku kesal, apa ini tidak terlalu mudah untuk kau lakukan?
Seul : Aku merasa terhormat, kau bisa menuntutku kalau begitu. Apapun yang kukatakan kau tidak akan mempercayaiku.
Oska : Kau masih seperti dulu.
Seul : Karena kau percaya kebohongan orang lain lebih dari kejujuranku.
Oska : Karena mungkin kebohongan mereka lebih akurat daripada kejujuranmu, seperti sekarang, meskipun kau menyangkal, IP address nya berasal dari sini. Aku mohon, kita tidak perlu bertemu lagi.
Staf Seul mulai kasak kusuk, salah seorang staf tanya pada rekannya, bukankah kau menggunakan komputer milik Direktur untuk men-download video?
Staf 2 : Ya
Staf 1 : Bukankah itu situs peer to peer?
staf 2 : Ya
Staf 1 : Apa kau ini bodoh? ada lagu Oska di komputer itu!
Staf 2 panik dan ketakutan, oh tidak! Staf 1, kau bodoh...mulai sekarang tutup mulutmu atau kita akan mati, mengerti?
(jadi bukan salah Seul, tapi stafnya tanpa sadar menyebarkan lagu Oska ke internet.)
Seul menangis sendirian di kantornya.
Oska stress dan duduk saja di tangga di jalan, beberapa orang lalu lalang dan melihatnya, bukankah itu Oska? penjiplak itu?
Asistennya datang dan menyuruh Oska berdiri, orang2 melihatmu. Oska lemas, apa yang akan kita lakukan dengan acara tanda tangan?
Seul masih menangis.
Ra Im pergi ke sekolah aksi. Ia teriak memanggil para sunbaenya dengan gembira.
Mereka kaget, ada apa denganmu? Apa yang terjadi? Ra Im berkata ia sangat merindukan mereka, tapi mereka tambah bingung, kenapa ia seperti ini? apa kami melakukan kesalahan?
Ra Im : Bukan seperti itu, tapi kalian pasti mencemaskan aku. Jangan cemas lagi, aku benar2 tidak apa-apa sekarang.
Sunbae Ra Im : Kau sepertinya punya masalah?
Ra Im : aku akan pergi menemui Direktur! Lalu lari masuk ke dalam.
Para sunbae masih heran, apa ini, dia biasanya cemberut tapi kenapa dia sangat bahagia hari ini? menakutkan. Mungkin dia punya kepribadian ganda. Aku mencemaskan-nya.
Direktur Im sedang merenung di kamar mandi, gayanya mirip Bad Guy lagi mandi haha..Lalu Jong Soo keluar dan tarra..Gil Ra Im di depannya. Ra Im langsung memegang tangan Jong Soo dan berkata, Aku kembali! dengan senang sekali.
Jong Soo bengong, apa maksudmu? soalnya ia baru saja memikirkan kembali kata2 'Ra Im' di Jeju waktu itu.
Ra Im berkata ia tidak akan aneh2 lagi dan ia sudah mendapatkan skenario Dark Blood itu, tapi perlu bantuan Jong Soo karena skenario itu dalam bahasa Inggris.
Jong soo tidak mengerti, bukankah kau lancar berbahasa Inggris?
Ra Im : Aku lancar bahasa Inggris? Yah, anggap saja aku gila waktu itu.
Ra Im berterima kasih pada Direktur karena mendaftarkannya untuk audisi.
Ibu Joo Won bertemu dengan penyelidik, ia minta pria itu mengikuti Ra Im dan ia mendapatkan foto2 ketika Ra Won belanja banyak perabot mewah dengan uang yang ia berikan.
Ibu Joo won heran, selera Ra Im tidak seperti stuntwoman, dan ia minta penyelidik menyelidiki latar belakang keluarga Ra Im seperti apa keluarganya dan bagaimana ia dibesarkan.
Ra Im latihan keras sekali dan membuat rekan2nya kecapaian, mereka heran apa si pria kaya itu sudah mencampakkanmu? Karena kau tidak bisa bersama pria itu maka kau kembali ke sini?
Jung Hwan berkata : Kau bilang tidak akan melakukan ini lagi dan ini hanya untuk orang yang bodoh, apa kau sekarang menjadi bodoh lagi?
Ra Im : Kau membiarkanku mengatakan itu padamu dan tidak memukulku? Kau seharusnya membuatku setengah mati.
Jung Hwan : Apa aku bisa membunuhmu sekarang?
Ra Im : sekarang sudah terlambat.
Kim Hee Won datang ke sekolah aksi untuk mencari Ra Im dan ia bertemu Jong Soo. Oh yeah...
Jong Soo mengira Hee won itu aktris, Hee Won salah paham ia pikir Jong Soo tanya apa ia mau belajar, karena sepertinya dalam bahasa Korea antara Aktris dan belajar itu sama.
Jong Soo dalam bhs Inggris : Actress, apa kau seorang aktris?
Hee Won : Apa? ah aku tidak secantik itu (untuk jadi aktris) tapi aku sering mendengar orang mengatakan itu.
Jong Soo memandang Hee Won dengan aneh sepertinya ia tidak percaya ada wanita seperti Hee Won hahaha..
Hee Won : apa kau kerja disini? Apa kau kenal Gil Ra Im?
Jong Soo : Kenapa kau mencari Ra Im..
Lalu seseorang teriak Awas!!!
Sebuah pedang terbang melesat ke arah mereka! Jong Soo reflek mendorong kepala Hee Won, membuat Hee Won menjerit dan jatuh di lantai mendarat dengan pantat duluan. Jong Soo dengan keren menarik badannya ke belakang dan menghindari pedang itu.
Ra Im lari mendekat dan tanya apa kalian tidak apa-apa?
Jong Soo : Siapa itu? siapa yang tidak hati2 tadi?
Hee Won ke Jong Soo : Apa kau baru saja menyelamatkan nyawaku?
Jong Soo : Aku tidak bisa membuatmu terluka.
Hee Won berdiri : Aku tidak percaya ini, dalam situasi seperti ini, kalau seorang pria menyelamatkan wanita, pria itu seharusnya menarik wanita itu ke dalam pelukannya atau ia terkena pedang menggantikan si wanita atau terbang ke udara dan meraih wanita itu dalam pelukan yang dramatis, bukankah seharusnya seperti itu? (hee won ini kebanyakan nonton drama, hahaha..) Bagaimana kau bisa mendorong kepala seorang wanita dan membuatnya jatuh ke lantai?
Ra Im tersenyum, ia geli melihat keduanya, stunt lain juga, wah si boss sudah dapat pasangannya hahaha...
Jong soo : Aku terdesak, lalu apa yang harus kulakukan? Jika kau terkena pedang itu, tulangmu bisa patah.
Jung Hwan maju, aku minta maaf atas namanya, boss kami tidak punya sisi romantis, Jong Soo mendelik ke arah Jung Hwan.
Jung Hwan mengenalkan diri, aku Hwang Jung Hwan.
Ra Im mengenali Hee Won, kita pernah ketemu kan? Hee Won awalnya lupa tapi ingat di shinsadong Garosu-gil (daerah trendy di Seoul), aku Kim Hee Won, adik Joo Won-oppa.
Hee Won mengajak Ra Im keluar untuk bicara.
Tapi sebelum pergi, Hee Won tanya pada Jong soo, biasanya aku tidak tanya ini tapi apa kau sudah menikah?
Para stunt : ohhhh...kalian terlihat serasi.
Ra Im tidak percaya pertanyaan Hee Won.
Ra Im dan Hee Won duduk di sebuah cafe dan Hee Won tanya mengenai Jong Soo, apa golongan darahnya, kapan tgl lahirnya.
Ra Im : A, dan ulangtahun-nya pertengahan April.
Hee Won : Berarti Aries, jika ia Aries dengan gol darah A, berarti ia seorang yang bijaksana, pendiam, suka petualangan, dan tidak suka kalah. Dia seorang yang sangat bersemangat tentang pekerjaan-nya. Apa aku benar?
(Aku baru sadar orang Korea sangat menganggap penting gol darah ketika baca penjelasan Yena Jeon, org Korea yang tinggal di USA, soalnya yang kutahu, kataku pada Yena hanya diet golongan darah dan dia geli karena memang seperti itulah mereka. Itulah mengapa para bintang suka menulis gol darah mereka di bio data, kata Yena)
Ra Im : Ya mendekati.
Hee Won jadi semangat ketika tahu kalau Jong soo itu Direktur sekolah aksi itu, lalu Hee Won tanya apa hubungan Ra im dengan kakak-nya lalu hubungan Ra Im dengan Kak Woo Young.
Ra Im berkata ia tidak punya hubungan dengan keduanya.
Hee Won : Tunggu...kau benar2 tidak ada hubungan dengan kakak-ku? tapi kenapa kau menerima uang dari ibuku?
Ra Im syok, uang? Hee Won membenarkan, kudengar kau ketemu ibuku, dia memberimu amplop penuh uang tapi kau menghabiskannya dalam sehari sekaligus.
Ra Im : Jadi kau bilang aku menerima uang, tapi berapa yang kuterima?
Hee Won : Kau bahkan tidak menghitung jumlahnya dan kau menghabiskan-nya sekaligus? unni, kau benar2 keren! Tapi ibuku menyelidikimu, aku ingin mengatakan itu, jadi aku datang.
Ra Im : Kenapa?
Hee Won : Dalam keluarga kami, aku yang paling normal, kakak-ku persis ibu dan aku seperti ayahku.
Lalu Ra Im menerima telp, dari Joo Won! Jam berapa ini? Aku minta kau membawakan ponselku hari ini, kenapa belum datang?
Ra Im : Baik aku pergi sekarang, jangan pergi kemana-mana dan tunggu aku.
Ra Im sampai ke kantor Joo Won dan ia melotot marah pada Joo Won.
Joo won : Apa kau melotot sekarang? kenapa? kau tidak seharusnya marah, apa kau tahu bagaimana aku menderita karena tidak tahu password rumahku? dan apa itu Kim Dungu Gila, apa artinya? tidak mungkin artinya pria mengenakan setelan training gila, iya kan? eesh...apa kau tidak akan melihatku dengan cara normal? mengapa kau melihatku seperti itu?
Kau memeriksa ponselku kan? siapa yang menyuruhmu memeriksa ponsel orang lain, apa kau ingin bertemu pengacaraku?
Ra Im : Ya, aku ingin ketemu dia, aku benar2 ingin menemuinya sekarang, aku ingin menggunakan jasa pengacaramu dan menemui ibumu, aku pikir aku harus mengatakan pada mereka, orang yang kalian beri uang bukan aku, bagaimana?
Ra Im kesal, kenapa kau terima uangnya?
Joo won sadar, Ra Im tahu masalah uang itu, ya aku menerimanya, lalu kenapa?
Ra Im marah, apa? lalu menendang kaki Joo Won.
Joo Won kesakitan, wanita ini, benar2 katakan dengan kata-kata! Kenapa coba Tuhan memberikan manusia bahasa? Ini karena Tuhan ingin kita berkomunikasi dengan bahasa dan bukan dengan anggota badan.
Ra Im masih marah, kau pakai otak tidak? kenapa kau menerima uang itu? Apa kau pikir jika orang tidak punya apa-apa, maka ia juga tidak punya harga diri?
Ra Im : Jika kau menerima uang itu, bagaimana aku kelihatannya? Bagaimana kau bisa menerimanya? Apa kau pikir aku sangat rendah sehingga akan menerima uang itu?
Joo Won : tentu saja aku menerimanya dan bukannya berkata aku tidak bisa menerima uang ini, aku berkata uang ini terlalu sedikit, berikan lagi. Akan membuatnya (ibu JW) tidak bisa bicara lagi.
Ra Im tidak percaya. Joo Won berkata ia melakukannya untuk mengalahkan ibunya, agar Ra Im tidak diperlakukan seperti itu, bukankah bagus aku yang ada di sana, kalau kau, kau pasti akan mengatakan hal menyedihkan itu seperti maaf ratusan kali, dan pergi. Apa kau pikir ibuku akan menghargainya? tidak, kau terima atau tidak uang itu tidak ada bedanya, sama saja, kita tetap akan terus bertemu.
Ra Im : Berdasar atas apa?
Joo Won : Karena aku mengatakan-nya.
Keduanya diam sejenak dan hanya saling melihat.
Ra Im : Kau salah, aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, aku tidak tahu berapa yang kau terima, pastikan kau berkata aku minta maaf pada ibumu dan kembalikan padanya.
Ra Im mengambil ponselnya dan melempar ponsel Joo Won ke sofa, ia pergi lalu berbalik dan berkata pastikan kau mengatakan pada ibumu, tidak ada hubungan antara kita dan minta dia tidak khawatir.
Joo Won : Mengapa kita tidak ada hubungan? Ada sesuatu yang terjadi diantara kita...
Ra Im : ah..ya ada, Little Mermaid, yang kau minta aku pikirkan itu, aku sudah memikirkannya, tapi aku tidak memenuhi syarat. Apa kau tahu mengapa? Little Mermaid itu mencintai pria itu (sedangkan Ra Im tidak)
Joo Won terluka.
Ra Im jalan keluar dengan cepat dan masuk ke dalam lift.
Tepat sebelum pintu lift tertutup, Joo Won membuka pintunya lagi, ia melangkah maju seperti ingin masuk tapi kemudian berhenti. Joo won tidak sanggup masuk ke dalam lift.
Joo Won : Keluar..keluar
Ra Im tidak menanggapi dan menekan tombol untuk menutup pintu.
Joo Won lari menuruni tangga...
Ra Im menahan tangis di dalam lift...
Joo Won sampai ke bawah dan mencari Ra Im tapi mereka selisih jalan.
Sampai di rumah, Ra Im membungkus kembali semua barang2 mewah yang dibeli Joo Won, Ah Young salah paham lagi dan mengira ini karena dirinya. Bukan, kenapa bisa karena kau?
Lalu Ra Im menemukan kalender Oska kesayangannya, yang ancur, dihancurkan Joo Won, matanya dikerok sampai hanya tinggal kertas putih saja dan wajah Oska dicoret-coret (jadi ingat kalender kesayanganku dari dramatomy, ah kenapa th ini ngga dapat lagi ya...harus merayu Jackie dengan dollar hahaha), Ra Im kaget, siapa yang melakukan ini?
Ah Young : Apa maksudmu siapa? Kau yang sudah melakukannya. Kau mengerok matanya sampai tidak tidur, ingat?
Ra Im marah : Pria itu gila!
Sedangkan Joo Won juga mendapati hal yang sama di rumahnya, ia mendapatkan peta yang dibuat Ra Im dengan penuh cinta dari pelayan yang akan mencuci bajunya, Joo Won tidak percaya, rumahnya ditandai dengan gambar tengkorak dan tulang, sedang rumah Oska ditandai dengan gambar hati besar2.
Ra Im juga memberi tanda : 1. Tempat dimana aku bisa melihat Oska-ku tanpa ketahuan. 2. Studio tari Oska-ku. 3. Rumah Kim Ddol choo (sepertinya maksud Ra Im, Kim si pria setelan training yang dungu hahaha)
Joo Won marah2 dan menyobek peta itu dengan murka.
Oska bertengkar dengan managernya, managernya ingin Oska tetap tampil, mereka sudah investasi dan kita adalah korban. Tapi Oska berkata kita mungkin adalah korban, tapi kita bodoh jika kita tidak tahu kalau itu plagiat!
Tapi Oska tidak punya pilihan kecuali tetap menjalankan pertunjukan musiknya dan Oska muncul dengan rambut singanya.
Ra Im ada di sana dan ia teriak2 mendukung Oska bersama semua fans-nya.
Setelah show, Oska dikerubuti oleh pers dan fans. Pers ingin statement dari Oska tapi Oska diam saja. Ra Im melihat Oska dari jauh dan ia jalan pergi. Oska melihatnya dan ia memanggil Ra Im.
Keduanya minum di cafe. Oska berkata kau pasti bahagia karena aku memberikan fan-meeting pribadi padamu.
Ra Im bercanda: Oska pasti bahagia juga karena fan-nya benar2 cantik.
Ra Im menghibur Oska, Oska bernyanyi bagus hari ini. Oska jadi senang, Ah, aku jatuh hati dengan orang yang bisa mengerti aku seperti ini.
Ra Im memberi selamat atas album ke-7 Oska. Pasti sangat berat, tapi terima kasih karena sudah kembali dengan berani. Oska tersentuh.
Oska mengantar Ra Im pulang, dan ia memuji lokasi sekitar apartemen Ra Im, tempat tinggi seperti ini adalah yang terbaik, karena untuk adegan malam hari pasti jadi terbaik juga (Ada! ada drama yang mengambil adegan di sini, Secret Garden, pernah nonton?)
Ra Im : Terima kasih telah mengantarku pulang.
Ra Im turun dan Oska jalan mengantarnya, Ra Im menanyakan tentang Seul, dan Ra Im berkata ketika Oska menurunkan Seul di jalan, ketika mereka kembali, Seul sedang menangis. Ra Im berkata ia tidak seharusnya mencampuri ini.
Oska mengatakan mereka (Oska+Seul) sudah lama berhubungan tapi ia tetap seperti anak-anak, ia berkata Ra Im mengagumkan, dan Oska melihat bagaimana Ra Im menarik kaki kanan-nya kebelakang setelah mendengar pujiannya.
Tiba-tiba Joo Won muncul dengan baju setelan training warna magenta dan hitam dari bahan renda, dan berkata : Ini benar-benar gambar yang bagus.
Oska dan Ra Im kaget dan menoleh ke arah Joo Won, ketiganya berpandangan.
episode 10
Dibuka
dengan perkataan Oska, 25 th lalu aku berusia 10 th, 15 th lalu aku
berusia 20 th, 5 tahun lalu aku 30 th, dan 5 tahun sudah berlalu tapi
aku masih merasa seperti anak usia 10 th.
Ra Im : Kau bukan anak kecil, anak kecil selalu berkata "aku ini kakak"(hyung)
Oska : Kau lebih mengesankan dari yang kukira.
Dan Ra im tersipu dan menarik kakinya kebelakang. Oska menyadarinya.
Tiba-tiba, sebuah suara merusak suasana itu, ini benar2 foto yang bagus.
Episode 10
Oska ke Joo Won, apa kau baru sadar? lalu Oska tanya apa Ra Im punya rencana ketemu Joo Won. Ra Im berkata ia sudah mengatakan pada Joo Won dengan jelas (untuk tidak muncul lagi) jadi dia pasti kepala batu atau memang sangat menyukaiku.
Oska senang dengan sebutan Ra Im untuk Joo won. Lalu Ra Im komen, apa itu, baju dalam bibi-bibi?
Joo won : Baju dalam bibi-bibi? kau benar2 tidak tahu, ini dijahit oleh perancang Top dari Nambour Perancis, ia menjahit tiap bunga dan detilnya satu demi satu...
Oska sudah bosan dengan ocehan Joo won dan ia pamit pulang. Ra Im dengan manis berkata Oppa, hati-hati di jalan.
Oska : Baik, Ra Im-ku, sampai jumpa lagi dalam mimpi kita. Lalu ia bicara sendiri dan mencemaskan Joo Won, ada apa dengan orang itu?
Ra Im lalu jalan turun dan tidak mengacuhkan Joo Won. Joo Won mengikutinya, bagaimana denganku, kenapa kau tidak mengatakan apapun padaku?
RA Im berkata, kau juga hati-hati di jalan.
Joo Won : Apa aku kelihatan seperti seseorang yang tidak hati2? jalanan yang seharusnya hati2, hei! lihat sini Gil Ra Im!
Joo Won protes kenapa Ra Im tidak pernah memanggilnya Oppa, dia kan 4 tahun lebih tua dari Ra Im, HEI! Ra Im masuk dan membanting pintu tepat di depan muka Joo won.
Joo Won : Membanting pintu di muka seseorang, dari negara mana perilaku seperti itu? Mengapa kau tidak bisa melihat kalau aku bisa saja terluka karena hidungku lebih tinggi dari yang lain, kenapa?
Joo Won : Hei! Gil Tang ja! (Gil dari marganya dan Tang ja seperti kata jeruk, aku sih taunya tangkue hue hehehe)
Ah Young tanya apa ada orang di luar? Ra Im menjawab itu gonggongan anjing tetangga.
Ah young : Apa anjing itu menggonggong, hei, Gil Tang ja?
Kau dengar ya? tanya Ra Im. Apa itu CEO dan kenapa dia datang, dan tidak masuk ?
Ra Im berkata tidak tahu.
Lalu Ah Young memberikan paket buku untuk Ra Im. Ternyata Ra Im pesan buku, ia menjelaskan kalau ia pergi ke rumah seseorang dan melihat perpustakaan yang besar sekali. Saat ia melihat buku2 itu ia bertanya-tanya apa orang itu membaca semua buku-buku itu.
Dari semua itu, mana buku kesukaan-nya, ketika ia membacanya, apa yang ia pikirkan dan apa yang ia rasakan. Aku ingin tahu tentang itu.
Ah Young : Jadi kau membeli buku-buku yang ia baca?
Ra Im : Karena aku ingin tahu apa yang ada dalam hatinya. Bagaimana perasaan-nya sebenarnya yang tidak ku ketahui, aku mungkin akan menemukannya dari judul2 buku ini,
Judul-judul buku Ra Im disorot dan seperti yang terjadi pada Joo Won, daftar judulnya seperti menggambarkan siapa Ra Im bagi Kim Joo Won
Alice in Wonderland
Seperti kisah dongeng
Malam dimana galaksi melalui galaksi
(Dia melihat) Seorang pria berdiri
Melankolis yang menyedihkan
Dia jalan dalam nostalgia
Joo won pulang dan menemui Oska, ia pasti tidak serius dengan apa yang ia katakan pada Ra Im.
Oska membalas, kenapa tidak? apa kau tulus pada Ra Im? apa kau bisa bertanggung jawab atas perasaanmu sekarang?
Joo Won : Tanggung jawab? tanyakan padaku sesuatu yang pantas (untuk kau tanyakan). Apa kau juga bertanggung jawab untuk semua wanita yang kau temui?
Oska : Itulah mengapa aku punya mulut jelek. Wanita yang kutemui meskipun mereka membawa tas dengan peniti ketika talinya putus, mereka tidak naif untuk menyadari orang seperti apa kita ini, mereka tidak sepolos itu. (seperti Ra Im)
Joo Won : Kenapa kau menyinggung itu?
Oska : Lihat? jika kau tidak bisa menerima ini, apa yang akan kau lakukan ke depan? Apa kau bisa melepaskan semua yang kau miliki?
Joo Won : Haruskah aku melepaskan-nya?
Oska : Tidak perlu, kau hanya perlu melepaskan Gil Ra Im. Simpel, apa kau tahu apa bedanya bibi, ibuku, dan semua istri konglomerat? Meskipun mereka membayar pajak untuk warisan, mereka tidak akan memindah namakan kediaman mereka (kepada kita) sementara mereka masih hidup. Kenapa? Agar kau dan aku mendengarkan apa kata mereka. Apa kau bisa menang melawan ibumu?
Joo won : Tidak ada pembenaran untuk memenangkannya, bagaimana aku bisa?
Oska : Mungkin tidak ada tapi aku bertaruh itu karena kau tidak punya alasan untuk itu. Bagimu, pernikahan adalah bisnis terbesar dalam hidupmu sama seperti merger dan akuisisi. Kuharap kau mengerti. Jadi kau tidak punya hak untuk mempersulit Ra Im kalau hanya untuk main-main. Kau tidak punya hak.
Oska belum selesai, dan kau, di resort, kenapa kau memegang tangan Seul? kenapa kau melakukan itu?
(Aku ingat kata2 Ha Jae Kyung, "Apa kau tahu? aku jatuh cinta pada tunanganku! itu hebat kan?" dan Jan-di seperti what? yah untuk mereka memang susah benar2 mencintai pasangannya, karena marriage is a big business)
Joo Won : Aku sudah bilang itu bukan diriku.
Oska tidak percaya, kalau bukan Joo won lalu siapa? hantu? Apa sebenarnya niatmu menikahi Seul. Kau main2 dengan Ra Im sedikit dan mencampakkan-nya, kau ini brengsek. Kedua wanita itu terlalu baik untuk diperlakukan seperti itu.
Joo won kembali ke kediaman-nya sendiri dan menempelkan kembali sobekan peta yang digambar Ra Im. Lalu menulis "pengecut" di atas peta untuk rumahnya, "rumah Kim Joo won pengecut cerewet." sambil merenungkan kata2 Oska.
Ra Im membaca Alice in wonderland.
Joo Won jalan di terasnya lalu ada tulisan di layar, semua judul buku yang dibeli Ra Im.
Direktur Im Jong Soo membaca skenario dalam bahasa Inggris dengan keras, ia merekam-nya : adegan 102, di ruang terbuka, malam hari. A bloodstained Jean stands before a masked assassin, bla, bla lalu ia memberikan rekaman itu untuk Ra Im. Dengarkan ini setelah latihan. Setelah latihan.
Ra Im senang sekali, baik Tapi ketika Jong Soo jalan pergi, Ra Im langsung mendengarkannya dan para sunbaenya teriak, direktur, lihat dia! dia mendengarkannya sekarang!
Jong Soo senyum dan dengan bercanda ia teriak, ini karena dia tidak disiplin! disiplinkan dia.
Ra Im teriak senang, Direktur, kapan kau merekam ini? terima kasih banyak!
Para sunbaenya melihat Ra Im : Bagaimana cara mendisiplinkan dia? apa kita sama2 saja? Buat dia mengepel lantai!
Joo won juga mengawali hari dengan cukup normal, ia menempel peta itu di dekat tempat tidurnya.
Joo won mengenakan pakaian dan menemukan instruksi Ra Im, bagaimana mengikat dasi, itu di dapat Ra Im dari internet, bagaimana mengikat dasi dengan gaya, atau paling tidak seperti cara Joo won.
Joo Won merasa sedikit menyesal.
Manager Oska dan tim-nya berusaha mendandani Oska dan membujuknya datang ke acara tanda tangan. Tapi Oska tidak berani.
Seul menata rambut bersama teman-nya. Teman Seul berkata Oska keterlaluan kalau ia mencurigai Seul dan heran di saat seperti ini bagaimana Seul bisa menata rambutnya.
Seul : Kecuali negara dalam keadaan bahaya atau orang tua meninggal, jika seorang wanita tidak memikirkan tata rambutnya maka ia bukanlah wanita, seorang wanita harus menjaga penampilan apapun yang terjadi. (unbelievable)
Seul mendapat telp dan sepertinya ia menemukan orang yang ia cari.
Acara jumpa fans Oska sedikit sepi, tidak seheboh episode awal tapi mereka tetap mendukung Oska dan berteriak kami mencintaimu. Oska berkata ia bukan plagiat dan ia minta fans-nya percaya padanya. Oska merasa lebih baik.
Oska berkata ia akan memberikan tanda tangan bukan sebagai penyanyi tapi sebagai pria bernama Woo young. Lalu antrian fans yang ingin tanda tangan.
Seul tiba2 muncul di antrian dan ia menyodorkan kertas, aku tidak percaya padamu Oppa. Kau tidak percaya padaku juga kan? Tapi aku tetap fan-mu. Untuk Yoon Seul, kuberikan cinta abadiku padamu...tulislah seperti itu, kumohon.
Oska tertegun dan ia menulis, untuk Yoon seul, karena mencintaiku selama waktu itu. Ku ucapkan terima kasih. Dec 2010. Oska.
Yoon Seul kembali ke mobilnya dan membaca tulisan Oska lalu menangis. (Oska menulis Woo young untuk fans-nya tapi Oska untuk Seul, karena Seul tidak percaya pada Choi Woo young)
Joo Won pergi nonton opera dan ia membeli kursi di samping kanan kirinya, padahal harganya 250 ribu Won (Rp 2,5 juta) kecil sih buat Joo won. Agar ia bisa menggunakan semua pegangan kursinya. Dasar...
Tapi Joo won tidak bisa konsentrasi menikmati opera. Ra Im imajinasi muncul di sampingnya.
Ra Im pindah2 dari satu sisi ke sisi lain, setiap kali berganti baju, dan juga apa yang ia bawa. Ia muncul dengan tas berpeniti, vacuum cleaner, dan amplop uang.
Sekretaris Kim tanya bagaimana pertunjukannya tapi Joo Won bilang ia tidak bisa konsentrasi, lain kali pesankan kursi satu baris penuh. Kim heran, satu baris?
Joo won tanya apa ada yang akan kau laporkan?
Kim : Ini adalah informasi untuk presentasi di Bisong Far East, besok pagi.
Joo Won kaget, kenapa kau baru mengatakan-nya sekarang? aku sudah lama tidak membentak-mu ya jadi sekarang otakmu mati, iya kan?
Joo won marah2 apalagi ketika melihat tanda tangan bentuk hatinya, apa tanda tangan bentuk hati ini masuk akal? Apa ia pikir ia itu benar2 Kim Tae Hee atau apa?
Lalu Joo Won memberikan presentasi mengenai konsep resort baru : Sampai hari ini, konsep umum resort adalah ski, golf, dan semua aktivitas menyenangkan lainnya. Orang pergi ke resort untuk istirahat, tapi seringnya mereka pulang dengan kondisi kelelahan.
Jadi, ini konsep yang ku pikirkan, "Aku ingin pergi ke sana." Jadi resort ini dibangun di pegunungan diantara hutan tapi kita tidak akan mengganggu setiap pohon, kita biarkan saja bentuk aslinya.
Tuan Park menyadari kalau Kakek Joo Won datang tanpa pemberitahuan dan mengawasi Joo won. Sedang Joo won tidak tahu kalau ia diawasi. Tapi Tuan Park membual dan menambahi setiap Joo won selesai memberikan penjelasan, seperti ia juga ikut merancang proyek ini.
Dokter Lee Ji Hyun datang ke rumah Joo won dan pelayan berkata kalau Joo won sedang jalan2. Dokter Lee tahu dan ia sudah menelepon Joo won. Pelayan menyajikan teh dan snack lalu pergi.
Joo won muncul dan minta Ji Hyun minum dulu, ia mau mandi karena kepanasan. Tapi Dokter Lee berkata ia harus pergi karena ada janji dan ia minta Joo won bicara padanya.
Joo Won : Apa ini? makan dulu.
Ji Hyun : Tidak aku ada acara, aku datang karena kau tidak pernah meneleponku, kau tidak kehabisan obat kan?
Joo Won baru sadar kalau ia tidak minum obatnya. Ji Hyun heran, kau tidak minum obat? Joo Won lebih heran lagi, bagaimana ia bisa, bagaimana aku bisa tidak minum obat dan tidur di kamar korek api itu?
Ji Hyun : Kau pergi ke satu tempat?
Joo won tidak mungkin berkata pergi ke dalam badan Ra Im kan, nanti Ji Hyun justru mendaftarkan Joo Won ke RS lain hahaha...jadi ia berkata tidak, bukan apa-apa. Kukira aku tidak perlu minum obat lagi.
Joo Won : Tapi aku ingin tahu, apa kebanyakan orang melepaskan sesuatu dalam hidup mereka untuk mendapat yang benar2 mereka inginkan?
Ji Hyun : Tentu saja. Karena apa yang mereka inginkan biasanya diluar kemampuan mereka.
Joo Won : Tidak bisa dipercaya. Apa kau bilang kalau wanita itu diluar kemampuanku?
Ji Hyun : Wanita itu?
Bel berbunyi, ternyata Ra Im mengirim semua barang2 mewah yang dibeli Joo Won untuk kamar Ra Im.
Joo Won : Ah gadis ini, benar2, apa ia harus bertindak kuno dan jelas seperti ini?
Ji Hyun menghela nafas dan melipat tangannya, memandangi barang2 itu, kau mungkin tidak tahu ini, tapi apa kau tahu betapa beratnya bagi seseorang yang tidak punya banyak, untuk jadi kuno dan jelas seperti ini? Kebanyakan wanita akan menerima ini semua dan menghilang. Kau mengerti? wanita itu diluar jangkauan-mu.
Pengarang lagu yang sudah menjiplak itu mengirim surat permintaan maaf dan nama Oska dibersihkan.
Oska ingin mencari Tae Sun dan minta maaf sebelum ia meninggalkan Korea.
Ternyata Tae sun bertemu dengan Yoon Seul. Tae sun adalah pengarang asli lagu yang menyebabkan keributan itu.
Seul : Ketika kau di London, teman-mu menampungmu dan memberimu makan. Kau menulis lagu untuk mereka sebagai bayaran, dan seorang penulis lagu Korea menjiplak-nya.
Seul ingin mengikat kontrak dengan Tae sun. Seul bahkan sudah membawa kontraknya, apa kau mau melihatnya? rumah, studio, dan mobil. Jika ada hal lain yang kau inginkan, kau bisa mengatakan padaku.
Tae sun tidak tertarik, aku tidak bisa cocok dengan pengusaha seperti dirimu, aku akan pergi.
Seul berkata kalau ia menyukai lagu Tae Sun, dan aku punya banyak uang. Buatlah musik yang kau inginkan, aku akan menolongmu.
Tae Sun : Kenapa? kenapa kau ingin membantuku?
Seul : Karena kau masih muda, kau mungkin tidak tahu, tapi tidak mudah menemukan orang yang bisa mengenali apa yang kau miliki di dalam sana. Han Tae sun yang tidak dikenal siapapun, Ssun, yang tidak dilihat orang. Aku mengakui apa yang ada di dalam dirimu. Bukankah itu sudah cukup sebagai alasan-nya?
Salju mulai turun dan kediaman Joo Won diliputi salju, keren, Joo Won membaca Alice in Wonderland dan teringat ketika ia melakukan sit up beberapa kali sampai hampir mengenai muka Ra Im.
Joo Won duduk sendiri di sofanya dan main2 dengan aplikasi Smurf-nya, ia berkata Oh Kim joo Won-ku, apa kau tahu aku menantikan telp-mu? dan Smurf itu langsung menirukan suara Joo Won. Ya memang kesepian kawan ini...
Joo Won : Aku merindukanmu
Smurf : Aku merindukanmu
Joo Won : Kim Joo Won, aku akan menjadi Catwoman abadimu hahahaha
Smurf : Kim Joo Won, aku akan menjadi Catwoman abadimu hahahaha
Joo Won : Apa kau tidak bisa melakukan ini? Gil Ra Im ssi...
Menyedihkan memang hahaha...ia ingin Gil Ra Im mengatakan itu padanya.
Joo Won jalan-jalan dengan menggunakan payung dan ada petugas pengiriman barang, mereka ingin mengirim game edisi terbaru ke rumah Choi Woo Young.
Joo Won sadar itu game mobil terbaru dan mereka berkata Choi Woo Young adalah orang pertama yang memilikinya di Korea.
Joo Won berkata ini bukan rumah Oska dan menunjukkan rumahnya sendiri, jadi petugas itu mengirim game mobil itu ke rumah Joo Won, ingat Kim Joo Won harus selalu jadi yang pertama dasar..
Oska masuk ke rumah Joo Won dan marah2, ia sudah menunggu 3 bulan untuk game itu. Joo Won minta Oska menunggu 3 bulan lagi untuk pesan yang lain. Oska tidak sudi, aku akan panggil sopirku dan mengambilnya kembali, jangan menyentuhnya dan pergi dari situ!
Joo won : Baik, lakukan yang kau inginkan, tapi kau lebih baik menghindari kak Dong Gyu.
Joo Won mengancam Oska kalau ia akan memberikan foto2 Oska dengan Char Rin pada manager Oska itu.
Mereka seperti anak laki usia 10 th yang rebutan mainan baru, sigh...Joo Won berkata kalau Oska meninggalkan game ini disini, ia akan memberikan original (foto) nya pada Oska.
Mereka membicarakan masalah lagu yang dijiplak itu, Oska berkata tidak sia-sia ia hidup dengan layak selama ini. Meskipun Tuhan mengujinya, Tuhan tidak menyiksanya lama-lama.
Oska mengingatkan Joo Won: Kau juga harus hati2
Joo Won : Kenapa?
Oska : Gil Ra Im, jika kau benar2 menyukai Gil Ra Im, maka hentikan adegan Lovers in Paris-mu dan kembali ke alam nyata. Itu yang benar. Apa kau akan jadi Lovers in Dept store atau apa?
Joo won berkata ia sudah memutuskan. Ia akan putus dengan Ra Im. Oska kaget, kau serius?
Joo Won : Tapi..nanti. Aku akan putus dengan-nya nanti, aku tidak bisa sekarang.
Oska : Kenapa?
Joo Won : Aku sudah memikirkan-nya dari berbagai sisi. aku menyukai wanita itu, jadi aku akan menemuinya seperti tidak punya harga diri, sekarang semuanya memusingkan dan mengagumkan tapi jika aku terus menemuinya, dia akan menjadi wanita biasa, sama seperti 9 dari 10 wanita. Tidak akan terbakar karena melihatnya. Tidak dingin, tidak panas, wanita seperti itu, paling lama 3 bulan. meskipun aku menemuinya selama 3 bulan, tidak akan terjadi apa-apa dengan warisanku.
Oska : wah, benar2 brengsek. Aku akan mengatakan-nya pada Ra Im.
Joo won : Ia sudah tahu, kalau ia tidak bisa menjadi yang lain kecuali Little Mermaid, melihat kepribadian-nya aku pikir ia bukan tipe wanita yang akan selalu bergantung padamu, dan akan mudah putus dengan-nya.
Oska : Menurutku, kau-lah yang tidak akan bisa putus dengan mudah. (I love you Oska...)
Joo Won : Aku?
Lalu dimulailah serangkaian kunjungan Kim Joo Won untuk menemui Gil Ra Im, seperti katanya, aku akan menemuinya terus seperti orang tidak tahu malu.
Pertama,
Joo Won pergi ke sekolah aksi dan menyalahkan Ra Im karena ia jadi tambah gemuk ketika Ra Im ada di dalam tubuhnya. Kata Joo Won, ketika Ra Im belum masuk ke dalam tubuhnya, perutnya berbentuk six-pack, tetapi sekarang mana? hilang!
Joo Won : Karena perutku tidak seperti dulu, bajuku tidak bisa jatuh dengan benar, singkirkan lemak ini.
Ra Im : Dasar gila.
Kedua,
Joo Won datang membawa sekotak celana dalam miliknya yang dipakai ketika Ra Im ada di dalam badannya.
Ini adalah celana yang kau cuci dengan tangan dan kau keringkan, pakai saja.
Ra Im kesal : Kenapa aku harus memakainya?
Joo won mengamati badan Ra Im, sepertinya pas, apa masalahnya?
Ra Im murka dan teriak, singkirkan ini dari hadapanku!
Ra Im mengambil satu dan menunjukkan pada Joo Won, celana hitam dengan bling2 emas, astaga..Joo won memang maniak bling2, "dan ini..ini bukan sesuatu yang kukenakan."
Joo Won malu dan ia cepat2 merebut celana itu, ah maaf, sepertinya tercampur. tercampur.
Joo Won mengantungi celana itu dan berkata bagaimapun, ini milikmu. Dibandingkan yang biasanya kau kenakan, yang ini terlihat lebih pantas dan bagus.
Ra Im meledak : Dasar gila!!!
Ketiga,
Joo Won menemui Ra Im lagi, "Ayo tanggung jawab."
Ra Im teriak, apa lagi kali ini?
Pelan-pelan Joo won berkata : Aku konstipasi. (susah BAB)
Ra Im tidak bisa berkata apa-apa lagi. Joo Won menambahkan, apa yang kau masukkan ke dalam tubuhku?
Joo Won teriak, makanan seperti apa yang membuatnya tidak mau keluar? buahahaha...kali ini gila ..
Joo Won terus saja berteriak pada Ra Im dan bahkan ia mengepalkan tangannya untuk menggambarkan betapa sulitnya, "Benar2 tidak bisa keluar!" Bagaimana kau mengatasi situasi ini?
Ra Im tersudut, Apa kau punya bukti kalau aku melakukan itu?
Joo Won teriak lagi pada Ra Im : Bagaimana aku bisa memberikan bukti padamu? Kau ingin aku membawa-nya padamu?
Ra Im menggeleng marah, kau brengsek!!
Ke-empat, yang paling fenomenal sampai jadi poster konser.
Ra Im ada di cafe dan ia sedang menikmati latte-nya, situasi aman terkendali dan Ra Im membaca skenario sambil melatih tinjunya di tengah sinar mentari yang hangat.
Tiba-tiba..Kim Joo won duduk di depan-nya! haiya..
Ra Im sudah lelah, ia langsung bicara, ada apa lagi kali ini? Joo Won diam saja. Ra Im mengulang, ada apa?
Joo Won menjawab dengan perlahan, saham dept store kami turun.
Joo won : Berita kalau CEO-nya dungu pasti sudah bocor.
Ra Im seperti sadar, tunggu, apa maksudmu ini juga karena aku?
Joo won menjawab dengan tenang, kau tidak berpikir itu bukan karena kau? Bukankah aku dengan spesifik berkata jangan menyetujui apapun? Tapi dengan kekeras kepalaan-mu kau menandatangani dokumen2 itu? Ini tidak pernah terjadi padamu, kalau satu tanda tangan akan mempengaruhi harga saham, iya kan? Ini posisiku dan akibat tanda tangan hatimu itu. Apa kau sekarang menyadari apa yang sudah kau lakukan?
Ra Im merasa bingung, lalu apa yang bisa kita lakukan? aku melakukannya karena Sekretaris Kim mengatakan itu penting.
Joo Won berkata karena itu ia akan memecat sekretaris Kim. Ra Im kaget, apa? bagaimana kau bisa melakukannya?
Joo won senyum, kau tidak mau aku melakukannya? Baik, sebagai imbalan-nya, mulai sekarang aku akan datang kesini kapanpun aku mau dan setiap kali aku datang, aku berharap kau menyambutku dengan cinta dan rasa terima kasih dengan kebahagiaan dan kegembiraan, kau akan menemuiku, bagaimana?
Ra Im : Omong kosong! aku bisa menyambutmu dengan pukulan dan cacian. Mulai sekarang, kau ingin mendapatkan contohnya hari ini?
Joo Won : Jadi tidak masalah memecat Sekretaris Kim?
Ra Im : Pria kurus, coba saja.
Ra Im membuat gerakan mengancam dengan menyorongkan cangkir kopinya ke arah Joo won seperti akan menyiram-nya. Joo Wo serta merta menyilangkan tangan di depan dadanya.
Joo Won : Marah-lah dengan ku! dengan aku! Bajuku salah apa?
Ra Im : Dasar gila.
Lalu Ra Im minum kopinya, tanpa sadar meninggalkan sedikit foam di bibir atasnya hehehehe...
Joo Won terprovokasi, lihat itu, lihat itu, kenapa dengan gadis-gadis ini? kalian tidak melakukannya ketika diantara para gadis, kalian selalu melakukannya ketika diantara pria, mendapatkan krim di bibir kalian dan pura-pura tidak sadar kalau krim itu ada di sana..
Ra Im menyipitkan mata karena kesal, iss..dan Ra Im akan menghapus krim itu dengan lengan bajunya.
Dan secepat kilat Joo won menangkap tangan kanan Ra Im, "ahh..kotor sekali"
Ra Im melihat ke arah Joo Won dengan terperanjat. Joo Won berdiri dan menahan pergelangan tangan kanan Ra Im dengan tangan kirinya, "sini!" lalu menarik dagu Ra Im dengan tangan kanan-nya dan mencium Ra Im. yeah..lahirlah .. the foam kiss yang fenomenal itu ^_^
Ra Im menarik diri Joo Won dengan kaget, ia terpana, bisa dikatakan tidak bisa bereaksi sama sekali. Sedangkan Kim Joo Won hanya memberikan penjelasan ringan, apa? tidak ada tisue, apa kau lebih suka kubersihkan dengan bajuku? Meskipun ini buatan tangan, dijahit satu demi satu?
Ra Im masih belum bisa bereaksi normal, ia berusaha melepaskan tangannya dari pegangan Joo won. Ra Im seperti ingin memukul Joo won.
Joo Won memberi peringatan : Aku peringatkan kau. Mulai sekarang, jangan menggunakan kekerasan, jika kau menggunakan kekerasan padaku, beginilah aku akan membalasnya. Dengan kata lain, kalau Ra Im memukul atau menendang, maka Joo Won akan mencium hahahaha
Tim stuntman akan berangkat syuting. Ra Im masuk ke van dan Joo Won muncul lagi, ia juga ingin ikut. Ra Im mengusirnya dengan mendorong Joo won keluar dari mobil.
Ternyata Jung Hwan yang memanggil Joo won lalu menyuruh Joo Won masuk ke mobil.
Ra im protes, Joo won belum terlatih. Tapi Joo won membantah, aku ini cepat belajar. Jung Hwan mendukung, hari ini cuma lari dan jatuh, jika ia memang payah, kita bisa meninggalkannya di mobil. Ia ingin melakukannya, kenapa kita mencegahnya? (yah pasti dah dibayar ama Joo Won ya..)
Joo Won menjejalkan diri ke dalam van dan berkata ayo berangkat. Lalu berkata pada Ra Im, tapi apa kita bisa pergi sendiri? mobil ini jelek sekali.
Ra Im : Mulai sekarang, si brengsek yang bicara, akan kita lempar keluar.
Jung Hwan ; Brengsek? aku?
Joo won menunjuk JH dan berkata : ayo kita lempar dia keluar dan pergi dengan nyaman.
Jung Hwan kesal dan teriak ke Joo Won, ya! kau! Joo Won mendiamkan Jung Hwan dan nyengir ke arah Ra Im.
Mereka tiba di lokasi syuting, sepertinya lokasi SKKS, tapi lebih berantakan karena habis hujan jadi banyak lumpur. Joo won mengenakan kostumnya tapi ia tidak suka, apalagi ketika lihat kostum Jong Soo.
Joo Won punya tahi lalat besar di wajahnya dan wig belah tengah hahaha....
Jong Soo heran bagaimana Joo Won bisa ada di sini. Jung Hwan menjelaskan kalau ia pikir Joo won sudah menyerah tapi dia melihatnya mengganggu Ra Im terus di sekolah maka ia membawa Joo Won, ia mengaku ingin mendekatkan mereka. Jika berhasil, maka akan bagus sekali.
Joo Won tidak suka bajunya dan ia ingin tukar dengan kostum Jung Hwan tapi Jung Hwan membujuk Joo won jika Joo won tetap pakai baju itu maka ia akan mengajak Joo won terus.
Akhirnya syuting mulai dan Joo won harus jadi orang yang tertembak panah dan mati, tapi karena dimana-mana banyak lumpur,
Joo won tidak mau bajunya kotor, jadi ia 'mati' diatas tubuh rekannya yang lain.
Lalu Joo won harus berganti kostum dan menjadi pemberontak. Dia tidak mau bertempur dan ia bisa menakuti musuhnya. Tapi ia menusuk punggung pemimpin-nya sendiri karena pemimpin-nya yang jadi Im Jong Soo!
Sutradara teriak, cut! cut! hei! hei! hei! kau yang disana! apa yang kau lakukan? Mengapa kau menyerang pihakmu sendiri? Apa kau mata-mata?
Joo Won : Sorry..
Setelah syuting selesai, dia tanya apa ia bisa melihat adegan-nya lagi, Joo Won berkata jika dilihat dengan benar ia mirip Jang Dong Gun (bossnya Hyun Bin), aku hanya ingin melihat dengan cepat seperti apa aku di layar.
Tentu saja permintaan Joo won tidak ditanggapi, kau ini siapa? minggir!
Sutradara teriak lagi, tim stunt apa kalian masih belum siap?
Ra Im muncul dengan dandanan drama sageuk, maaf, kami siap. Joo Won memuji Ra Im, kau bagus mengenakan hanbok.
Ra Im ceritanya menjadi stunt untuk Ha Ji won dalam drama Damo, ia sebagai Chae Ok dan saat itu harus bertempur dengan Jong Soo yang berperan sebagai Sung Baek, kakak Chae Ok. Jadi ini pertempuran berat untuk Chae Ok, karena ia seorang Damo yang harus menangkap Sung Baek, kakak-nya sdr yang seorang pemberontak.
Joo Won terpana melihat adegan pertempuran Ra Im dan Jong soo, ia terpesona. Ra Im bertempur di tengah salju dan wajahnya tampak sedih karena Chae Ok memang harus merasa berat melawan kakak-nya sendiri.
Joo Won berkata dalam hati :
Ini sindrom Alice in Wonderland, ada semacam penyakit, kebingungan yang misterius, sepertinya melihat dari sisi yang salah pada kaca pembesar, seperti kau melihat dongeng hari demi hari.
Sindrome yang menyedihkan, pasti aku sudah menjadi korban dari sindrom seperti ini, jika tidak lalu mengapa setiap kali ada kesempatan bersama wanita ini, yang bukan siapa-siapa, menjadi cerita dongeng?
Ra Im mengambil foto dari para kru dengan kostum mereka. Joo Won mengeluh tentang makanan-nya dan ia minta agar Ra im tidak memakan-nya, jangan makan itu, makan-lah sesuatu yang hangat nanti.
Ra Im mengambil kembali makanan-nya dan tetap memakan itu karena ia masih harus syuting lagi.
Joo Won tanya dimana Jong Soo, ia pergi cari makan sendiri dan memberi kita makanan ini?
Ra im menjawab, Direktur pergi dengan tim untuk syuting adegan kuda yang berlari. Kenapa?
Joo Won berkata inilah yang ia maksud, kenapa kau harus kerja pekerjaan gila ini, dimana kau tidak bisa makan siang dan harus pergi dan syuting adegan tambahan?
Makan saja, kata Ra Im. Joo won masih belum bisa diam, ini tidak bisa dimengerti, kau tidak akan kaya atau terkenal, kau mungkin akan terluka atau mati, jadi kenapa kau harus melakukan pekerjaan seperti ini?
Demi kebanggaan sebagai aktor aksi? Tidak ada yang akan mengenali kalian, mereka hanya mengingat aktor utama-nya. Apa hebatnya kebanggaan itu? Apa aku salah?
Ra Im : Kau benar.
Tapi...kata Ra Im sambil menunjuk sunbaenya, orang ini akan mengingatku. Lalu satu per satu para stunt di sorot kamera. Dan aku akan mengingat mereka semua.
Joo Won : OK, tapi apa gunanya diakui oleh sedikit orang saja? apa ada yang berubah?
Ra Im balik bertanya, apa ada orang yang mengakui Joo Won, berapa banyak rekan yang mengakuimu? orang yang patah lengan dan retak kepalanya dan bukannya dirimu, lalu berkata padamu, untung bukan kau yang terluka, dan tersenyum, berapa banyak?
Joo won tidak bisa menjawab. Ra Im berkata inilah mengapa ia tidak suka Joo Won ikut.
Ra Im : Aku tidak tahu mengapa kau berpikir pekerjaan kami ini hanya lelucon, tapi ini adalah pekerjaan yang kami pilih. Ketika kami melakukan ini, hati kami bergelora, dan itulah mengapa kami melakukannya. Siapa kau berani menilai apa yang kami lakukan? Siapa kau itu?
Ok, itu membungkam Joo won dan...taruhan semakin membuat Kim Joo won tidak bisa melepaskan Little Mermaid-nya hahaha
Malamnya, semua anggota LAS termasuk Joo Won, minum2. Ra Im memanggang anju (kulit babi) dan memberikannya pada Jong Soo. Jong soo memuji Ra Im, ia bekerja dengan bagus, Ra im membalas, Direktur, kau juga hebat. Jong Soo minta Ra im juga makan.
Ra Im membagi anju untuk teman-teman lainnya, makanlah. Mereka dengan senang hati makan, ya, terima kasih.
Joo won dilewati terus, akhirnya ia mengangkat piringnya. Tapi Ra Im tetap tidak meletakkan apapun. Joo Won protes, kenapa kau melewatkan-ku?
Ra Im : Kau tidak tahu bagaimana makan makanan ini, bukankah kau bilang orang yang makan ini adalah orang jahat?
Joo Won : Aku memakan-nya atau tidak itu urusanku, jika kau menyajikan, bukankah kau punya tugas untuk tidak melakukan diskriminasi?
Ra Im : Bukankah kau yang bilang kalau perlakukan tidak sama dan diskriminasi adalah hal yang rasional dan akal sehat untuk jenismu?
Lalu seorang stunt heran dan tanya pada Joo Won, kau tidak bisa makan kulit babi? Pria macam apa kau yang tidak bisa makan makanan ini?
Joo Won : Siapa bilang aku tidak bisa memakan-nya? siapa? dan berkata makan ini baru dianggap pria..
Ra Im langsung menyuapkan sepotong kulit babi ke mulut Joo won, kau yang minta. Makan!
Joo Won menahan anju itu dalam mulutnya. Aku memakan-nya. Rasanya benar-benar..
Ra Im melihat ke arah Joo Won dengan galak dan membentak, kunyah! dan telan.
Jong soo melihat keduanya. Joo Won melihat ke arah Ra Im dengan marah, lalu meledak, Aku tidak mau! Aku akan melelehkan-nya di mulutku!
Ra Im melihat ke arah Joo won dengan perasaan malu, sementara seisi restoran meledak dalam tawa.
Joo Won sama sekali tidak terpengaruh, dan mengangkat tangannya meminta mereka melanjutkan aktifitas-nya, makan dan minum.
(Hyun Bin ini ahli membuat orang ketawa dengan muka serius hahaha..)
Ra Im tersenyum ke arah Joo Won dan Jong soo melihatnya, ia tidak suka.
Paginya...
Joo Won terbangun di atas tempat tidur Ra Im, ia menoleh ke samping dan menemukan Jong soo tidur di sampingnya! Joo Won teriak.
Ra Im lari2 dari dapur, apa? Joo Won memandang Ra Im dengan ketakutan, mengapa aku disini? apa kita bertukar lagi?
Ra Im minta Joo Won cuci muka saja. Joo Won masih bingung, kenapa ia ada di sini. Ra Im kesal, kenapa kau disini? ingat2 lagi.
Joo won mengeluh ia tidak ingat, aduh kepalaku...
Malam sebelumnya, Joo Won dan Jong Soo saling melihat dan terus saja menuang bir, mereka adu minum.
Joo Won sudah mabuk dan berkata ia akan sarapan dengan Ra Im, besok pagi.
Ra Im : Apa kau sudah gila, kenapa kau seperti ini?
Joo won : Benar, sekali kita sarapan bersama permainan usai.
Joo won bicara pada Jong Soo, aku sering menginap di rumahnya. Kau bahkan tidak tahu itu, jadi mengapa kau bicara...
Ra Im teriak, yah!!
Lalu ketika mereka bertiga ada di dekat rumah Ra Im, Joo won masuk ke dalam dan Jong Soo menariknya, mengapa kau kesana? tidak mungkin aku mengijinkanmu!
Joo Won : Lepaskan! Ini rumahku. Aku tidur disini. Aku mengenakan celana dalam-nya, aku memandikan-nya, Bahkan giginya, juga kusikat tiga kali sehari. gubrag!
Ra Im menampar Joo won dengan keras, apa kau tidak akan diam? apa kau benar2 ingin mati?
Jong soo minta Ra Im menyuruh Joo won pulang. Ra Im minta Direkturnya juga diam, keduanya kacau sekali dan rebutan masuk ke apartemen Ra Im.
Ah Young yang ada di tempat tidur kaget sekali melihat kedua pria itu menerobos masuk, ada apa ini?
Ra Im minta maaf pada Ah Young tapi dia tidak bisa menghentikan kedua pria itu. Jong soo berkata ia akan tidur di ranjang.
Joo Won : Silahkan. Aku akan tidur dengan Gil Ra Im.
Keduanya berkelahi dan akhirnya jatuh ke atas tempat tidur.
Joo Won dan Jong soo ada di atas tempat tidur dan keduanya masih bingung. Jong soo tanya apa ini rumah Joo won?
Joo Won puas, ah jadi kau tidak pernah ke sini sebelumnya? dan ini pertama kalinya?
Jong Soo : tentu saja.
Jong Soo melihat Ra Im menyiapkan sarapan, ia tanya apa perlu bantuan? Ra Im meminta Jong Soo duduk, kau perlu melenyapkan mabukmu. Joo Won ada di kamar mandi.
Tiba-tiba kepala Joo Won muncul dari kamar mandi, apa kau memindahkan sikat gigiku?
Ra Im malu : Mengapa kau mencari sikat gigimu di sini?
Joo Won : Apa kau bisa memberiku handuk biru itu dan bukan yang ini? Aku lebih suka itu.
Ra Im kesal, Joo Won pasti sengaja dan ia hanya berkata pada Jong Soo, ia pasti belum sadar benar.
Ketiganya keluar dari apartemen Ra Im. Tanpa sadar Oska ada di luar, Ra Im!
Semua melihat ke atas dengan kaget.
Joo Won : Apa yang kau lakukan disini?
Oska : Aku ingin berkata "surprise!" tapi kenapa si brengsek ini dan tuan ini keluar dari dalam rumahmu? Apa kalian bertiga main Go-stop?
Joo Won : Lalu kau, apa yang kau lakukan di rumahnya?
Oska mengaku ia ingin menculik Gil Ra Im. Ra Im, kenapa tidak menjawab telp-mu?
Ra Im : ah ya, sedikit ribut pagi ini.
Oska tersenyum, tidak apa, asal kau tahu, kau adalah wanita pertama yang tidak mengangkat telp dariku.
Oska minta ijin mengajak Ra Im pergi ia ingin konsultasi tentang latihan aksi. Ia perlu guru. Jong Soo mengijinkannya. Ra Im senang sekali dan pergi dengan Oska.
Joo won tidak mengerti, kenapa kau membiarkan-nya pergi?
Jong Soo : Lalu kenapa kau diam saja?
Joo Won : Kau bisa menggunakan kemampuan aksimu (untuk menggampar Oska?) dan aku akan menyediakan pengacara untukmu.
Jong Soo : Apa kita ini di pihak yang sama?
Joo won : Bersatu karena musuh yang sama, apa kau tidak tahu itu?
Oska mengajak Ra Im ke sebuah cafe dan ia minta bantuan Ra Im melatihnya karena Oska akan membintangi CF/Iklan.
Ra Im senang, sudah lama Oska tidak muncul di iklan. Kasus plagiat itu sudah selesai dan sekarang Oska akan syuting iklan.
Oska berkata jika Ra Im terus saja mengerti dirinya seperti ini, ia akan mulai memikirkan Ra Im di malam hari.
Ra im bercanda, malam yang mana? malam ini atau besok malam? agar ia juga bisa memikirkan Oska.
Oska lebih serius dan berkata jika mereka melakukan itu, maka mereka bisa langsung kencan. Ra Im mengaku ia tadi cuma bercanda.
Oska : Aku tahu, tapi sebenarnya, aku harus hati-hati sekarang karena aku mulai menyukaimu.
Ra Im tertegun tapi Oska berkata ah kita bicara pekerjaan saja.
Oska berkata dalam iklan ini ia diharuskan memanjat tapi ia sudah lama tidak pernah memanjat, kau bisa membantuku kan?
Ra Im bersedia, Oska hanya perlu latihan saja, karena sudah sering olah raga, cukup latihan intensif selama 10 hari. Oska setuju.
Lalu Ra Im menerima telp, dari Ibu Joo won! Ibu Joo won ingin bertemu Ra Im.
Hal pertama yang ditanyakan Ra Im adalah apa Ibu Joo Won sudah menerima uangnya kembali? Ibu Joo won marah, ia pikir Ra Im main2 dan berkata uangnya kurang.
Ibu Joo Won : Apa maksudmu uangnya terlalu sedikit? Atau apa kau minta pembayaran bulanan? Kau benar2 seorang gadis yang tidak bisa kumengerti. Mengapa anak-ku harus membayar kembali uang yang sudah kau habiskan? Memangnya anakku ini dompetmu?
Ra Im : Bukan seperti itu, kau mungkin susah untuk percaya, aku benar2 tidak menerima uang itu.
Ibu Joo won : Oh benar, kau tidak menerima uang itu? mengapa? saat kau keluar untuk mengambil uang itu apa kau meninggalkan rohmu di rumah? Karena kau tanpa malu mengambil uang itu, meskipun kau tidak punya harga diri, aku pikir paling sedikit kau akan menepati kata-katamu, tapi apa sebenarnya rencanamu untuk terus menemui anak-ku?
Jika kau mendapatkan uang itu, kau seharusnya meninggalkannya atau minta lagi (kalau kurang) dan pergi selamanya, apa kau bahkan tidak punya etika bisnis?
Ra Im : Kata-katamu terlalu kasar.
Ibu Joo Won : Itu benar.
Lalu Ibu Joo won meraih gelas air dan menyiramkan-nya ke arah Ra Im, tapi ini Gil Ra Im, action-stunt, tentu saja Ra Im dengan mudah menghindarinya.
Anehnya Ra im sadar apa yang ia lakukan dan minta maaf, maaf, ini sudah kebiasaan (reflek). Lalu ia meletakkan gelas air yang lain di depan ibu Joo Won dan berkata, kita coba lagi. Hahaha..aku tidak tahu harus marah atau ketawa lihat Ra Im.
Ibu Joo Won pun bingung, bagaimana bisa ada orang seperti ini..
Kim Joo won datang, apa yang kau lakukan sekarang? Ibunya menjawab dengan sadis, apa kau tidak bisa melihatnya? Aku tidak bisa berdiri saja dan melihat.
Joo won : Mengapa? untuk apa? Ibu, kau tidak punya alasan untuk bersikap seperti itu dengan-nya.
Ibu JW : Kim Joo Won, apa yang kau lakukan pada ibumu di depan gadis ini?
Joo Won : Karena kau membuang energi untuk hal tidak berguna.
Dan Joo Won mengatakan hal yang tidak bisa dipercaya tapi realistis menurutnya :
"Aku tidak bilang akan menikahi wanita ini. Mengapa kau memanggilnya ke sini dan membuatnya (seperti) bintang drama sampah murahan? Jika aku pernah bilang aku tidak bisa hidup tanpa dirinya, maka kau bisa ikut campur dan menghentikan-ku. Sekarang, ini hanya untuk sementara. Kau bahkan tidak bisa menunggu sebentar saja?"
Ra im memandang ke arah Joo Won dengan pandangan yang tidak bisa di-definisikan, ia pasti marah, tidak percaya, kesal, muak, sebel, jengkel, dan berjanji akan mencincang Joo Won kecil-kecil terus dimasukkan ke dalam rebusan sup hahaha...biarpun misalnya Joo Won mengatakan ini diluar hati nuraninya yang sebenarnya.
Ra Im : Kau bukan anak kecil, anak kecil selalu berkata "aku ini kakak"(hyung)
Oska : Kau lebih mengesankan dari yang kukira.
Dan Ra im tersipu dan menarik kakinya kebelakang. Oska menyadarinya.
Tiba-tiba, sebuah suara merusak suasana itu, ini benar2 foto yang bagus.
Episode 10
Oska ke Joo Won, apa kau baru sadar? lalu Oska tanya apa Ra Im punya rencana ketemu Joo Won. Ra Im berkata ia sudah mengatakan pada Joo Won dengan jelas (untuk tidak muncul lagi) jadi dia pasti kepala batu atau memang sangat menyukaiku.
Oska senang dengan sebutan Ra Im untuk Joo won. Lalu Ra Im komen, apa itu, baju dalam bibi-bibi?
Joo won : Baju dalam bibi-bibi? kau benar2 tidak tahu, ini dijahit oleh perancang Top dari Nambour Perancis, ia menjahit tiap bunga dan detilnya satu demi satu...
Oska sudah bosan dengan ocehan Joo won dan ia pamit pulang. Ra Im dengan manis berkata Oppa, hati-hati di jalan.
Oska : Baik, Ra Im-ku, sampai jumpa lagi dalam mimpi kita. Lalu ia bicara sendiri dan mencemaskan Joo Won, ada apa dengan orang itu?
Ra Im lalu jalan turun dan tidak mengacuhkan Joo Won. Joo Won mengikutinya, bagaimana denganku, kenapa kau tidak mengatakan apapun padaku?
RA Im berkata, kau juga hati-hati di jalan.
Joo Won : Apa aku kelihatan seperti seseorang yang tidak hati2? jalanan yang seharusnya hati2, hei! lihat sini Gil Ra Im!
Joo Won protes kenapa Ra Im tidak pernah memanggilnya Oppa, dia kan 4 tahun lebih tua dari Ra Im, HEI! Ra Im masuk dan membanting pintu tepat di depan muka Joo won.
Joo Won : Membanting pintu di muka seseorang, dari negara mana perilaku seperti itu? Mengapa kau tidak bisa melihat kalau aku bisa saja terluka karena hidungku lebih tinggi dari yang lain, kenapa?
Joo Won : Hei! Gil Tang ja! (Gil dari marganya dan Tang ja seperti kata jeruk, aku sih taunya tangkue hue hehehe)
Ah Young tanya apa ada orang di luar? Ra Im menjawab itu gonggongan anjing tetangga.
Ah young : Apa anjing itu menggonggong, hei, Gil Tang ja?
Kau dengar ya? tanya Ra Im. Apa itu CEO dan kenapa dia datang, dan tidak masuk ?
Ra Im berkata tidak tahu.
Lalu Ah Young memberikan paket buku untuk Ra Im. Ternyata Ra Im pesan buku, ia menjelaskan kalau ia pergi ke rumah seseorang dan melihat perpustakaan yang besar sekali. Saat ia melihat buku2 itu ia bertanya-tanya apa orang itu membaca semua buku-buku itu.
Dari semua itu, mana buku kesukaan-nya, ketika ia membacanya, apa yang ia pikirkan dan apa yang ia rasakan. Aku ingin tahu tentang itu.
Ah Young : Jadi kau membeli buku-buku yang ia baca?
Ra Im : Karena aku ingin tahu apa yang ada dalam hatinya. Bagaimana perasaan-nya sebenarnya yang tidak ku ketahui, aku mungkin akan menemukannya dari judul2 buku ini,
Judul-judul buku Ra Im disorot dan seperti yang terjadi pada Joo Won, daftar judulnya seperti menggambarkan siapa Ra Im bagi Kim Joo Won
Alice in Wonderland
Seperti kisah dongeng
Malam dimana galaksi melalui galaksi
(Dia melihat) Seorang pria berdiri
Melankolis yang menyedihkan
Dia jalan dalam nostalgia
Joo won pulang dan menemui Oska, ia pasti tidak serius dengan apa yang ia katakan pada Ra Im.
Oska membalas, kenapa tidak? apa kau tulus pada Ra Im? apa kau bisa bertanggung jawab atas perasaanmu sekarang?
Joo Won : Tanggung jawab? tanyakan padaku sesuatu yang pantas (untuk kau tanyakan). Apa kau juga bertanggung jawab untuk semua wanita yang kau temui?
Oska : Itulah mengapa aku punya mulut jelek. Wanita yang kutemui meskipun mereka membawa tas dengan peniti ketika talinya putus, mereka tidak naif untuk menyadari orang seperti apa kita ini, mereka tidak sepolos itu. (seperti Ra Im)
Joo Won : Kenapa kau menyinggung itu?
Oska : Lihat? jika kau tidak bisa menerima ini, apa yang akan kau lakukan ke depan? Apa kau bisa melepaskan semua yang kau miliki?
Joo Won : Haruskah aku melepaskan-nya?
Oska : Tidak perlu, kau hanya perlu melepaskan Gil Ra Im. Simpel, apa kau tahu apa bedanya bibi, ibuku, dan semua istri konglomerat? Meskipun mereka membayar pajak untuk warisan, mereka tidak akan memindah namakan kediaman mereka (kepada kita) sementara mereka masih hidup. Kenapa? Agar kau dan aku mendengarkan apa kata mereka. Apa kau bisa menang melawan ibumu?
Joo won : Tidak ada pembenaran untuk memenangkannya, bagaimana aku bisa?
Oska : Mungkin tidak ada tapi aku bertaruh itu karena kau tidak punya alasan untuk itu. Bagimu, pernikahan adalah bisnis terbesar dalam hidupmu sama seperti merger dan akuisisi. Kuharap kau mengerti. Jadi kau tidak punya hak untuk mempersulit Ra Im kalau hanya untuk main-main. Kau tidak punya hak.
Oska belum selesai, dan kau, di resort, kenapa kau memegang tangan Seul? kenapa kau melakukan itu?
(Aku ingat kata2 Ha Jae Kyung, "Apa kau tahu? aku jatuh cinta pada tunanganku! itu hebat kan?" dan Jan-di seperti what? yah untuk mereka memang susah benar2 mencintai pasangannya, karena marriage is a big business)
Joo Won : Aku sudah bilang itu bukan diriku.
Oska tidak percaya, kalau bukan Joo won lalu siapa? hantu? Apa sebenarnya niatmu menikahi Seul. Kau main2 dengan Ra Im sedikit dan mencampakkan-nya, kau ini brengsek. Kedua wanita itu terlalu baik untuk diperlakukan seperti itu.
Joo won kembali ke kediaman-nya sendiri dan menempelkan kembali sobekan peta yang digambar Ra Im. Lalu menulis "pengecut" di atas peta untuk rumahnya, "rumah Kim Joo won pengecut cerewet." sambil merenungkan kata2 Oska.
Ra Im membaca Alice in wonderland.
Joo Won jalan di terasnya lalu ada tulisan di layar, semua judul buku yang dibeli Ra Im.
Direktur Im Jong Soo membaca skenario dalam bahasa Inggris dengan keras, ia merekam-nya : adegan 102, di ruang terbuka, malam hari. A bloodstained Jean stands before a masked assassin, bla, bla lalu ia memberikan rekaman itu untuk Ra Im. Dengarkan ini setelah latihan. Setelah latihan.
Ra Im senang sekali, baik Tapi ketika Jong Soo jalan pergi, Ra Im langsung mendengarkannya dan para sunbaenya teriak, direktur, lihat dia! dia mendengarkannya sekarang!
Jong Soo senyum dan dengan bercanda ia teriak, ini karena dia tidak disiplin! disiplinkan dia.
Ra Im teriak senang, Direktur, kapan kau merekam ini? terima kasih banyak!
Para sunbaenya melihat Ra Im : Bagaimana cara mendisiplinkan dia? apa kita sama2 saja? Buat dia mengepel lantai!
Joo won juga mengawali hari dengan cukup normal, ia menempel peta itu di dekat tempat tidurnya.
Joo won mengenakan pakaian dan menemukan instruksi Ra Im, bagaimana mengikat dasi, itu di dapat Ra Im dari internet, bagaimana mengikat dasi dengan gaya, atau paling tidak seperti cara Joo won.
Joo Won merasa sedikit menyesal.
Manager Oska dan tim-nya berusaha mendandani Oska dan membujuknya datang ke acara tanda tangan. Tapi Oska tidak berani.
Seul menata rambut bersama teman-nya. Teman Seul berkata Oska keterlaluan kalau ia mencurigai Seul dan heran di saat seperti ini bagaimana Seul bisa menata rambutnya.
Seul : Kecuali negara dalam keadaan bahaya atau orang tua meninggal, jika seorang wanita tidak memikirkan tata rambutnya maka ia bukanlah wanita, seorang wanita harus menjaga penampilan apapun yang terjadi. (unbelievable)
Seul mendapat telp dan sepertinya ia menemukan orang yang ia cari.
Acara jumpa fans Oska sedikit sepi, tidak seheboh episode awal tapi mereka tetap mendukung Oska dan berteriak kami mencintaimu. Oska berkata ia bukan plagiat dan ia minta fans-nya percaya padanya. Oska merasa lebih baik.
Oska berkata ia akan memberikan tanda tangan bukan sebagai penyanyi tapi sebagai pria bernama Woo young. Lalu antrian fans yang ingin tanda tangan.
Seul tiba2 muncul di antrian dan ia menyodorkan kertas, aku tidak percaya padamu Oppa. Kau tidak percaya padaku juga kan? Tapi aku tetap fan-mu. Untuk Yoon Seul, kuberikan cinta abadiku padamu...tulislah seperti itu, kumohon.
Oska tertegun dan ia menulis, untuk Yoon seul, karena mencintaiku selama waktu itu. Ku ucapkan terima kasih. Dec 2010. Oska.
Yoon Seul kembali ke mobilnya dan membaca tulisan Oska lalu menangis. (Oska menulis Woo young untuk fans-nya tapi Oska untuk Seul, karena Seul tidak percaya pada Choi Woo young)
Joo Won pergi nonton opera dan ia membeli kursi di samping kanan kirinya, padahal harganya 250 ribu Won (Rp 2,5 juta) kecil sih buat Joo won. Agar ia bisa menggunakan semua pegangan kursinya. Dasar...
Tapi Joo won tidak bisa konsentrasi menikmati opera. Ra Im imajinasi muncul di sampingnya.
Ra Im pindah2 dari satu sisi ke sisi lain, setiap kali berganti baju, dan juga apa yang ia bawa. Ia muncul dengan tas berpeniti, vacuum cleaner, dan amplop uang.
Sekretaris Kim tanya bagaimana pertunjukannya tapi Joo Won bilang ia tidak bisa konsentrasi, lain kali pesankan kursi satu baris penuh. Kim heran, satu baris?
Joo won tanya apa ada yang akan kau laporkan?
Kim : Ini adalah informasi untuk presentasi di Bisong Far East, besok pagi.
Joo Won kaget, kenapa kau baru mengatakan-nya sekarang? aku sudah lama tidak membentak-mu ya jadi sekarang otakmu mati, iya kan?
Joo won marah2 apalagi ketika melihat tanda tangan bentuk hatinya, apa tanda tangan bentuk hati ini masuk akal? Apa ia pikir ia itu benar2 Kim Tae Hee atau apa?
Lalu Joo Won memberikan presentasi mengenai konsep resort baru : Sampai hari ini, konsep umum resort adalah ski, golf, dan semua aktivitas menyenangkan lainnya. Orang pergi ke resort untuk istirahat, tapi seringnya mereka pulang dengan kondisi kelelahan.
Jadi, ini konsep yang ku pikirkan, "Aku ingin pergi ke sana." Jadi resort ini dibangun di pegunungan diantara hutan tapi kita tidak akan mengganggu setiap pohon, kita biarkan saja bentuk aslinya.
Tuan Park menyadari kalau Kakek Joo Won datang tanpa pemberitahuan dan mengawasi Joo won. Sedang Joo won tidak tahu kalau ia diawasi. Tapi Tuan Park membual dan menambahi setiap Joo won selesai memberikan penjelasan, seperti ia juga ikut merancang proyek ini.
Dokter Lee Ji Hyun datang ke rumah Joo won dan pelayan berkata kalau Joo won sedang jalan2. Dokter Lee tahu dan ia sudah menelepon Joo won. Pelayan menyajikan teh dan snack lalu pergi.
Joo won muncul dan minta Ji Hyun minum dulu, ia mau mandi karena kepanasan. Tapi Dokter Lee berkata ia harus pergi karena ada janji dan ia minta Joo won bicara padanya.
Joo Won : Apa ini? makan dulu.
Ji Hyun : Tidak aku ada acara, aku datang karena kau tidak pernah meneleponku, kau tidak kehabisan obat kan?
Joo Won baru sadar kalau ia tidak minum obatnya. Ji Hyun heran, kau tidak minum obat? Joo Won lebih heran lagi, bagaimana ia bisa, bagaimana aku bisa tidak minum obat dan tidur di kamar korek api itu?
Ji Hyun : Kau pergi ke satu tempat?
Joo won tidak mungkin berkata pergi ke dalam badan Ra Im kan, nanti Ji Hyun justru mendaftarkan Joo Won ke RS lain hahaha...jadi ia berkata tidak, bukan apa-apa. Kukira aku tidak perlu minum obat lagi.
Joo Won : Tapi aku ingin tahu, apa kebanyakan orang melepaskan sesuatu dalam hidup mereka untuk mendapat yang benar2 mereka inginkan?
Ji Hyun : Tentu saja. Karena apa yang mereka inginkan biasanya diluar kemampuan mereka.
Joo Won : Tidak bisa dipercaya. Apa kau bilang kalau wanita itu diluar kemampuanku?
Ji Hyun : Wanita itu?
Bel berbunyi, ternyata Ra Im mengirim semua barang2 mewah yang dibeli Joo Won untuk kamar Ra Im.
Joo Won : Ah gadis ini, benar2, apa ia harus bertindak kuno dan jelas seperti ini?
Ji Hyun menghela nafas dan melipat tangannya, memandangi barang2 itu, kau mungkin tidak tahu ini, tapi apa kau tahu betapa beratnya bagi seseorang yang tidak punya banyak, untuk jadi kuno dan jelas seperti ini? Kebanyakan wanita akan menerima ini semua dan menghilang. Kau mengerti? wanita itu diluar jangkauan-mu.
Pengarang lagu yang sudah menjiplak itu mengirim surat permintaan maaf dan nama Oska dibersihkan.
Oska ingin mencari Tae Sun dan minta maaf sebelum ia meninggalkan Korea.
Ternyata Tae sun bertemu dengan Yoon Seul. Tae sun adalah pengarang asli lagu yang menyebabkan keributan itu.
Seul : Ketika kau di London, teman-mu menampungmu dan memberimu makan. Kau menulis lagu untuk mereka sebagai bayaran, dan seorang penulis lagu Korea menjiplak-nya.
Seul ingin mengikat kontrak dengan Tae sun. Seul bahkan sudah membawa kontraknya, apa kau mau melihatnya? rumah, studio, dan mobil. Jika ada hal lain yang kau inginkan, kau bisa mengatakan padaku.
Tae sun tidak tertarik, aku tidak bisa cocok dengan pengusaha seperti dirimu, aku akan pergi.
Seul berkata kalau ia menyukai lagu Tae Sun, dan aku punya banyak uang. Buatlah musik yang kau inginkan, aku akan menolongmu.
Tae Sun : Kenapa? kenapa kau ingin membantuku?
Seul : Karena kau masih muda, kau mungkin tidak tahu, tapi tidak mudah menemukan orang yang bisa mengenali apa yang kau miliki di dalam sana. Han Tae sun yang tidak dikenal siapapun, Ssun, yang tidak dilihat orang. Aku mengakui apa yang ada di dalam dirimu. Bukankah itu sudah cukup sebagai alasan-nya?
Salju mulai turun dan kediaman Joo Won diliputi salju, keren, Joo Won membaca Alice in Wonderland dan teringat ketika ia melakukan sit up beberapa kali sampai hampir mengenai muka Ra Im.
Joo Won duduk sendiri di sofanya dan main2 dengan aplikasi Smurf-nya, ia berkata Oh Kim joo Won-ku, apa kau tahu aku menantikan telp-mu? dan Smurf itu langsung menirukan suara Joo Won. Ya memang kesepian kawan ini...
Joo Won : Aku merindukanmu
Smurf : Aku merindukanmu
Joo Won : Kim Joo Won, aku akan menjadi Catwoman abadimu hahahaha
Smurf : Kim Joo Won, aku akan menjadi Catwoman abadimu hahahaha
Joo Won : Apa kau tidak bisa melakukan ini? Gil Ra Im ssi...
Menyedihkan memang hahaha...ia ingin Gil Ra Im mengatakan itu padanya.
Joo Won jalan-jalan dengan menggunakan payung dan ada petugas pengiriman barang, mereka ingin mengirim game edisi terbaru ke rumah Choi Woo Young.
Joo Won sadar itu game mobil terbaru dan mereka berkata Choi Woo Young adalah orang pertama yang memilikinya di Korea.
Joo Won berkata ini bukan rumah Oska dan menunjukkan rumahnya sendiri, jadi petugas itu mengirim game mobil itu ke rumah Joo Won, ingat Kim Joo Won harus selalu jadi yang pertama dasar..
Oska masuk ke rumah Joo Won dan marah2, ia sudah menunggu 3 bulan untuk game itu. Joo Won minta Oska menunggu 3 bulan lagi untuk pesan yang lain. Oska tidak sudi, aku akan panggil sopirku dan mengambilnya kembali, jangan menyentuhnya dan pergi dari situ!
Joo won : Baik, lakukan yang kau inginkan, tapi kau lebih baik menghindari kak Dong Gyu.
Joo Won mengancam Oska kalau ia akan memberikan foto2 Oska dengan Char Rin pada manager Oska itu.
Mereka seperti anak laki usia 10 th yang rebutan mainan baru, sigh...Joo Won berkata kalau Oska meninggalkan game ini disini, ia akan memberikan original (foto) nya pada Oska.
Mereka membicarakan masalah lagu yang dijiplak itu, Oska berkata tidak sia-sia ia hidup dengan layak selama ini. Meskipun Tuhan mengujinya, Tuhan tidak menyiksanya lama-lama.
Oska mengingatkan Joo Won: Kau juga harus hati2
Joo Won : Kenapa?
Oska : Gil Ra Im, jika kau benar2 menyukai Gil Ra Im, maka hentikan adegan Lovers in Paris-mu dan kembali ke alam nyata. Itu yang benar. Apa kau akan jadi Lovers in Dept store atau apa?
Joo won berkata ia sudah memutuskan. Ia akan putus dengan Ra Im. Oska kaget, kau serius?
Joo Won : Tapi..nanti. Aku akan putus dengan-nya nanti, aku tidak bisa sekarang.
Oska : Kenapa?
Joo Won : Aku sudah memikirkan-nya dari berbagai sisi. aku menyukai wanita itu, jadi aku akan menemuinya seperti tidak punya harga diri, sekarang semuanya memusingkan dan mengagumkan tapi jika aku terus menemuinya, dia akan menjadi wanita biasa, sama seperti 9 dari 10 wanita. Tidak akan terbakar karena melihatnya. Tidak dingin, tidak panas, wanita seperti itu, paling lama 3 bulan. meskipun aku menemuinya selama 3 bulan, tidak akan terjadi apa-apa dengan warisanku.
Oska : wah, benar2 brengsek. Aku akan mengatakan-nya pada Ra Im.
Joo won : Ia sudah tahu, kalau ia tidak bisa menjadi yang lain kecuali Little Mermaid, melihat kepribadian-nya aku pikir ia bukan tipe wanita yang akan selalu bergantung padamu, dan akan mudah putus dengan-nya.
Oska : Menurutku, kau-lah yang tidak akan bisa putus dengan mudah. (I love you Oska...)
Joo Won : Aku?
Lalu dimulailah serangkaian kunjungan Kim Joo Won untuk menemui Gil Ra Im, seperti katanya, aku akan menemuinya terus seperti orang tidak tahu malu.
Pertama,
Joo Won pergi ke sekolah aksi dan menyalahkan Ra Im karena ia jadi tambah gemuk ketika Ra Im ada di dalam tubuhnya. Kata Joo Won, ketika Ra Im belum masuk ke dalam tubuhnya, perutnya berbentuk six-pack, tetapi sekarang mana? hilang!
Joo Won : Karena perutku tidak seperti dulu, bajuku tidak bisa jatuh dengan benar, singkirkan lemak ini.
Ra Im : Dasar gila.
Kedua,
Joo Won datang membawa sekotak celana dalam miliknya yang dipakai ketika Ra Im ada di dalam badannya.
Ini adalah celana yang kau cuci dengan tangan dan kau keringkan, pakai saja.
Ra Im kesal : Kenapa aku harus memakainya?
Joo won mengamati badan Ra Im, sepertinya pas, apa masalahnya?
Ra Im murka dan teriak, singkirkan ini dari hadapanku!
Ra Im mengambil satu dan menunjukkan pada Joo Won, celana hitam dengan bling2 emas, astaga..Joo won memang maniak bling2, "dan ini..ini bukan sesuatu yang kukenakan."
Joo Won malu dan ia cepat2 merebut celana itu, ah maaf, sepertinya tercampur. tercampur.
Joo Won mengantungi celana itu dan berkata bagaimapun, ini milikmu. Dibandingkan yang biasanya kau kenakan, yang ini terlihat lebih pantas dan bagus.
Ra Im meledak : Dasar gila!!!
Ketiga,
Joo Won menemui Ra Im lagi, "Ayo tanggung jawab."
Ra Im teriak, apa lagi kali ini?
Pelan-pelan Joo won berkata : Aku konstipasi. (susah BAB)
Ra Im tidak bisa berkata apa-apa lagi. Joo Won menambahkan, apa yang kau masukkan ke dalam tubuhku?
Joo Won teriak, makanan seperti apa yang membuatnya tidak mau keluar? buahahaha...kali ini gila ..
Joo Won terus saja berteriak pada Ra Im dan bahkan ia mengepalkan tangannya untuk menggambarkan betapa sulitnya, "Benar2 tidak bisa keluar!" Bagaimana kau mengatasi situasi ini?
Ra Im tersudut, Apa kau punya bukti kalau aku melakukan itu?
Joo Won teriak lagi pada Ra Im : Bagaimana aku bisa memberikan bukti padamu? Kau ingin aku membawa-nya padamu?
Ra Im menggeleng marah, kau brengsek!!
Ke-empat, yang paling fenomenal sampai jadi poster konser.
Ra Im ada di cafe dan ia sedang menikmati latte-nya, situasi aman terkendali dan Ra Im membaca skenario sambil melatih tinjunya di tengah sinar mentari yang hangat.
Tiba-tiba..Kim Joo won duduk di depan-nya! haiya..
Ra Im sudah lelah, ia langsung bicara, ada apa lagi kali ini? Joo Won diam saja. Ra Im mengulang, ada apa?
Joo Won menjawab dengan perlahan, saham dept store kami turun.
Joo won : Berita kalau CEO-nya dungu pasti sudah bocor.
Ra Im seperti sadar, tunggu, apa maksudmu ini juga karena aku?
Joo won menjawab dengan tenang, kau tidak berpikir itu bukan karena kau? Bukankah aku dengan spesifik berkata jangan menyetujui apapun? Tapi dengan kekeras kepalaan-mu kau menandatangani dokumen2 itu? Ini tidak pernah terjadi padamu, kalau satu tanda tangan akan mempengaruhi harga saham, iya kan? Ini posisiku dan akibat tanda tangan hatimu itu. Apa kau sekarang menyadari apa yang sudah kau lakukan?
Ra Im merasa bingung, lalu apa yang bisa kita lakukan? aku melakukannya karena Sekretaris Kim mengatakan itu penting.
Joo Won berkata karena itu ia akan memecat sekretaris Kim. Ra Im kaget, apa? bagaimana kau bisa melakukannya?
Joo won senyum, kau tidak mau aku melakukannya? Baik, sebagai imbalan-nya, mulai sekarang aku akan datang kesini kapanpun aku mau dan setiap kali aku datang, aku berharap kau menyambutku dengan cinta dan rasa terima kasih dengan kebahagiaan dan kegembiraan, kau akan menemuiku, bagaimana?
Ra Im : Omong kosong! aku bisa menyambutmu dengan pukulan dan cacian. Mulai sekarang, kau ingin mendapatkan contohnya hari ini?
Joo Won : Jadi tidak masalah memecat Sekretaris Kim?
Ra Im : Pria kurus, coba saja.
Ra Im membuat gerakan mengancam dengan menyorongkan cangkir kopinya ke arah Joo won seperti akan menyiram-nya. Joo Wo serta merta menyilangkan tangan di depan dadanya.
Joo Won : Marah-lah dengan ku! dengan aku! Bajuku salah apa?
Ra Im : Dasar gila.
Lalu Ra Im minum kopinya, tanpa sadar meninggalkan sedikit foam di bibir atasnya hehehehe...
Joo Won terprovokasi, lihat itu, lihat itu, kenapa dengan gadis-gadis ini? kalian tidak melakukannya ketika diantara para gadis, kalian selalu melakukannya ketika diantara pria, mendapatkan krim di bibir kalian dan pura-pura tidak sadar kalau krim itu ada di sana..
Ra Im menyipitkan mata karena kesal, iss..dan Ra Im akan menghapus krim itu dengan lengan bajunya.
Dan secepat kilat Joo won menangkap tangan kanan Ra Im, "ahh..kotor sekali"
Ra Im melihat ke arah Joo Won dengan terperanjat. Joo Won berdiri dan menahan pergelangan tangan kanan Ra Im dengan tangan kirinya, "sini!" lalu menarik dagu Ra Im dengan tangan kanan-nya dan mencium Ra Im. yeah..lahirlah .. the foam kiss yang fenomenal itu ^_^
Ra Im menarik diri Joo Won dengan kaget, ia terpana, bisa dikatakan tidak bisa bereaksi sama sekali. Sedangkan Kim Joo Won hanya memberikan penjelasan ringan, apa? tidak ada tisue, apa kau lebih suka kubersihkan dengan bajuku? Meskipun ini buatan tangan, dijahit satu demi satu?
Ra Im masih belum bisa bereaksi normal, ia berusaha melepaskan tangannya dari pegangan Joo won. Ra Im seperti ingin memukul Joo won.
Joo Won memberi peringatan : Aku peringatkan kau. Mulai sekarang, jangan menggunakan kekerasan, jika kau menggunakan kekerasan padaku, beginilah aku akan membalasnya. Dengan kata lain, kalau Ra Im memukul atau menendang, maka Joo Won akan mencium hahahaha
Tim stuntman akan berangkat syuting. Ra Im masuk ke van dan Joo Won muncul lagi, ia juga ingin ikut. Ra Im mengusirnya dengan mendorong Joo won keluar dari mobil.
Ternyata Jung Hwan yang memanggil Joo won lalu menyuruh Joo Won masuk ke mobil.
Ra im protes, Joo won belum terlatih. Tapi Joo won membantah, aku ini cepat belajar. Jung Hwan mendukung, hari ini cuma lari dan jatuh, jika ia memang payah, kita bisa meninggalkannya di mobil. Ia ingin melakukannya, kenapa kita mencegahnya? (yah pasti dah dibayar ama Joo Won ya..)
Joo Won menjejalkan diri ke dalam van dan berkata ayo berangkat. Lalu berkata pada Ra Im, tapi apa kita bisa pergi sendiri? mobil ini jelek sekali.
Ra Im : Mulai sekarang, si brengsek yang bicara, akan kita lempar keluar.
Jung Hwan ; Brengsek? aku?
Joo won menunjuk JH dan berkata : ayo kita lempar dia keluar dan pergi dengan nyaman.
Jung Hwan kesal dan teriak ke Joo Won, ya! kau! Joo Won mendiamkan Jung Hwan dan nyengir ke arah Ra Im.
Mereka tiba di lokasi syuting, sepertinya lokasi SKKS, tapi lebih berantakan karena habis hujan jadi banyak lumpur. Joo won mengenakan kostumnya tapi ia tidak suka, apalagi ketika lihat kostum Jong Soo.
Joo Won punya tahi lalat besar di wajahnya dan wig belah tengah hahaha....
Jong Soo heran bagaimana Joo Won bisa ada di sini. Jung Hwan menjelaskan kalau ia pikir Joo won sudah menyerah tapi dia melihatnya mengganggu Ra Im terus di sekolah maka ia membawa Joo Won, ia mengaku ingin mendekatkan mereka. Jika berhasil, maka akan bagus sekali.
Joo Won tidak suka bajunya dan ia ingin tukar dengan kostum Jung Hwan tapi Jung Hwan membujuk Joo won jika Joo won tetap pakai baju itu maka ia akan mengajak Joo won terus.
Akhirnya syuting mulai dan Joo won harus jadi orang yang tertembak panah dan mati, tapi karena dimana-mana banyak lumpur,
Joo won tidak mau bajunya kotor, jadi ia 'mati' diatas tubuh rekannya yang lain.
Lalu Joo won harus berganti kostum dan menjadi pemberontak. Dia tidak mau bertempur dan ia bisa menakuti musuhnya. Tapi ia menusuk punggung pemimpin-nya sendiri karena pemimpin-nya yang jadi Im Jong Soo!
Sutradara teriak, cut! cut! hei! hei! hei! kau yang disana! apa yang kau lakukan? Mengapa kau menyerang pihakmu sendiri? Apa kau mata-mata?
Joo Won : Sorry..
Setelah syuting selesai, dia tanya apa ia bisa melihat adegan-nya lagi, Joo Won berkata jika dilihat dengan benar ia mirip Jang Dong Gun (bossnya Hyun Bin), aku hanya ingin melihat dengan cepat seperti apa aku di layar.
Tentu saja permintaan Joo won tidak ditanggapi, kau ini siapa? minggir!
Sutradara teriak lagi, tim stunt apa kalian masih belum siap?
Ra Im muncul dengan dandanan drama sageuk, maaf, kami siap. Joo Won memuji Ra Im, kau bagus mengenakan hanbok.
Ra Im ceritanya menjadi stunt untuk Ha Ji won dalam drama Damo, ia sebagai Chae Ok dan saat itu harus bertempur dengan Jong Soo yang berperan sebagai Sung Baek, kakak Chae Ok. Jadi ini pertempuran berat untuk Chae Ok, karena ia seorang Damo yang harus menangkap Sung Baek, kakak-nya sdr yang seorang pemberontak.
Joo Won terpana melihat adegan pertempuran Ra Im dan Jong soo, ia terpesona. Ra Im bertempur di tengah salju dan wajahnya tampak sedih karena Chae Ok memang harus merasa berat melawan kakak-nya sendiri.
Joo Won berkata dalam hati :
Ini sindrom Alice in Wonderland, ada semacam penyakit, kebingungan yang misterius, sepertinya melihat dari sisi yang salah pada kaca pembesar, seperti kau melihat dongeng hari demi hari.
Sindrome yang menyedihkan, pasti aku sudah menjadi korban dari sindrom seperti ini, jika tidak lalu mengapa setiap kali ada kesempatan bersama wanita ini, yang bukan siapa-siapa, menjadi cerita dongeng?
Ra Im mengambil foto dari para kru dengan kostum mereka. Joo Won mengeluh tentang makanan-nya dan ia minta agar Ra im tidak memakan-nya, jangan makan itu, makan-lah sesuatu yang hangat nanti.
Ra Im mengambil kembali makanan-nya dan tetap memakan itu karena ia masih harus syuting lagi.
Joo Won tanya dimana Jong Soo, ia pergi cari makan sendiri dan memberi kita makanan ini?
Ra im menjawab, Direktur pergi dengan tim untuk syuting adegan kuda yang berlari. Kenapa?
Joo Won berkata inilah yang ia maksud, kenapa kau harus kerja pekerjaan gila ini, dimana kau tidak bisa makan siang dan harus pergi dan syuting adegan tambahan?
Makan saja, kata Ra Im. Joo won masih belum bisa diam, ini tidak bisa dimengerti, kau tidak akan kaya atau terkenal, kau mungkin akan terluka atau mati, jadi kenapa kau harus melakukan pekerjaan seperti ini?
Demi kebanggaan sebagai aktor aksi? Tidak ada yang akan mengenali kalian, mereka hanya mengingat aktor utama-nya. Apa hebatnya kebanggaan itu? Apa aku salah?
Ra Im : Kau benar.
Tapi...kata Ra Im sambil menunjuk sunbaenya, orang ini akan mengingatku. Lalu satu per satu para stunt di sorot kamera. Dan aku akan mengingat mereka semua.
Joo Won : OK, tapi apa gunanya diakui oleh sedikit orang saja? apa ada yang berubah?
Ra Im balik bertanya, apa ada orang yang mengakui Joo Won, berapa banyak rekan yang mengakuimu? orang yang patah lengan dan retak kepalanya dan bukannya dirimu, lalu berkata padamu, untung bukan kau yang terluka, dan tersenyum, berapa banyak?
Joo won tidak bisa menjawab. Ra Im berkata inilah mengapa ia tidak suka Joo Won ikut.
Ra Im : Aku tidak tahu mengapa kau berpikir pekerjaan kami ini hanya lelucon, tapi ini adalah pekerjaan yang kami pilih. Ketika kami melakukan ini, hati kami bergelora, dan itulah mengapa kami melakukannya. Siapa kau berani menilai apa yang kami lakukan? Siapa kau itu?
Ok, itu membungkam Joo won dan...taruhan semakin membuat Kim Joo won tidak bisa melepaskan Little Mermaid-nya hahaha
Malamnya, semua anggota LAS termasuk Joo Won, minum2. Ra Im memanggang anju (kulit babi) dan memberikannya pada Jong Soo. Jong soo memuji Ra Im, ia bekerja dengan bagus, Ra im membalas, Direktur, kau juga hebat. Jong Soo minta Ra im juga makan.
Ra Im membagi anju untuk teman-teman lainnya, makanlah. Mereka dengan senang hati makan, ya, terima kasih.
Joo won dilewati terus, akhirnya ia mengangkat piringnya. Tapi Ra Im tetap tidak meletakkan apapun. Joo Won protes, kenapa kau melewatkan-ku?
Ra Im : Kau tidak tahu bagaimana makan makanan ini, bukankah kau bilang orang yang makan ini adalah orang jahat?
Joo Won : Aku memakan-nya atau tidak itu urusanku, jika kau menyajikan, bukankah kau punya tugas untuk tidak melakukan diskriminasi?
Ra Im : Bukankah kau yang bilang kalau perlakukan tidak sama dan diskriminasi adalah hal yang rasional dan akal sehat untuk jenismu?
Lalu seorang stunt heran dan tanya pada Joo Won, kau tidak bisa makan kulit babi? Pria macam apa kau yang tidak bisa makan makanan ini?
Joo Won : Siapa bilang aku tidak bisa memakan-nya? siapa? dan berkata makan ini baru dianggap pria..
Ra Im langsung menyuapkan sepotong kulit babi ke mulut Joo won, kau yang minta. Makan!
Joo Won menahan anju itu dalam mulutnya. Aku memakan-nya. Rasanya benar-benar..
Ra Im melihat ke arah Joo Won dengan galak dan membentak, kunyah! dan telan.
Jong soo melihat keduanya. Joo Won melihat ke arah Ra Im dengan marah, lalu meledak, Aku tidak mau! Aku akan melelehkan-nya di mulutku!
Ra Im melihat ke arah Joo won dengan perasaan malu, sementara seisi restoran meledak dalam tawa.
Joo Won sama sekali tidak terpengaruh, dan mengangkat tangannya meminta mereka melanjutkan aktifitas-nya, makan dan minum.
(Hyun Bin ini ahli membuat orang ketawa dengan muka serius hahaha..)
Ra Im tersenyum ke arah Joo Won dan Jong soo melihatnya, ia tidak suka.
Paginya...
Joo Won terbangun di atas tempat tidur Ra Im, ia menoleh ke samping dan menemukan Jong soo tidur di sampingnya! Joo Won teriak.
Ra Im lari2 dari dapur, apa? Joo Won memandang Ra Im dengan ketakutan, mengapa aku disini? apa kita bertukar lagi?
Ra Im minta Joo Won cuci muka saja. Joo Won masih bingung, kenapa ia ada di sini. Ra Im kesal, kenapa kau disini? ingat2 lagi.
Joo won mengeluh ia tidak ingat, aduh kepalaku...
Malam sebelumnya, Joo Won dan Jong Soo saling melihat dan terus saja menuang bir, mereka adu minum.
Joo Won sudah mabuk dan berkata ia akan sarapan dengan Ra Im, besok pagi.
Ra Im : Apa kau sudah gila, kenapa kau seperti ini?
Joo won : Benar, sekali kita sarapan bersama permainan usai.
Joo won bicara pada Jong Soo, aku sering menginap di rumahnya. Kau bahkan tidak tahu itu, jadi mengapa kau bicara...
Ra Im teriak, yah!!
Lalu ketika mereka bertiga ada di dekat rumah Ra Im, Joo won masuk ke dalam dan Jong Soo menariknya, mengapa kau kesana? tidak mungkin aku mengijinkanmu!
Joo Won : Lepaskan! Ini rumahku. Aku tidur disini. Aku mengenakan celana dalam-nya, aku memandikan-nya, Bahkan giginya, juga kusikat tiga kali sehari. gubrag!
Ra Im menampar Joo won dengan keras, apa kau tidak akan diam? apa kau benar2 ingin mati?
Jong soo minta Ra Im menyuruh Joo won pulang. Ra Im minta Direkturnya juga diam, keduanya kacau sekali dan rebutan masuk ke apartemen Ra Im.
Ah Young yang ada di tempat tidur kaget sekali melihat kedua pria itu menerobos masuk, ada apa ini?
Ra Im minta maaf pada Ah Young tapi dia tidak bisa menghentikan kedua pria itu. Jong soo berkata ia akan tidur di ranjang.
Joo Won : Silahkan. Aku akan tidur dengan Gil Ra Im.
Keduanya berkelahi dan akhirnya jatuh ke atas tempat tidur.
Joo Won dan Jong soo ada di atas tempat tidur dan keduanya masih bingung. Jong soo tanya apa ini rumah Joo won?
Joo Won puas, ah jadi kau tidak pernah ke sini sebelumnya? dan ini pertama kalinya?
Jong Soo : tentu saja.
Jong Soo melihat Ra Im menyiapkan sarapan, ia tanya apa perlu bantuan? Ra Im meminta Jong Soo duduk, kau perlu melenyapkan mabukmu. Joo Won ada di kamar mandi.
Tiba-tiba kepala Joo Won muncul dari kamar mandi, apa kau memindahkan sikat gigiku?
Ra Im malu : Mengapa kau mencari sikat gigimu di sini?
Joo Won : Apa kau bisa memberiku handuk biru itu dan bukan yang ini? Aku lebih suka itu.
Ra Im kesal, Joo Won pasti sengaja dan ia hanya berkata pada Jong Soo, ia pasti belum sadar benar.
Ketiganya keluar dari apartemen Ra Im. Tanpa sadar Oska ada di luar, Ra Im!
Semua melihat ke atas dengan kaget.
Joo Won : Apa yang kau lakukan disini?
Oska : Aku ingin berkata "surprise!" tapi kenapa si brengsek ini dan tuan ini keluar dari dalam rumahmu? Apa kalian bertiga main Go-stop?
Joo Won : Lalu kau, apa yang kau lakukan di rumahnya?
Oska mengaku ia ingin menculik Gil Ra Im. Ra Im, kenapa tidak menjawab telp-mu?
Ra Im : ah ya, sedikit ribut pagi ini.
Oska tersenyum, tidak apa, asal kau tahu, kau adalah wanita pertama yang tidak mengangkat telp dariku.
Oska minta ijin mengajak Ra Im pergi ia ingin konsultasi tentang latihan aksi. Ia perlu guru. Jong Soo mengijinkannya. Ra Im senang sekali dan pergi dengan Oska.
Joo won tidak mengerti, kenapa kau membiarkan-nya pergi?
Jong Soo : Lalu kenapa kau diam saja?
Joo Won : Kau bisa menggunakan kemampuan aksimu (untuk menggampar Oska?) dan aku akan menyediakan pengacara untukmu.
Jong Soo : Apa kita ini di pihak yang sama?
Joo won : Bersatu karena musuh yang sama, apa kau tidak tahu itu?
Oska mengajak Ra Im ke sebuah cafe dan ia minta bantuan Ra Im melatihnya karena Oska akan membintangi CF/Iklan.
Ra Im senang, sudah lama Oska tidak muncul di iklan. Kasus plagiat itu sudah selesai dan sekarang Oska akan syuting iklan.
Oska berkata jika Ra Im terus saja mengerti dirinya seperti ini, ia akan mulai memikirkan Ra Im di malam hari.
Ra im bercanda, malam yang mana? malam ini atau besok malam? agar ia juga bisa memikirkan Oska.
Oska lebih serius dan berkata jika mereka melakukan itu, maka mereka bisa langsung kencan. Ra Im mengaku ia tadi cuma bercanda.
Oska : Aku tahu, tapi sebenarnya, aku harus hati-hati sekarang karena aku mulai menyukaimu.
Ra Im tertegun tapi Oska berkata ah kita bicara pekerjaan saja.
Oska berkata dalam iklan ini ia diharuskan memanjat tapi ia sudah lama tidak pernah memanjat, kau bisa membantuku kan?
Ra Im bersedia, Oska hanya perlu latihan saja, karena sudah sering olah raga, cukup latihan intensif selama 10 hari. Oska setuju.
Lalu Ra Im menerima telp, dari Ibu Joo won! Ibu Joo won ingin bertemu Ra Im.
Hal pertama yang ditanyakan Ra Im adalah apa Ibu Joo Won sudah menerima uangnya kembali? Ibu Joo won marah, ia pikir Ra Im main2 dan berkata uangnya kurang.
Ibu Joo Won : Apa maksudmu uangnya terlalu sedikit? Atau apa kau minta pembayaran bulanan? Kau benar2 seorang gadis yang tidak bisa kumengerti. Mengapa anak-ku harus membayar kembali uang yang sudah kau habiskan? Memangnya anakku ini dompetmu?
Ra Im : Bukan seperti itu, kau mungkin susah untuk percaya, aku benar2 tidak menerima uang itu.
Ibu Joo won : Oh benar, kau tidak menerima uang itu? mengapa? saat kau keluar untuk mengambil uang itu apa kau meninggalkan rohmu di rumah? Karena kau tanpa malu mengambil uang itu, meskipun kau tidak punya harga diri, aku pikir paling sedikit kau akan menepati kata-katamu, tapi apa sebenarnya rencanamu untuk terus menemui anak-ku?
Jika kau mendapatkan uang itu, kau seharusnya meninggalkannya atau minta lagi (kalau kurang) dan pergi selamanya, apa kau bahkan tidak punya etika bisnis?
Ra Im : Kata-katamu terlalu kasar.
Ibu Joo Won : Itu benar.
Lalu Ibu Joo won meraih gelas air dan menyiramkan-nya ke arah Ra Im, tapi ini Gil Ra Im, action-stunt, tentu saja Ra Im dengan mudah menghindarinya.
Anehnya Ra im sadar apa yang ia lakukan dan minta maaf, maaf, ini sudah kebiasaan (reflek). Lalu ia meletakkan gelas air yang lain di depan ibu Joo Won dan berkata, kita coba lagi. Hahaha..aku tidak tahu harus marah atau ketawa lihat Ra Im.
Ibu Joo Won pun bingung, bagaimana bisa ada orang seperti ini..
Kim Joo won datang, apa yang kau lakukan sekarang? Ibunya menjawab dengan sadis, apa kau tidak bisa melihatnya? Aku tidak bisa berdiri saja dan melihat.
Joo won : Mengapa? untuk apa? Ibu, kau tidak punya alasan untuk bersikap seperti itu dengan-nya.
Ibu JW : Kim Joo Won, apa yang kau lakukan pada ibumu di depan gadis ini?
Joo Won : Karena kau membuang energi untuk hal tidak berguna.
Dan Joo Won mengatakan hal yang tidak bisa dipercaya tapi realistis menurutnya :
"Aku tidak bilang akan menikahi wanita ini. Mengapa kau memanggilnya ke sini dan membuatnya (seperti) bintang drama sampah murahan? Jika aku pernah bilang aku tidak bisa hidup tanpa dirinya, maka kau bisa ikut campur dan menghentikan-ku. Sekarang, ini hanya untuk sementara. Kau bahkan tidak bisa menunggu sebentar saja?"
Ra im memandang ke arah Joo Won dengan pandangan yang tidak bisa di-definisikan, ia pasti marah, tidak percaya, kesal, muak, sebel, jengkel, dan berjanji akan mencincang Joo Won kecil-kecil terus dimasukkan ke dalam rebusan sup hahaha...biarpun misalnya Joo Won mengatakan ini diluar hati nuraninya yang sebenarnya.
~ nah sekian dulu dari sprinkle.buat lanjutannya akan di post lagi di kemudian hari abis tangannya sprinkle pegel hehe
-gomawo-
crea : sprinkleazizah
No comments:
Post a Comment